Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

Analisis Instrumen Farmasi

Formulasi Spray Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum basilicum)


Sebagai Bioinsektisida Terhadap Nyamuk (Aedes aegypti)

Disusun Oleh :

NAMA : ADITYA ALFACHRI


NIM : 516.20.011.005
KELAS : E (KONVERSI)

Program Studi Farmasi


Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pancasakti
Makassar
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan hidayahnya kami dapat menyelesikan makalah tentang “Analisis Instrumen
Farmasi” makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah analisis
instrumen.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Pengampu mata kuliah analisis instrumen, kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan,
bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari teman-teman dan lebih khususnya dari
Dosen Pengampu guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman yang lebih baik
dimasa yang akan datang.

Makassar, November 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Analisis data adalah proses pengolahan data dengan tujuan untuk


menemukan informasi yang berguna yang dapat dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan untuk solusi suatu permasalahan. Proses analisis ini
meliputi kegiatan pengelompokkan data berdasarkan karakteristiknya, melakukan
pembersihan data, mentransformasi data, membuat model data untuk menemukan
informasi penting dari data tersebut. Tak lupa data yang sudah melalui proses
tersebut harus disajikan dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami oleh
orang lain biasanya dalam bentuk grafik atau plot. Penggunaan teknologi
sekarang hampir menyentuh segala aktivitas kita. Teknologi ini tentu
berhubungan dengan data dimana akan terus bertambah setiap waktu. Jika data
dibiarkan menumpuk, maka data hanya akan menjadi hal yang sia-sia. Padahal
data bisa diolah dan dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang berguna.
Oleh sebab itu, analisis data merupakan langkah dalam pengolahan data yang
sangat penting. Adapun analisis data memiliki berbagai macam pendekatan atau
teknik yang dapat digunakan.
Saat melakukan penelitian, terdapat beberapa jenis analisis data yaitu
analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif adalah analisis secara
sistematis yang tidak menggunakan model matematika atau statistika. Dengan
kata lain analisis ini dilakukan dengan membaca tabel, grafik, atau data lainnya
yang sudah tersedia yang diperoleh dari berbagai sumber dengan teknik
pengumpulan data tertentu. Tujuan analisis kualitatif adalah untuk menemukan
makna dari data-data tersebut. Analisis kuantitatif adalah analisis yang
menggunakan model matematika atau statistika dalam memproses datanya. Hasil
analisis biasanya berupa angka-angka yang akan disajikan dan diuraikan oleh
peneliti. Adapun teknik yang digunakan dalam analisis kuantitatif yaitu teknik
analisis deskriptif dan teknik analisis inferensial yang memiliki fungsinya
masing-masing.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara kerja dalam penelitian yang akan dilakukan ?
2. Metode apa saja yang akan digunakan dalam penelitian ?

Maksud dan Tujuan


1. Menjelaskan cara kerja dalam penelitian yang akan dilakukan
2. Menjelaskan metode apa saja yang akan digunakan dalam
penelitian
BAB II
PEMBAHASAN

Prosedur Kerja

a. Pembuatan Ekstrak

Diambil daun kemangi (Ocimum basilicum) dipilih yang masih segar,

kemudian daun kemangi (Ocimum basilicum) dicuci bersih menggunakan

air, lalu dikeringkan dengan cara diangin-anginkan tanpa terkena cahaya

matahari langsung, setelah kering daun kemangi (Ocimum basilicum)

dihaluskan menggunakan blender,kemudian di maserasi dengan pelarut

etanol 96% selama 3x24 jam,didapatkan filtrat dan ampasnya, kemudian

filtratnya dikumpulkan,lakukan penguapan dengan evaporator sehingga

di dapatkan ekstrak kental

b. Pembuatan Konsentrasi Ekstrak

Disiapkan stok ekstrak larutan yang telah dibuat, melakukan perhitungan

konsentrasi dengan menggunakan rumus :

V1 x M1 = V2 x M2

Ditambahkan konsentrasi ekstrak yang dibuat dari stok larutan dan

menambahkan dengan aquadest sampai menjadi 100 ml

 Ekstrak 25%

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 100% = 100ml x 25%

V1 = (100 x 25) : 100 = 25ml


 Ekstrak 50%

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 100% = 100ml x 50%

V1 = (100 x 50) : 100 = 50ml

 Ekstrak 75%

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 100% = 100ml x 75%

V1 = (100 x 75) : 100 = 75ml

Formula

Bahan Formula 1 Formula 2 Formula 3


Ekstrak Daun
25% 50% 75%
Kemangi
Aquadest ad 100 ml ad 100 ml ad 100 ml

c. Penimbangan volume penyemprotan

Alat semprot yang telah di isi ekstrak daun kemangi dtimbang : A

gram dan semprotkan alat semprot maksimal 10x kemudian alat

semprot ditimbang kembali serta di catat kembali beratnya : B gram,

ulang sampai dua kali ulangan (C dan D). Selanjutnya selisih berat

setiap ulangan di rata-rata dan hitung jumlah semprotan ekstrak yang

diperlukan untuk pengujian.

Cara perhitungan :
1. Berat sebelum disemprot : A gram

2. Berat setelah di semprot 10x

3. Ulangan I : B gram, ulangan II : C gram, Ulangan III : D gram

Berat 1x semprotan : ( A−B ) + ( B−C ) +(C−D)


3 ulangan x 10 semprot

Jumlah semprotan ekstrak daun kemangi yang di perlukan dengan

dosis standar 0,70 : x gram = kali semprotan (Ma’muroh, Utomo,

Sayono, 2007)

d. Pengujian Bioinsektisida

Disiapkan nyamuk Aedes aegypti sebanyak 25 ekor tiap kotak

sebanyak 5 kotak dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali pada

masing-masing konsentrasi juga pada kontrol positif dan

negatif,disiapkan konsentrasi ekstrak etanol 25%, 50%, 75% daun

kemangi (Ocimum basilicum) dan kontrol positif dan negatif yang

telah dimasukkan kedalam masing-masing wadah,semprot untuk

masing-masing konsentrasi juga kontrol negatif dan positif kedalam

masing-masing kotak nyamuk,diamati dan catat nyamuk yang mati

setelah 1 jam dan 24 jam.

Cara Pengolahan Data


 Editing

Secara umum, editing merupakan pengecekan dan perbaikan data. Pada

tahap ini, data yang telah dikumpulkan diperiksa kembali apakah lengkap

dan tidak ada kekeliriuan.

 Coding

Setelah semua data diedit, selanjutnya dilakukan pengkodean atau

“coding”, yakni mengubah data yang berbentuk kalimat menjadi data

angka atau bilangan tertentu oleh peneliti secara manual sehingga

memudahkan dalam melakukan analisis data.

 Processing

Data dari masing-masing responden dimasukkan ke dalam kolom-kolom

atau kotak-kotak lembar kode sesuai dengan variabel penelitian.

 Tabulasi

Apabila semua data dari setiap sumber telah selesai diisi, dilakukan

pembuatan tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian yang di

inginkan oleh peneliti.

Analisis Data
Setelah diperoleh jumlah nyamuk hidup dan yang mati, maka dilakukan

uji statistik, yaitu :

 Uji Analisis Varian (ANOVA)

Untuk dilihat ada tidaknya perbedaan jumlah kematian nyamuk Aedes

aegypti. Uji ANOVA dapat digunakan apabila sebaran data (distribusi

data) normal dan varians data sama.

Uji Anova adalah bentuk khusus dari analisis statistik yang banyak

digunakan dalam penelitian eksperimen. metode analisis ini dikembangkan

oleh R.A Fisher. Uji Anova juga adalah bentuk uji hipotesis statistik

dimana kita mengambil kesimpulan berdasarkan data atau kelompok

statistik inferentif. Hipotesis nol dari uji Anova adalah bahwa data adalah

simple random dari populasi yang sama sehingga memiliki ekspektasi

mean dan varians yang sama. Sebagai contoh penelitian perbedaan

perlakuan terhadap sampel pasien yang sama. Hipotesis nol nya adalah

semua perlakuan akan memiliki efek yang sama.

Jika syarat terpenuhi dilanjutkan dengan LSD Post The Hoc Test.

Uji BNT (Beda Nyata terkecil) atau yang lebih dikenal sebagai uji LSD

(Least Significance Different) adalah metode yang diperkenalkan oleh

Ronald Fisher. Pada uji ini dua buah populasi dikatakan memiliki rata-rata

yang berbeda, jika selisih antara rata-rata kelompok lebih besar dari nilai

BNT (atau nilai LSD).


Jika sebaran data tidak normal dan atau varians data tidak sama maka

digunakan uji Kurskal Wallis, yang kemudian dilanjutkan dengan uji

gomes howells post hoc.

Uji kruskal Wallis adalah salah satu uji statistik non parametrik yang dapat

digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara

kelompok variabel independen dengan variabel dependennya. Karena

untuk melihat perbedaan yang signifikan antar kelompok, uji ini jelas

digunakan untuk melihat perbandingan lebih dari 2 kelompok populasi

dengan data berbentuk ranking.

 Analisis Probit

Untuk mengetahui daya bunuh ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum)

terhadap nyamuk Aedes aegypti yang dinyatakan dengan LC (Lethal

Concentration).

BAB III
KESIMPULAN
Analisis data adalah proses pengolahan data dengan tujuan untuk
menemukan informasi yang berguna yang dapat dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan untuk solusi suatu permasalahan.
Saat melakukan penelitian, terdapat beberapa jenis analisis data yaitu
analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif adalah analisis secara
sistematis yang tidak menggunakan model matematika atau statistika. Dengan
kata lain analisis ini dilakukan dengan membaca tabel, grafik, atau data lainnya
yang sudah tersedia yang diperoleh dari berbagai sumber dengan teknik
pengumpulan data tertentu. Tujuan analisis kualitatif adalah untuk menemukan
makna dari data-data tersebut. Analisis kuantitatif adalah analisis yang
menggunakan model matematika atau statistika dalam memproses datanya. Hasil
analisis biasanya berupa angka-angka yang akan disajikan dan diuraikan oleh
peneliti. Adapun teknik yang digunakan dalam analisis kuantitatif yaitu teknik
analisis deskriptif dan teknik analisis inferensial yang memiliki fungsinya
masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA
Anwar C, Fatimi dan Ghiffari. 2014. Deteksi Resistensi insektisida sintetik
piretroid pada Vektor dengue, Aedes aegypti palembang
menggunakan Polymerase chain reaction. Malaysian Society of
Parasitology and Tropical Medicine. Kuala Lumpur, 5-7 March
2007.

Berliano, Sudiwati & Ahmad. 2019. Pengaruh Pemberian Penyuluhan Terhadap


Kemampuan Keluarga Dalam Mendeteksi Demam Berdarah Dengue
(DBD) Pada Anak. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana
Tunggadewi Malang.

CDC. Dengue; 2014. Tersedia dihttp://www.cdc.gov/dengue/epidemiology/


[diaksespada30Juni2021]
Direktorat Jenderal,Pengendalian Penyakitdan Penyehatan Lingkungan.
2011.Pengendalian Demam Berdarah Dengue. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia,Jakarta.
Ma’muroh Hilda, dan Utomo Margo Sayono. 2007. Efektivitas Daya Bunuh
Ekstrak Daun Pacar Cina (Aglaia adorata) Terhadap Nyamuk Aedes
aeghypti dan Cx. Quinquefasciatus Isolat Laboratorium. Fakultas
Kesehatan UMS. Semarang.
Medica,L.,Komar,R.,&As'ari,N.(2004).TelaahFitokimiaDaunKemangi.SKRIPSI,
InstitutTeknologiBandung.

Novizan.
(2004).Membuat&MemanfaatkanPestisidaAlamiRamahLingkungan.J
akarta:AgroMediaPustaka.

Nursal, Siregar, Etti Sartini. 2005. Kandungan Senyawa Kimia Ekstrak Daun
Lengkuas (Lactuca India L), Toksisitas dan Pengaruh Subletalnya
terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti. Laporan Hasil
Dosen Muda, Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara, Medan.

Primadi O, Hardhana B, Budijanto D.Profil Kesehatan Indonesia 2012


Jakarta:Kementerian Kesehatan RI;2012

Sampan, dkk. 2015. Uji efektivitas ekstrak kulit buah duku (Lansium
domesticum corr) sebagai anti nyamuk elektrik terhadap daya bunuh
nyamuk Aedes aegypti. Skripsi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan
Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.

Anda mungkin juga menyukai