Kelompok 3
LATAR BELAKANG
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan persisten pada pembuluh darah arteri,
dimana tekanan darah sistolik ≥ 130 mmhg dan tekanan diastolik ≥ 80mmhg (ahh, 2017).
Preklampsia adalah hipotensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria
(prawihardjo 2014). Preklampsia merpakan suatu kondisi medis dimana timbul peningkatan tekanan
darah, edama, dan protenuria selama kehamilan(lalage, 2015). hipertensi kehamilan adalah salah satu
penyebab kesakitan dan kematian diseluruh dunia baik bagi ibu maupun janin. Secara global, 80%
kematian ibu hamil yang tergolong dalam penyebab kematian ibu secara langsung, yaitu disebabkan
karena terjadinya pendarahan (25%) biasanya pendarahan pasca persalinan, hipertensi pada ibu hamil
(12%), partus macet (8%), aborsi (13%) dankarena sebab lainnya (7%) (WHO, 2015).
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah dalam
penilitan ini, antara lain :
Apakah umur
Apakah ada pengaruh Apakah ada faktor resiko termasuk dalam
hipertensi pada ibu hipertensi pada ibi hamil? masalah hipertensi
hamil? pada ibu hamil?
Tujuan Umum Tujuan Khusus
5
Umur termasuk dalam hipertensi kehamilan
Faktor resiko hipertensi selama kehamilan dengan tingkat kejadian tinggi di usia tua lebih besar dari 35 tahun
di bandingkan di usia rentang 25-29 tahun .usia bukan satu satunya yang bisa mempengaruhi hipertensi dalam
kehamilan .salah satu faktor tejadinya hipertensi dalam kehamilan pada usia 20 -35 tahun yaitu di mana ibu
hamil tersebut memiliki riwayat hipertensi keluarga.
Hubungan pola makan konsumsi garam dengan kejadian
hipertensi pada ibu hamil
Riwayat hipertensi adalah ibu yang pernah mengalami hipertensi sebelum hamil
atau sebelum umur kehamilan 20 minggu. Ibu yang mempunyai riwayat
hipertensi berisiko lebih besar mengalami hipertensi dalam kehamilan serta dapat
menyebabkan preeklampsia, selain itu dapat meningkatkan morbiditas dan
mortalitas maternal dan neonatal lebih tinggi (Sukmawati, dkk, 2018).