Anda di halaman 1dari 9

METRO

Referensi :
Chistos N Pyrgidis : Railway Transportation Systems,
Design, Construction and Operation, Taylor & Francis
Group, LLC 2016

06/05/2021 1
I. DEFINISI DAN KETERANGAN SISTEM
Metro, atau metropolitan, atau kadang-kadang sebagai '' kereta bawah tanah ''
adalah sistem yang secara eksklusif menggunakan traksi listrik dan biasanya
menggunakan roda baja tradisional pada sistem panduan rel (kadang-kadang
menggunakan roda karet) di koridor eksklusif, bagian terbesarnya berada di bawah
tanah dan bagaimanapun juga adalah kelas yang terpisah dari jalan perkotaan dan
lalu lintas pejalan kaki lainnya.
Sehubungan dengan moda transportasi perkotaan lainnya, sistem ini memiliki ciri
khas
➢ Layanan frekuensi tinggi (headway kereta hingga 1 menit)
➢ Kapasitas transportasi besar (naik 45.000 penumpang / jam / directio) (Bieber
1986)
➢ Pergerakan, dalam persentase besar atau keseluruhan panjang, di koridor
eksklusif bawah tanah.
➢ Biaya Konstruksi Tinggi (€ 60-30 M / track-km) atau bahkan lebih tinggi dalam
beberapa kasus.
➢ Jangka waktu implementasi yang lama (dalam beberapa kasus bahkan puluhan
tahun)

06/05/2021 2
Dari sudut pandang teknik, ini adalah proyek yang sangat kompleks dan
menantang karena membutuhkan pengetahuan khusus mengenai berbagai
pengungkapan teknik (mekanika tanah, mekanika struktural, teknik transportasi,
arsitektur, sistem catu daya, sistem telekomunikasi tegangan rendah, teknologi
trackwork, otomatis sistem kontrol, teknologi rolling stock, sistem komputer,
dll.)

II. KLASIFIKASI SISTEM METRO

II.1. Kapasitas Angkut


Berdasarkan volume penumpang yang mereka layani, sistem metro
diklasifikasikan sebagai berikut:
* Metro Berat,
* Metro Ringan.

06/05/2021 3
Metro ringan adalah solusi gabungan antara metro berat dan trem.
Dibandingkan dengan metro berat, metro ringan memiliki karakteristik kapasitas
transportasi yang lebih rendah, kendaraan yang lebih ringan, dan jarak yang
lebih pendek antara halte perantara. Ini biasanya dipilih untuk melayani kota-
kota dengan populasi antara 500.000 dan 1.000.000 jiwa.
Di sisi lain, pembangunan metro berat lebih cocok untuk kota-kota dengan
populasi lebih dari 1.000.000 jiwa

II.2 Tingkat Otomasi Operasi Mereka


Berdasarkan grade of automation (GoA) operasinya, sistem metro diklasifikasikan
menjadi empat kategori
Gambar berikutnya mengilustrasikan keempat kategori ini dan menyajikan
karakteristik operasional yang menentukan Pemerintah Aceh untuk setiap
kategori (Rumsey, 2009)

06/05/2021 4
Klasifikasi GoA

06/05/2021 5
II.3 Sistem Panduan
Berdasarkan sistem panduan, kereta metro diklasifikasikan sebagai berikut:
❖ Kereta dengan roda baja
❖ Kereta dengan roda beroda karet
Keuntungan (+) dan kerugian (-) kereta metro dengan roda beroda karet dan Kereta
dengan roda baja

Dengan roda karet


+ Kebisingan bergulir rendah
- Kebisingan bergulir tinggi
- Meningkatnya kebisingan saat memulai kereta.
- Akselerasi lebih kecil
+ Akselerasi yang lebih besar
- Kemampuan untuk bergerak sepanjang
+ Kemampuan untuk bergerak di sepanjang gradien
longitudinal yang lebih kecil (diatas 5%)
longitudinal yang lebih besar (hingga 13%)
+ Konsumsi daya yang lebih rendah.
- Peningkatan konsumsi energi.
+ Biaya perawatan lebih rendah.
- biaya perawatan yang lebih besar (penggantian ban
+ Stabilitas lateral kendaraan
yang sering)
+ Beban Gandar Lebih Besar
- Stabilitas lateral kendaraan yang jauh lebih rendah
- Peningkatan jarak pengereman
(diperlukan roda pemandu lateral)
- Mengurangi kenyamanan dinamis
- Kemampuan Beban Gandar lebih Rendah
penumpang
+ Mengurangi jarak pengereman
+ Peningkatan kenyamanan dinamis penumpang
06/05/2021 6
II.4 Kategori Klasifikasi Lainnya

Berdasarkan integrasinya dalam kaitannya dengan permukaan tanah,


sistem metro diklasifikasikan sebagai berikut:
❑ Bawah tanah
❑ Di Permukaan Tanah.
❑ Layang

Akhirnya, berdasarkan tata letak jaringan, sistem metro diklasifikasikan ke


dalam yang mengadopsi:
❑ Tata letak berbentuk radial.
❑ Tata letak berbentuk linier tanpa cabang.
❑ Tata letak berbentuk kisi.

06/05/2021 7
III. O P E R A S I

Tingkat layanan yang disediakan oleh sistem metro biasanya bergantung pada
sejauh mana parameter kualitas berikut dipenuhi:

❖ Berjalan melalui area dengan kebutuhan perjalanan yang tinggi.


❖ waktu perjalanan yang singkat
❖ Frekuensi Headway / layanan kereta selama jam sibuk
❖ Jadwal yang dapat diandalkan
❖ Kebijakan harga yang tepat / kemudahan dalam penyediaan tiket
❖ Keamanan penumpang di kereta dan stasiun.
❖ Kualitas udara di dalam kendaraan / penggunaan AC

06/05/2021 8
❖ Kenyamanan dinamis penumpang selama transportasi
❖ Ketersediaan kursi penumpang / Pendukung layanan kereta api
yang memuaskan
❖ Membersihkan kereta
❖ Aksesibilitas / jarak yang dapat diterima antara stasiun
berturut-turut.
❖ Layanan untuk orang cacat
❖ integrasi dengan moda / kemampuan transportasi lain untuk
menyediakan layanan parkir dan tumpangan
❖ Informasi penumpang mengenai rute di perjalanan dan stasiun
❖ Keramahan dan sikap staf terhadap pengguna

06/05/2021 9

Anda mungkin juga menyukai