Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TINDAK LANJUT MASA NIFAS DIRUMAH

DI
S
U
S
U
N
OLEH

KELOMPOK : 5
NAMA : 1. RISMA
2. MARIANI RISKA
3. RAUDIA HELMINA

AKADEMI KEBIDANAN MADINA HUSADA


PANYABUNGAN
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang mana atas limpahan rahmat,taufik, hidayah
dan karunia-Nya, sehingga penyusunan makalah yang berjudul “PROGRAM TINDAK LANJUT IBU u
NIFAS DI RUMAH” dapat terselesaikan walaupun dalam bentuk yang sederhana.Makalah ini disusun
sesuai dengan tugas yang diberikan dosen pengampu mata kuliah askeb nifas & menyusui guna
melengkapi tugas menjelang Ujian Akhir Semester, penulis berharap makalah ini dapat diterima oleh
dosen dan teman-teman mahasiswa lainnya.Pada kesempatan ini tak lupa pula penulis ucapkan banyak
terima kasih kepada Dosen yang bersangkutan yang telah memberikan arahan sehingga penyusunan
makalah ini dapat terselesaikan. penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan.Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis butuhkan demi
penyempurnaan makalah yang selanjutnya. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Panyabungan, januari 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................

A. Latar Belakang ........................................................................................................................


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................................
D. Manfaat ...................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................

A.Jadwal Kunjungan Rumah .......................................................................................................


B. Asuhan Lanjutan Masa Nifas di Rumah .................................................................................
C. Penyuluhan Masa Nifas ..........................................................................................................

BAB III PENUTUP ....................................................................................................................

A. Kesimpulan ...........................................................................................................................
B. Saran ......................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari
pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena
merupakan masa krisis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat
kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Masa
neonatus merupakan masa krisis dari kehidupan bayi, dua pertiga kematian bayi terjadi dalam 4 minggu
setelah persalinan dan 60% kematian bayi baru lahir terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir.Bidan dapat
memberikan asuhan kebidanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah,yang dapat dilakukan pada
hari ketiga atau hari keenam, minggu kedua dan minggu keenam setelah persalinan, untuk membantu ibu
dalam proses pemulihan ibu dan memperhatikan kondisi bayi terutama penanganan tali pusat atau rujukan
komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan mengenai masalah
kesehatan secara umum,kebersihan perorangan, makanan bergizi, perawatan bayi baru lahir, pemberian
ASI,imunisasi dan KB. Dengan pemantauan melekat dan asuhan pada ibu dan bayi pada masanifas dapat
mencegah beberapa kematian ibu.

B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah Asuhan Ibu Post Partum di rumah danAsuhan Bayi Baru
Lahir atau Neonatus di rumah.

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kunjungan pada ibu nifas dirumah.
2. Untuk mengetahui asuhan lanjutan pada ibu nifas dirumah.
3. Untuk mengetahui penyuluhan pada masa nifas.

D. MANFAAT
1. untuk mahasiswa : agar mahasiswa mengetahui apa tindakan dan penyuluhan yang harus dilakukan
terhadap ibu nifas.
2. untuk para pembaca : agar mengetahui jika pada masa nifas ibu juga harus diperhatikan walaupun
sudah melahirkan, karena pada masa nifas adalah proses pemulihan sampai ibu sehat kembali seperti
semula.
BAB II
PEMBAHASAN

A. JADWAL KUNJUNGAN RUMAH

Kunjungan rumah postpartum dilakukan sebagai suatu tindakan untuk pemeriksaan postpartum
lanjutan. Apa pun sumbernya, kunjungan rumah direncanakan untuk bekerjasama dengan keluarga dan
dijadwalkan berdasarkan kebutuhan. Pada program yang terdahulu,kunjungan bisa dilakukan sejak 24 jam
setelah pulang.

Semakin meningkatnya angka kematian ibu di Indonesia pada saat nifas (sekitar 60%)mencetuskan
pembuatan program dan kebijakan teknis yang lebih baru mengenai jadwalkunjungan masa nifas. Paling
sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas, dilakukan untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru tahir dan
untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi.

Frekuensi kunjungan pada masa nifas adalah:


A. Kunjungan I ( 6-8 jam setelah persalinan)
Tujuan:
1)Mencegah perdarahan masa nifas karena atoniauteri.
2)Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk jika perdarahan berlanjut.
3)Memberikan konseling pada ibu atau satah satu anggota keluarga, bagaimanamencegah
perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
4)Pemberian ASI awal.
5)Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
6)Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah terjadi hipotermi. 2 jam pertama setelah
kelahiran atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil.

B.Kunjungan II ( 6 hari setelah persalinan)


Tujuan:
1)Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi dengan baik,fundus di
bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal atau tidak ada bau.
2)Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan abnormal.
3)Memastikan ibu cukup mendapatkan makanan, cairan dan istirahat.
4)Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit.
5)Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi agar
tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.

C.Kunjungan III ( 2 minggu setelah persalinan)


Tujuan: sama dengan kunjungan II yaitu :
1)Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi dengan baik,fundus di
bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal atau tidak ada bau.
2)Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan abnormal.
3)Memastikan ibu cukup mendapatkan makanan, cairan dan istirahat.
4)Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda- tanda penyulit.
5)Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi agar
tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.

D.Kunjungan IV ( 6 minggu setelah persalinan)

Tujuan:
1)Menanyakan pada ibu, penyulit yang ia atau bayi alami.
2)Memberikan konseling KB secara dini.

Perencanaan Kunjungan Rumah

Perencanaan kunjungan rumah dalam memberikan asuhan kebidanan pada perawatan postpartum di
rumah, sebaiknya Bidan :

a.Merencanakan waktu kunjungan rumah.


b.Pastikan keluarga telah mengetahui rencana mengenai kunjungan rumah dan waktu kunjungan bidan ke
rumah telah direncanakan.
c.Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan.
d.Rencanakan tujuan yang ingin dicapai.
e.Menyusun alat dan perlengkapan yang akan digunakan.
f.Pikirkan cara yang dapat digunakan untuk menciptakan dan mengembangkan hubungan yang baik
dengan keluarga.
g.Melakukan tindakan yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan dalam memberikan asuhan
kepada klien.
h.Buatlah pendokumentasian mengenai hasil kunjungan.
i.Sediakan sarana telepon untuk tindak lanjut asuhan pada klien.
j.Keamanan harus dipikirkan oleh bidan pada saat melakukan kunjungan rumah tanpa menghiraukan
dimana bidan berinteraksi dengan klien.

Keuntungan dan Keterbatasan Kunjungan Rumah Masa Nifas

Kunjungan rumah masa nifas memiliki keuntungan yang sangat jelas karena membuat bidan dapat
melihat dan berinteraksi dengan anggota keluarga di dalam lingkungan yang alami dan aman. Bidan
mampu mengkaji kecukupan sumber yang ada di rumah, demikian pula keamanan di rumah dan
lingkungan sekitar.Kedua data tersebut bermanfaat untuk merencanakan pengajaran atau konseling
kesehatan.
Selain keuntungan, kunjungan rumah postpartum juga memiliki keterbatasan yang sering dijumpai, yaitu
sebagai berikut :

1. Besarnya biaya untuk mengunjungi pasien yang jaraknya jauh.


2. Terbatasnya jumlah bidan dalam memberi pelayanan kebidanan.
3. Kekhawatiran tentang keamanan untuk mendatangi pasien di daerah tertentu.

B. ASUHAN LANJUTAN MASA NIFAS DI RUMAH

Setelah melahirkan plasenta, tubuh ibu biasanya mulai sembuh dari persalinan. Bayi mulai bernafas
secara normal dan mulai mempertahankan dirinya agar tetap hangat. Bidansebaiknya tetap tinggal selama
beberapa jam setelah melahirkan untuk memastikan ibu dan bayinya sehat, dan membantu keluarga baru
ini makan dan beristirahat.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang dilakukan dalam memberikan asuhankebidanan pada
ibu nifas :
1.Memeriksa Tanda-tanda Vital Ibu
Periksalah suhu tubuh, denyut nadi, dan tekanan darah ibu secara teratur minimal sekalidalam satu jam
jika ibu memiliki masalah kesehatan.

2.Membersihkan Alat Kelamin, Perut, dan Kaki Ibu


Bantulah ibu membersihkan diri setelah melahirkan. Gantilah alas tidur yang udah kotor dan bersihkan
darah dari tubuhnya. Cucilah dengan lembut, gunakan air bersih dan kain steril.
Cucilah alat kelamin dari atas ke bawah menjahui vagina. Berhati-hatilah untuk tidak membawa apapun
naik ke atas dari anus menuju vagina, karena bahkan sepotong kecil feses yang kasat mata bisa
menyebabkan infeksi serius.

3.Mencegah Perdarahan Hebat


Setelah melahirkan, normal bagi wanita untuk mengalami perdarahan yang sama banyaknya ketika dia
mengalami perdarahan bulanan. Darah yang keluar mestinya juga harus tampak seperti darah menstruasi
yang berwarna tua dan gelap, atau agak merah muda. Darah merembes kecil-kecil saat rahim
berkontraksi, atau ketika batuk, bergerak,atau berdiri.

Perdarahan yang terlalu banyak sangat membahayakan. Untuk memeriksa muncul tidaknya perdarahan
hebat beberapa jam setelah melahirkan, coba lakukan hal-hal berikut ini :
1) Rasakan rahim untuk melihat apakah dia berkontraksi. Periksalah segera setelah plasentanya
lahir. Kemudian periksalah setelah 5 atau 10 menit selama 1 jam.Untuk 1 atau 2 jam berikutnya,
periksalah setiap 15-30 menit. Jika rahimnya terasakeras, maka dia berkontraksi sebagaimana
mestinya.
2) Periksa popok ibu untuk melihat seberapa sering mengeluarkan darah, jikamencapai 500 ml
(sekitar 2 cangkir) berarti perdarahannya terlalu berlebihan.
3) Periksa denyut nadi ibu dan tekanan darahnya setiap jam. Perhatikan adanya tanda-tanda syok.
4) Memeriksa Alat Kelamin Ibu dan Masalah-masalah lainnya
Kenakan sarung tangan untuk memeriksa dengan lembut robek atau tidaknya alat kelamin ibu. Selain itu,
perlu diperiksa juga apakah serviksnya sudah menutup (turun menuju bukaan vagina).
a. Jika Ibu Memiliki Robekan
Mintalah ibu untuk beristirahat di tempat tidur selama 2 minggu dengan kaki disejajarkan
bersamaan sepanjang waktu. Ibu boleh menggerakkan kakinya secara teratur. Untuk sementara
tidak diperbolehkan bekerja keras dan disarankan agar memakan makanan yang bergizi.
b. Jika Ibu Memiliki Hematoma atau Rasa Sakit di Vagina
Terkadang rahim merapat dan mengeras, sehingga tidak terlihat adanya perdarahan hebat, namun
ibu masih merasakan pusing-pusing dan lemah. Jika hal ini yang terjadi bisa jadi dia mengalami
perdarahan di bawah kulit dalam vaginanya yang disebut hematoma. Kulit di wilayah ini sering
kali membengkak berwarna gelap.
c. Bantu Ibu Buang Air
Hendaknya buang air kecil dapat dilakukan sendiri secepatnya. Kadang-kadang wanita
mengalami sulit buang air kecil, karena sfingter uretra ditekan oleh kepala janin dan spasme oleh
iritasi muskulus spingter ani selama persalinan. Bila kandungan kemih penuh dan wanita sulit
BAK sebaiknya dilakukan katerisasi.Buang air besar harus dilakukan 3-4 hari pasca persalinan.
Bila masih sulit buang air besar dan terjadi obstipasi, apalagi feses keras dapat diberikan obat
laksatif peroral atau perektal. Jika masih belum bisa juga dilakukan klisma.
d. Bantu Ibu Makan dan Minum
Sebagian besar ibu mau makan setelah melahirkan, dan bagus bagi mereka untuk bias menyantap
beragam makanan bergizi yang diinginkan. Jus buah sangat baik karena akan memberinya energi.
Anjurkan ibu untuk segera makan dan banyak minum pada jam-jam pertama. Makanan harus
bermutu, bergizi, dan cukup kalori. Sebaiknya ibumengkonsumsi makanan yang mengandung
protein, banyak cairan, sayuran dan buah- buahan.

5.Memperhatikan perasaan ibu terhadap bayinya


Hal-hal yang harus dilakukan untuka membantu meningkatkan perasaan ibu terhadap bayinyaadalah
sebagai berikut :

a. Berikan Dukungan Emosional Sangat penting untuk memberikan ibu dukungan emosional. Kebiasaan
dan ritual menghormati ibu atau merayakan kelahiran adalah salah satu cara untuk mengakui keberhasilan
ibu dalam persalinan. Ketika hal ini terjadi, bantulah dia dengan mendengarkan keluh kesahnya tentang
perasaannya itu, dan menjelaskan bahwa perasaan seperti itu umum terjadi.
Jika perasaan sedih ini sangat kuat, hal ini disebut depresi. Dalam kondisi seperti ini, bisa jadisulit bagi
wanita untuk merawat dirinya atau bayinya. Wanita yang mengalami depresi pascamelahirkan
memerlukan bantuan segera.
b.Ibu Tidak Tertarik Kepada Bayinya
Beberapa ibu tidak merasa nyaman dengan bayi baru mereka. Ada beberapa alasan yang
menyebabkannya. Bisa jadi ibu sangat lelah, sakit, dan mengalami perdarahan hebat. Bisa juga dia tidak
menginginkan bayi itu, atau khawatir tidak bisa merawatnya, sehingga mengalami depresi. Maka yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1)Periksa tanda-tanda bagi kehilangan darah atau infeksi.
2)Membicarakan dengan ibu tentang perasaan-perasaannya atau mungkin lebih baik meninggalkannya
sendirian dan mengamatinya dari jauh sambil menunggu.
3)Jika ibu merasa depresi, atau dia pernah depresi setelah persalinan dahulu, bicaralah pada keluarganya
untuk memberinya perhatian dan dukungan ekstra pada minggu-minggu berikutnya.
4)Pastikan seseorang dalam keluarganya membantu merawat bayi tersebut.

6.Perhatikan Gejala Infeksi Pada Ibu


Suhu tubuh ibu yang baru melahirkan biasanya sedikit lebih tinggi daripada suhu normal,khususnya jika
cuaca hari itu sangat panas. Namun, jika ibu merasa sakit, terserang demam,atau denyut nadinya cepat,
atau dia merasa perih saat kandungannya disentuh, bisa jadi dia terkena infeksi. Infeksi seperti ini
biasanya terjadi jika air ketuban pecah lebih awal sebelum persalinan dimulai, atau jika persalinan terlalu
lama, atau dia merasa kelelahan saat merasa persalinan.

7.Bantu ibu menyusui


Menyusui adalah cara terbaik bagi bagi ibu dan bayinya. Jika ibu merasa kebingungan apakahdia ingin
menyusui atau tidak, mintalah dia untuk mencoba menyusui hanya untuk minggu-minggu atau bulan-
bulan pertama. Bahkan sedikit saja waktu untuk menyusui masih lebih baik daripada tidak sama sekali.
Pastikan ibu memahami jika dia menyusui bayinya, maka :
o Rahimnya akan lebih cepat pulih ke ukuran semula.
o Bayinya lebih tahan dari serangan diare atau penyakit lainnya.
o Ibu bisa menghemat pengeluaran uang karena susu formula jelas lebih mahal.
a.Perawatan Payudara (Mamae)
Perawatan mamae telah dimulai sejak wanita hamil supaya puting susu lemas, tidak kerasdan
keringsebagai persiapan untuk menyusui bayinya. Bila bayi meninggal, laktasi harusdihentikan dengan
cara berikut ini.
1.Balut mamae sampai tertekan.
2.Pemberian obat estrogen untuk supresi LH seperti tablet lynoral dan parlodel.
b. Laktasi
Untuk menghadapi masa laktasi(menyusui) sejak dari kehamilan telah terjadi perubahan- perubahan pada
kelenjar mamae berupa hal-hal berikut ini.
1. Proliferasi jaringan pada kelenjar-kelenjar alveoli dan jaringan lemak bertambah.
2. Keluaran ciran susu jolong dari duktus laktiferus disebut kolostrum, berwarnakuning putih susu.
3. Hipervaskularisasi pada permukaan dan bagian dalam, dimana vena-vena berdilatasi sehingga tampak
jelas.
4. Setelah persalinan, pengaruh supresiestrogeon dan progesteron hilang. Makatimbul hormon laktogenik
(LH) atau prolaktin yang akan merangsang air susu.

8.Berikan Waktu Berkumpul bagi Keluarga


Jika ibu dan bayinya sehat, berikan mereka waktu sesaat untuk berduaan saja. Orang tua barumemerlukan
waktu satu sama lain dengan bayi mereka. Mungkin mereka juga memerlukansejumlah waktu pribadi
sebentar untuk berbincang-bincang, tertawa, menangis, berdoa, ataumerayakannya dengan suatu cara
tertentu.
Asuhan Masa Nifas Pada Bayi

Setelah lahir, ketika ibu dan bayinya sudah berada dalam kondisi stabil, periksalah bayi dariujung kepala
sampai ujung kaki. Banyak masalah kesehatan bisa dicegah atau disembuhkan.Bayi yang baru lahir
mudah terkena infeksi, karena itu apapun yang menyentuhnya haruslahsebersih mungkin. Jika perlu,
jangan terlalu cepat memandikan bayi karena akanmembuatnya merasa kedinginan, tunggulah setelah
beberapa jam atau hari.

Hal-hal penting untuk memeriksa bayi yang baru lahir :


1. Penampilan Umum
Perhatikan beberapa penampilan bayi berikut ini :
a.Apakah bayinya kecil atau besar.
b.Apakah bayinya kurus atau gemuk.
c.Apakah lengan kaki, telapak kaki, tangan, tubuh, dan kepalanya terlihat memilikiukuran yang normal.
d.Bayinya tegang atau rileks, aktif atau pendiam.
e.Dengarkan suara tangisnya. Setiap tangisan bayi berbeda, namun suara tangisanyang ganjil, meninggi
atau tersendat-sendat bisa menjadi tanda dia sakit.
f.Perhatikan apakah bayinya lemas, lemah, atau tidak sadar.
g.Jika bayi tampak lemah, bisa jadi bayi kekurangan kadar gula dalam darah.

C. PENYULUHAN MASA NIFAS

1. Nutrisi Ibu Menyusui


Pada masa nifas masalah diet perlu mendapat perhatian khusus, karena dengan nutrisi yang baik dapat
mempercepat penyembuhan ibu dan sangat memengaruhi susunan air susu. Dietyang diberikan harus
bermutu, bergizi tinggi, cukup kalori, tinggi protein, dan banyakmengandung cairan. Ibu harus memenuhi
kebutuhan akan gizi sebagai berikut :

a.Mengonsumsi tambahan kalori, 500 kalori tiap hari


b.Makan dengan diet seimbang untuk mendapatkan protein, mineral,dan vitamin yangcukup
c.Minum sedikitnya 3 liter setiap hari
d.Tablet zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pascapersalinan.
e.Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) untuk memberi asupan vitamin A juga kepada bayinya, yaitu
dengan melalui ASI-nya.
2. Kebersihan pada ibu dan bayinya
 Kebersihan Ibu
Pada masa nifas, ibu sangat rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, kebersihan diri sangat
penting untuk mencegah infeksi. Kebersihan tubuh, pakaian, tempat tidur, dan lingkungansangat
penting untuk tetap dijaga.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan diri ibu nifas sebagai berikut :
a.Anjurkan kebersihan seluruh tubuh
b.Mengajarkan ibu cara membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Pastikan bahwa ia
mengerti untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari arahdepan ke belakang
kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Nasehatkan kepadaibu untuk membersihkan diri
setiap kali selesai berkemih dan defekasi.
c.Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut(buatan sendiri)setidaknya dua kali
sehari. Kain dapat dipakai ulang jika telah dicuci dengan baik, dandijemur atau disetrika
d.Sarankan ibu untukmencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan sesudahmembersihkan
daerah kelaminnya.
e.Jika ada luka episiotomy atau laserasi, sarankan ibu agar jangan menyentuh daerahluka.
 Kebersihan Bayi
Kebersihan kulit bayi perlu dijaga. Walaupun mandi dengan membasahi seluruh tubuh tidakharus
dilakukan setiap hari, tetapi bahian-bagian seperti muka, bokong, dan tali pusat perludibersuhkan
secara teratur. Sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang bayi.
Untuk menjaga bayi tetap bersih, hangat, dan kering, setelah BAK popok bayi harussegera diganti
atau ganti pampers minimal 4-5 kali per hari.
3. Istirahat dan tidur
a.Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
b.Sarankan ibu untuk melakukan kembali kegiatan rumah tangga secara bertahap, tidursiang atau segera
istirahat ketika bayi tidur.
c.Kurang istirahat memengaruhi ibu dalam beberapa hal (mengurangi produksi ASI,memperlambat proses
involusio uterus dan memperbanyak perdarahan, memperbanyak perdarahan, menyebabkan depresi dan
ketidakmampuan untuk merawat bayi dandirinya sendiri)
4. Latihan/ Senam Nifas
Senam nifas bertujuan untuk memulihkan dan mengencangkan keadaan dinding perut yangsudah tidak
indah lagi.
Untuk itu beri penjelasan pada ibu tentang beberapa hal berikut ini :
a. Diskusikan pentingnya mengembalikan fungsi otot-otot perut dan panggul kembalinormal. Ibu
akan merasa lebih kuat dan otot perutnya menjadi kuat, sehinggamengurangi rasa sakit pada
punggung.
b. Jelaskan bahwa latihan tertentu selama beberapa menit setiap hari sangat membantu.
 Dengan tidur telentang dan lengan di samping, tarik otot perut selagi menariknafas, tahan
nafas dalam, angkat dagu ke dada, tahan mulai hitungan 1 sampai 5.Rileks dan ulangi
sebanyak 10 kali.
 Untuk memperkuat otot tonus jalan lahir dan dasar panggul lakukanlah senamkegel.
c. Berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot bokong dan pinggul, tahansampai 5
hitungan. Relaksasi otot dan ulangi latihan sebanyak 5 kali.
d. Mulai mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap gerakan. Setiap minggu naikkan jumlahlatihan 5
kali lebih banyak. Pada minggu ke 6 setelah persalinan ibu harusmengerjakan setiap gerakan
sebanyak 30 kali.
5. Pemberian ASI
Untuk mendapatkan ASI yang banyak, sebaiknya ibu sudah mengkonsumsi sayuran hijau,kacang-
kacangan dan minum sedikitnya 8 gelas sehari, sejak si bayi masih dalam kandungan. Karena ini
merupakan awal yang baik untuk mendapatkan ASI yang banyak, jangan lupa perawatan dengan
menggunakan Baby Oil dan massage di sekitar payudara selama hamil juga dapat membantu puting yang
mendelep.
Selama bayi masih dalam kandungan dan setelah melahirkan, Ibu juga sangat dianjurkanuntuk
mengkonsumsi susu dan makanan bergizi lainnya agar produksi ASI semakinmeningkat.

Berikut ini adalah beberapa cara lain untuk memperbanyak ASI:


o Tentu saja makanan yang di konsumsi harus makanan yang bergizi,
o Minum susu madu
o Minumlah air putih minimal 8 gelas sehari
o Sayur Hijau dapat membantu menghasilkan ASI (Misalnya: sayur daun katuk dan bayam, sayur
jantung pisang, sayur daun pepaya dll)
o Kacang-kacangan juga bagus untuk memproduksi ASI (misalnya : kacang hijau ataukacang
goreng / rebus bisa dijadikan camilan untuk ibu menyusui)
o Banyak makan buah-buahan yang mengandung air
o Jangan stress, sedih, marah atau perasaan-perasaan negatif lainnya
o Tambahkan vitamin bila diperlukan
Ada sebagian Ibu menyusui yang takut untuk memompa ASInya, karena ASI akan terbuang dan
berkurang, padahal teori yang betul adalah, semakin sering ASI dipompa akan semakin banyak ASI
berproduksi.
Untuk memompa ASI, sebaiknya langsung memassage payudara dengan menggunakan tangan kita dari
pada memompa dengan menggunakan alat, karena dengan menggunakan tangan ASI akan semakin
terangsang untuk dapat berproduksi. Hasil yang di dapatkan punakan lebih banyak dengan menggunakan
tangan dibandingkan dengan mengunakan alat pompa.

Tentang puting terbenam, Ibu harus rajin memassage dengan menarik-narik puting kearah luar
menggunakan babyoil atau bisa juga dicoba dengan menggunakan ‘spuit dibalik’, atau‘sambungan
puting’ yang banyak tersedia di toko-toko bayi. Kalau sianak mengigit, ibu harus bersabar mungkin
karena posisi menyusui yang salah, atau mungkin karena sianak kesulitan mencari puting. Jangan dipaksa
apabila sianak tidak mau ASI, karena pemaksaan dapat membuat trauma.

9. tanda-tanda bahaya
Tanda –tanda bahaya yang perlu diperhatikan pada masa nifas adalah :
o Demam tinggi melebihi 38°C
o Perdarahan vagina luar biasa / tiba-tiba betambah banyak (lebih dari perdarahan haid biasa / bila
memerlukan penggantian pembalut 2 x dalam setengah jam), disertaigumpalan darah yang besar-
besar dan berbau busuk.
o Nyeri perut hebat/ rasa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung, serta ulu hati.
o Sakit kepala parah/ terus menerus dan pandangan nanar/ masalah penglihatan.
o Pembengkakan wajah, jari-jari atau tangan
o Rasa sakit, merah atau bengkak dibagian betis atau kaki
o Payudara membengkak, kemerahan, lunak disertai demam
o Putting payudara berdarah atau merekah, sehingga sulit untuk menyusui
o Tubuh lemas dan terasa seperti mau pingsan, merasa sangat letih atau nafas terengah-engah
o Kehilangan nafsu makan dalam waktu lama
o Tidak bisa buang air besar selama tiga hari atau rasa sakit waktu buang air kecil
o Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengasuh bayinya atau diri-sendiri
o Depresi Pada Masa Nifas.
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Pelayanan Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42hari pasca
persalinan oleh tenaga kesehatan. Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode inikarena merupakan
masa krisis baik ibu maupun bayinya. Oleh karena itu perlu dilakukankunjungan pada ibu nifas sesuai
jadwal yaitu :a. Kunjungan pertama : 6-8 jam postpartum

b. Kunjungan kedua : 6 hari postpartum

c. Kunjungan ketiga : 2 minggu postpartum

d. Kunjungan keempat : 6 minggu postpartum

Asuhan lanjutan masa nifas terdiri dari asuhan ibu pada masa nifas dan asuhan masa nifas pada bayi yang
baru lahir. Asuhan Ibu pada Masa Nifas meliputi: memeriksa tanda-tandavital ibu; membersihkan alat
kelamin, perut, dan kaki ibu; mencegah perdarahan hebat;memeriksa alat kelamin dan masalah-masalah
lainnya; memperhatikan perasaan ibu terhadap bayinya; perhatikan gejala infeksi pada ibu; dan bantu ibu
menyusui.

Sedangkan Asuhan Masa Nifas pada Bayi meliputi : penampilan umum, tanda-tanda vital bayi, bantu bayi
agar terus menyusu, merawat tali pusat, dan perhatikan warna kulit bayi danmatanya

Penyuluhan masa nifas mengenai : kebersihan diri dan bayi, istirahat atau tidur, latihan atausenam nifas,
gizi, suplemen zat besi, perawatan payudara, pemberian ASI, hubungan perkawinan atau Keluarga
Berencana (KB), dan tanda-tanda bahaya.

B.SARAN

Kunjungan masa nifas harus dilakukan sesuai jadwal dengan tujuan agar ibu mendapatasuhan sesuai yang
dibutuhkan pada masa nifas. Ibu postpartum diberi penyuluhan mengenaiapa yang harus ibu lakukan pada
masa nifas tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

PUSDIKNAKES-WHO-JHPIEGO. Asuhan Kebidanan PostPartum. Jakarta :PUSDIKNAKES. 2003.

Saifuddin AB. Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan neonatal.

Jakarta:YBPSP.2002.

Bobak. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC. 2005.

Prawirohardjo.Ilmu Kebidanan, Edisi 111, Cetakan 4, YBS — SP; 1999

Bahiyatun.2009. Asuhan Kebidanan Nifas Normal Jakarta: EGC

Maryunani, A.2009.Asuhan Pada Ibu Dalam Masa Nifas (Postpartum).Jakarta: TransInfo Media

Nanny, Vivian.2011.Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita.Jakarta: Salemba Medika Saleha, S.2009.

Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai