Anda di halaman 1dari 4

PENILAIAN STATUS GIZI

• MASALAH GIZI DALAM KAITAN DENGAN PEJAMU AGENS DAN


LINGKUNGAN
- Suatu penyakit timbul karena tidak seimbangnya berbagai faktor,
baik dari sumber penyakit (AGENS), Pejamu (Host) dan lingkungan
(environment).
- Hal itu disebut juga dengan istilah penyebab majemuk (multiple
causation of disease) sebagai lawan dari penyebab tunggal (single
causation).
Beberapa contoh mengenai AGENS, Pejamu dan lingkungan akan
diuraikan dibawah ini :

SUMBER PENYAKIT (AGENS)


Faktor sumber penyakit dapat dibagi menjadi delapan unsur, yaitu :
1. Gizi
Unsur gizi sering diakibatkan oleh defisiensi zat gizi dan
beberapa toksin yang dihasilkan oleh beberapa bahan makanan,
disamping akibat kelebihan zat gizi.
2. Kimia dari Luar
Penyakit dapat muncul karena zat kimia dari luar seperti obat-
obatan, bahan kimia yang terdapat dalam makanan,
penambahan zat aditif dalam makanan yang berlebihan.
3. Kimia dari Dalam
Agens yang berasal dari kimia dari dalam yang dihubungkan
dengan metabolisme dalam tubuh seperti sistem hormonal
(hormon tiroksin), kelebihan lemak, dan sebagainya.
4. Faktor Faali
Faktor Faali dalam kondisi tertentu, seperti pada saat kehamilan,
eklampsia pada waktu melahirkan dengan tanda-tanda bengkak
atau kejang.
5. Genetis
Beberapa penyakit yang disebabkan karena faktor genetis
seperti diabetes mellitus (kencing manis), kepala besar terdapat
pada orang mongolid, buta warna, hemofili, dan albino.
6. Faktor Psikis
Faktor psikis yang dapat menimbulkan penyakit adalah tekanan
darah tinggi dan tukak lambung yang disebabkan oleh perasaan
tegang (stres).
7. Tenaga dan Kekuatan Fisik
Sinar matahari, sinar radioaktif, dan lain-lain merupakan faktor
tenaga dan kekuatan fisik yang dapat menimbulkan penyakit.
8. Faktor Biologis dan Parasit
Faktor biologis dan Parasit (merazia, bakteri, jamur) dapat
menyebabkan penyakit defisiensi gizi atau infeksi.

PEJAMU (HOST)
Faktor-faktor Pejamu yang mempengaruhi kondisi manusia
hingga menimbulkan penyakit, terdiri atas faktor genetis, umur,
jenis kelamin, kelompok etnik, fisiologis, imunologis, kebiasaan
seseorang (kebersihan, makanan, kontak perorangan, pekerjaan,
rekreasi, pemanfaatan pelayanan kesehatan). Faktor Pejamu
yang cukup berpengaruh dalam timbulnya penyakit, khususnya
di negara yang sedang berkembang adalah kebiasaan buruk,
seperti membuang sampah dan kotoran tidak pada tempatnya,
tabu, cara penyimpanan makanan yang kurang baik, higiene
rumah tangga (jendela atau ventilasi, pekarangan) yang kurang
mendapat perhatian.

2
LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)
Faktor lingkungan dapat dibagi dalam tiga unsur utama, yaitu :
1. Lingkungan fisik, seperti cuaca atau iklim, tanah, dan air.
2. Lingkungan biologis :
a. Kependudukan : kepadatan penduduk.
b. Tumbuh-tumbuhan : sumber makanan yang dapat
mempengaruhi sumber penyakit.
c. Hewan : sumber makanan, juga dapat sebagai tempat
munculnya sumber penyakit
3. Lingkungan sosial ekonomi :
a. Pekerjaan : Yang berhubungan dengan bahan – bahan
kimia
b. Urbanisasi : kepadatan penduduk, adanya ketegangan
dan tekanan sosial
c. Perkembangan ekonomi : usaha koperasi dibidang
kesehatan dan pendidikan golongan ekonomi yang
rendah lebih banyak menderita gizi kurang dibanding
dengan golongan ekonomi menengah ke atas.
Sebaliknya, pada golongan yang terakhir insidensi
penyakit kardiovaskular cenderung meningkat.
d. Bencana alam : Peperangan, Banjir, gunung meletus,
dan sebagainya.

3
DAFTAR PUSTAKA
1984, biostatistik untuk ilmu-ilmu kesehatan, UI. Jakarta. , Gizi Indonesia,
vol. 11 no. 2, 1986 dan vol. 12 no.1, 1987. Jakarta. Asmuni Rachmat,
1991.

Anda mungkin juga menyukai