Anda di halaman 1dari 19

Nama Kelompok :

1. Arifin Sepdi Rendi (06161012)


2. Fadilah Muhammad (06161022)
3. Arfan Anwar (06161013)
4. Alfian Nur (06161007)
5. Didit Junaidi (06161018)
Sand Casting
Proses Pengecoran Pengecoran (CASTING) adalah salah satu teknik
pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan
kemudian di tuangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan
bentuk asli dari produk cor yang akan dibuat salah satunya ialah sand
casting.
Sand Casting, juga dikenal sebagai Pengecoran cetakan pasir, adalah
proses pengecoran logam dengan menggunakan pasir sebagai bahan
cetakan.
Proses pengecoran meliputi: pembuatan cetakan, persiapan dan
peleburan logam, penuangan logam cair ke dalam cetakan, pembersihan
coran dan proses daur ulang pasir cetakan
Jenis Jenis Sand Casting
 Cetakan pasir basah (green-sand molds)
Cetakan pasir basah,yaitu cetakan dibuat dari campuran pasir, lempung, dan air.
 Cetakan kulit kering (Skin dried mold)
Cetakan Pasir kering, dibuat dengan menggunakan bahan pengikat organik, dan
kemudian cetakan dibakar dalam sebuah oven dengan temperatur 204 derajat
sampai 306 derajat celcius
 Cetakan pasir kering (Dry-sand molds)
Cetakan kulit kering, diperoleh dengan mengeringkan permukaan pasir basah
dengan kedalaman 1,2 cm sampai 2,5 cm pada permukaan rongga cetakan
Bagian Bagian Cetakan Pasir
Bagian Bagian Cetakan Pasir
Bagian Bagian Cetakan Pasir
Cara/Tahapan pengecoran logam
dengan cetakan pasir
1. Pembuatan pola, sesuai dengan bentuk coran yang akan
dibuat;
2. Persiapan pasir cetak;
3. Pembuatan cetakan;
4. Pembuatan inti (bila diperlukan);
5. Peleburan logam;
6. Penuangan logam cair ke dalam cetakan;
7. Pendinginan dan pembekuan;
8. Pembongkaran cetakan pasir;
9. Pembersihan dan pemeriksaan hasil coran
Pembuatan pola

Pola merupakan model benda cor dengan ukuran penuh dengan memperhatikan penyusutan dan
kelonggaran untuk pemesinan pada akhir pengecoran.
 Bahan pola: kayu, plasytik, dan logam
 Jenis-jenis pola:
a. Pola padat (solid pattern);
b. Pola belah (split pattern)
c. Pola dengan papan penyambung (match-plate pattern)
d. Pola cope and drag (cope and drag pattern).
PERSIAPAN PASIR CETAK
Pasir cetak yang sering dipakai adala pasir silika (SiO2) atau pasir silika yang dicampur
dengan mineral lain (misal tanah lempung) atau resin organik (misal resin phenorik, resin
turan, dsb)
Beberapa indikator untuk menentukan kualitas cetakan pasir:
1. Kekuatan, kemampuan cetakan untuk mempertahankan bentuknya dan tahan terhadap
pengikisan yang dialiri oleh aliran logam cair. Hali ini tergantung dari bentuk pasir, kualitas
pengikat dan g\faktor-faktor lainnya.
2. Permeabilitas, kemampuan cetakan untuk membebaskan udara panas dan gas dari dalam
cetakan selama operasi pengecoran melalui celah-celah pasir cetak.
3. Stabilitas termal, kemampuan pasir pada permukaan rongga cetak untuk menahan
keretakan dan pembengkokan akibat sentuhan logam cair.
4. Kolapsibilitas (collapsibility), kemampuan cetakan membebaskan coran untuk menyusut
tanpa menyebabkan coran menjadi retak.
5. Reusabilitas, kemampuan pasir (dari pecahan cetakan) untuk digunakan kembali (didaur
ulang).
PEMBUATAN INTI
Inti Pola menentukan bentuk luar dari benda
cor, sedangkan inti digunakan apabila benda
tersebut memiliki permukaan dalam.
Inti merupakan model skala penuh dari
permukaan dalam benda cor, yang diletakan
dalam rongga cetak sebelum permukaan logam
cair dilakukan, sehingga logam cair akan
mengalir membeku diantara rongga cetak dan
inti, untuk membentuk permukaan bagian luar
dan dalam dari benda cor
Design rules
maximum wall thickness
 Menurunkan ketebalan dinding maksimum bagian untuk mempersingkat
waktu siklus (waktu pendinginan secara khusus) dan mengurangi
volume bagian.

Incorrect correct

Bagian dengan
Bagian didesain ulang
dinding tebal
dengan dinding tipis
Design rules
 Ketebalan dinding seragam akan memastikan pendinginan seragam dan
mengurangi cacat. Bagian tebal, sering disebut sebagai hot spot,
menyebabkan pendinginan yang tidak rata dan bisa mengakibatkan
penyusutan, porositas, atau retak.

incorrect Correct

Ketebalan dinding Ketebalan dinding


tidak seragam (t1 ≠ seragam (t1 = t2)
t2)
Desain rules
Corners 
 Sudut bundar untuk mengurangi konsentrasi dan fraktur stres
 Jari-jari dalam harus paling tidak ketebalan dinding

incorrect correct

Sudut tajam Sudut dibulatkan


Desain rules
draft
 terapkan draf sudut 2 ° - 3 ° ke semua dinding sejajar dengan arah
perpisahan untuk memudahkan melepaskan bagian dari cetakan.

incorrect correct

Tidak ada draft angle


Draft angle
Dapat mencetak logam dengan titik lebur yang tinggi, seperti baja,
nikel, dan titanium
Dapat mencetak benda cor dengan berbagai macam ukuran;
Jumlah produksi dari satu sampai jutaan.
KELEBIHAN Material murah, mampu menahan detail dan tahan pada deformasi
SAND apabila dipanaskan
CASTING Waktu persiapan cetakan relatif pendek dibandingkan dengan
proses lainya
Tingkat pemakaian ulang pasir sangat tinggi
Biasanya terbatas pada satu atau sejumlah kecil
cetakan
Kekurangan Perbandingan pasir dan logam relatif tinggi
Sand casting
Menghasilkan limbah yang sangat banyak,
terutama pasir, debu dan limbah shoot blasting
Produk Hasil Sand Casting

Ship Propeller

Engine Block
Velg

Tools Kit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai