Anda di halaman 1dari 15

108

LEGALITAS MATA UANG VIRTUAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM INDONESIA

Raafi Ghania Razzaq

Progaram Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar

E-mail : moringsgani@gmail.com

Abstrak

Modernisasi di bidang teknologi memang tidak bisa dihindarkan sebagai konsekuensi globalisasi yang
terus berkembang. Perkembangan tersebut melahirkan berbagai inovasi di bidang teknologi finansial
antara lain bitcoin. Bitcoin merupakan mata uang virtual produk dari cryptocurrency yang tersusun
atas sistem alogaritma yang kompleks. Sifat khusus dari bitcoin ini adalah adanya sistem
desentralisasi, yaitu tidak ada lembaga manapun yang menguasai dan mengkontrol produk virtual ini.
Polemik dari kemunculan mata uang virtual ini perlu ditanggapi dengan sangat serius dan teliti.
Pertimbangan terhadap legalitas, dampak ancaman yang signifikan, perlakuan tindak kejahatan, serta
faktor kemanan nasional harus disikapi dengan matang. Karya Ilmiah ini membahas mengenai kajian
yuridis terhadap bitcoin dengan ditinjau dari perspektif hukum indonesia. Penelitian ini menggunakan
penelitian hukum normatif yuridis dan pendekatan perundang-undangan, serta menggunakan metode
pendekatan kasus. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan bahan hukum sekunder,
antara lain jurnal ilmiah, tesis, dan skripsi. Paradigma mengenai bitcoin berimplikasi pada regulasi
yang masih dalam tahap keabu-abuan. Kejelasan terhadap legalitas, pemasaran serta persebaran
bitcoin di Indoesia masih dalam tahap legal vacuum (kekosongan hukum), sehingga memunculkan
stigma terhadap kerawanan penyalahgunaan teknologi ini yang berdampak negatif pada negara serta
masyarakat. Perlunya sikap tegas serta sigapnya pemerintah dalam menyikapi polemik penggunaan
mata uang virtual ini di Indonesia didasarkan pada peraturan-peraturan yang telah ada yaitu undang-
undang ITE dan undang-undang mengenai mata uang dalam mendudukan bitcoin dalam status ilegal,
sehingga fungsi negara sebagai regulator sekaligus pencipta keamanan dan kesejahteraan masyarakat
tercapai dapat terealisasikan.
Kata Kunci: Bitcoin, cryptocurrency, legalitas

Abstract

Modernization in the field of technology is inevitable as a consequence of the ever-expanding


globalization. These developments gave birth to various innovations in the field of financial
technology including bitcoin. Bitcoin is a product virtual currency of cryptocurrency composed of
complex algorithmic systems. The special nature of bitcoin is the existence of a decentralized system,
that is, there is no institution that controls and controls this virtual product. The polemic of the
emergence of this virtual currency needs to be taken very seriously and thoroughly. Consideration of
legality, the impact of significant threats, treatment of crime, and national security factors must be
addressed carefully. This Scientific Work discusses juridical studies of bitcoin by being reviewed from
an Indonesian legal perspective. This study uses juridical normative legal research and legislative
approaches, and uses the case approach method. The material used in this study uses secondary legal
materials, including scientific journals, theses, and thesis. The paradigm regarding bitcoin has
implications for regulations that are still in the grayish stage. Clarity of the legality, marketing and
distribution of bitcoin in Indonesia is still in the legal vacuum stage, thus creating a stigma against the
vulnerability of abuse of this technology which has a negative impact on the state and society. The
109

need for a firm attitude and readiness of the government in addressing the polemic on the use of this
virtual currency in Indonesia is based on existing regulations, namely ITE law and the law concerning
currency in occupying illegal bitcoin, so that the state functions as a regulator and creator community
security and welfare can be achieved.
Keywords: Bitcoin, cryptocurrency, legality

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan zaman, Di Indonesia sendiri pengguna bitcoin
keanekaragaman mata uang terus bertambah sudah mencapai lebih dari 1,14 juta investor3
sebagai konsekuensi dari peningkatan kualitas dan lebih dari 66.000 user4, yang berarti
teknologi serta meningkatnya globalisasi. intensitas masyarakat indonesia terhadap
Perkembangan mata uang yang pada mulanya kemunculan serta penggunaan mata uang
berbasis kertas maupun logam kini telah virtual ini cukup tinggi. Namun apakah
berkembang menjadi paperless (tidak berbasis dengan pesatnya user dari bitcoin ini dibarengi
kertas). Internet sebagai sarana penyedia dengan usaha pemerintah dalam
layanan akses digital berperan penting dalam menyandingkan status bitcoin sebagai sebagai
terciptanya mata uang virtual ini. Mata uang mata uang legal atau ilegal ? Melihat dari
virtual bisa dikatakan sebagai komoditi non Undang – undang Nomor 7 tahun 2011 tentang
tunai yang sepenuhnya berbentuk digital yang mata uang, rupiah merupakan mata uang yang
digunakan sebagai transaksi elektronik. Dalam sah dan legal di dalam wilayah Republik
hal ini, terdapat berbagai macam uang virtual Indonesia. Selain itu dalam Undang – undang
yang sering digunakan sebagai perangkat Nomor 23 tahun tahun 1999 tentang Bank
pembayaran dan perangkat tukar layaknya Indonesia menyebutkan bahwa uang rupiah
uang resmi pada umumnya, disadur dari adalah alat pembayaran yang sah di wilayah
CoinGecko.com diantaranya adalah bitcoin, negara Republik Indonesia. Meskipun belum
ethereum, ripple, litecoin, dan monero.1 diatur secara spesifik dalam peraturan
Dewasa ini, mata uang virtual produk perundang – undangan Indonesia, dalam siaran
dari cryptocurrency merupakan teknologi pers Kementrian Keuangan Republik Indonesia
dalam membuat uang digital dengan Nomor 3/KLI/2018 menegaskan pelarangan
menggunakan sistem kriptografi yang transaksi menggunakan mata uang virtual ini
menjamin keamanan sehingga membuatnya dengan dilandasi dua peraturan perundang-
tidak dapat dipalsukan. Uang virtual hasil undangan diatas.
manifestasi cryptocurrency yang mendominasi Dalam penyelenggaraan otoritas
publik internasional saat ini dikenal dengan teknologi finansial dan Peraturan Bank
bitcoin. Bitcoin menempati posisi pertama Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 Tentang
sebagai mata uang dengan kapitalisasi terbesar Penyelenggaraan Teknologi Finansial, telah
mencapai US$147.531.361.578 dalam 7 hari diatur secara formal mengenai pelarangan
terkhir pada bulan Maret 20182 dan merupakan
mata uang virtual paling digandrungi di 3
Editor: Aprilia Eka (2018), Jumlah Trader
kalangan masyarakat nasional maupun Bitcoon Segera Lampaui Jumlah InvestorBEI,
internasional. Kompas.com, diakses padan tanggal 30 Mei 2018
pukul 16.49 WIB
4
Sakina Rakhma Diah Setiawan (2017), Nilai
1
“https://www.coingecko.com/id”, diakses pada Terus Menguat, Pengguna Bitcoin Indonesia
tanggal 29 Mei 2018 pukul 04.55 WIB Meningkat, Kompas.com,
2
ibid, diakses pada tanggal 29 Mei 2018 pukul https://www.ekonomikompas.com, diakses senin 30
04.57 WIB Mei 2018 pukul 16.51 WIB
110

penggunaan virtual currency. Disamping itu Bagaimanakah status peredaran mata


terdapat berbagai macam pro kontra terkait uang virtual ditinjau menurut hukum
penetapan status mata uang virtual ini. Indonesia?
Rencana pemerintah dalam membuat regulasi
mengenai virtual currency yang menjadi TUJUAN PENELITIAN
agenda pada tahun 2018 ini belum secara Penilitian ini bertujuan untuk
konkrit terealisasikan. Bank Indonesia sendiri melakukan analisa berdasarkan kajian yuridis
malah mengeluarkan pernyataan bahwa tidak terhadap mata uang virtual bitcoin dalam
akan diaturnya regulasi secara eksplisit terkait hukum Indonesia yang berelevansi dengan
bitcoin dalam perundang – undangan mereka. kedudukan legal atau illegalnya peredaran
Dampak penggunaan virtual currency bitcoin di Indonesia.
ditinjau dari perspektif hukum Indonesia dapat
menimbulkan berbagai macam kejahatan yang TINJAUAN PUSTAKA
merugikan dalam beberapa aspek, antara lain
aspek ekonomi, aspek hukum, maupun A. Negara Hukum
keamananan negara. Akibat dari adanya mata Manusia dikenal dengan sebuah istilah
uang virtual ini tidak selalu dipandang negatif zoon politicon atau makhluk sosial, teori yang
oleh kalangan publik, pemanfaatan mata uang dicetuskan oleh Aristoteles salah seorang filsuf
bitcoin ini selain dalam proses transaksi bisa Yunani. Semua manusia dianggap makhluk
juga digunakan sebagai komoditi investasi. sosial karena dianggap selalu berinteraksi di
Nilai investasinya cukup menguntungkan sebuah lingkuangan sosial yaitu masyarakat.
seperti halnya emas ataupun dollar, namun Masyarakat merupakan sekumpulan manusia
fluktuatif. Bitcoin juga sering disebut emas yang berada di suatu wilayah yang terhubung
digital atau digitas aset karena pemanfaatan dengan manusia lainnya serta saling
bitcoin dapat digunakan sebagai ladang berinteraksi satu sama lain. Sekumpulan dari
investasi. Nilai fluktuatif bitcoin juga cukup manusia tersebut bisa diartikan sebuah rakyat
besar serta rawan inflasi dalam sektor apabila mereka tinggal atau hidup di suatu
perekonomian. Namun perlu dipertimbangkan wilayah yang mempunyai suatu kepala negara
secara komprehensif kerugian ataupun atau penguasa wilayah serta tunduk pada
keuntungan dari peredaran bitcoin di kekuasaan tersebut. Rakyat merupakan suatu
Indonesia guna melaksanakan amanat UUD unsur pokok terbentuknya suatu negara
1945 terutama pada pasal 28 G dan 28 D. Aristoteles (384-322 SM), salah seorang
Pemerintah Indonesia ada kalanya pemikir Negara dan hukum zaman Yunani
melakukan riset dan mengkaji secara cermat misalnya, memberikan pengertian Negara,
status bitcoin sebagai mata uang virtual yang yaitu suatu kekuasaan masyarakat (persekutuan
perderannya telah banyak dipasarkan dalam dari pada keluarga dan desa/kampong) yang
wilayah Indonesia, maka seharusnya upaya bertujuan untuk mencapai kebaikan yang
pemerintah terhadap fenomena ini harus segera tertinggi bagi umat manusia.5 Lahirnya suatu
dipertimbangkan terkait regulasi yang harus negara tidak sera merta muncul begitu saja,
segera disosialisasikan kepada masyarakat, namun ada beberapa hal atau unsur primordial
akibat, pencegahan, tindakan dan kejelasan yang menyertai adanya suatu negara antara
mengenai mata uang virtual ini dan dampak lain adalah wilayah. Wilayah sebagai unsur
bagi masyarakat luas serta ancaman keamanan pokok yang menempati posisi yang paling
nasional. fundamental, karena tanpa adanya wilayah
tidak akan adanya rakyat, ataupun
RUMUSAN MASALAH
5
G.S Diponalo (1975), Ilmu Negara, Jilid I, Jakarta
: Balai Pustaka, hlm. 64.
111

pemerintahan yang berdaulat. Selain hal harus diarahkan.8 Indonesia sebagai Negara
tersebut, pengakuan dari negara-negara lain penganut rechstaat mengkonsepsikan Negara
juga menjadi urgensi terciptanya suatu negara. hukum tersebut dalam UUD 1945 pasal 1 ayat
Setelah beberapa unsur pokok tersebut (3) yang berbunyi “Negara Indonesia adalah
dipenuhi oleh suatu negara, terbentuklah suatu Negara hukum”.
birokrasi pemerintahan berdaulat yang
mengatur masyarakat di dalam negara tersebut. B. Mata Uang
Birokrasi tersebut muncul sebagai upaya para Dewasa ini, alat transaksi di dunia terus
penguasa negara untuk mewujudkan suatu tata berkembang yang pada mulannya
tertib sehingga mewujudkan kesejahteraan menggunakan sistem transaksi barter yaitu
sosial serta melindungi hak-hak rakyat. Hal ini sistem tukar menukar suatu barang antara
berdampak pada para penyelenggara seseorang dengan seseorang yang lain untuk
pemerintah untuk menegakan suatu aturan agar mendapatkan barang atau benda yang menjadi
berjalannya suatu pemerintahan tetap keinginan atau kebutuhan dari pelaku barter
berpegang pada keadilan, kemanfaatan, serta tersebut. Dalam perkembangan teknologi serta
kepasian hukum dengan melindunngi hak-hak arus globalisasi yang pesat, pluralisme dari
semua warga negara dari kesenang-wenangan jenis alat tukar semakin bertambah sehingga
penguasa. munculah sebutan mata uang di berbagai
Implikasi hukum dengan negara saling negara yang berbeda – beda serta menjadi alat
bersinggungan, kedua istilah ini saling pencermin kedaulatan suatu negara.
berkaitan satu sama lain dan esensi dari hukum Welter B.Wrinson memandang mata uang
dan negara saling terkait. Mac Iver6 dari aspek politik dikaitkan dengan kedaulatan
mengemukakan teorinya “bahwa negara adalah suatu negara. Oleh karena itu, dikatakan bahwa
anak, tetapi juga orang tua dari hukum”. kokohnya suatu negara antara lain dapat diukur
Maksudnya bahwa negara adalah anak dari dari kuatnya mata uang dari negara tersebut.
hukum, artinya negara dilahirkan oleh hukum. Pandangan dimaksud kekuasaan negara untuk
Di samping itu, negara adalah orang tua dari mengeluarkan mata uang dan menyatakan
hukum, maksudnya bahwa negara melahirkan nilainya.9
hukum. Lebih dari 150 negara mempunyai
Konstitusionalisme kemudian karakteristik mata uang masing masing
memunculkan konsep rechstaat (dari kalangan diantarannya mata uang dollar (Amerika),
ahli hukum Eropa Kontinental) atau rule of law rupee (India), dan rupiah (Indonesia). Sehingga
(dari kalangan ahli hukum Anglo Saxon) yang dapat dikatakan mata uang merupakan sebuah
di Indonesia diterjemahkan dengan Negara simbol yang melekat pada alat pertukaran yang
Hukum. Negara yang memiliki peran terbatas sah dan diakui secara luas oleh suatu negara.
tersebut juga acap kali dijuluki sebagai Rupiah adalah contoh mata uang yang
nachtwachterstaat (negara penjaga malam).7 dikeluarkan oleh lembaga kekuasaan
Disamping itu, hasil manifestasi dari pemerintah Indonesia dan diakui secara sah
rechstaat adalah hukum atau aturan sendiri. oleh negara. Dalam Undang – undang Nomor
Hukum adalah karya manusia yang berupa 23 tahun 1999 menyebutkan pada pasal 2 ayat
norma norma-norma berisikan petunjuk- (1) bahwa “Satuan mata uang negara Republik
petunjuk tingkah laku. Ia merupakan Indonesia adalah rupiah dengan singkatan Rp.”
pencerminan dari kehendak manusia tentang dan dalam pasal 2 ayat (2) “Uang rupiah
bagaimana masyarakat itu dibina dan ke mana
8
Prof. Dr. Satjipto Rahardjo, S.H. (2012), Ilmu
6
Bachsan Mustafa (2003), Sistem Hukum Indonesia Hukum, Bandung ; PT Citra Aditya Bakti, hlm. 18.
9
Terpadu, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, hlm.17. A. A. Oka Mahendra, 2006, Sosialisasi
7
Moh. Mahfud MD (1999), Hukum dan Pilar-Pilar Rancangan Undang-Undang tentang Mata Uang,
Demokrasi, Yogyakarta: Gama Media, hlm. 22-24. Bandung: Bank Indonesia, hlm. 2.
112

adalah alat pembayaran yang sah di wilayah Terlepas dari keadaan uang logam ataupun
Republik Indonesia”. kertas sebagai komoditi perekonomian, dunia
digital terus berkembang dengan sangat pesat,
C. Uang ditandai dengan pengevolusian teknologi yang
Alat tukar sebagai komoditi perekonomian semakin beragam seiring majunya zaman dan
terus berkembang dan mengalami meningkatnya globalisasi. Akibat dari
pembaharuan dari masa ke masa. Diawali perkembangan tersebut, maka berkembanglah
dengan meggunakan sistem barter, alat pula pola pikir manusia untuk menciptakan
transaksi yang digunakan berupa garam, suatu inovasi baru dalam dunia digital. Inovasi
kerang pantai, atau alat yang dibutuhkan oleh yang dapat mensejajarkan mata uang tunai
kedua belah pihak. Pada zaman Romawi awal dengan mata uang digital.
penggunaan nilai tukar atau sebagai model Mata uang digital atau cryptocurrency
pemberian upah. Namun karena alat yang adalah nama yang diberikan untuk sebuah
digunakan dalam transaksi tersebut mulai tidak sistem yang menggunakan kriptografi untuk
relevan lagi, sebab mudah hancur dan tidak melakukan proses pengiriman data secara
tahan lama. Maka seiring perkembangan aman dan untuk melakukan proses pertukaran
zaman model benda tersebut sebagai barang token digital secara tersebar.11 Hasil
komoditas mulai ditinggalkan dan beralih manifestasi program cryptocurrency untuk
menggunakan logam ataupun kertas karena pertama kalinya dikenal dengan nama bitcoin.
dinilai tahan lama dan penentuan nilai tukar Bitcoin adalah mata uang digital yang
bisa lebih terkontrol, sehingga terbentuknya berada di dalam system jaringan pembayaran
nilai tukar yaitu uang. Menurut Kamus Besar open source P2P (peer-to-peer). P2P adalah
Bahasa Indonesia, uang merupakan alat tukar salah satu model jaringan komputer yang
atau standar pengukur nilai kesatuan hitungan) terdiri dari dua atau beberapa komputer,
yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu dimana setiap station atau komputer yang
negara berupa kertas, emas, perak, atau logam terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut
lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar bisa saling berbagi. Jaringan ini memudahkan
tertentu. pengguna dalam bertransaksi secara langsung
Menurut D. H Robertson, dengan tanpa memerlukan jasa dari pihak ketiga
menggunakan barang atau komoditi tertentu seperti misalnya Bank. Bitcoin disebut
tersebut, maka kita dapat meng-artikan “uang” cryptocurrency, yaitu sebuah bentuk alat
sebagai alat sesuatu yang diterima secara pembayaran yang menggunakan cyrptography
umum sebagai pem-bayaran untuk benda- atau alogaritma pengamanan khusus dalam
benda atau untuk melunasi kewajiban- mengontrol management dan pembuatan
kewajiban lain yang timbul karena Bitcoin.12 Sebagai mata uang kripto, bitcoin
dilaksanakannya sesuatu usaha (bussiness menggunakan sistem kriptografi13 serta
obligation).10 menggunakan dasar alogaritma pada sistem
Jadi dapat disimpulkan bahwa uang adalah
11
alat tukar yang sah dan dikeluarkan oleh Dourado, E., & Brito, J. (2014).
Cryptocurrency. The New Palgrave Dictionary of
lembaga kekuasaan pemerintah negara dan Economics. Online Edition.
dapat diterima secara penuh oleh masyarakat http://doi.org/10.1057/10.1057/978023022.
12
sebagai alat pembayaran yang sah guna Tiara Dhana Danella, Dr. ihabbudin, SH, MH,
mendapatkan suatu barang. Siti Hamidah, SH, MM. (2015), Jurnal Ilmiah:
Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran Yang Legal
Dalam Transaksi Online, Malang: Kementerian
D. Mata Uang Digital (Bitcoin) Riset Teknologi Dan Perguruan Tinggi Universitas
Brawijaya, Fakultas Hukum, hlm. 2.
13
Jeffrey Simser, (2015), “Bitcoin and modern
10
D.H. Robertson (1976), Money, London: Nisbet alchemi: in code we trust”, Journal of Financial
& Co., hlm. 5. Crime, Vol. 22 Iss 2 hlm. 156-169
113

hash yang digunakan dalam Bitcoin adalah mudah untuk dipalsukan. Sebelum para
SHA-256.14 Bitcoin merupakan sebuah alat pengguna bitcoin melakukan minning
pembayaran yang diciptakan oleh sekelompok (penambangan) agar mendapatkan bitcoin,
programmer yang mengatasnamakan dirinya mereka harus memiliki virtual wallet (dompet
sebagai Satoshi Nakamoto pada tahun 2009.15 virtual) dengan cara mengunduh dari website-
Konsep dasar bitcoin yaitu membuat website tertentu.
sistem decentralized authority transaction Dompet virtual ini terdiri dari 3 jenis
tanpa adanya pihak ketiga yang dapat yaitu dompet perangkat lunak (software
melakukan verifikasi dengan menggunakan wallet), mobile wallet dan dompet Web (web
konsep digital signature pada setiap wallet). Perbedaan dari ketiga wallet tersebut
transaksi.16 Koin elektronik merupakan sebuah adalah terletak pada dimana bitcoin itu
nilai nominal yang dapat di transaksikan, disimpan. Pada dompet perangkat lunak atau
dimana koin digital ini merupakan sebuah software wallet, bitcoin akan tersimpan
rangkaian digital signature yang saling didalam hard drive yang artinya komputer
terhubung,17 atau lebih dikenal dengan jaringan apapun yang digunakan untuk mengunduh
peer to peer seperti yang sudah dijelaskan software wallet ini akan menjadi tempat
sebelumnya. Bitcoin menggunakan jaringan penyimpanan bitcoin. Apabila komputer yang
peer-to-peer atau file-sharing service karena digunakan rusak maka bitcoin yang tersimpan
pengguna bisa mentransfer bitcoin ini kepada akan ikut hilang. Sedangkan mobile wallet
sesama pengguna bitcoin dengan media sistem kerjanya sama dengan software wallet
jaringan komputer tanpa adanya perantara. hanya saja media yang digunakan adalah
Transaksi antar pengguna kemudian dicatat mobile phone. Pada web wallet menyediakan
dalam bentuk buku digital atau biasa disebut akses untuk dapat menggunakan bitcoin
blockchain. Buku besar umum ini mencatat dimana saja dengan menggunakan internet.
semua transaksi yang dilakukan menggunakan Tak jauh berbeda dengan online banking,
bitcoin, dari sejak bitcoin ditambang. dengan web wallet pengguna dapat melihat
Kemudian, miners (penambang) jumlah bitcoin yang tersimpan kapanpun
bertugas untuk memecahkan rumus alogaritma dimanapun. Wallet ini mempunyai fungsi yang
matematika untuk memverifikasi suatu sama dengan bank-bank konvensional lainnya,
transaksi dan membuktikan kepemilikian yaitu melindungi harta nasabah atau pengguna
bitcoin,18 dan karena hal ini bitcoin tidak dari ancaman penjahat, namun wallet dalam
kaitanyya dengan bitcoin memiliki perbedaan
14
DuPont, Quinn (2014), “The politics of yaitu tidak ditanggung oleh pemerintah,
cryptography: Bitcoin and the ordering machines.” apabila sesuatu terjadi pada wallet pengguna
Dalam Journal of Peer Production, hlm.5. seperti serangan hacker maka bitcoin yang
15
Fransiska Ardela, S.T (2018), Bagaimana
Dengan Legalitas Bitcoin ? Apakah Aman dan
tersimpan didalam wallet tidak bisa ditanggung
Legal di Indonesia ?, diakses dari finansialku.com, resiko oleh pemerintah.19
3 Desember 2018 pukul 22.11 WIB Dewasa ini, bahwa dalam
16
Nakamoto, S. (2008). Bitcoin: A Peer-toPeer mendapatkan atau memperoleh bitcoin ini
Electronic Cash System. Consulted, 1–9.
http://doi.org/10.1007/s10838-0089062-0.
telah sedikit disinggung diatas yaitu dengan
17
Ferry Mulyanto (2015), Jurnal Ilmiah: menggunakan mekanisme atau proses yang
Pemanfaatan Cryptocurrency Sebagai Penerapan
Mata Uang Rupiah Kedalam Bentuk Digital Pembayaran Dalam Transaksi Komersial (Studi
Menggunakan Teknologi Bitcoin, Indonesian Komparasi Antara Indonesia-Singapura,
Journal on Networking and Security - Volume 4 No Diponegoro Law Jurnal, Volume 6, Nomor 2,
4, Bandung: Universitas Pasundan Bandung, hlm. hlm.7.
19
21. Tiara Dhana Danella, Dr. Sihabbudin, SH, MH,
18
Axel Yohandi, Nanik Trihastuti, Darminto Siti Hamidah, SH, MM. , “Bitcoin Sebagai Alat
Hartono (2017), Implikasi Yuridis Penggunaan Pembayaran Yang Legal Dalam Transaksi Online”,
Mata Uang Virtual Bitcoin Sebagai Alat hlm. 8
114

bernama minning. Menambang (minning) Penerapan Mata Uang Rupiah


sebenarnya bukan satu-satunya cara yang Kedalam Bentuk Digital
digunakan oleh penggiat bitcoin di dunia. Menggunakan Teknologi Bitcoin.
Bitcoin dapat juga didapatkan dengan cara 5. Damiann Muhammad Mangan,
pertukaran atau transaksi sama halnya seperti mengenai Bitcoin: Cara Kerja dan
jual beli, namun yang membedakan uang yang Perbandingannya dengan Mata Uang
digunakan berupa virtual atau digital. Konvensional.
Miners (penambang) bitcoin adalah 6. Rahma Novita Pura, mengenai
orang-orang yang menggunakan komputer Cybercrime Melalui Bitcoin
mereka untuk melakukan kalkulasi yang ada 7. Ari Pribadi (2014), mengenai Analisis
didalam blockchain. Apabila blockchain Hukum Islam Terhadap Alat Tukar
tersebut sudah diverivikasi oleh miners, maka Bitcoin (Studi Kasus Jual-Beli Bitcoin
protokol selanjutnya akan memberikan di Dunia Maya).
penghargaan berupa bitcoin kepada miners 8. Khoirlul Anwar, S.H.I (2016)
yang secara sukarela melakukan verifikasi. mengenai Analisis Hukum Islam
Konsep dari minning ini mengambil sedikit Terhadap Alat Tukar Bitcoin (Studi
referensi dari teori Hal Finney yang Kasus Jual-Beli Bitcoin di Dunia
dikembangkan oleh Nick Szabo yaitu teori Maya).
untuk memahami sistem yang akurat dari Disparitas penelitian ini terhadap
proof-of-work terkait tujuan memproduksi alat penelitian yang lain adalah penekanan kajian
pembayaran, dengan itu uang dapat diproduksi pada aspek legalitas serta regulasi mengenai
(hash digest) untuk dipertukarkan dan legal atau ilegalnya bitcoin ini. Lalu
digunakan kembali.20 melakukan pengkajian pada peraturan
perundang-undangnan yang ada di Indonesia,
E. Originalistas Penelitian penekanan terhadap dampak atau ancaman
Penelitian ini merujuk pada beberapa yang merugikan bagi Negara dengan
penelitian sebelumnya, antara lain : pertimbangan untung rugi dari adanya bitcoin
1. Kalvian Sofian, Edhy Sutanta , ini, serta melakukan elaborasi terhadap
Rr.Yuliana Rachmawati K (2016) penggunaan bitcoin melalui pengkajian
mengenai Impelementasi terhadap kasus yang ada di Indonesia.
Pemmbayaran Menggunakan Bitcoin
Pada Toko Online Berbasis Peer to METODE PENELITIAN
Peer Penelitian ini menggunakan penelitian
2. Dwikky Ananda Rinaldi, Mokhamad hukum normatif yuridis dan pendekatan
Khoirul Huda (2016) mengeai Bitcoin perundang-undangan sebagai bahan hukum
Sebagai Alat Pembayaran Online primer antara lain : Undang-Undang Nomor 7
Dalam Perdagangan Internasional tahun 2011 mengenai mata uang, Peraturan
3. Tiara Dhana Danella, Dr. Sihabbudin, Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017
SH, MH, Siti Hamidah, SH, MM. Tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial,
(2015) mengenai Bitcoin Sebagai Alat Peraturan Bank Indonesia Nomor
Pembayaran Yang Legal Dalam 18/40/PBI/2016 Tentang Penyelenggaraan
Transaksi Online Pemrosesan Transaksi Pembayaran, Undang-
4. Ferry Mulyanto (2015), mengenai Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
Pemanfaatan Cryptocurrency Sebagai 2009 Tentang Bank Indonesia, Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik, serta
20
Chaum D, Blind Signature for Untraceable menggunakan metode pendekatan kasus.
Payment, dalam R.L Rivest, D. Chaum & A.T.
Sherman (1983), hlm.8 Bahan hukum lain yang digunakan dalam
115

penelitian ini menggunakan bahan hukum Pers Kementrian Keuangan Republik


sekunder, antara lain buku-buku hukum jurnal Indonesia Nomor 3/KLI/2018.
ilmiah, tesis, dan skripsi dan bahan hukum Terlepas dari adanya mode transaksi
tambahan yaitu siaran pers Kementrian digital tersebut, komoditas finansial dikejutkan
Keuangan Republik Indonesia Nomor dengan sebuah inovasi mata uang digital
3/KLI/2018 formless (tidak berbentuk) yaitu bitcoin.
Bitcoin tidak dikategorikan sebagai barang
HASIL DAN PEMBAHASAN komoditas logam maupun kertas seperti uang
Perkembangan teknologi global semakin pada umumnya, karena mata uang ini tersusun
meningkat secacar siginifikan selama sepuluh dari sistem komputasi alogaritma kompleks,
tahun terakhir di abad 20 ini. Konsekuensi dari dan murni berbentuk digital. Indonesia menjadi
perkembangan teknologi ini memunculkan salah satu negara pengguna bitcoin dalam hal
paradigma inovasi pembaruan teknologi scara jual beli atau digital asset. Penggunaan bitcoin
terus menerus, dari teknologi hardware seperti menjadi hal sangat menggiurkan terutama
gadget, laptop, dan komputer. Dari kelompok dalam hal ladang bisnis ataupun investasi,
software muncul inovasi seperti aplikasi- ditandai dengan lebih dari satu juta pengguna
aplikasi penunjang kehidupan antara lain perdagangan bitcoin di Indonesia. Disadur
seperti software aplikasi stellarium mobile sky dari Kompas.com,21 Oscar Darmawan CEO
map yang kegunaannya melihat rotasi bulan Bitcoin menyatakan kebanyakan dari para
ataupun melihat gerhana bulan tanpa harus pengguna bitcoin ini muncul dari generasi
menggunakan teropong bintang. millenial antara 17 sampai 35 tahun.
Selain pembaharuan teknologi dari segi Bitcoin ini juga menjadi ladang investasi
perangkat software dan hardware tersebut, sekaligus sebagai mata pencaharian bagi
dunia teknologi juga mengalami suatu new kalangan expert (ahli) di bidang IT, karena
creation (penciptaan baru) dibidang finansial nilai mata uang ini jika dikonversikan ke
sebagai penunjang suatu transaksi dalam rupiah, 1 bitcoin berkisar Rp.
perekonomian digital, seperti transaksi 55.229.023,0822, namun angka ini masih dapat
perbankan dalam proses transfer uang dari berubah karena nilai fluktuasi bitcoin yang
bank satu ke bank yang lainnya. Transaksi sangat tinggi dan berubah sewaktu-waktu.
digital di Indonesia dalam hal pembayaran Dewasa ini, pemasaran perdagangan
online ataupun transfer berlandaskan pada bitcoin di Indonesia sendiri dapat diakatan
penggunaan mata uang rupiah sebagai cukup besar dalam kategori jual beli atau
keharusan dalam setiap transaksi ataupun perdagangan bitcoin, sedikitnya ada lebih dari
pembayaran di wilayah Indonesia. Landasan satu juta investor yang aktif dalam
hukum tersebut tertuang dalam : perdagangan bitcoin. Para user (pengguna)
1. UU No. 7 tahun 2011 mengenai mata tersbut menukarkan bitcoin mereka
uang; menggunakan mekanisme pertukaran melalui
2. Peraturan Bank Indonesia Nomor suatu otoritas atau perusahaan market place.
19/12/PBI/2017 Tentang Terdapat mekanisme penggiat Bitcoin dalam
Penyelenggaraan Teknologi Finansial; mendapatkan serta merupiahkan mata uang
3. Peraturan Bank Indonesia Nomor virtual tersebut. Pertama, para user ini
18/40/PBI/2016 Tentang melakukan penambangan (minning) untuk
Penyelenggaraan Pemrosesan
Transaksi Pembayaran; 21
Sakina Rakhma Diah Setiawan (2017), Pengguna
4. Undang-Undang Republik Indonesia Bitcoin Indonesia Didominasi Generasi Milenial,
Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Bank Kompas.com, diakses senin 12 November 2018
pukul 07.38 WIB
Indonesia; serta merujuk pada Siaran 22
Dikutip dari “hargabitcoin.net” tanggal 4
Desember 2018 pukul 7.51 WIB.
116

mencari pundi-pundi bitcoin dari suatu sistem bitcoin akan hilang23 jika tidak ada
alogaritma yang kompleks. Kedua, setelah pembackupan.
bitcoin tersebut didapat oleh user, bitcoin Proses perdagangan bitcoin tersebut
tersebut disimpan dalam dompet virtual atau mempunyai mekanisme pertanggung jawaban
lebih dikenal dengan wallet. Ketiga, apabila secara personal oleh para user bitcoin.
user ingin menukarkan bitcoin tersebut ke Masyarakat menjalankan server sendiri serta
dalam rupiah, para user mengunjungi sebuah mengelola transaksi perdagangan sendiri.
situs market place yang berada di internet Penjualan dan pembelian serta harga
antara lain bitcoin.co.id, luno.com, dan ditentukan oleh kedua belah pihak dalam
triv.co.id. Adanya market place tersebut adalah bentuk kesepakatan. Sistem yang bersifat
menjadi wadah serta menjamin bersihnya desentralisasi ini menjadikan komputer user
transaksi dalam hal perdagangan di Indonesia, menjadi server sehingga setiap orang
padahal hal tersebut seharusnya dilakukan oleh bertanggung jawab atas kekayaannya sendiri,
pemerintah Indonesia sebagai regulator sehingga kerugian seperti pencurian wallet,
masyarakat. negara tidak ikut andil dalam menyelesaikan
Perlu dicermati bahwa ada beberapa perkara tersebut. Selain itu, sistem
kerugian serta keuntungan yang ada pada desentralisasi yang berada dalam mekanisme
munculnya serta penggunaan bitcoin. Terkait blockchain, menjadikan tidak adanya lembaga
keamanan bitcoin, pemalsuan sangat sulit atau negara yang sepenuhnya mengkontrol
dilakakukan karena basis dari bitcoin serta menguasai teknologi cryptocurrency.
mengunakan alogaritma kriptografi yang Permasalahan lainnya yang mungkin
sangat rumit serta kompleks, sehingga terjadi adalah sistem peredaran uang ini yang
kemungkinan pemalsuan sulit. Tidak ada dikirimkan dari orang ke orang (peer-to-peer).
campur tangan dari pihak ketiga karena Walaupun dapat diciptakan sistem transaksi
transaksi menggunakan system peer to peer yang lebih kompleks untuk Bitcoin, sistem
atau bisa dianalogikan hanya orang dengan pengiriman sederhana yang digunakan dalam
orang atau pedagang dan penjual tanpa ada mayoritas transaksi Bitcoin tidak memiliki
pengawasan ataupun kontrol dari negara dan system keamanan yang cukup. Hal ini berarti
perundang undangan. Kemudahan serta seluruh transaksi yang sudah dilakukan tidak
transaksi yang cepat dan murah karena dapat dibatalkan lagi, yang mana akan
diakomodir oleh internet yang pada dasarnya menguntungkan bagi seseorang yang hendak
memudahkan manusia dalam kehidupan. melakukan penipuan, sekali uang telah hilang,
Dalam hal kekurangan, ada beberapa poin hampir tidak mungkin lagi untuk
yang penting untuk dicermati sebelum bergelut mendapatkannya kembali kecuali pihak lain
pada komoditas virtual ini, antara lain resiko yang mengembalikannya dengan sukarela.
kehilangan asset atau bitcoin itu sendiri yang Tidak ada bank ataupun perusahaan
disebabkan karena rusaknya file atau kartu kredit yang dapat dimintai bantuan.24
kegagalan pada hardrive dan kesalahan, karena Kerugian lainnya dalam menggunakan Bitcoin,
satu-satunya catatan bitcoin yang dimiliki yaitu kemungkinan terjadinya pencurian
terdapat dalam dompet virtual (wallet) dimana bitcoin dari wallet. Pengguna rawan terhadap
mereka disimpan, kehilangan dompet tersebut peretas (hacker) dan virus serta rawan
berarti kehilangan bitcoin yang ada
23
didalamnya. Selain itu apabila komputer yang Tiara Dhana Danella, Dr. Sihabbudin, SH, MH,
Siti Hamidah, SH, MM. (2015), Bitcoin Sebagai
digunakan untuk proses minning serta Alat Pembayaran Yang Legal Dalam Transaksi
penyimpanan data terkait bitcoin rusak maka Online, hlm. 8-9.
24
Dwikky Ananda Rinaldi, Mokhamad Khoirul
Huda (2016) Jurnal Ilmiah: Bitcoin Sebagai Alat
Pembayaran Online Dalam Perdagangan
Internasional, hlm. 11.
117

mendapatkan itikad buruk dari sesama undangan”, dan dalam ayat (2) menyatakan
penggiat bitcoin atau dalam hal transaksi “Pemerintah melindungi kepentingan umum
karena sifatnya anonymous/pseudonymus. dari segala jenis gangguan sebagai akibat
Terkait permasalahan legalitas, Indonesia penyalahgunaan Informasi Elektronik dan
sebagai regulator warga negaranya masih Transaksi Elektronik yang menganggu
mengatur hal ini dalam keadaan yang implisit, ketertiban umum, sesuai dengan ketentuan
beberapa undang-undang seperti UU No. 7 peraturan perundang-undangan”.
Tahun 2011 pasal 2 dan pasal 5, hanya Perlu digaris bawahi, mengenai
mengatur mengenai mata uang, yang secara pengakomodiran legalitas pemasaran bitcoin
substansial berisi keharusan warga negara yang dapat dikategorikan sebagai produk
Indonesia menggunakan rupiah di wilayah system elektronik. Ditinjau dari pasal 15 ayat
Indonesia, serta menyatakan bahwa hanya (1) Undang-Undang ITE yang menyatakan
rupiah mata uang yang sah di Indonesia dalam bahwa “Setiap Penyelenggara Sistem
hal transaksi pembayaran. Aturan yang Elektronik harus menyelenggarakan Sistem
dikeluarkan oleh pihak Indonesia belum Elektronik secara andal dan aman serta
menjelaskan secara spesifik bagaimana bertanggung jawab terhadap beroperasinya
kedudukan bitcoin dalam penggunaan di Sistem Elektronik sebagaimana mestinya”,
Indonesia. Pasal 4 huruf (e) yang menyatakan
Lembaga penyelenggara komoditas “Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
keuangan seperti Bank Indonesia menyatakan, Transaksi Elektronik dilaksanakan
“Jadi kita tidak bikin aturan mengenai virtual dengantujuan untuk: e. memberikan rasa aman,
currency tapi menegaskan bahwa undang- keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna
undang khususnya undang-undang mata uang dan penyelenggara teknologi Informasi”, pasal
mengatakan untuk melakukan pembayaran di 16 huruf (e) mengenai persyaratan
Indonesia itu harus rupiah, dan virtual pengoperasian system elektronik dan sanksi
currency itu dilarang," tegas Agus di Kantor termuat mulai pada pasal 30 dan setersunya.
Menko Kemaritiman, Senin (15/1/2018).25 Maka dapat disimpulkan bahwa eksistensi
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa terkait bitcoin tidak sejalan dengan prinsip Undang-
penggunaan bitcoin di wilayah Indonesia, Undang Nomor. 19 Tahun 2016 tentang
pihak Bank Indonesia melarang dengan keras perubahan atas Undang-Undang Nomor 11
terkait transaksi yang khusus digolongkan Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
dalam hal pembayaran dengan menggunakan Elektronik khususnya dalam pasal 4 huruf (e)
bitcoin. dalam memberikan rasa aman, keadilan dan
Dalam kaitannya dengan teknologi, kepastian hukum bagi masyarakat.
tidak dapat dupungkiri bahwa Indonesia Dampak dari adanya regulasi yang
memfasilitasi segala bentuk pemanfaatan di secara implisit mengenai bitcoin tidak
bidang teknologi, seperti dalam pasal 40 ayat menimbulkan suatu kejelasan mengenai
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 perlindungan serta pengawasan mengenai
tentang perubahan atas Undang-Undang polemik komoditas digital ini dalam aspek
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan perdagangan atau jual beli, sehingga
Transaksi Elektronik ayat (1) menyatakan menimbulkan beberapa konsekuensi secara
“Pemerintah memfasislitasi pemanfaatan nyata bagi negara Indonesia. Bali, sebagai
Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik pulau yang terkenal akan keindahan destinasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- alamnya serta kepadatan pengunjung turis dari
berbagai negara. Kebiasaan akan kedatangan
turis menjadikan adanya gejala sosial terkait
25
Ilyas Istianur Praditya (2018), BI Tegaskan Tak suatu transaksi modernisasi di pulau tersebut.
Buat Aturan soal Mata Uang Digital, iakses dari
Liputan6.com, 2 Juni pukul 16.45 WIB.
118

Bank Indonesia (BI) mengidentifikasi yang dapat merugikan masyarakat, serta selain
44 pedagang atau merchant di wilayah Bali resiko yang diperoleh dari memiliki dan
menerima transkasi mata uang virtual, seperti memperjual belikan mata uang virtual yang
Bitcoin. Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali memiliki ketidakjelasan underlying asset yang
Causa Iman Karana menjelaskan, 44 merchant mendasari nilainya, transaksi mata uang virtual
tersebut bergerak di bidang perhotelan, jasa yang spekulasi dapat menimbulkan resiko
sewa kendaraan, kafe, hingga paket wisata. penggelembungan nilai (bubble) yang tidak
Temuan tersebut, menurut dia, didapat setelah hanya merugikan masyarakat namun juga
survei yang dilakukan pihaknya berdasarkan berpotensi menganggu stabilitas sistem
informasi masyarakat dan perkembangan keuangan”. Dari penjelasan diatas sudah sangat
media sosial.26 Alasan intensitas bitcoin di Bali jelas dan meyakinkan dan sudah sangat
cukup tinggi disebabkan karena pengaruh mepertegas bahwa penggunaan bitcoin di
banyaknya warga negara asing yang juga Indonesia dilarang karena beberapa
terbiasa bertransaksi menggunakan bitcoin. pertimbangan faktor diatas.
Ada beberapa badan usaha di bali yang Selain faktor kekurangan dan
menggunakan bitcoin sebagai alat transaksi kelebihan yang telah dipaparkan diatas yang
yaitu Sanur Jewellery Studio dan Tabra dapa dijadikan pertimbangan bahwa bitcoin
International. Sedangkan hotel ada S8 Hotel ditempatkan sebagai ilegal payment di
dan delMango Villa Estate. Sementara untuk Indonesia. Kemudian, ada beberapa regulasi
restoran yang menerima bitcoin sebagai alat yang kirannya bisa digunakan untuk
transaksi adalah Clear Café, selain itu pada mendudukkan bitcoin dalam posisi illegal
sektor jasa ada kelas yoga Pure Immersia, dan payment. Tindakan Elaborasi yang
Bitcoin Tour Bali.27 memperkuat bahwa bitcoin illegal terdapat
Dewasa ini, langkah Indonesia sampai pada penjelasan UU No. 7 tahun 2011 yaitu
pada tahun 2018 belum memberikan kejelasan “Mata Uang yang dikeluarkan oleh Negara
secara eksplisit dan spesifik mengenai regulasi Kesatuan Negara Republik Indonesia adalah
bitcoin.. Mengenai pelarangan yang berisi Rupiah. Rupiah dipergunakan sebagai alat
penegasan baru merujuk pada sebuah pembayara yang sah dalam kegiatan
pernyataan yang berisi penegasan dalam Siaran perekonomian nasional guna mewujudkan
Pers. Diktum tersebut termuat dalam Siaran kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat
pers Kementrian Keuangan Republik Indonesia Indonesia. Dalam Peraturan Bank Indonesia
Nomor 3/KLI/2018 yang merujuk pada UU No Nomor 18/40/PBI/2016 Tentang
7 Tahun 2011 dan menyatakan dalam frasa Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi
“mengingat belum adanya otoritas yang Pembayaran Pasal 27 huruf (a) menyatakan
menngatur dan mengawasinya, penggunaan “Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran selain
mata uang virtual rawan dipergunakan untuk tunduk pada Peraturan Bank Indonesia ini juga
transaksi ilegal, pencucian uang, dan wajib memenuhi ketentuan peraturan
pendanaan terorisme. Kondisi transaksi perundang-undangan, antara lain ketentuan
semacam ini dapat membuka peluang terhadap yang mengatur mengenai “kewajiban
tindak penipuan dan kejaharan dalam bentuk penggunaan Rupiah untuk transaks
pembayaran yang dilakukan di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia”. Pasal 34
26
Agustiyani (2018), Bi Temukan 44 Pedagang di menyatakan “Penyelenggara Jasa Sistem
Bali Terima Transaksi Bitcoin, Diakses dari CNN
Indonesia.com, tanggal 3 Juni 2018 pukul 20:28 Pembayaran dilarang : a. melakukan
WIB pemrosesan transaksi pembayaran dengan
27
Anonim (2014), Restoran dan Hotel di Bali menggunakan virtual currency, dan
Sudah Mau Dibayar Pakai Bitocoin, diakses dari penjelasannya yaitu : “Yang dimaksud dengan
detikfinance.com, pada tanggal 30 Mei 2018, pukul
7.24 WIB. “virtual currency” adalah uang digital yang
119

diterbitkan oleh pihak selain otoritas moneter pelacakan pihak ketiga. Memungkinkan
yang diperoleh dengan cara mining, penggunanya menjelajahi “Deepnet” dan
pembelian, atau transfer pemberian (reward) mengunjungi situs-situs yang penggunanya
antara lain Bitcoin, BlackCoin, Dash, benar-benar tidak diketahui siapa dan siapa
Dogecoin, Litecoin, Namecoin, Nxt, Peercoin, pemilik situs tersebut, bisa dikatakan
Primecoin, Ripple, dan Ven. Tidak termasuk merupakan Black Market dalam dunia maya.28
dalam pengertian virtual currency adalah uang Silk Road Rose Ulbricht, penemu Silk Road
elektronik. Undang-Undang Republik (sebuah platform marketing digital bawah
Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 Tentang tanah yang memfasilitasi penjualan obat-
Bank Indonesia dalam pasal 2 ayat (2) obatan terlarang) dijatuhi hukuman penjara
mennyatakan “Uang rupiah adalah alat seumur hidup pada Februari 2015. Hadir
pembayaran yang sah di wilayah Negara sebagai platform tersembunyi untuk transaksi
Republik Indonesia”. Dari kesemua peraturan penjualan obat-obatan ilegal di darkweb, Silk
yang telah dijabarkan diatas serta telah diatur Road yang sempat bernilai 1 miliar dolar AS
dan ditetapkan melalu kesepakatan seluruh menggunakan Bitcoin sebagai mata uang
rakyat Indonnesia, maka dapat dimbil virtual dalam transaksinya.
kesimpulan bahwa persebaran serta eksistensi Dalam maksud menghilangkan
bitcoin dapat dikategorikan sebagai illegal kejahatan, bitcoin ini bersifat pseudonymus
payment. (nama samaran) sehingga dimungkinkan user
Menyikapi hal tersebut, peran pengguna bitcoin menggunakan nama palsu
pemerintah dalam menegakkan peraturan untuk menyamarkan identitas asli guna
dianggap belum sempurna dan masih banyak menghilangkan jejak kejahatan yang telah atau
ketimpangan-ketimpangan hukum, ditandai akan dilakukan, seperti pencucian uang
masih banyaknya badan usaha yang masih ataupun pendanaan terorisme. Kemudian,
menggunakan bitcoin sebagai alat transaksi. permasalahan mengenai peretasan, ancaman
Konsekuensi dari tindakan unilateral yang virus, malware tidak bisa dianggap sepele,
dilakukan oleh badan-badan usaha tersebut pasalnya hal ini terkait perlindungan pengguna
mengakibatkan suatu tindakan yang dapat serta perlindungan investor bitcoin meskipun
diakatakan melawan hukum didasarkan pada pada dasarnya belum ada kejelasan mengenai
ketentuan-ketentuan yang telah diatur dan regulasi.
harus segera ada penindakan mengenai hal Dampak akan bahayanya bitcoin ini
tersebut. Terdapat beberapa resiko yang sangat jika suatu saat dilegalkan berdampak secara
signifikan jika masih dilakukan pembiaran signifikan, contoh konkret, pada tahun 2017
penggunaan bitcoin antara lain terkait gejala Indonesia mengalami kejadian terkait kasus
dalam aspek penggunnaan bitcoin tersebut, serangan Ransomware WannaCry. WannaCry
yaitu unsur kejahatan, menghilangkan jejak (wcry) atau juga dikenal sebagai Wanna
kejahatan, serangan malware, hacker dan virus Decryptor adalah program Ransomware
serta factor keamanan nasional. spesifik yang mengunci semua data pada
Terkait unsur kejahatan, terdapat sistem komputer dan membiarkan korban
beberapa sisi gelap bitcoin diantaranya hanya memiliki dua file, instruksi tentang apa
mengenai kasus perdagangan obat-obatan yang harus dilakukan selanjutnya dan program
terlarang oleh beberapa situs di darkweb. Wanna Decryptor itu sendiri. Saat program itu
Adapun situs yang bernama SILK ROAD situs dibuka, komputer akan memberitahukan
tersebut pun tidak bisa dicari melalui search kepada korban bahwa file mereka telah di-
engine seperti google, melainkan harus melalui encrypt, dan memberikan mereka tenggat
sebuah software bernama TOR (The Onion
Router) yang memungkinkan pengguna untuk 28
Derek A. Dion, : Bitcoin, Regulating Fraud In
melintassi internet secara anonymous, tanpa The E-Conomy of Hacker-Cash, hlm 166.
120

waktu untuk membayar, dengan regulasi. Selain itu, teerkait dengan konsumen,
memperingatkan bahwa file mereka akan investor maupun CEO dari sebuah perusahaan
dihapus. Pelaku serangan menuntut market place perdagangan bitcoin
pembayaran Bitcoin, memberikan petunjuk mengaharapkan regulasi ini segera dibentuk
bagaimana cara membelinya, dan memberikan agar mekanisme pelaporan transaksi serta
alamat Bitcoin untuk dikirim.29 Merefleksikan menjaminnya transaksi yang bersih dapat
dari kasus tersebut, maka kesadaran akan tercapai, dan juga kontrol negara secara penuh
berbahayanya mata uang kripto ini perlu dapat tercapai. Namun hal ini jelas-jelas
ditekankan. berbenturan dengan aturan dan pernyataan
Hemat saya, dalam kaitannya dengan yang telah dikeluarkan oleh lembaga Negara
kasus tersebut, faktor kemanan nasioanl serta peraturan perundang-undangan.
menjadi hal yang sangat genting. Namun, Dari kesemua peraturan yang telah
terkait regulasi mengenai kemanan nasional dijabarkan diatas serta telah diatur dan
masih dalam tahap rancangan saja. Hal-hal ditetapkan melalu kesepakatan seluruh rakyat
yang bernuansa legal vacuum seolah-olah Indonnesia, maka perlulah sepatutnya kita
menjadi suau hal yang konservatif di untuk menghormati hukum yang telah ada
Indonesia, padahal dampak yang ditimbulkan guna menegakan asas kepastian hukum untuk
dari modernisasi cryptocurency sangat mewujudkann serta mencapai kesejahteraan
berbahaya. Mengambil kasus yang telah masyarakat Indonesia.
dipaparkan diatas menegenai penggunaan Beberapa Negara yang telah menolak
bitcoin di Bali, apabila terjadi suatu transaksi penggunaan bitcoin di negaranya. Negara-
bitcoin antara WNI dan WNA bukan tidak negara tersebut antara lain :30
mungkin ada agenda penyusupan tindak 1. Nigeria, sejak 17 Januari 2017
kejahatan di dialam transkasi tersebut seperti 2. China, sejak8 Januari 2017. Alasan:
disusupi malware ataupun virus seperti akan terbitkan mata uang digital
mengenai kasus ransomeware wannacry diatas sendiri
sehingga dapat melumpuhkan sistem jaringan 3. Colombia, sejak 31 Desember 2016.
di Indonesia. Selain itu, bentuk kejahatan Alasan: khawatir penipuan
Internasional lain yang sangat cryptocurrency
mengkhawatirakan adalah spionase. Ketakutan 4. Taiwan, sejak 3 November 2015.
dari hal ini adalah kerawanan terhadap Alasan Peretasan Bitcoin
hilangnya atau tercurinya data-data atau 5. Rusia, sejak 9 Februari 2014. Alasan:
dokumen-dokumen penting negara serta bitcoin digunakan untuk kegiatan
penylahgunaan data untuk melawan hukum. illegal
Hal tersebut secara tidak langsung mencederai 6. Indonesia, larangan berlaku 2018.
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Alasan: beresiko tinggi alami bubble.
Indonesia. Konsekuensi logis dari pemberitaan
Polemik mengenai bitcoin harus yang dikeluarkan tersebut, sudah jelas dan
disikapi pemerrintah dengan sangat serius konkrit bahwa bitcoin merupakan mata uang
terkait penanganan dan tindakan yang harus illegal dan illegal payment. Yang berarti para
ditempuh sehingga peraturan-peraturan yang pelaku usaha dan para pelaku transaksi
lain lambat laun akan teerbentuk sebagai sepatutnya untuk patuh dan tunduk pada segala
bentuk tanggung jawab Negara dalam hal ketentuan yang telah dikeluarkan oleh
pencegahan kejahatan, perlindungan, serta Indonesia guna untuk mengimplementasikan

29 30
Lizsa Egeham, Hanz Jimenez Salim (2017), Aprilia Eka (2017), Daftar Negara yang
Heboh Ransomeware WannaCry dan Ancaman Melarang Penggunaan Mata Uang Digital Seperti
Negara, Liputan6.com, diakses tanngal 3 Juni 2018 Bitcoin, Kompas.com, diakses minggu 11
pukul 21:37 WIB November pukul 13.55 WIB.
121

asas legalias dan hukum yang telah dibuat dan pasal 28 D dan 28 G sehingga belum
disepakati. terimplementasikan dengan baik.
Negara sebagai regulator masyarakat
SIMPULAN seharusnya menyikapi hal ini dengan cepat
Berdasarkan pemaparan mengenai polemik jangan sampai hal-hal mengenai legal vacuum
bitcoin diatas, terdapat berabagai poin yang menjadi sesuatu yang konservatif. Konservatif
dapat ditarik sebagai kesimpulan. Bahwa pada dalam hal ini akan mengakibatkan beberapa
dasarnya perkembangan teknologi tidak dapat pengaruh negatif di masa yang akan datang.
dipungkiri dengan adanya modernisasi di Kerawanan timbulnya celah kejahatan akan
bidang teknologi sehingga muncul mata uang semakin marak disalah gunakan karena
bitcoin yang tersusun dari sistem algoraitma keadaan keabu-abuan regulasi yang
yang kompleks. Permasalahan mengenai menyebabkan keabu-abuan legalitas dan
regulasi masih dalam tahap abu-abu dalam pembiaran tidak diberikannya edukasi kepada
komoditas finansial di Indonesia. Dalam hal masyarakat mengenai bitcoin terus
pandangan perspektif hukum Indonesia, sudah dipertahankan.
seharusnya jelas bahwa bitcoin tidak
boleh/ilegal digunakan sebagai alat transaksi DAFTAR PUSTAKA
dan/atau dipasarkan di Indonesia, sebagaimana Jurnal :
tertuang dalam : Ari Pribadi (2014), SKRIPSI Analisis Hukum
1. UU No. 7 tahun 2011 mengenai mata Islam Terhadap Alat Tukar Bitcoin (Studi
uang; Kasus Jual-Beli Bitcoin Di Dunia Maya).
2. Peraturan Bank Indonesia Nomor Axel Yohandi, Nanik Trihastuti, Darminto
19/12/PBI/2017 Tentang Hartono, Implikasi Yuridis Penggunaan
Penyelenggaraan Teknologi Finansial; Mata Uang Virtual Bitcoin Sebagai Alat
3. Peraturan Bank Indonesia Nomor Pembayaran Dalam Transaksi Komersial
18/40/PBI/2016 Tentang (Studi Komparasi Antara Indonesia-
Penyelenggaraan Pemrosesan Singapura), Diponegoro Law Jurnal,
Transaksi Pembayaran; Volume 6, Nomor, 2 Tahun 2017.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Damiann Muhammad Mangan, Bitcoin: Cara
Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Bank Kerja dan Perbandingannya dengan Mata
Indonesia; Uang Konvensional Program Studi
5. UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Teknik Informatika Sekolah Teknik
Informasi dan Transaksi Elektronik; Elektro dan Informatika Institut Tekn
dan ologi Bandung
6. Siaran pers Kementrian Keuangan Dwikky Ananda Rinaldi (Lembaga Bantuan
Republik Indonesia Nomor Hukum Surabaya), Mokhamad Khoirul
3/KLI/2018. Huda (Fakultas Hukum Universitas Hang
Namun, terkait permasalahan dalam Tuah Surabaya) , Bitcoin Sebagai Alat
hal regulasi terkait perdagangan bitcoin dalam Pembayaran Online Dalam Perdagangan
artian jual beli, belum ada regulasi yang Internasional, Perspektif Hukum, Vol. 16
mengatur secara eksplisit mengenai hal No. 1 Mei 2016 : 122-138.
tersebut, sehingga hal krusial seperti masih Ferry Mulyanto, M Tirta Mulia, Analisis
maraknya penggunaan dan pemasaran Bitcoin Mining System Pada Bitcoin, Teknik
Indonesia masih banyak digunakan. Informatika, Fakultas Teknik, Universitas
Kedudukan mengenai legalitas, ancaman Pasundan.
keamanan nasional, antisipasi ancaman Ferry Mulyanto, Pemanfaatan Cryptocurrency
kejahatan belum sepenuhnya dikawal oleh Sebagai Penerapan Mata Uang Rupiah
pemerintah sehingga amanat UUD 1945 dalam Kedalam Bentuk Digital Menggunakan
122

Teknologi Bitcoin, IJNS – Indonesian Liputan6.com, BI Tegaskan Tak Buat Aturan


Journal on Networking and Security - soal Mata Uang Digital.
Volume 4 No 4 – 2015 – ijns.org,
Universitas Pasundan Bandung. Peraturan Perundang-undangan:
Kalvian Sofian, Edhy Sutanta, Rr.Yuliana Peraturan Bank Indonesia Nomor
Rachmawati K, Impelementasi 18/40/PBI/2016 Tentang Penyelenggaraan
Pembayaran Menggunakan Bitcoin Pada Pemrosesan Transaksi Pembayaran
Toko Online Berbasis Peer To Peer, Peraturan Bank Indonesia Nomor
Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 2 Juni 2016, 19/12/PBI/2017 Tentang Penyelenggaraan
Teknik Informatika, Institut Sains & Teknologi Finansial
Teknologi AKPRIND, YOGYAKARTA. Siaran pers Kementrian Keuangan Republik
Khamami Herusantoso, Bitcoin Peluang Atau Indonesia Nomor 3/KLI/2018
Ancaman, Badan Pendidikan Dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Pelatihan Keuangan Kementerian 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia
Keuangan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Rahma Novita Putra, SKRIPSI Cybercrime 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas
Melalui Bitcoin, Fakultas Hukum Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
Universitas Airlangga. UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan
Tiara Dhana Danella, Dr. Sihabbudin, SH, Transaksi Elektronik
MH, Siti Hamidah, SH, MM. , Bitcoin Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6
Sebagai Alat Pembayaran Yang Legal Tahun 2009 Tentang Penetapan Peraturan
Dalam Transaksi Online, Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Perubahan
Website: Kedua Atas Undangundang Nomor 23
CNN Indonesia.com, Bi Temukan 44 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia
Pedagang Di Bali Terima Transaksi Menjadi Undang-Undang
Bitcoin. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7
Fransiska Ardela, S.T (2018), Bagaimana Tahun 2011 Tentang Mata Uang
Dengan Legalitas Bitcoin ? Apakah
Aman dan Legal di Indonesia ?, diakses
dari finansialku.com
Hukumonline.com, Serangan WannaCry,
Warning bagi Instansi Pelayanan Publik.
https://www.coingecko.com/id
HargaBitcoin.net
https://www.ekonomikompas.com
Kompas.com, Pengguna Bitcoin Indonesia
Didominasi Generasi Milenial.
Kompas.com, Nilai Terus Menguat, Pengguna
Bitcoin Indonesia Meningkat.
Kompas.com, Jumlah Trader Bitcoon Segera
Lampaui Jumlah Investor BEI.
Kompas.com Daftar Negara yang Melarang
Penggunaan Mata Uang Digital Seperti
Bitcoin.
Liputan6.com, Heboh Ransomware Wannacry-
Dan Ancaman Negara

Anda mungkin juga menyukai