Anda di halaman 1dari 15

AQIDAH ISLAM TENTANG KITAB-KITAB ALLAH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK XI
ARDHIA RINA PUTRI ARTHA (19.2500.029)

NOVITA WULANDARI (19.2500.030)

FADILLAH M. (19.2500.031)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM

PRODI HUKUM PIDANA ISLAM

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat-Nya serta hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah dengan judul “AKIDAH ISLAM TENTANG KITAB KITAB ALLAH”.

Sebelumnya juga saya mengucapkan kepada rekan-rekan yang telah


menyukseskan terselesainya makalah ini. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Dan
bermanfaat untuk kita semua.

Harapan kami, semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi dari makalah ini.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan, karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Parepare, 29 SEPTEMBER 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1. LATAR BELAKANG..........................................................................................1
2. RUMUSAN MASALAH......................................................................................1
3. TUJUAN PENULISAN........................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
1. PENGERTIAN KITAB DAN SUHUF................................................................3
2. IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH........................................................3
3. POKOK-POKOK AJARAN KITAB-KITAB ALLAH.....................................8
4. KEDUDDUKAN AL-QURAN TERHADAP KITAB-KITAB
SEBELUMNYA...........................................................................................................9
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUPAN.......................................................................................................11
A. KESIMPULAN...................................................................................................11
B. DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Aqidah Islam berpangkal pada keyakinan “Tauhid” yaitu keyakinan tentang


wujud Allah, Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada yang menyekutuinya, baik dalam
zat, sifat-sifat maupun perbuatannya (Basyri, 1988: 43). Akhlak mulia berawal
dari aqidah, jika aqidahnya sudah baik maka dengan sendirinya akhlak mulia akan
terbentuk. Iman yang teguh pasti tidak ada keraguan dalam hatinya dan tidak
tercampuri oleh kebimbangan. Beriman kepada Allah pasti akan melaksanakan
segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Beriman kepada Allah juga harus
beriman kepada malaikat, Nabi, kitab, hari akhir, qada dan qadar Allah.
Aqidah memiliki peranan penting dalam mendidik siswa, ruang lingkup aqidah
yang dapat membentuk akhlak mulia akan mengantarkan manusia Indonesia
sebagai manusia yang mumpuni dalam segala aspek kehidupan. Ruang lingkup
dari aqidah yaitu: Ilahiyat, nubuwat, ruhaniyat, dan sam’iyyat (Ilyas, 2000: 6).
Dari ruang lingkup aqidah yang dijadikan rujukankan terbentuknya manusia
berakhlakul karimah, berarti manusia dapat menghindari akhlak tercela sebagai
manifestasi dari ajaran-ajaran aqidah Islam.
Aqidah akhlak yang bersumber dari Qur’an dan hadits dijadikan pengembangan
nilai spiritual yang dapat menghasilkan generasi berkualitas. Aqidah tidak terlepas
dari akhlak, akhlak mulia menjadi cermin bagi kepribadian seseorang, disamping
mampu mengantarkan seseorang kepada martabat yang tinggi. Pendidikan akhlak
dapat dikatakan sebagai pendidikan moral dalam diskursus pendidikan Islam.
Kitab Allah adalah catatan-catatan yang difirmankan oleh Allahkepada para Nabi
dan Rasul. Umat Islam diwajibkan meyakininya, karena mempercayai kitab-kitab
selain Al-Quran sesuai dengan salah satu Rukun Iman. Jumlah kitab yang telah
diturunkan sebanyak 114 kitab suci.
2. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. PENGERTIAN KITAB DAN SUHUF


2. IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
3. POKOK-POKOK AJARAN KITAB-KITAB ALLAH
4. KEDUDUKAN AL-QURAN TERHADAP KITAB-KITAB
SEBELUMNYA.

3. TUJUAN PENULISAN

Adapun yang menjadi tujuan penulisan dari pada pembuatan makalah yaitu
sebagai berikut :

1. Sebagai bahan bukti bahwa kita wajib percaya kepada kitab-kitab yang
diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi dan Rasulnya untuk umatnya di
dunia.
2. Untuk menambah wawasan dan mengetahui betapa wajibnya kita percaya
kepada kitab-kitab Allah
BAB II

PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN KITAB DAN SUHUF1

Kitab secara bahasa artinya buku, sedangkan arti kitab menurut istilah, ialah kumpulan
wahyu Allah swt. yang diturunkan kepada rasul-sarul-Nya yang terdapat pada
lembaran-lembaran, kemudian dijilid  menjadi bentuk buku. Kitab yang dimaksud
sebagaimana uraian tersebut di atas adalah kitab Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur’an.

Suhuf artinya lembaran-lembaran suci, Suhuf termasuk wahyu Allah swt. yang
diturunkan kepada para Nabi, sepeti Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Musa a.s. Oleh karena
itu, seorang muslim harus percaya kepada kitab Taurat, Injil dan wahyu-wahyu lain
yang diturunkan Allah swt. Selain keempat kitab suci tersebut, ada nabi dan rasul yang
mendapatkan lembaran-lembaran kitab. Adapun terhadap bentuk kitab-kitab ini pun
kita wajib untuk mengimaninya sebagai bagian dari kitab-kitab Allah swt. Bentuk
kitab suci ini disebut mushaf (suhuf).

Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf.

1. Persamaan : Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.

2. Perbedaan : Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf, kitab dibukukan
sedangkan suhuf tidak dibukukan.

http://pengetahuanwawasanz.blogspot.com/2016/01/pengertian-kitab-dan-
1

suhuf.html?m=1
2. IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH2

Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh
hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul
yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Ada 3
tingkatan dalam beriman kepada kitab Allah, yaitu :

a. Qotmil (membaca saja)


b. Tartil (membaca dan memahami)
c. Hafidz (membaca, memahami, mengamalkan dan menghafalkan.

Singkatnya kita sebagai umat Islam belum cukup beriman kepada kitab-kitab Allah
swt saja, tetapi harus senantiasa membaca, mempelajari dan memahami isi
kandungannya. Sehingga kita tahu aturan-aturan dalamnya untuk selanjutnya kita
amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-
Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah
turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136)

Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang berupa lembaran-
lembaran yang telah diturunkan kepada para nabi seperti Nabi Ibrahim a.s dan nabi
Musa a.s. Firman Allah SWT .

Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan
apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam
firman Allah SWT berikut.

Kitab-Kitab Allah
A. Kitab Taurat

2
https://www.eduspensa.id/iman-kepada-kitab-allah/
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani
Israel. Sesuai firman Allah swt yang artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa kitab
(Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman):
“Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku” (QS. Al-Isra’ [17]: 2)

Adapun isi kandungan kitab Taurat meliputi hal-hal berikut :

a. Kewajiban meyakini keesaan Allah


b. Larangan menyembah berhala
c. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia
d. Supaya mensucikan hari sabtu (sabat)
e. Menghormati kedua orang tua
f. Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar
g. Larangan berbuat zina
h. Larangan mencuri
i. Larangan menjadi saksi palsu
j. Larangan mengambil hak orang lain

B. Kitab Zabur

Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud as sebagai pedoman dan petunjuk bagi
umatnya. Firman Allah.

QS. Al Isra Ayat 55

Artinya: “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al-Isra’ [17]: 55)
Kitab Zabur (Mazmur) berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada Allah atas segala
nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu berisi zikir, doa, nasihat, dan kata-kata
hikmah. Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur sekarang ada pada
Perjanjian Lama yang terdiri atas 150 pasal.

C. Kitab Injil

Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani
Israel. Allah swt berfirman :

QS. Al Maidah 46

Artinya: “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa
putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami
telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan
dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu
kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa.” (QS. Al-Maidah [5]: 46

Kitab Injil memuat beberapa ajaran pokok, antara lain:

a. Perintah agar kembali kepada tauhid yang murni


b. Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat
c. Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak (rakus)
d. Pembenaran terhadap kitab-kitab yang datang sebelumnya
D. Kitab al-Qur’an
Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan
petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab.
Sebagaimana firman Allah. :

QS. Al Furqan Ayat 1

Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada
hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS. Al-
Furqan [25]: 1)

Secara keseluruhan, isi al-Qur’an meliputi hal-hal berikut:

1. Pembahasan mengenai prinsip-prinsip akidah (keimanan).

2. Pembahasan yang mengangkat prinsip-prinsip ibadah.

3. Pembahasan yang berkenaan dengan prinsip-prinsip syariat.

Fungsi Iman kepada Kitab-kitab Allah

1. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi.

2. Untuk membangun kehidupan bermasyarakat.

3. Untuk menjalin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Hikmah Iman kepada Kitab-kitab Allah

1. Meningkatkan keimanan kepada Allah swt yang telah mengutus para rasul
untuk menyampaikan risalahnya.

2. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber


pada kitab suci.
3. Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban
agama, seperti yang tertuang dalam kitab suci.

4. Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari


Allah untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.

5. Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan


menjauhi semua larangan-Nya.

Penerapan Iman terhadap Kitab-kitab Suci

Ada banyak cara untuk beriman terhadap kita-kitab suci Allah, diantaranya:

1. Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah.

2. Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan para
nabi dan rasul.

Beriman kepada al-Qur’an. Caranya adalah :

1. Meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan


Nabi Muhammad saw.

2. Meyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan


sedikit pun.

3. Mempelajari, memahami dan menghayati isi kandungan al-Qur’an.

4. Mengamalkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

3. POKOK-POKOK AJARAN KITAB-KITAB ALLAH3

1. Taurat :
3
https://nurazizaharham.blogspot.com/2016/03/isi-pokok-kandungan-kitab-kitab-
allah.html?m=1
a. Perintah untuk mengesakan Allah.
b. Larangan menyembah patung / berhala.
c. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.
d. Perintah menyucikan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu).
e. Perintah menghormati kedua orang tua.
f. Larangan membunuh sesama manusia.
g. Larangan berbuat zina.
h. Larangan mencuri.
i. Larangan menjadi saksi palsu.
j. Larangan mengambil hak orang lain.

2. Injil :

a. Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.

b. Membenarkan keberadaan Kitab Taurat.

c. Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai
dengan perkembangan zaman.

d. Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi Isa a.s.,
yaitu Nabi Muhammad SAW.

3. Zabur
Kitab Zabūr berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150 surah dalam Kitab
Zabūr yang tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat, hikmah,
pujian, dan sanjungan kepada Allah Swt.

4. Al-Qur'an:

a. Aqidah atau keimanan

b. 'Ibādah, baik 'ibādahmahdah maupun gairumahdah.

c. Akhlaq seorang hamba kepada Khāliq, kepada sesama manusia dan alam
sekitarnya.

d. Mu’āmalah, yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia.

e. Qissah, yaitu cerita nabi dan rasul, orang-orang saleh, dan orang-orang
yangingkar.
f. Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan.

4. KEDUDDUKAN AL-QURAN TERHADAP KITAB-KITAB


SEBELUMNYA4

Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain:

1. Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

2. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw.

3. Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan


akhirat.

4. Sebagai sumber dari segala sumber hukum Islam.

Al-Qur`an merupakan kitab suci terakhir dan penutup dari kitab-kitab suci
sebelumnya. Selain itu, al-Qur`an juga merupakan hakim atas kitab-kitab suci
sebelumnya. Allah Ta`ala berfirman yang artinya: “Dan kami telah turunkan
kepadamu al-Qur`an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan muhaiminan (batu
ujian) terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka
menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu…. ” (QS. Al-Maidah:
48).

Al-Qur`an merupakan kitab suci paling panjang dan paling luas cakupannya.
Rasulullah shallallahu `alahiwasallam bersabda: “Saya diberi ganti dari Taurat dengan
as-sab`utthiwaal (tujuh surat dalam al-Qur`an yang panjang-panjang). Saya diberi
ganti dari Zabur dengan al-mi`iin (surat yang jumlah ayatnya lebih dari seratus). Saya
diberi ganti dari Injil dengan al-matsani (surat yang terulang-ulang pembacaannya
dalam setiap rekaat shalat) dan saya diberi tambahan dengan al-mufashshal (surat yang
dimulai dari Qaf sampai surat an-Naas).” (HR. Thabarani dan selainnya, di shahihkan
sanadnya oleh al-Albani).

Di antara perkara lain yang menjadi kekhususan al-Qur`an dari kitab-kitab suci
lainnya adalah penjagaan Allah terhadapnya. Allah Ta`alaberfirman yang artinya:

4
http://indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?f=4&t=46708
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya kami benar-
benar memeliharanya.”(QS.Al-Hijr:9).

BAB III

PENUTUPAN

A. KESIMPULAN

Iman kepada kitab-kitab Allah Swt Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini
bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang
berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing.
Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah
SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para
Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri. Adapun kitab-kitab yang
wajib diimani ada empat yaitu :

1.Kitab Zabur , diturunkan pada Nabi Daud.

2.Kitab Taurat , diturunkan kepada Nabi Musa.

3.Kitab Injil ,diturunkan kepada Nabi Isa.


4.Kitab Al-Qur’an ,diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Tidak ragu lagi bahwa, beriman dengan sebagian kitab dan kufur dengan sebagian
yang lain sama saja dengan kufur terhadap semuanya. Karena keimanan harus
mencakup dengan seluruh kitab samawi dan seluruh para rasul, tidak membedakan dan
menyelisihi sebagiannya. Allah Ta’ala mencela orang-orang yang membedakan dan
menyelisihi kitab, sebagaimana firman-Nya.

B. DAFTAR PUSTAKA

http://pengetahuanwawasanz.blogspot.com/2016/01/pengertian-kitab-dan-
suhuf.html?m=1

https://www.eduspensa.id/iman-kepada-kitab-allah/

https://nurazizaharham.blogspot.com/2016/03/isi-pokok-kandungan-kitab-kitab-
allah.html?m=1

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?f=4&t=46708

Anda mungkin juga menyukai