Anda di halaman 1dari 2

TIPOLOGI KLASSEN

A. Pengertian
Alat analisis Tipologi Klassen digunakan untuk mengetahui gambaran tentang pola
dan struktur pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah. Tipologi Klassen pada dasarnya
membagi daerah berdasarkan dua indikator utama yaitu pertumbuhan ekonomi pada sumbu
vertikal dan rata-rata pendapatan perkapita pada sumbu horizontal. Berdasarkan kriteria
tersebut daerah yang diamati dapat dibagi menjadi empat kuadran wilayah, diantaranya:
 Kuadran 1.
Daerah cepat maju dan cepat tumbuh yaitu daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan
ekonomi dan tingkat pendapatan yang lebih tinggi dibanding rata-rata kabupaten/kota.
 Kuadran 2.
Daerah berkembang yaitu daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi tetapi tingkat
pendapatan perkapita lebih rendah dibanding rata-rata kabupaten/kota.
 Kuadran 3.
Daerah Maju tapi tertekan, yaitu daerah yang memiliki pendapatan perkapita lebih tinggi,
tetapi tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah dibanding dengan rata-rata
kabupaten/kota.
 Kuadran 4.
Daerah relatif tertinggal yaitu daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan dan pendapatan
perkapita yang lebih rendah dibanding dengan rata-rata kabupaten/kota.

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotawaringin Barat (bps.go.id)

B. Tipologi Klassen Kota Tegal


Hasil perhitungan analisis tipologi klassen pada Kota Tegal adalah sebagai berikut :

Kuadran Klasifikasi Sektor Kategori


1 Sektor Pertumbuhan Pertanian A
Cepat Konstruksi F
Perdagangan Besar, Eceran dan reparasi G
Transportasi & Pergudangan H
Real Estate L
Jasa Perusahaan M
Pendidikan O
2 Sektor Sedang Tumbuh Akomodasi & Makan minum I
3 Sektor Tertekan Industri C
Listrik dan Gas D
Komunikasi J
Administrasi Pemerintahan, Pertanahan dan Janimanan Sosial N
Wajib
Kesehatan P
4 Sektor Relative Pertambangan & Penggalian B
Tertinggal Pengadaan air, pengolahan sampah dan daur ulang E
Jasa keuangan & Asuransi K
Jasa Lainnya Q
Sektor yang mempunyai kontribusi besar dan pertumbuhan yang cepat di Kota Tegal
adalah Pertanian, Konstruksi, Perdagangan besar eceran dan reparasi, Transportasi dan
Pergudangan, Real estate, Jasa perusahaan dan Pendidikan. Sedangkan sektor Akomodasi
dan Makan minum termasuk dalam sektor berkembang. Sektor Industri, Listrik dan gas,
Komunikasi, Kesehatan, Administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib
termasuk dalam sektor potensial yaitu sektor yang mempunyai rata-rata kontribusi yang
tinggi namun laju pertumbuhannya tidak cukup tinggi. Sektor yang termasuk dalam sektor
tertinggal yaitu sector Pertambangan dan Penggalian, Pengadaan air, Pengolahan sampah
dan daur ulang, Jasa keuangan & Asuransi dan Jasa Lainnya.

Anda mungkin juga menyukai