Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AFIFAH NUR CAHYANI

NIM : 190202615
KELAS : PIWAR 5B

KEGAGALAN NOKIA DI US

A. SEJARAH NOKIA
Nokia adalah perusahaan produsen telepon pertama yang berhasil
meluncurkan banyak ponsel dieranya. Nokia yang merupakan salah satu perusahaan
tersukses di tahun 1990an asal Finlandia yang awalnya hanya sebuah perusahaan
kertas dan kemudian berkembang menjadi perusahaan elektronik di tahun 1960-an.
Setahun kemudian, Nokia meluncurkan produk seluler Pertamanya dengan nama
Mobira Senator. Nokia kemudian menjadi leader bagi semua perusahaan ponsel yang
ada di dunia. Dari vendor yang belum dikenal, Nokia mulai menguasai pasar ponsel
mulai 2003 hingga beberapa tahun selanjutnya sehingga sampai muncul istilah ponsel
sejuta umat.
Kedigdayaan Nokia ternyata semua itu mampu diruntuhkan oleh strategi
Google. Raksasa internet itu sengaja membuat Android bebas untuk digunakan oleh
vendor manapun. Pada tahun 2013, Nokia pun baru menyadari hal ini saat divisi
hardware Nokia diakuisisi oleh Microsoft dan disitulah akhir masa kejayaan Nokia
yang menganggap remeh semuanya. Akhirnya nokia mengalami kegagalan dan
terpuruk sekitar satu dekade setelah kelahirannya. Sehingga, Nokia menjual bisnis
perusahaan ini kepada Bill Gates, Microsoft dengan harga jual $ 7,2 juta. Kegagalan
Nokia mungkin sudah bukan rahasia lagi tergilas oleh Android dan Apple.

B. PENYEBAB KEGAGALAN NOKIA

1. Kurangnya pemasaran pada produk Nokia

Produk Nokia memang memiliki teknologi yang inovatif dan terus


dikembangkan untuk menjadi yang tercanggih di pasar teknologi telepon
genggam yang mereka duduki pada saat itu. Terlepas itu, perlu adanya teknik
pemasaran yang gencar dan baik untuk memasarkan produk. Akan tetapi, pada
kondisinya Nokia tidak melakukan pemasaran yang cukup gencar untuk
mengembangkan produk-produknya.
Dapat dilihat dari teknologi platform di Amerika. Android menguasai
lebih dari 80 persen pasar, Apple hanya 13 persen dan Windows Phone kurang
dari 4 persen. Akhirnya, Nokia berhasil menjadi global, tetapi gagal merebut
pasar Amerika Serikat.

2. Tidak mau keluar dari zona nyaman

Sebagai industri teknologi mereka melakukan kesalahan yang cukup


fatal dengan tidak mau keluar dari zona nyaman dan menantang pasar yang
sudah terbentuk dengan terobosan baru. Nokia masih memiliki keyakinan
bahwa teknologi telepon genggam produksinya hanya memiliki satu fungsi
utama untuk melakukan panggilan telepon. Mereka gagal menyadari fakta
bahwa ada banyak hal lain yang bisa dieksplor di teknologi dunia telepon
genggam seperti misalnya fitur email, Twitter, dan pencarian restoran terdekat
yang, seperti kita ketahui, telah menjadi besar di kemudian hari.

3. Bergerak terlalu lambat dalam berinovasi

Sistem operasi yang berbayar dan tertutup atau biasa disebut symbian
merupakan sistem untuk perubahan. Inilah yang membuat Nokia kemudian
semakin meredup karena mereka terlambat untuk membuat sistem operasi
symbian menjadi open source. Nokia baru melakukannya ketika Android
sudah hadir dan diterima dengan baik oleh konsumen. Pergerakan yang terlalu
lambat dalam berinovasi membuat Nokia perlahan-lahan ditinggalkan oleh
konsumen setianya.

4. Kurang peka terhadap konsumen

Kondisi Nokia yang kekurangan tenaga ahli dalam hal software tidak
menjadikan mereka sadar. Mereka pun tidak fokus pada compatibility aplikasi
mereka tetapi hanya merancang sebuah handphone yang tidak bisa memainkan
game yang biasa dimainkan. Alhasil konsumen pun tidak mau memilih
mereka. Ini sama saja tidak memperhatikan kebutuhan konsumen yang artinya
seperti membuat peti mati sendiri. Smartphone Nokia yang mempunyai
platform Symbian dianggap gagal dan tidak diterima di pasaran karena tidak
menarik perhatian konsumen yang ingin mendapatkan smartphone yang user
friendly dan compatible dengan berbagai aplikasi yang mereka butuhkan.

5. Tidak mendengarkan masukan dari berbagai pihak

Dalam menjalankan bisnis perlu adanya masukan atau saran karena


perusahaan tidak bisa menilai kinerja diri sendiri secara efektif dan subjektif.
Perusahaan harus terbuka dengan saran dan kritik yang membangun dengan
tujuan untuk mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik lagi dan
mendapatkan posisi yang baik di masa mendatang.

C. PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL


Melihat dari kegagalan yang dialami oleh Nokia di US maka sebagai orang
awam mauapun sebagai pebisnis dapat mengambil pelajaran yang besar untuk semua
pebisnis masa kini. Pikiran terbuka dengan perubahan yang ada adalah hal yang
penting jika ingin terus bertahan dan berkembang dalam dunia yang yang bersifat
dinamis.Oleh karena itu, bagi pebisnis memperhatikan dan mengambil beberapa
pelajaran dari nokia dibawah ini :
1. Tidak bisa menghindari arus perubahan yang dinamis
2. Peka terhadap lingkungan sekitar khususnya konsumen
3. Terus melakukan inovasi dalam berbisnis
4. Sebagai pebisnis jangan bersikap Arogan
5. Jangan gegabah dalam memutuskan sesuatu
6. Berani keluar dari zona nyaman
7. Jangan mengabaikan kekuatan pemasaran

Anda mungkin juga menyukai