PENGUJIAN PASIR
3.1 Tujuan
1. Mengetahui syarat pengujian pasir
2. Mengetahui proses pengujian kadar air
3. Mengetahui proses kadar lempung
4. Mengatahui fungsi pengujian pasir
5. Mengetahui proses pegujian kekuatan
19
BAB II PERANCANGAN POLA DAN SISTEM SALURAN TUANG
(FITRA FERNANDA_2613201032_KELOMPOK 6)
a. Kadar Air
Kadar air adalah jumlah air yang terkandung di dalam pasir cetak yang
dinyatakan dalam persentase. Air berfungsi sebagai media perekat antara bahan
pengikat dengan pasir, sehingga antara pasir dengan bahan pengikat dapat saling
merekat dan menguatkan besar kadar air standar untuk pasir cetak yakni antara
1,5% s.d. 8%. Penambahan air pada pasir cetak yakni sebesar 4% s.d. 6%. Sesuai
standar SNI 15-0312-1989 dalam kadar air standar yang digunakan dalam pasir
cetak adalah 3% s.d. 6%.
b. Permeabilitas Pasir Cetak
Permeabilitas merupakan kemampuan pasir cetak untuk mengalirkan atau
membebaskan gas-gas yang terperangkap dalam cetakan pasir. Ruang antara
butir-butir pasir cetak harus dapat dilalui oleh gas-gas hasil reaksi yang dilepaskan
oleh logam panas pada saat dilakukan proses penuangan logam cair ke dalam
cetakan. Apabila cetakan tak dapat mengeluarkan gas-gas pada cetakan pasir
dengan baik, maka akan terjadi cacat pengecoran berupa rongga udara atau
lubang-lubang pada hasil pengecoran.
c. Kekuatan Tekan
Kekuatan tekan adalah kemampuan cetakan pasir untuk dapat menahan
aliran logam cair yang mempunyai tekanan pada waktu masih panas yang bisa
menyebabkan cetakan pasir itu mengalami kerontokan. Kekuatan tekan yang
kurang mengakibatkan cetakan mudah rontok, karena tidak kuat menahan tekanan
dari cairan logam yang panas. Sebaliknya kekuatan tekan yang berlebihan akan
mengakibatkan sulitnya proses pembongkaran cetakan.
2. Pasir Silika
putih merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama
seperti kuarsa dan feldsfar. Pasir kuarsa mempunyai komposisi gabungan dari
SiO2, Al2O3, CaO, Fe2O3, TiO2, CaO, MgO, dan K2O yang berwarna putih
bening atau warna yang lain bergantung pada senyawa pengotornya.
Keunggulan pasir silika antara lain adalah
1. Pasir silika dapat mencetak logam dengan titik lebur yang tinggi.
2. Memiliki titik lebur mencapai 1715 0 C.
3. Dapat mencetak benda cor dari ukuran kecil sampai dengan ukuran besar
4. Menambah dan menstabilkan kekuatan zat pengikat lain.
Pasir kuarsa biasanya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dengan
berbagai ukuran tergantung aplikasi yang dibutuhkan seperti dalam industri ban,
karet, gelas, semen, beton, keramik, tekstil, kertas, kosmetik, elektronik, cat, film,
pasta gigi, dan lain - lain. Saat ini dengan perkembangan teknologi mulai banyak
aplikasi penggunaan silika pada industri semakin meningkat terutama dalam
penggunaan silika pada ukuran partikel yang kecil sampai ukuran mikron atau
bahkan nano silika. Kondisi ukuran partikel bahan baku yang diperkecil membuat
produk memiliki sifat yang berbeda yang dapat meningkatkan kualitas.
Kualitas cetakan pasir dipengaruhi oleh beberapa hal, beberapa diantaranya
yaitu ukuran butir dan kadar pengikat pasir cetak. ukuran butir yang kecil akan
menghasilkan permukaan coran yang baik, sedangkan ukuran butir yang besar
akan menghasilkan permeabilitas yang baik, sehingga dapat membebaskan gas-
gas dalam rongga cetak selama proses penuangan.
Pengecoran benda besar menjadikan cetakan green sand harus lebih
besar. Akibatnya waktu yang dibutuhkan membuat cetakan dan merangkai inti
(core) lebih lama. Hal ini menyebabkan cetakan jenis lain lebih cocok untuk
membuat benda-benda yang besar. Cetakan green sand dapat digunakan
untuk memproduksi benda cor dengan material logam ferro maupun non
ferro. Para ahli pengecoran harus memiliki pengetahuan bagaimana cara
membuat cetakan green sandsehingga mampu memproduksi benda cor
dengan ukuran yang tepat . Cetakan green sand biasanya dibuat dan dicetak
tanpa perlakuan lanjut pada cetakan. Air dan bentonit merupakan material
aditif pokok dalam pembuatan cetakan green sand. Seacoal, sellulosa dan
starcheskadang juga ditambahkan ke dalam pasir. Komponen-komponen organik
ini dalam sistem pasir biasanya ditunjukkan dengan prosentase penguapan
atau total combustibletestnya. Pengujian prosentase uap diukur dengan
mengukur kandungan uap dengan memanaskan campuran pasir pada
suhu tertentu, biasanya pada suhu 650 oC. Pengujian total
combustibledilakukan dengan membakar sampel pada temperatur lebih
tinggi, biasanya 1010oC.
Matikanlah oven
Kesimpulan
Gambar 3.1 Skema Proses Pengujian Kadar Air
Matika oven
kesimpulan
Gambar 3.2 Skema Proses Pengujian Kadar Lempung
Kesimpulan
Gambar 3.3 Skema Proses Disribusi Besar Butir
Gambar 3.4 Gambar Proses Pembuatan Parting Line Dan Proses Assembling
3. Pengujian Kekuatan
4. Pengujian Premeabilitas
Premeabilitas
Dit :
a. Volume pengenceran NaOH 3% ?
b. %Kadar Lempung ?
Jawab :
a. Volume pengenceran NaOH 3%
V1 × M1 = V2 × M2
V1 × 48 = 300 mL × 3
V1 × 48 = 900
900
V1 = = 18,75 mL larutan NaOH 48%
48
b. %Kadar Lempung
W1 × W2 50 ×52
%Kadar Lempung = × 100% = × 100% = 52%
W2 50
3. Pengujian Kekuatan
Dik : Beban pada patahan spesimen = 26,5126
Luas irisan spesimen = 19,625
Dit : Kekuatan tekan ?
Jawab :
Beban pada patahan spesimen 26,5126
Kekuatan tekan = = = 1,3509
Luas irisan spesimen 19,625
Pengujian Permeabilitas
Dik : Q = 2000
L =5
P = 25
A = 19,625
T = 15,93 detik
Dit : Permeabilitas ?
Jawab :
Q×L 2000 × 5 10.000
P= = = = 1.279
P × A × T 25 × 19,625 × 15,93 7815,6
terhadap pasir. Pada saat proses pengujian pasir ini alat yang digunakan adalah
menggunakan oven dimana temperature yang digunakan adalah 150oC dengan
estimasi waktu selama 10 menit hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan
kadar air pada pasir silica baru, pada neraca analitik digunakan untuk menimbang
hasil dari pasir.
Pada praktikum kali ini larutan yang dipakai pada saat pengujian pasir
adalah larutan NaOH3% dimana pada penggunaan larutan ini dikarenakan larutan
NaOH mempunyai sifat yang mengikat lemak. Pembuatan pada larutan ini adalah
yaitu dengan cara mengencerkan NaOH dengan aqua dm, dimana pada pembuatan
NaOH ini dengan komposisi yang digunakannya adalah dengan menggunakan
yang sudah ditentukan.
3.7 Kesimpulan
1. Syarat pengujian pasir adalah pasir yang digunakan
2. Proses pengujian air adalah dengan timbang campuran pasir dan keringkan
dalah tungku tungku pengering dengan temperature 100-110oC
3. Proses kadar lempung adalah dimana kadar lempung dengan sample pasir
cetak yang dikeringkan dengan temperature 100-110oC
4. Pengujian kekuatan adalah dengan cara memadatkan pasir dalam tabung
spesimen dalam pemadat pasir standar, kemudian di berikan beban sampai
patah.
5. pengujian kekuatan pasir cetak dimana pasir cetak yang telah dipadatkan
diletakkan pada alat pengujian kekuatan tekan dan diberi beban dengan cara
memutar stir hingga padatan pasir cetak tersebut retak dan lihat beban yang
diperlukan.