Dosen Pengasuh:
Oleh:
MUHAMMAD
NPM: 2009200050017
NOMOR ABSEN 09
PASCA SARJANA
BANDA ACEH
2021
KATA PENGANTAR
1
Persaingan yang ketat antar lembaga pendidikan, dewasa ini mendorong setiap
lembaga pendidikan untuk memberikan layanan yang terbaik kepada peserta
didik (pelanggan)
nah ini jelas ya artinya bila respon dari pelangan terhadap lembaga tersebut
kurang disukai, Baik terhadap sekolahnya maupun termasuk personal guru
maka tentu tujuannya tidak akan tercapai
Mengetahui apa yang diinginkan pelanggan atas suatu produk atau jasa akan
memudahkan perusahaan/lembaga dalam mengkomunikasikan produk/
layanan jasa kepada sasaran pelanggannya.
2
Mengetahui proses pengambilan keputusan
dalam pengambilan keputusan harus memiliki pengetahuan luas mengenai proses
pengambilan keputusan, memiliki banyak pengalaman mengenai suatu masaalah
yang harus diselesaikkan, mampu menganalisis setiap masalah yang ada adi
organisasi, mempertimbangkan segala kelebihan atau kelemahan untuk solusi
permasalahan, tentu benar-benar teliti agar keputusan yang ditetapkan tidak
memiliki resiko yang besar. Maka dari itu bagi seorang pememimpin atau kepala
sekolah diperlukan sekali keterampilan dalam proses pengambilan keputusan
Proses pengambilan keputusan pada umunya itu terdiri dari enam tahapan, dimana
tahapannya yaitu (1) identifikasi masalah, yaitu seorang kepala sekolah bisa
mengetahui masalah apa yang sudah sangat kronis yang harus diprioritaskan untuk
diselesaikan; (2) mencari alternatif, yaitu kepala sekolah dapat melakukannya
sendiri atau juga dari para guru atau staf untuk mengembangkan beberapa
alternatif yang dapat dilakasanakan; (3) analisis alternatif, yaitu kepala sekolah
harus mengevaluasi atau analisis satu persatu secara teliti apakah alternatf cocok
untuk memecahkan masalah; (4) memutuskan alternatif, yaitu memilih satu dari
beberapa alternatif untuk dijadikan keputusan yang terbaik; (5) implementasi
keputusan, yaitu melaksanakan pilihan alternatif yang telah diputuskan; (6)
evaluasi, yaitu kepala sekolah melakukan pengukuran berkala mengenai apakah
hasil yang diperoleh sesuai apa yang direncanakan.
3
Semakin baik kualitas layanan yang diberikan maka akan semakin tinggi tingkat
kepuasan pelanggan
4
Menurut Parasuraman membiarkan pelanggan menunggu merupakan persepsi yang
negative dalam kualitas pelayanan
Pelayanan yang tidak tanggap dan pasti akan membuat pelanggan merasa tidak puas.
d) Assurance (keyakinan)
kesopan santunan karyawan dalam memberi pelayanan, ketrampilan dalam memberikan
informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan terhadap suatu lembaga
kemudian juga kemampuan para pegawai lembaga dapat menumbuhkan rasa percaya
para pelanggan
a. Karyawan yang memberi jaminan berupa kepercayaan diri kepada pelanggan
b. Membuat pelanggan merasa aman saat menggunakan jasa pelayanan perusahaan
b. Karyawan yang sopan
c. Karyawan yang memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat
menjawab/meyakinkan pelanggan
Jaminan (assurancce) yang mencakup pengetahuan dan ketrampilan para guru karyawan
lembaga pendidikan dalam melayani kebutuhan pelanggan, etika para pegawai, dan
jaminan keamanan dari perusahaan atas pelanggan saat berkunjung
Adanya jaminan keamanan dari suatu lembaga akan membuat pelanggan merasa aman dan
tanpa ada rasa ragu.
Hubungan keyakinan dengan kepuasan pelanggan adalah keyakinan mempunyai pengaruh
positif terhadap kepuasan pelanggan. Semakin baik persepsi pelanggan terhadap
keyakinan yang diberikan oleh lembaga maka kepuasan pelanggan juga akan semakin
tinggi.
e) Emphaty
perhatian dengan memberikan sikap yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang
diberikan lembaga kepada pelanggan seperti :
- kemudahan untuk menghubungi lembaga
- kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan
- usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan
5
Kriteria Kepuasan Pelanggan
1. Kualitas produk: Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
produk yang ditawarkan kepada siswa ialah reputasi, prospek, dan variasi pilihan.
Sekolah yang baik menawarkan reputasi/mutu pendidikan yang tinggi, prospek bagi
siswa setelah lulus, dan pilihan konsentrasi berbagai program yang bervariasi sehingga
calon siswa dapat memilih bidang yang sesuai dengan bakat dan minat mereka.
produk dari sekolah adalah jasa kependidikan yang dapat dirinci atas :10 1. Jasa
kurikuler meliputi kurikulum, silabus umum (GBPP), rancangan bahan pembelajaran,
penyajian bahan pembelajaran, dan evaluasi
6
Kemampuan akses ini bisa diartikan tersedianya fasilitas yang mudah,
terjangkau dari segi jarak, dan terjangkau dari segi biaya, dll.
7. Iklan/promosi yang dijanjikan pemberi pelayanan/produsen barang.
Iklan/promosi yang dikeluarkan oleh pihak pemberi layanan/produk akan
mempengaruhi tinggi rendahnya harapan pelanggan terhadap suatu
layanan/produk. Semakin tinggi janji yang diberikan akan semakin tinggi pula
harapan pelanggan yang terbentuk. Janji yang muluk-muluk akan menjadi
bumerang bagi institusi. Pada saat institusi tidak mampu memenuhi janji yang
diberikan kepada pelanggan, pelanggan akan dengan mudah kehilangan
kepercayaannya. Pelanggan akan merasa puas saat membeli produk yang
kualitasnya bagus, tahan lama, modelnya apik, dan memiliki banyak keunggulan
(fasilitas). Produk yang berbentuk pelayanan jasa, kualitas yang baik dapat
diartikan sebagai pelayanan yang tepat waktu, aman, paripurna, dan diberkan
oleh ahli, dan mudah dijangkau secara jarak maupun biaya.
BAB III
PENUTUP
7
1.1 Kesimpulan
Hal lain yang mempengaruhi pemilihan jasa pendidikan, tidak lepas dari
manajemen pemasaran pendidikan yang dilakukan lembaga pendidikan tersebut.
Produk yang berkualitas, pada dasarnya merupakan bagian dari pemasaran secara
tidak langsung dari lembaga pendidikan tersebut, sedangkan pemasaran secara tidak
langsung adalah melalui proses iklan, promosi dan melalui kegiatan-kegiatan
pengenalan produk dari lembaga pendidikan.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
8
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 2008), Ed. IV, Cet. I
Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa, Teori dan Praktek, Jakarta:
PT. Salemba Empat.
Samsirin, 2015, Konsep Mutu dan Kepuasan Pelanggan dalam Pendidikan Islam,
Jurnal At-Ta’dib, Vol. 10. No. 1, Juni
Tangkilisan, Glendy, Sem G. Oroh, Agus Supandi Soegoto, Bauran Pemasaran Jasa
Pendidikan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Siswa Dalam Memilih
Sekolah Di Smk N 1 Manado, Jurnal EMBA, Vol 2, No 4 (2014)