Anda di halaman 1dari 3

PANCASILA DAN AL-QURAN SEBAGAI ANOMALI

pada masa perumusan pancasila terdapat kekeliruan atau pertentangan yaitu


hasil rumusan ke II pancasila yang merupakan hasil piagam jakarta pada tanggal
22 juni 1945 sila pertama “ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
islam bagi pemeluk-pemeluknya” yang di rumuskan oleh panitia 9, tetapi pada
masa itu pertentangan terjadi karena sila pertama di anggap tidak toleran oleh
agama kristen dan pihak nasionalisme maka dari itu terjadilah amandemen dengan
mempertimbangkan banyak hal, sila pertama pancasila yang awalnya ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya diganti
menjadi “ ketuhanan yang maha esa” pada tanggal 18 agustus 1945 hal ini
menjadi permaslahan dikala kelompok islam dan menggap bahwa hal itu menjadi
sebuah penghianatan sebab rumusan ke II pancasila ini telah diterima secara
bulat oleh BPUPKI pada tanggal 17 juni 1949 dan hal inilah yang menjadi
permasalahan yang tak kunjung reda hingga saat ini
yang menjadi pertanyaan untuk diri sendiri yaitu setujukah anda jika
pancasila sebagai dasar negara di ganti menjadi al-Quran?. Menurut kami
kalau pancasila hendak diganti dengan al- Quran maka kami tidak setuju sebab
jika jika hal tersebut terjadi maka akan timbul perang saudara, perang antar
golongan dan agama, sebab al-Quran hanyalah pedoman bagi agama islam, dan
agama islam adalah agama yang tidak pernah memaksa sipapun untuk
memeluknya dan jika hal ini terjadi maka Bhinneka tunggal ika, tidak ada lagi
maknanya NKRI akan hancur sebab bhinneka tunggal ika menekankan bahwa
berbeda-beda namun tetap sama, bersatu dalam membingkai NKRI, tanpa
memandang ras, golongan, dan agama hal inilah menjadi alasan kami untuk tidak
setuju,
pancasila dijadikan sebagai dasar negara karena telah mengalami bebrapa
pertimbangan seperti berdasarkan pertimbangan objektif, realistis, rasional, karena
memandang bahwa indonesia memiliki banyak agama, suku, dan tradisi, maka
dari itulah di bentuk Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda namun
tetap sama karena akan kesadaran bahwa indoneia kaya akan kebudayaan dan
keberagamaan, mengenai pancasila pada sila pertama yang telah diubah menjadi
“ketuhanan yang maha esa” hal ini menurut kami sangat toleran dan rasional
karena tuhan itu Esa yang artinya 1, karena tidak semua orang meyakini bahwa
allah adalah tuhan yang maha esa, hanya umat muslim sajalah yang meyakini hal
tersebut , sedangkan indonesia kaya akan agama dan kebudayaan, meskipun
begitu tetapi kita harus tetap satu dan bersatu dalam membingkai NKRI untuk
kedepannya tanpa ada rasa perbedaan dari pihak-pihak manupun. Inilah alasan
kami setuju jika pancasila tidak diganti dengan al-Quran, dengan
memertimbangkan banyak hal.
Nah hal tersebut hingga saat ini masih menjadi masalah di kalangan
masyarakat hari ini apa tindakan anda atau pendapat anda mengenai masalah
pancasila hendak digati menjadi al-Quran?
Dalam permasalahan ini kami memiliki 2 solusi yang pertama iyalah
sebaiknya para tokoh agama di pertemukan dalam suatu forum yang bertemu
langsung dengan presiden dan di berikan kesempatan kepada para pemuka agama
untuk menyampaikan aspirasi masing-masing sehingga ada jalan atau titik temu
kesepakatan antar semua agama sehingga tidak terjadi konflik, kedua yaitu
permasalahan ini cukup di kembalikan kepada diri masing-masing, artinya
tanyakan kepada diri sendiri pantaskah pancasila diganti dengan al-quran?, yang
jelas-jelas bahwa indonesia memiliki banyak agama dan budaya, apakah ummat
non muslim harus mengikuti syariat islam yang jelas-jelas sangat bertentangan
dengan agama mereka, dan bukankah Bhinneka tunggal ika menjelaskan bahwa
berbeda-beda namun tetap satu yang artinya kita tidak memandang perbedaan ras,
agama dan golongan tapi kita bersatu dalam kesatuan NKRI. Dan bukankah dalam
perumusan pancasila melalui 3 kali perubahan ini menyatakan bahwa dalam
perumusan pancasila sangat menjunjung tinggi rasa nasionalisme dan tidak
melihat perbedaan dari sudut pandang manapun dan pancasila dirumuskan setelah
mempertimbangkan banyak hal. Yang artinya kami tidak setuju jika pancasila
hendak di ganti dengan al-quran.

Anda mungkin juga menyukai