Anda di halaman 1dari 3

Selanjutnya mengenai manajemen sumber daya manusia pada proyek konstruksi the hermitage,

pada slide ini ditunjukkaan struktur organisasi unsur pelaksana (kontraktor utama) proyek the
hermitage , dimana struktur organisasi ini dapat mempermudah dalam pelaksanaan tugas ,
memperjelas pembagian kerja dalam proyek , dan juga Mempermudah project manajer untuk
melakukan controlling.

Dalam struktur organisasi ini terlihat bahwa project manajer membawahi seluruh tim proyek
the hermitage, adapun tim proyek tersebut diantaranya :
1. Site Manager sebagai penanggung jawab fungsi perekayasaan seperti perencanaan
metode kerja konstruksi baik dalam lingup perencanaan, pelaksanaan, maupun
pengendalian proyek the hermitage
2. Quality Control Manager sebagai penanggung jawab implementasi manajemen
mutu di proyek the hermitage
3. HSE Officer sebagai penanggung jawab implementasi aspek keselamatan
dan kesehatan kerja di lingkungan proyek

4. Site Engineer sebagai penanggung jawab kegiatan engineering di proyek


dengan mengacu pada prosedur pelaksanaan yang telah ditetapkan,
agar pelaksanaan pekerjaan memenuhi tuntutan dan target mutu, K3L,
waktu, dan biaya.

5. Quantity Surveyor sebagai penanggung jawab

a.perhitungan volume untuk setiap item pekerjaan

b. menyusun cost proposal.

c. Melaksanakan pengendalian biaya proyek secara keseluruhan baik


berdasarkan kontrak maupun pekerjaan tambah/kurang.
OWNER
PT. MENTENG HERITAGE REALTY

KONSULTAN KONSULTAN
PENGAWAS PERENCANA

KONTRAKTOR PELAKSANA
PT. TOTAL BANGUN PERSADA

SUB KONTRAKTOR

Untuk manajemen komunikasi, pada slide diperlihatkan bahwa Hubungan kerja dalam
Proyek the hermitage ini terdiri atas 4 pihak yang terlibat langsung dalam proyek.
1. Konsultan Perencana ditunjuk oleh owner dan dipercaya untuk mendesain
danmerencanakan bangunan tersebut secara menyeluruh, sehingga konsultan
perencana wajib menunjukkan perencanaan bangunan tersebut kepada owner dan
dapat merencanakan bangunan sesuai yang diinginkan oleh owner.
2. Antara perencana dan kontraktor tidak terdapat hubungan kontrak yang saling
mengikat, namun dalam pelaksanaan, perencana berkewajiban memberikan
penjelasan kepada pihak kontraktor mengenai desain yang telah dirancang oleh
perencana.
3. Konsultan perencana dan konsultan pengawas berkoordinasi dalam hal pengelolaan
dan pengawasan jalannya proyek agar sesuai dengan rancangan konsultan perencana.
Selain itu hubungan kerja dan konsultasi dapat dilakukan jika terjadi perubahan-
perubahan.
4. Subkontraktor adalah kontraktor khusus yang dipilih berdasarkan penawaran
yangdiajukan dan disetujui oleh pemilik proyek. Subkontraktor bertanggung jawab
kepada kontraktor utama Bertanggung jawab langsung terhadap kontraktor utama
mengenai hasil pekerjaan yang telah dilaksanakannya. Menyerahkan hasil pekerjaan
kepada kontraktor utama sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan.
Flow Diagram Arus Komunikasi dengan Stake Holder Pada saat terjadi Perubahan Pekerjaan
Not Ok

Architect,

PT.
Architect,PT.

PT. Menteng
PT.
PT.Rekatama
PT.

PT.
PT.Total

PT.Total
RekatamaKonstruksindo,

Menteng Heritage
TotalBangun

TotalBangun
PT.Asdi
Savindo
SavindoOetama
Kontraktor

Kontraktor
Kontraktor

Kontraktor
Konsultan
AsdiSwastya,

START
Konsultan::

START
BangunPersada

Owner

BangunPersada
Owner
Konstruksindo,PT.
END
END

Heritage Reality
Swastya,PT.
Oetama
PersadaTbk

PersadaTbk
Ok

PT.Pratama

Reality
PT.Kiat
Tbk

Tbk
Pratama
Kiat
dilaksanakan
Untuk

pihak kontraktor berkewajiban melaksanakan pekerjaan proyek dengan baik dan hasil yang
memuaskan serta harus mampu dipertanggungjawabkan kepada owner. Sebaliknya owner
membayar semua biaya pelaksanaan sesuai dengan yang tertera di dalam dokumen kontrak
kepada pihak kontraktor agar proyek berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang telah
menjadi kesepakatan diantara kedua belah pihak. Biasanya koordinasi ini dilakukan secara
rutin seminggu sekali, terutama jika terdapat perubahan rencana pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai