0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan2 halaman
Teori ICOR menjelaskan besarnya tambahan modal yang dibutuhkan untuk menambah satu unit output. ICOR dihitung dengan membandingkan tambahan modal terhadap tambahan output dan menunjukkan produktivitas dari investasi. Semakin kecil nilai ICOR, semakin besar produktivitas dan efisiensi investasi. ICOR berguna untuk perencanaan pembangunan ekonomi dalam menentukan target dan kebutuhan investasi.
Teori ICOR menjelaskan besarnya tambahan modal yang dibutuhkan untuk menambah satu unit output. ICOR dihitung dengan membandingkan tambahan modal terhadap tambahan output dan menunjukkan produktivitas dari investasi. Semakin kecil nilai ICOR, semakin besar produktivitas dan efisiensi investasi. ICOR berguna untuk perencanaan pembangunan ekonomi dalam menentukan target dan kebutuhan investasi.
Teori ICOR menjelaskan besarnya tambahan modal yang dibutuhkan untuk menambah satu unit output. ICOR dihitung dengan membandingkan tambahan modal terhadap tambahan output dan menunjukkan produktivitas dari investasi. Semakin kecil nilai ICOR, semakin besar produktivitas dan efisiensi investasi. ICOR berguna untuk perencanaan pembangunan ekonomi dalam menentukan target dan kebutuhan investasi.
Menurut (Maglearning.id, 2020), Incremental Capital Output Ratio (ICOR) adalah suatu besaran yang menunjukkan besarnya tambahan kapital (investasi) baru yang dibutuhkan untuk menambah satu unit output. Besaran ICOR diperoleh dengan membandingkan besarnya tambahan kapital dengan tambahan output. Pada dasarnya teori tentang ICOR dilandasi oleh dua konsep Rasio Modal-Output yaitu: a. Rasio Modal-Output atau Capital Output Ratio (COR) atau yang sering disebut sebagai Average Capital Output Ratio (ACOR), yaitu perbandingan antara kapital yang digunakan dengan output yang dihasilkan pada suatu periode tertentu. COR atau ACOR ini bersifat statis karena hanya menunjukkan besaran yang menggambarkan perbandingan modal dan output. ICOR = ΔK / ΔY ΔK = perubahan kapital ΔY = perubahan output b. Ratio Modal-Output Marginal atau Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yaitu suatu besaran yang menunjukkan besarnya tambahan kapital (investasi) baru yang dibutuhkan untuk menaikkan /menambah satu unit output baik secara fisik maupun secara nilai (uang). ICOR = I / ΔY I = Investasi ΔY = perubahan output Menurut Kominfo (Yogyakarta, 2016), Incremental Capital Output Ratio (ICOR) adalah suatu besaran yang menunjukkan besarnya tambahan kapital (investasi) baru yang dibutuhkan untuk menaikkan/menambah satu unit output. Besaran ICOR diperoleh dengan membandingkan besarnya tambahan kapital dengan tambahan output. Karena unit kapital bentuknya berbeda-beda dan beraneka ragam sementara unit output relatif tidak berbeda, maka untuk memudahkan penghitungan keduanya dinilai dalam bentuk uang (nominal). Incremental Capital Output Ratio (ICOR) atau Rasio antara tambahan output dan modal merupakan indicator yang diperlukan dalam perencanaan pembangunan ekonomi supaya target dapat ditentukan secara realistis. Daerah yang memiliki angka ICOR tidak menemui kesulitan dalam menentukan besar investasi yang dibutuhkan untuk mengejar target. Semakin kecil nilai ICOR maka semakin besar produktivitas dan efisiensi dari investasi yang ditanamkan. Perencana ekonomi dapat memperkirakan berapa kebutuhan investasi yang diperlukan untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tertentu dengan menghitung nilai ICOR (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 2012). Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. (2012). Incremental Capital Output Ratio ( ICOR ) dan Incremental Labour Output Ratio ( ILOR ) ii.
Maglearning.id. (2020). Pengertian serta cara menghitung COR dan ICOR. 12 Desember. https://maglearning.id/2020/12/12/pengertian-serta-cara-menghitung-cor-dan-icor/