% lolos
Diameter ayakan
Analisa Berat Jenis
Untuk mengetahui berat jenis curah dan berat jenis jenuh kering
permukaan dari agregat yang akan digunakan .
Berat jenis curah adalah perbandingan antara agregat kering dan berat
air suling yang isinya sama dgn isi agregat dlm keadaan jenuh pd suhu
25o
Berat jenis jenuh kering permukaan adalah perbandingan antara berat
agregat kering permukaan jenuh dan berat air suling
Berat jenis semu adalah perbandingan antaraberat agregat kering dgn
air suling.
Analisa Penyerapan Air Agregat Halus
Untuk mengetahui kadar penyerapan air dari agregat
halus
Merupakan perbandingan antara berat air yang dapat
diserap pori terhadap berat agregat kering (%)
Untuk agregat yang memiliki pori yang tinggi maka
kadar penyerapanya cukup besar dan ini dapat
menurunkan mutu beton
Berat Volume
Untuk mengetahui nilai berat isi dari agregat
Berat isi pasir adalah perbandingan antara berat pasir
dengan volume ukur
Nilai berat isi agregat dipengaruhi oleh gradasi butiran
agregat
Bila bentuk butiran agregat bulat, maka gesekan antara
butiran kecil dan nilai berat volume menjadi besar.
Begitu sebaliknya.
Kadar Air
Untuk mengetahui prosentase kadar air yang
dikandung agregat
Kandungan Air agregat :
1. Kandungan air serapan
kandungan air yg diserap pori
2. Kandungan air permukaan
kandungan air yang menempel di
permukaan
AGREGAT KASAR (KERIKIL)
Agregat halus adalah material yang memiliki ukuran
butiran lebih dari 5mm (tertahan ayakan 4,76 mm)
Analisa yang dilakukan
1. Analisa Ayakan
2. Berat Jenis
3. berat Volume
4. Penyerapan
5. Kadar Air
Berguna untuk proses mix desain
SYARAT AGREGAT KASAR
Tidak mengandung lumpur > 1%
Gradasi bisa menyebar cukup rata.(Well graded) harus
masuk pada zone gradasi yang telah ditentukan
Modulus Kehalusan (Finness Modulus) berkisar 7,49-9,55
(ASTM C35-37)
Analisa Ayakan Agregat Kasar
Metode penganalisaan Agregat Kasar sama dengan
penganalisaan agregat halus.
Perbedaan adalah pada dimensi ayakan, yaitu > 4,76 mm.
Dan berat material sampel lebih besar dari pasir (10 kg)
Sistem Zoning untuk agregat kasar terdiri dari 3 zoning
3. AIR
Air yang dapat digunakan dalam pembuatan
campuran beton adalah jenis air kerja yang tidak
boleh mengandung bahan yang membahayakan
seperti SO4 dll
Dimana ada pengujian yang dilakukan terhadap
kualitas air. Utk mengetahui berapakah
kandungan senyawa yang ada di dlm air.
Biasa digunakan air PDAM yang sdh teruji
kandungan zat2 yg berbahaya
4. BAHAN TAMBAH (KIMIA BETON)
Admixture adalah bahan-bahan yang
ditambahkan kedalam campuran beton
pada saat atau selama pencampuran
berlangsung. Fungsi dari bahan ini adalah
untuk mengubah sifat-sifat dari beton
agar menjadi lebih cocok untuk pekerjaan
tertentu, atau untuk menghemat biaya.
BEBERAPA ALASAN PENGGUNAAN BAHAN TAMBAH
Memberikan kemudahan pekerjaan tanpa menambah dan
mengurangi kandunga air dengan sifat pekerjaan yang sama
Menghambat atau mempercepat waktu pengikatan awal dari
campuran beton.
Mengurangi atau mencegah penurunan atau perubahan
volume beton
Mengurangi segregasi
Mengembangkan dan meningkatkan sifat penetrasi dan
pemompaan beton segar
Mengurangi kehilangan nilai slump.
JENIS-JENIS BAHAN TAMBAH
Pada dasarnya suatu bahan tambah harus
mampu memperlihatkan komposisi dan unjuk kerja
yang sama ssepanjang waktu pekerjaan selama
bahan tersebut digunakan dalam racikan beton
sesuai dengan pemilihan porporsinya.
Jenis-jenis bahan tambah :
-Tipe A, water reducing admixtures adalah bahan
tambah yang mengurangi air pencampur yang
diperlukan untuk menghasilkan beton dengan
konsistensi tertentu
Tipe B, Retarding Admixtures adalah yang berfungsi untuk
menghambat waktu pengikatan beton
Tipe C, Accelerating Admixtures adalah bahan tambah yang
berfungsi untuk mempercepat pengikatan dan pengembangan
awal beton.
Tipe D, Water Reducing and Retarding Admixtures adalah
bahan tambah yang berfungsi ganda untuk mengurangi jumlah
air pencampur yang diperlukan dalam menghasilkan beton
dengan konsistensi tertentu dan menghambat waktu
pengikatan awal.
Tipe E, Water Reducing and Accelerating Admixtures adalah
bahan tambah yang berfungsi ganda untuk mengurangi jumlah
air penccampur yang diperlukan dalam menghasilkan beton
yang konsistensinya tertentu yang mempercepat pengikatan
awal beton.
- Tipe F, water reducing, High Range Admixtures
adalah bahan tambah yang berfungsi untuk
mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan
untuk menghasilkan beton dengan konsistensi
tertentu sebanyak 12% atau lebih,
- Tipe G, Water Reducing, High Range Retarding
Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi
untuk mengurangi jumlah air pencampur yang
diperlukan untuk menghasilkan beton dengan
konsistensi tertentu sebanyak 12% atau libih dan
juga untuk menghambat pengikatan beton
BAHAN TAMBAHAN MINERAL
Bahan tambah mineral adalah bahan tambah yang berfungsi
untuk memperbaiki kinerja beton, bahan tambah mineral ini
banyak digunakan untuk memperbaiki kinerja beton dan bahan
tambah ini cendrung bersifat penyemenan. Beberapa
keuntungan penggunaan bahan tambah mineral antara lain sbb:
Memperbaiki kinerja workability dan mengurangi panas hidrasi
Mempertinggi daya tahan sulfat dan serangan alkali
Mempertinggi usia beton dan kekuatan tekan beton
Mempertinggi keawetan dan mengurangi penyusutan
Mengurangi porositas dan daya serap air dalam beton
Beberapa contoh bahan tambah mineral seperti abu terbang
Beton Keras
beton, susut, langkak dan retak, ketahanan, kedap air,
kebakaran dan perbaikan. Beton keras adalah beton yang telah
dilakukan pengecoran sampai dengan umur beton yang telah
direncanakan dan tercapainya kekuatan tekan dari beton
tersebut.
Problematika Beton
Bila dilihat secara sepintas, beton tampaknya sederhana.
Namun kalau diamati dengan seksama, beton sebagai material
komposit mempunyai banyak permasalahan. Bayangkan kita
ingin mengaduk sesuatu campuran yang beragam seperti dawet
atau cendol, padahal menginginkan suatu bahan tercampur
merata baik. Campuran beton tersebut tidak bisa langsung
menjadi benda kaku (set), proses reaksi hidrasi air dengan
semen memakan waktu.
Penggunaan Beton Pada Bangunan Sipil
Beton jika dilihat dari kekuatannya tentu tidak sekuat baja,
namun demikian kenapa konstruksi beton sangat luas
digunakan. Pertama beten mempunyai daya tahan yang baik
terhadap air. Daya tahan ini terbukti pada penggunaan beton
pada konstruksi bangunan air seperti pelimpah pada
bangunan, bendung, bangunan air, saluran, pipa air bersih,
talang dan pilar jembatan. Kedua beton mudah dibentuk sesuai
dengan ukuran dan mengikuti bentuk cetakannya.
Penggunaan beton pada kontruksi bangunan diantaranya adalah sebagai
berikut :
Kontruksi Gedung
Beton digunakan dalam setiap konstrusi gedung karena sifat-sifat beton
yang kuat dan tahan lama yang menybahkan setiap konstruksi gedung
menggunakan beton sebagai bahan utama pembangunannya.
Kontruksi Jalan
Pada umumnya perkerasan jalan terdiri dari beberapa jenus lapisan yang
tersusun pada kontruksi badan jalan dari lapisan tanah dasar sampai
dengan lapis permukaan.
Kontruksi Jembatan
Karena memiliki struktur yang kokoh beton juga digunakan dalam
sebuah konstruksi bangunan jembatan, Pada sebuah jembatan kekuatan
material penyusun jembatan harus lah material yang kokoh dan kuat
terdahap gaya tekan beban. Saat ini sangat banyak jembatan-jembatang
yang dibangun dengan bahan dasar beton,