Anda di halaman 1dari 24

Teknik dan Analisis Perencanaan

Pembangunan Daerah:
ICOR

Hj. Sri Undai Nurbayani


DIKLAT PPD RPJMD KELAS BAPPENAS
2017
Konsep dasar peningkatan
pendapatan
wilayah =
peningkatan
pendapatan
masyarakat
Meningkatkan
membeli kapasitas
/menambah produksi
barang modal
mesin dan
Pembangunan peralatan
= Investasi
interaksi ekonomi (peran investasi)

kenaikan sektor ekonomi


Peningkatan perlu untuk
permintaan
pendapatan (konsumsi) meningkatkan
masyarakat masyarakat produksi

Pentingnya
ketersediaan
dana
Target Pembangunan

•Mencapai target pembangunan2


• tingkat pendapatan wilayah
•tingkat laju pertumbuhan ekonomi di masa
ICOR sebagai salah satu
yang akan datang,( menetapkan tingkat
indikator ekonomi
efisiensi pembangunan) makroukuran
yang dapat
/
•mencapai suatu tingkat kinerja ekonomi yang
digunakan oleh para
indikator
penyusunan kebijakan
ditetapkan, dll ekonomi
dalam rangka
( ICOR)
merencanakan
pembangunan
ekonomi.
perlu diketahui besarnya kebutuhan dana/ investasi untuk
Pengertian ICOR
• Konsep ICOR dikembangkan oleh Sir Ray Harrod
dan Evsey Domar (1939 dan 1947)  (Model
Harrod-Domar)
• Model (Teori ) ini menunjukkan adanya hubungan
antara peningkatan stok kapasitas produksi dan
kemampuan masyarakat untuk menghasilkan output (
keterkaitan antara output (pendapatan wilayah) suatu
perekonomian dengan besarnya stok kapital yang
dibutuhkan.)
• Stok kapital = adalah kondisi stok dari kapital (barang-
barang modal) yang tersedia pada suatu
waktu tertentu.
Pengertian ICOR
• Incremental Capital Output Ratio (ICOR)
adalah suatu besaran yang menunjukkan
besarnya tambahan kapital (investasi) baru
yang dibutuhkan untuk menaikkan/
menambah satu unit output

• ICOR = Ratio Modal-Output Marginal


Ingat konsep
• Kapital (Gross Capital Stock) merupakan
akumulasi/penumpukan pembentukan modal
bruto dari tahun ke tahun yang digunakan untuk
menghasilkan produk baru.

• Kapital secara fisik adalah seluruh barang modal


yang digunakan dalam proses produksi seperti
mesin, bangunan, kendaraan dan lainnya.

• investasi adalah selisih antara stok kapital pada


tahun (t) dikurangi dengan stok kapital pada
tahun (t-1)
Manfaat
• Salah satu indikator yang biasa digunakan
untuk perencanaan dan evaluasi (berkaitan
dengan investasi )
• untuk mengukur produktifitas dan efisiensi
suatu investasi
Rumus dasar
• ICOR = ∆K / ∆ Y ..................................(1)

Dimana :
∆K = perubahan kapital/tambahan stok kapital (capital
stock)
∆Y = perubahan output/ tambahan output atau
pendapatan wilayah (PDRB)

• Semakin tinggi peningkatan stok kapasitas produksi


(ΔK) semakin tinggi pula tambahan output (ΔY) yang
dapat dihasilkan
• ΔK = (ICOR) ΔY ………… (2)
bila ingin meningkatkan pendapatan wilayah sebesar 1
unit, maka dibutuhkan tambahan stok kapital
sebesar besaran ICOR.
• Kt = ΣIt-s ………….. (3)
Stok kapital pada tahun ke-t pada dasarnya adalah
akumulasi investasi (barang-barang modal) dari suatu
tahun tertentu (tahun ke(t-s)) dimana s = 1,2,3, ……
sampai dengan tahun ke-t.
Kt = It …………… (4)
dan
Kt+1 = It + It+1 …………… (5)
• Jika Misalkan investasi diasumsikan hanya
terdiri dari dua tahun, dimulai tahun ke-t dan
berlanjut sampai tahun ke-(t+1).
• maka stok kapital pada tahun ke-t =
K t = It …………… (4)

• dan stok kapital pada tahun ke-(t+1) =


Kt+1 = I t + I t+1 …………… (5)


• Tambahan kapital stok pada tahun ke(t+1) atau Δ
Kt+1 adalah:
Kt+1 - Kt = (It + It+1) – (It) …………… (6)

ΔKt+1 = It+1 ……………. (7)

Artinya : tambahan stok kapital pada suatu tahun


adalah sama dengan investasi yang dilakukan
pada tahun tersebut
sehingga
ICOR = ∆K / ∆ Y …...............(1)
sama dengan
ICOR = I/ΔY ……………… (8)
• dimana I = besarnya I nvestasi yang sama
dengan ΔK Atau
I = (ICOR) ΔY ……………… (9)

Artinya : bila ingin meningkatkan pendapatan


wilayah sebesar 1 unit, maka dibutuhkan
investasi sebesar besaran ICOR.
Mungkinkah ICOR negatif???
Mungkin  menggunakan persamaan 8

Kapan  yaitu bila ΔY bernilai negatif atau bila pendapatan


wilayah pada tahun sekarang (Yt) lebih kecil dari pada
tahun sebelumnya (Yt-1)
Maknanya  misleading
Hal ini tentu tidak memberikan makna bagi perencanaan
pembangunan karena dengan ICOR yang negatif memberikan makna
yang keliru  yaitu bahwa dengan mengurangi investasi justru akan
meningkatkan pendapatan wilayah (perhatikan persamaan (8).
ICOR ≠ negatif
• Gunakan Persamaan berikut :
ICOR = ΣI/Σ(ΔY) ……………… (10)

Dalam hal ini, persamaan (10) menunjukkan


ICOR yang dihasilkan adalah ICOR agregat
untuk suatu periode tahun tertentu.
contoh
• Misalnya besarnya investasi pada suatu tahun
di Wilayah/ Daerah “SENTOSA” adalah
sebesar Rp 300M, sedangkan tambahan
output yang diperoleh dari hasil penanaman
investasi ituadalah sebesar Rp 60 M, maka
ICOR “SENTOSA” = (300 M / 60 M) = 5
Artinya : bahwa untuk menaikkan 1 unit output
diperlukan investasi sebesar 5 unit.
Langkahnya
1. Melakukan penghitungan PDRB Penggunaan
(PDRB by expenditure).
2. Melakukan analisis data pembentukan modal
tetap bruto (PMTB).
3. Melakukan penghitungan Incremental Capital
Output Ratio (ICOR).
4. Melakukan analisis terhadap besaran ICOR yang
dihasilkan dan menggunakan ICOR sebagai
indikator kebutuhan investasi pada masa-masa
yang akan datang.
Pahami : Fixed capital formation

• Fixed capital formation  Investasi


• Fixed capital formation ( pembentukan barang modal tetap ) yang
terdiri dari
• Tanah, gedung/konstruksi, mesin dan perlengkapannya, kendaraan
dan barang modal lainnya
Sementara itu nilai yang diperhitungkan mencakup :
• 1. Pembelian barang baru/bekas
• 2. Pembuatan/perbaikan besar yang dilakukan pihak lain
• 3. Pembuatan/perbaikan besar yang dilakukan sendiri
• 4. Penjualan barang modal bekas
• Fixed Capital Formation/Pembentukan Barang Modal Tetap dalam
hal ini adalah Pembentukan Barang Modal Tetap Bruto
(PMTB).
PDRB Penggunaan
• Kanapa ???
Dibutuhkan data investasi (I) yang dicerminkan oleh besarnya
PMTB dan besarnya tambahan pendapatan wilayah (ΔY) yang
dicerminkan oleh selisih PDRB tahun sekarang (tahun ke-t)
dengan PDRB tahun sebelumnya (tahun ke-(t-1)) atau ΔY atau
ΔPDRB

• PDB Penggunaan terdiri dari 5 komponen utama, yaitu:


1. Pengeluaran konsumsi rumahtangga 2. Pengeluaran
konsumsi pemerintah 3.Pembentukan modal tetap bruto
(PMTB) 4.Perubahan stok 5.Ekspor dan impor
Pengeluaran konsumsi rumahtangga
• adalah semua pengeluaran RT ( termasuk lembaga
nirlaba yang berada dalam wilayah penelitian.
• Meliputi : semua pengeluaran untuk membeli barang
dan jasa yang tujuannya untuk (final consumption) 
yang dihasilkan sendiri atau konsumsi yang berasal dari
pemberian dari pihak lain.
• Pengeluaran konsumsi rumahtangga meliputi seluruh
pengeluaran yang dilakukan oleh anggota rumahtangga
penduduk (residen) di suatu wilayah tertentu, baik
yang dilakukan di dalam wilayah maupun di luar
wilayah (luar negeri); dikurangi dengan pengeluaran
rumahtangga bukan penduduk (non-residen) di wilayah
tersebut
Pengeluaran konsumsi pemerintah
• adalah pengeluaran yang dilakukan oleh
pemerintah untumembiayai berbagai kegiatan
kepemerintahan.Termasuk dalam pengeluaran
konsumsi pemerintah adalah produk yang
dihasilkan sendiri oleh pemerintah dan kemudian
dikonsumsi.
• berupa pengeluaran upah dan gaji (belanja
pegawai) disamping pengeluaran pemerintah
untuk pembelian barang dan jasa (belanja
barang), dan penyusutan barang modal.
Pembentukan modal tetap bruto
(PMTB)
• didefinisikan sebagai
• pengadaan, pembuatan, pembelian barang modal baru
dari dalam negeri dan barang modal baru maupun
bekas dari luar negeri, dikurangi penjualan neto barang
modal bekas.
• Barang modal adalah barang atau peralatan yang
digunakan dalam proses produksi secara terus menerus
dan mempunyai umur pemakaian satu tahun atau
lebih.
• Nilai PMTB yang dicakup dalam PDRB Penggunaan
adalah sebelum dikurangi dengan nilai penyusutan.
Barang-barang modal yang dicakup dalam
PMTB
• Barang-barang modal yang dicakup dalam PMTB adalah: -
 Barang modal bangunan ( bangunan tempat tinggal,
bangunan bukan tempat tinggal dan bangunan lainnya
seperti jalan raya, instalasi listrik, jaringan komunikasi,
bendungan, pelabuhan, dsb.
 Barang modal berupa mesin dan perlengkapannya,( mesin
pertanian, pertambangan, industri dsb.
 -Barang modal berupa alat angkutan, seperti bus, truk,
kapal laut. pesawat, motor, dsb.
 Barang modal lainnya seperti perluasan daerah
pertambangan, penanaman dan peremajaan tanaman
keras, budidaya ternak untuk dikembangbiakkan seperti
pembibitan ikan, ternak, dsb termasuk pekerjaan
melakukan reklamasi lahan untuk maksud mendirikan
bangunan atau untuk maksud lainnya.
• konsep PMTB termasuk perbaikan besar yang
dilakukan terhadap barang-barang modal
dengan tujuan untuk meningkatkan mutu
barang modal atau menambah umur pakai
barang modal tersebut
• Dalam konsep PMTB tidak termasuk:
• Pembelian tanah
• Pengeluaran rutin/perbaikan ringan seperti
untuk perbaikan mobil setiap bulan misalnya
ganti oli, ganti sukucadang, dsb.

Anda mungkin juga menyukai