PERTEMUAN 7
PASIR CETAKAN
Analisa Ayak
Analisa ayak dilakukan untuk menentukan persentase distribusi ukuran
butiran. Prosesnya : mula-mula pasir dicuci sampai bebas dari lempung, lalu
dikeringkan. Untuk analisa digunakan satu set ayakan standar NBS dengan
ukuran (mesh) 6, 12, 20, 30, 40, 50, 70, 100, 140, 200 dan 270. Ayakan
tersebut ditumpuk dan diletakkan pada pengguncang.
Pengukuran
Kadar Air
Kadar air pasir cetak tergantung pada jenis cetakan dan jenis logam yang dicor. Agar sesuai dengan
yang diharapkan, kadar air harus dikendalikan dengan tepat. Salah satu cara yang paling teliti adalah
dengan menimbang pasir sebelum dan sesudah dikeringkan. Pada alat pengukur kelembaban terdapat
elemen pemanas dan peniup untuk mengeringkan pasir. Dari selisih berat akan dapat dihitung
persentase kadar air, yang sebaiknya berkisar antara 2 sampai 8 %.
Pengujian
Kadar Lempung
Alat untuk menentukan kadar lempung terdiri dari dapur pemanas, timbangan dan pencuci pasir.
Sejumlah pasir dikeringkan kemudian dicampur dengan larutan kaustik, setelah beberapa lama, larutan
soda kaustik yang mengandung lempung dibuang. Proses pencucian ini dilakukan tiga kali sampai
kandungan lempung habis. Setelah itu pasir dikeringkan, ditimbang dan dibandingkan dengan berat
semula untuk menentukan kadar lempung yang hilang tercuci.
Pengujian
Permeabilitas
Permeabilitas adalah kemampuan pasir untuk mengalirkan uap dan gas-gas yang
dilepaskan oleh logam panas saat mulai mengeras. Permeabilitas ini ditentukan oleh jumlah
udara yang melalui contoh pasir cetak dalam keadaan standar. Hal ini tergantung pada
beberapa faktor antara lain : bentuk butiran pasir, kehalusan , tingkat pemampatan, kadar air
dan jumlah unsur pengikat. Pasir cetak yang baik harus memiliki permeabilitas yang tinggi.
Pasir cetak yang berbutir kasar dengan sendirinya memiliki nilai permeabilitas yang lebih baik.
INTI
Inti digunakan bila dalam suatu cetakan perlu dibuat
rongga atau lubang, seperti halnya lubang baut.
Mesin
Pembuat Cetakan
Mesin pembuat cetakan dapat menghasilkan cetakan
dengan mutu yang lebih baik dan lebih cepat.
Mesin
Pendesak
Bekerja memadatkan pasir yang dijepit diantara kotak dan plat pendesak. Kepadatan tertinggi hanya
pada sisi cetakan yang searah dengan bekerjanya gaya. Sulitnya memperoleh kepadatan yang
merata, menyebabkan mesin ini hanya digunakan untuk cetakan yang tipis dengan ketebalan
beberapa cm saja
Mesin
Guncang-desak dengan Pembalik Cetakan
Dengan adanya dua lengan pada mesin, setelah kotak
cetakan kup-dariag dipadatkan dan diguncang,
keseluruhannya dapat diangkat dan balik. Sehingga
mempercepat proses selanjutnya. Mesin ini didesain
untuk cetakan yang besar
Mesin guncang-desak
Mesin
Diagfrahma
Pada mesin ini penekanan pasir dilakukan melalui
diagfrahma karet yang menutupi permukaan pasir oleh
tekanan udara yang merata. Prosesnya cepat, serta dapat
menghasilkan toleransi yang ketat akibat pemadatan pasir
yang merata
Mesin diafragma
Terimakasih
Dafit Feriyanto, M.Eng., Ph.D