Adinda Aprilia1
Jalan. Terusan Jakarta No.75, Cicaheum, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa
Barat 40282
e-mail : adindaaaprilia54@icloud.com
ABSTRAK
Latar belakang : Angka kematian ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi, salah satu
penyebabnya adalah terjadinya tekanan darah tinggi. Hipertensi dan komplikasinya
berdampak besar pada morbiditas dan mortalitas neonatus dan maternal. Prevalensi hipertensi
pada ibu hamil adalah 1.062 (12,7%). Di antara 1.062 ibu hamil hipertensi, 125 (11,8%)
didiagnosis hipertensi oleh petugas kesehatan. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh pengetahuan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian cross
sectional dengan pendekatan interpretatif. Dengan sampel 197 individu menggunakan teknik
purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan tabel observasi. Hasil : Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kejadian hipertensi gestasional secara keseluruhan adalah 2
responden (5,1%). Kejadian hipertensi gestasional sebesar 6,7% pada kelompok umur 20-35
tahun, 8,7% pada wanita multipara, 12,5% pada pendidikan PT/Diploma, 8,3% pada
penggunaan kontrasepsi hormonal, dan memiliki riwayat keluarga hipertensi. 6,7%.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah agar dapat menambah wawassan dan
referensi untuk peneliti selanjutnya. Hipertensi pada ibu hamil penyebabnya dikarenakan
mempunya riwayat hipertensi sebelumnya.
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Tabel 1. Menunjukan distribusi frekuensi tertinggi berdasarkan umur ditunjukkan pada usia 20-35 tahun
(76,9%), paritas tertinggi pada wanita multipara (59,0%), dan pendidikan tertinggi pada SMA (riwayat
penggunaan kontrasepsi tertinggi adalah hormonal ( 61,5%).%).), kategori dengan riwayat keluarga
hipertensi terbanyak adalah kategori tanpa riwayat penyakit (61,5%). 35,9%)
Tabel 2. Menurut kelompok umur 20-35 tahun (6,7%), produktif (8,7%), pendidikan PT/ijazah (12,5%), riwayat
penggunaan kontrasepsi hormonal (8,3%), ibu hamil dengan hipertensi gestasional, memiliki Riwayat keluarga
hipertensi (6,7%).
PEMBAHASAN
1. Umur
Usia ibu berkaitan dengan perkembangan yang paling aman. Hasil penelitian ini
organ reproduksinya.Usia reproduksi yang menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi
sehat dan aman adalah 20-35 tahun.Jika yang paling parah pada ibu hamil adalah
kehamilan terjadi pada usia <20 tahun, 13,97% pada wanita multipara. 20 Temuan
maka secara biologis organ reproduksi ibu penelitian ini juga didukung oleh temuan
hamil adalah belum matang dan ibu hamil bahwa hipertensi gestasional lebih sering
belum siap untuk hamil. , emosi tidak terjadi pada wanita multipara. Kehamilan
stabil, dan ibu hamil kurang peduli dalam lebih dari empat kali atau kehamilan ganda
menjaga kehamilan. Dan pada ibu hamil dapat menimbulkan berbagai komplikasi
usia 20-35 tahun, penurunan resistensi kehamilan yang akan dialami ibu, salah
terhadap hipertensi gestasional ditemukan satunya adalah hipertensi gestasional. Ada
pada 2 responden (6,7%) Penelitian lain peregangan rahim pada setiap kehamilan,
menunjukkan bahwa risiko hipertensi pada dan jika kehamilan berlanjut, rahim akan
ibu hamil pada kelompok usia <18 dan menjadi lebih lemah, dan ada kekhawatiran
>35 tahun Hampir 3 kali lipat dari komplikasi selama kehamilan, persalinan,
kelompok usia 18-35 tahun. Dari hasil dan bahkan pascapersalinan.
penelitian di atas, terdapat perbedaan 3. Pendidikan
antara penelitian dan teori, namun usia
bukanlah salah satu faktor yang Kejadian hipertensi gestasional ditemukan
mempengaruhi hipertensi gestasional. pada ibu hamil dengan pendidikan
PT/Ijazah berdasarkan hasil penelitian yang
2. Paritas dilakukan di ruang kerja Puskesmas
Salah satu faktor penentu yang dapat Mapane 1 responden. Ibu hamil dengan
meningkatkan risiko HDK adalah paritas. pendidikan tinggi akan merespon lebih
Persalinan berulang membawa banyak rasional dibandingkan mereka yang tidak
risiko pada kehamilan berikutnya. Menurut berpendidikan. Semakin tinggi tingkat
para ahli, pemeriksaan paritas 2-3 adalah pendidikan maka semakin baik
kemampuan untuk memperoleh dan kontrasepsi hormonal berupa pil KB atau
menyerap informasi khususnya tentang kontrasepsi suntik mengandung hormon
hipertensi gestasional, sehingga dapat estrogen dan progesteron, yang diatur
dicegah dan dikurangi. Temuan ini sedemikian rupa sehingga mendekati kadar
berbeda dengan teori, dan ibu hamil hormon dalam tubuh reseptor, tetapi dapat
dengan hipertensi pada tingkat menimbulkan efek samping jika digunakan
pendidikan kehamilan PT/Diploma juga dalam jangka panjang. Hormon estrogen
memiliki riwayat keluarga hipertensi dan dan progesteron meningkatkan retensi
riwayat penggunaan kontrasepsi natrium dan sekresi air, yang disertai
hormonal, yang keduanya merupakan dengan peningkatan aktivitas renin plasma
faktor penyebabnya. Insiden hipertensi dan pembentukan angiotensin, yang
gestasional. memicu peningkatan tekanan darah.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA