Pendahuluan
Tasawuf merupakan salah satu bidang studi islam yang memusatkan
perhatian pada pembersihan aspek rohani manusia yang selanjutnya dapat
menimbulkan akhlak mulia. Pembersihan aspek rohani ataubatin ini
selanjutnya dikenal sebagai dimensi esoterik daridiri manusia. Hal ini
berbeda dengan aspek fiqih, khususnya bab thaharah yang memusatkan
perhatian pada pembersihan aspek jasmaniah atau lahiriah yang
selanjutnya disebut sebagai dimensi eksoterik. Islam sebagai agama yang
bersifat universal dan mencakup berbagai jawaban atas berbagai
kebutuhan manusia, selain menghendaki kebersihan batiniah, lantaran
penilaian yang sesungguhnya dalam islam diberikan pada aspek batinnya.
Hal ini misalnya terlihat pada salah satu syarat diterimanya amal ibadah,
yaitu harus disertai niat.
2. Pembahasan
1
Drs. H. A. Mustota. Akhlak Tasawuf, (Bandung: Cv. Pustaka Setia, ) hlm 201
Akan tetapi pakaian kata ini menjadi perbedaan pendapat
dikalangan ulama Tasawuf. Karena itu, penulis akan menguraikannya
pada pembahasan selanjutnya.Pada ulama Tasawuf berbeda cara
memandang kegiatan Tasawuf, sehinga mereka merumuskan
definisinya juga berbeda.
2
Ibid 204
pada Tuhan-Nya dan merasa tidak berhubungan (dengan tuhannya)
tanpa menggunakan waktu (untuk beribadah kepadaNya).
d. As-Suhrawardi mengemukakan pendapat Ma’ruf Al-Karakhy yang
mengatakan
Tasawuf adalah mencari hakikat dan meninggalkan sesuatu
yang adadi tangan makhluk (kesenangan duniawi).
Bertolak dari beberapa definisi yang telah dikemukaan dalam
definisinya suatu ilmu yang digunakan dalam mencapai tujuan
Tasawuf yaitu:
a. Asy-Syekh muhammad Amin Al-Kurdy menekankan dalam
definisinya suatu ilmu yang digunakan dalam mencapai tujuan
Tasawuf yaitu:
1. Ilmu Syariah
2. Ilmu Thariqah
3. Ilmu Haqiqah
4. Ilmu Ma’rifah
b. Abu Bakar Al-Kataany menekankan bahwa akhlaq sebagai titik
awal amalan Tasawuf. Karena itu, bila seorang hendak
mengamalkan Tasawuf, ia harus lebih dahulu memperbaiki
akhlaqnya.
c. Al-Junaid Al-Baghdaady menekankan bahwa menggunakan
waktu dalam mengamalkan Tasawuf.penting artinya. Karena itu,
seorang sufi selalu menggunakan semua waktu untuk mengingat
kepada Allah SWT. Dengan berbagai macam ibadah sunat dan
Dzikir.
d. Ma’ruf Al-Karakhy menekan kan bahwa Tasawuf adalah
mencari kebenaran hakiki, dangan cara meninggalkan
kesenangan duniawi.
Dari beberapa definisi tersebut dibuka, penulis mengemukakan
definisi lain bahwa tasawuf adalah melakukan ibadah kepada Allah
dengan cara-cara yang telah dirintis oleh Ulama Sufi, yang di
sebutnya sebagai suluk untuk mencapai suatu tujuan :yaitu ma’rifa
kepada alam ghaib, merupakan keridaan Allah serta kebahagiaan di
akhirat.3
2.2. ESENSI TASAWUF
Tasawuf adalah nama lain dari “Mistisisme dalam islam”
dikalangan orientalis Barat di kenal dengan “Sufisme” kata sufisme
merupakan istilah khusus mistissisme islam. Sehingga kata “Sufisme”
tidak ada pada mistisisme agama-agama lain.4
Tasawuf bertujuan untuk memperoleh sesuatu hubungan khusus
langsung dari Tuhan. Hungan yang di maksud mempunyai makna
yang penuh kesadaran, bahwa manusia sedang berada di hadirat
Tuhan. Kesadaran tersebur akan menuju kontak komunikasi dan
dialog antara ruh manusia dengan Tuhan. hal ini malalui cara bahwa
manusia perlu mengasingkan Diri. Keberadaan yang dekat dengan
tuhan akan berbentuk “Ijtihad” bersatu denagn Tuhan . demikian ini
menjadi inti pesoalan “sufisme” baik kepada agama islam maupun di
luarnya.
Dengan pemikiran diatas dapat di pahami bahwa “Tasawuf
/mistisisme islam” adalah suatu ilmu yang mempelajari suatu cara,
bagai mana seorang dapat mudah berada di hadirat Allah SWT.
(Tuhan). Maka gerakan “ kejiwaan” penuh di rasakan guna
memikirkan betul suatu hakikat kontak hubungan yang mampu
menelaah informasi dari tuhan.
Tasawuf atau mistisme dalam islam beresensi pada hidup dan
berkembang mulai dari bentuk hidup “Kezuhudan” (menjadi
kemewaan duniawi), dalam bentuk Tasawuf amali, kemudian
“Tasawuf falsafi”.
Adapu ayat di dalam Al-Qur’anmengatakan bahwa manusia dekat
sekali pada tuhan di antaranya surah thaha ayat 84:
3
Ibid 205-206
4
Ibid
2.3.BERBAGAI PENDAPAT TENTANG MUNCUL DAN BER
KEMBANGNYA TASAWUF
A. Pada abad pertama dan kedua hijriyah
Menurut mereka, ada 12 imam yang berhak mengatur dunia ini, yang
disebutnya sebagai Imam Mahdi, yang akan menjelma ke dunia dengan
membawa keadilan dan memurnikan agama islam. Kedua belas imam
tersebut adalah: