I. Pendahuluan
Dalam teori ekonomi, investasi merupakan salah satu faktor produksi yang penting, disamping faktor
produksi sumberdaya manusia, dalam proses pembangunan ekonomi suatu wilayah karena investasi
berpotensi untuk meningkatkan kapasitas produksi. Dengan kapasitas produksi yang meningkat, yaitu
misalnya karena investasi digunakan untuk membeli atau menambah barang-barang modal seperti
mesin-mesin dan peralatannya, maka hasil-hasil produksi di wilayah tersebut diharapkan juga akan
meningkat. Pada satu sisi, peningkatan hasil-hasil produksi berarti peningkatan pendapatan wilayah yang
berarti juga peningkatan pendapatan masyarakat. Peningkatan pendapatan masyarakat akan
menyebabkan kenaikan permintaan seperti kenaikan konsumsi masyarakat. Untuk memenuhi kenaikan
permintaan masyarakat, sektor ekonomi perlu untuk meningkatkan produksi yang pada gilirannya akan
menyebabkan pendapatan wilayah dan pendapatan masyarakat kembali meningkat. Demikian seterusnya
interaksi ekonomi yang terjadi sebagai dampak dari investasi sehingga menyebabkan peningkatan
pendapatan wilayah dan pada gilirannya juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Demikian pentingnya peran investasi, sehingga setiap perencanaan pembangunan ekonomi perlu
memperhatikan ketersediaan dana untuk maksud investasi. Oleh karena itu, dalam upaya untuk
menentukan target pembangunan, misalnya suatu tingkat pendapatan wilayah tertentu atau suatu tingkat
laju pertumbuhan ekonomi tertentu, perlu diketahui besarnya dana investasi yang dibutuhkan.
Ukuran kebutuhan investasi yang dibutuhkan untuk dapat memenuhi suatu target pendapatan wilayah
atau laju pertumbuhan ekonomi tertentu diberikan oleh suatu ukuran atau indikator ekonomi yang
disebut sebagai Incremental Capital Output Ratio (ICOR). Dengan ICOR, perkiraan kebutuhan investasi
dapat diperkirakan untuk mencapai suatu tingkat kinerja ekonomi yang ditetapkan karena ICOR
merupakan ukuran atau indikator makro yang menghubungkan antara investasi dengan pendapatan
wilayah.
Tulisan ini menjelaskan penghitungan ICOR sebagai salah satu indikator ekonomi makro yang dapat
digunakan oleh para penyusunan kebijakan dalam rangka merencanakan pembangunan ekonomi.
Misalkan investasi dimulai pada tahun ke-t dan berlanjut sampai dengan tahun ke-(t+1), yaitu keadaan
diasumsikan hanya terdiri dari dua tahun, maka stok kapital pada tahun ke-t dan tahun ke-(t+1) masing-
masing ditunjukkan oleh persamaan (4) dan (5):
Kt = It …………… (4)
dan
Kt+1 = It + It+1 …………… (5)
Dengan perkataan lain, tambahan stok kapital pada suatu tahun adalah sama dengan investasi yang
dilakukan pada tahun tersebut. Dengan demikian, persamaan (1) dapat diubah menjadi:
Atau,
I = (ICOR) ∆Y ……………… (9)
Persamaan (9) menyatakan bahwa bila ingin meningkatkan pendapatan wilayah sebesar 1 unit, maka
dibutuhkan investasi sebesar besaran ICOR.
Dalam hal ini, persamaan (10) akan digunakan untuk maksud penghitungan ICOR.