Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS INDONESIA

PRAKTIKUM METALURGI PROSES


LAPORAN AWAL

MODUL PASIR CETAK

AULIA FIKRI
1706037402
KELOMPOK 5

LABORATORIUM METALURGI PROSES


DEPARTEMEN TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL
FAKULTAS TEKNIK

DEPOK
FEBRUARI 2020
MODUL II
PASIR CETAK

1. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami sifat distribusi besar butir pasir.
2. Hubungan antara permeabilitas, kekuatan geser, dan kekuatan tekan terhadap kadar air
serta bahan aditif dalam pasir cetak.
3. Mampu bentuk (flowability) dari pasir cetak.
4. Perbedaan karakteristik antara pasir basah (green sand), pasir kering (dry sand), dan pasir
kering tanpa dengan pemanasan (holding sand).

2. DASAR TEORI
Cetakan pasir merupakan jenis cetakan pasir sekali pakai (expandable mold) karena hanya
bisa digunakan untuk sekali pakai saja, setelah itu cetakan akan dirusak saat pengambilan
benda coran.
a) Pembuatan Pasir Cetak
Beberapa jenis pasir yang digunakan dalam industri pengecoran antara lain pasir Silika,
paling banyak digunakan, pasir Zirkon, pasir Olivine, dan pasir Chromite. Saat ini pasir
cetak masih banyak digunakan pada industri pengecoran terutama skala kecil dan
menengah. Hal ini dikarenakan pasir cetak memiliki keunggulan yakni:
 Mudah didapat dan murah (sebagai faktor ekonomis).
 Dapat digunakan kembali (dengan catatan harus diganti dengan pasir baru sebanding
20%).
 Mempunyai kekuatan yang cukup tinggi.
 Dapat digunakan untuk penuangan benda kecil (0,01 kg) dan benda besar diatas 50
kg.
 Dapat digunakan untuk produksi satuan dan massal.
 Memiliki refraktori dan ketahanan kimia yang baik.
Cetakan pasir sendiri dibagi menjadi tiga jenis menurut proses pembuatannya, yaitu :
i. Cetakan pasir kering (Dry-sand Molds), yaitu cetakan yang menggunakan bahan
pengikat organik dan kemudian dibakar didalam oven dengan suhu antara 200-
300oC yang bertujuan untuk memperkuat ikatan antara pasir agar kuat dan keras.
ii. Cetakan pasir basah (Green-sand Molds), yaitu cetakan yang terdiri dari pasir yang
masih mengandung air.
iii. Cetakan kulit kering (Skin-dried Molds), yaitu cetakan yang diperoleh melalui
pengeringan permukaan pasir basah dengan kedalaman 1,2 cm sampai 2,5 cm dari
permukaan rongga cetakan.

b) Sifat-Sifat Pasir Cetak


Dalam proses pembentukan material yang baik dan sesuai dengan harapan dibutuhkan
cetakan pasir yang bagus dan mumpuni. Berikut syarat pasir sebagai cetakan yang baik:
a. Mempunyai sifat mampu bentuk dan kuat
Sifat ini dibutuhkan agar memudahkan untuk membuat cetkan pasir dengan
kekuatan yang cocok. Cetakan yang kuat dapat menahan logam cair saat penuangan
kedalam cetakan. Dengan demikian kekuatan cetakan pada temperatur kamar dan
kekuatan panas (ketika penuangan logam cair) cetakan sangat diperlukan
b. Permeabilitas yang Cocok
Permeabilitas berhubungan dengan kemampuan pasir melewatkan gas dari
dalam cetakan (sela-sela butir pasir) maupun gas dari dalam logam cair, sehingga cacat
seperti rongga penyusutan, gelembung gas, atau kekasaran permukaan dapat
diminimalisir.
c. Mempunyai Flowability yang Baik
Mampu alir (flowability) pasir didefinisikan sebagai kemampuan pasir untuk
dimampatkan sesuai dengan polanya. Pasir dengan mampu alir yang baik akan mamou
mengisi bagian-bagian sudut atau rumit dan tipis dengan kepadatan yang merata dan
seragam.
d. Tahan terhadap Temperatur Tuang Logam
e. Distribusi Besar Butir Pasir yang Cocok
Ukuran dan distribusi butir pasir mempengaruhi permbeabilitas cetakan.
Semakin halus butir pasir maka permukaan hasil coran juga akan semakin halus. Tapi
kalau butir pasir terlalu halus, maka gas akan sulit untuk keluar. Sedangkan apabila
butir pasir terlalu besar, maka permukaan hasil coran cenderung akan kasar.
f. Sifat adesif yang baik
Sifat ini berhubungan antara butir pasir dengan logam cetakan maupun dengan
dinding kup. Sifat ini juga bisa disebut sebagai kemampuan pasir untuk melekat pada
cetakan. Apabila sifat adhesive cetakan pasir baik, maka cetakan tidak akan mudah
ambruk/terlepas dari dinding kup dan drag sebelum proses penuangan.
g. Sifat kohesif yang baik
Sifat ini berhubungan antara sesama butir pasir maupun antara butir pasir
komponen penyusun cetakan. Dengan adanya sifat kohesif diharapkan kekuatan
mekanis antar butir pasir cetak semakin baik. Kekuatan mekanis yang berhubungan
dengan sifat ini antara lain :
 Kekuatan basah, karena adanya kandungan air.
 Kekuatan kering, kekuatan tanpa kandungan air
 Kekuatan panas, kekuatan menahan ekspansi panas logam cair Kekuatan kimia,
tidak mudah bereaksi dengan logam cair. Kekuatan terhadap temperatur tinggi.
 Kekuatan kimia, tidak mudah bereaksi dengan logam cair
 Kekuatan terhadap temperatur tinggi
h. Sifat collapsibility yang baik
Hal ini berhubungan dengan faktor efisiensi biaya, tempat pembuangan limbah,
dan ketersediaan pasir baru.
i. Koefisien muai yang rendah
Cetakan pasir yang mempunyai koefisien muai yang rendah, tidak akan mudah
mengalami pemuaian yang berlebih ketika penuangan logam cair.
Selain sifat-sifat diatas, terdapat karakteristik pasir cetak berdasarkan butirnya.
Flowability, permeabilitas dan sifat mekanis dari pasir dan cetakannya akan sangat
dipengaruhi oleh bentuk dari pasir tempat mencetak. Pada dasarnya pasir berdasarkan
bentuknya, dapat diberdakan sebagai berikut:

 Butir pasir bulat (Round), bentuk ini memiliki sifat mekanis yang baik.
 Butir pasir sebagian bersudut (Sub Angular)
 Butir pasir bersudut (Angular)
 Butir pasir kristal/tidak beraturan (Irreguler), mudah pecah.
c) Bahan-Bahan yang digunakan
Untuk membuat cetakan pasir, diperlukan bahan-bahan seperti:
1. Pasir
Pasir yang paling umum digunakan adalah silika, disamping itu juga terdapat pasir
zirkon dan chromit sebagai campran.
2. Pengikat (binder)
Pengikat yang biasa digunakan adalah bentonit. Plastisitas bentonit akan meningkat
bila terkena air sehingga mampu mengikat butir-butir pasir. Contoh lainnya seperti
asam furan yang tidak memerlukan ramming.
3. Air
Kegunaan air adalah untuk mengaktifkan fungsi bentonit dalam mengikat butir-
butir pasir. Kadar air dapat mempengaruhi permeabilitas dari bentonit, maupun
permeabilitas dan densitas cetakan pasir.
4. Aditif, yang fungsinya antara lain:
 Meningkatkan kehalusan permukaan coran : Coal-dust, Debu arang
 Meredam tegangan akibat pemuaian & meningkatkan permeabilitas : Serbuk
gergaji, Tepung
 Meningkatkan Ketahanan panas : Zircon, Chromite
 Meningkatkan collapsibility : Molases (gula tetes) , Tepung, Srbuk gergaji
 Coating (meningkatkan kehalusan permukaan coran) : alumina & grafit

3. ALAT DAN BAHAN


 Alat
a. Timbangan g. Universal sand strength (elektrik)
b. Rammer h. Universal sand strength (manual)
c. Mesin guncang i. Mesh dengan berbagai ukuran
d. Permeability meter j. Cetakan silinder dan cetakan kupu – kupu
e. Infra red dryer k. Flowability testing fixture
f. Oven
 Bahan
a. Pasir silika d. Gula tetes
b. Air e. Serbuk arang
c. Bentonit

4. FLOWCHART
1. Pengujian Distribusi Pasir

Memasukan Menyusun Meletakan di


Mengalibrasi pasir pada mesh dari
mesh paling nomor sieve tempat
timbangan atas terkecil semula

Menyusun Memutar
Menyiapkan mesh pada tombol mesin Membersihkan
pasir baru mesin pengguncang perlengakapan
pengguncang ke arah 1

Memisahkan Menimbang Menimbang


antara pasir dan mencatat dan mencatat Menghitung
kasar dan mesh yang berat pasir dan GFN
kotoran digunakan mesh

2. Pengukuran Flowability

Menghitung komposisi Menyiapkan cetakan


Mengkalibrasi timbangan Menyiapkan pasir baru
bahan tambahan silinder dan alat rammer

Memasukan adonan ke
Mencampur semua Menghitung ketinggian
Menimbang adonan dalam cetakan silinder
bahan tambahan dengan sampel yang telah di-
pasir cetak dan memadatkan dengan
pasir ramming
rammer

Membadingkan hasil
Menambahkan 0,3 mm Membersihkan alat-alat Meletakan perlengkapan
dengan rafik tinggi
ke hasil pengukuran yang digunakan ke tempat semula
sampel vs flowability
3. Pengujian Kekuatan Tekan

membuat sampel holding


Memisahkan sampel
dengan mengeringkan Meletakan e tempat Mematikan universal
Mengalibrasi timbangan kering, sampel basah,
sampel basah pada suhu semula strength machine
dan sampel holding
kamar

membuat sampel kering


Memastikan magnet Membersihkan alat yang
Menyiapkan pasir baru dengan mengeringkan
pada indikator di skala 0 digunakan
sampel basah di oven

Memasukan adonan ke Membandingkan hasil


Menyiapkan kertas koran
Menghitung komposisi dalam cetakan silinder ketiga pengujian dan
untuk alas bagian bawah
bahan tambahan dan memadatkan dengan membandingkan dengan
mesin
rammer literatur

Menyiapkan oven dan Mengulangi 3-7 untuk


Menimbang adonan pasir
alat universal strength Menyalakan saklar alat pengujian sampel kering
cetak
machine dan alas koran dan sampel holding

Mencampur semua Mencatat nilai yang


Menyiapkan cetakan Mengeluarkan sampel
bahan tambahan dengan ditunjukan indikator
silinder dan alat rammer kering dari oven
pasir magnet

4. Percobaan Uji Kekuatan Geser


Menyiapkan oven dan alat
Menghitung komposisi Menyiapkan cetakan
Mengalibrasi timbangan Menyiapkan pasir baru universal strength
bahan tambahan silinder dan alat rammer
machine dan alas koran

membuat sampel holding Memasukan adonan ke


membuat sampel kering
dengan mengeringkan dalam cetakan silinder Menimbang adonan pasir Mencampur semua bahan
dengan mengeringkan
sampel basah pada suhu dan memadatkan dengan cetak tambahan dengan pasir
sampel basah di oven
kamar rammer

Memisahkan sampel Menyiapkan kertas koran Mencatat nilai yang


Memastikan magnet pada
kering, sampel basah, dan untuk alas bagian bawah Menyalakan saklar alat ditunjukan indikator
indikator di skala 0
sampel holding mesin magnet

Membandingkan hasil
Mengulangi 3-8 untuk
Meletakan e tempat Membersihkan alat yang ketiga pengujian dan Mengeluarkan sampel
pengujian sampel kering
semula digunakan membandingkan dengan kering dari oven
dan sampel holding
literatur

Mematikan universal
strength machine
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Laboratorium Metalurgi Proses Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI 2020.
Modul Praktikum Metalurgi Proses. Laboratorium Metalurgi Proses Departemen Teknik
Metalurgi dan Material FTUI: Depok
2. Suharno, Bambang. 2020. Bahan Kuliah Proses Manufaktur Logam 2020. Departemen
Teknik Metalurgi dan Material FTUI: Depok.

Anda mungkin juga menyukai