Anda di halaman 1dari 4

1.

Batasan Kerugian E-Commerce


Meskipun e-commerce menawarkan banyak keuntungan bagi pelanggan, bisnis, masyarakat dan
bangsa, masih ada beberapa bidang yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa
keterbatasan atau kekurangan dari e-commerce.
 Keamanan
Kelemahan terbesar dari e-commerce adalah masalah keamanan. Orang takut untuk
memberikan informasi pribadi dan keuangan, meskipun beberapa perbaikan telah
dilakukan sehubungan dengan enkripsi data. Situs web tertentu tidak memiliki
kemampuan untuk melakukan transaksi otentik. Ketakutan memberikan informasi kartu
kredit dan risiko identitas membatasi pertumbuhan e-commerce.
 Kurangnya privasi
Banyak situs web tidak memiliki enkripsi tinggi untuk transaksi online yang aman atau
untuk melindungi identitas online. Beberapa situs web secara ilegal mengumpulkan
statistik tentang konsumen tanpa izin mereka. Kurangnya privasi membuat orang
enggan menggunakan internet untuk melakukan transaksi komersial,
 Masalah pajak
Pajak penjualan adalah masalah lain yang lebih besar ketika pembeli dan penjual berada
di lokasi yang berbeda. Perhitungan pajak penjualan menimbulkan masalah ketika
pembeli dan penjual berada di negara bagian yang berbeda. Faktor lainnya adalah toko
fisik akan kehilangan bisnis jika pembelian melalui web bebas dari pajak.
 Takut
Orang takut untuk beroperasi di dunia elektronik tanpa kertas dan tanpa wajah.
Beberapa organisasi bisnis tidak memiliki keberadaan fisik, Orang tidak tahu dengan
siapa mereka melakukan transaksi komersial. Aspek ini membuat orang memilih toko
fisik untuk pembelian.
 Kesesuaian produk
Orang harus mengandalkan gambar elektronik untuk membeli produk. Terkadang, saat
produk dikirim, produk mungkin tidak sesuai dengan gambar elektronik. Akhirnya,
mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan pembeli. Kurangnya 'sentuhan dan rasa'
mencegah orang berbelanja online.
 Hambatan budaya
E-commerce menarik pelanggan dari seluruh dunia. Kebiasaan dan budaya orang
berbeda dari satu negara ke negara lain. Mereka juga menimbulkan masalah linguistik.
Dengan demikian, perbedaan budaya menciptakan hambatan bagi bisnis dan konsumen.
 Biaya tenaga kerja yang tinggi
Tenaga kerja yang sangat berbakat dan berkualifikasi teknis diperlukan untuk
mengembangkan dan mengelola situs web organisasi. Karena internet menyediakan
banyak peluang kerja, organisasi bisnis harus mengeluarkan banyak biaya untuk
mempertahankan kumpulan karyawan yang berbakat,
 Masalah hukum
Hukum dunia maya yang mengatur transaksi e-commerce tidak terlalu jelas dan
bervariasi dari satu negara ke negara lain. Masalah hukum ini mencegah orang masuk ke
dalam kontrak elektronik.
 Keterbatasan teknis
Beberapa protokol tidak distandarisasi di seluruh dunia. Perangkat lunak tertentu yang
digunakan oleh vendor untuk menampilkan gambar elektronik mungkin tidak umum.
Mungkin tidak mungkin untuk menelusuri halaman tertentu karena kurangnya
perangkat lunak standar. Bandwidth telekomunikasi yang tidak mencukupi juga dapat
menimbulkan masalah teknis.
 Biaya teknologi yang besar
Sulit untuk menggabungkan bisnis elektronik dengan bisnis tradisional . Infrastruktur
teknologi mungkin mahal dan biaya besar harus dikeluarkan untuk mengimbangi
teknologi yang terus berubah. Perlu alokasi dana lebih untuk kemajuan teknologi agar
tetap kompetitif di dunia elektronik.

2. Diskusikan alasan memiliki beberapa model bisnis EC


Menurut pendapat dari kelompok kami, dengan model bisnis EC kita dapat mengidentifikasikan
ke mana arah bisnis dapat dimanfaatkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas secara
maksimal dengan model yang tidak terlalu besar. Ada beberapa model bisnis EC karena ada
banyak cara untuk menghasilkan pendapatan melaluli perdagangan elektronik. Misalnya jika kita
memiliki bisnis fashion, memanfaatkan model e-commerce adalah cara tepat dengan
mengadaptasi bagaimana retail besar menarik konsumen dengan memanfaatkan situs online
untuk memperluas informasi produk dan penawaran menarik. Atau anda yang bergerak di dunia
fotografi dan ingin menjual hasil foto anda untuk kegunaan editorial perusahaan besar,
memanfaatkan situs (C2B) seperti Istockphoto.com, atau Getty image adalah cara yang tepat
menjangkau pasar

3. Bedakan antara bisnis-ke-bisnis lelang ke depan dan tawaran pembeli untuk RFOs.
Business-to-bisnis lelang terjadi ketika beberapa perusahaan terlibat dalam barter dengan
menjual produk atau jasa mereka kepada anggota bursa. Alih-alih menerima uang tunai, mereka
menerima perdagangan dolar (kredit). Transaksi ini mirip transaksi kartu kredit di kedua
melibatkan penggunaan kartu plastik dan nomor otorisasi diminta oleh penjual untuk transaksi
yang melebihi jumlah tertentu. Anggota lain dari pertukaran perdagangan kemudian dapat
menggunakan dolar perdagangan yang diperoleh. Sistem dolar perdagangan menyederhanakan
lama rumit sistem barter yang terbatas pada pertukaran produk dan jasa antara dua pihak.
Tawaran Pembeli untuk RFOs melibatkan penawar harga masuk dan penawar tertinggi yang
tersedia dengan harganya. Biasanya, daftar rinci dari semua spesifikasi produk, jaminan, dan
sebagainya disertakan, dan pembelian dibuat dengan menggunakan kartu kredit. Ebay.com
mungkin salah satu contoh terbaik dari pembeli RFOs penawaran melalui Web. Seratus ribu
item yang berbeda yang ditawarkan di beberapa jenis lelang.

4. Diskusikan manfaat bagi penjual dan pembeli pertukaran B2B?


Peserta di bursa B2B dapat mengurangi siklus waktu perdagangan dan biaya serta menemukan
lingkungan pasar baru dan mitra dagang di seluruh dunia melalui pertukaran.
5. Government to Citizen atau Government to Customer (G2C)
Government to Citizen/Customer adalah penyampaian informasi pelayanan publik oleh
pemerintah kepada masyarakat dengan menggunakan teknologi informasi. G2C memungkinkan
masyarakat untuk bertukar informasi dan melakukan komunikasi antar masyarakat dan
pemerintah. G2C ini memiliki tujuan agar lebih mendekatkan diri kepada semua lapisan
masyarakat, saat ini G2C paling banyak ditemui. Berikut beberapa penerapan Government to
Citizen/Customer: sistem pajak online, layanan kesehatan, website pencari kerja disnaker,
penerbitan dokumen pribadi (KTP, Akte, KK, Paspor dll), kantor imigrasi dan lain sebagainnya.

6. Business-to-Consumers (B2C)
B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui
barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung
dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum Pembayaran yang dilakukan secara
online pada e-commerce adalah paypal, e-banking, setoran tunai dan transfer via ATM. Ketika
kita menjalankan bisnis secara online, kita membutuhkan metode pembayaran untuk
memproses pemindahan uang dari pembeli ke penjual.jawabanya ATM Karena via Atm lebih
Praktis Dan Cepat.

7. Pemenuhan pesanan di B2C dianggap sulit dikarenakan B2C memiliki target marketing
perorangan atau grup dan tidak bisa memprediksi daya beli calon pelanggan. Sulit untuk cepat
menemukan produk yang akan dikirim,paket produk, dan Perusahaan B2C umumnya memiliki
kompetitor yang jauh lebih banyak daripada perusahaan B2B.

8. Di Indonesia bisnis e-commerce merupakan salah satu bisnis digital yang tumbuh subur. Tidak
hanya konsumennya tetapi juga persaingannya. Persaingannya terus tumbuh dan semakin ketat
dari tahun ke tahun. Tidak banyak yang akhirnya terpaksa menutup layanan atau pivot ke sektor
niche atau layanan yang lain. Untuk menghindari kegagalan, berikut ini beberapa faktor atau
alasan yang menyebabkan sebuah bisnis e-commerce gulung tikar.
 Kualitas gambar dan deskripsi produk
Inti dari proses jual beli secara online adalah kepercayaan, sebelum itu untuk membangun
kepercayaan butuh yang namanya kejelasan. Permasalahan gambar dan deskripsi produk
mungkin dianggap sepele tetapi bagi pembeli itu bisa berpengaruh. Gambar yang bagus di situs
e-commerce itu bisa dikatakan setara dengan display yang ada di toko offline. Sebagai sebuah
etalase.
 Ribetnya kontak informasi
Sebagai sebuah bisnis yang berlandaskan kepercayaan bisnis e-commerce wajib menyediakan
kontak informasi. Ini penting untuk mengakomodir para pembeli atau penjual yang
membutuhkan informasi atau pun pihak lain yang ingin mengajukan tawaran kerja sama.
Ketiadaan kontak untuk mendapatkan informasi bisa menghilangkan respek pengguna dan
ujungnya akan ditinggalkan pengguna.
 Proses checkout yang berbelit
konsep dasar dari hadirnya layanan e-commerce adalah kemudahan, dalam bentuk apa pun. Itu
mengapa jika kita melihat inovasi layanan e-commerce di Indonesia semuanya mengarah ke
kemudahan, terutama yang berkaitan dengan proses transaksi. Baik itu metode pembayaran
maupun checkout. Jadi bukan menjadi rahasia umum jika berbelitnya proses checkout bisa
mempengaruhi pengalaman pengguna dan memberikan kesan negatif.
 Menetapkan harga dan target pengguna yang salah
Mengetahui pasar dan pengguna adalah langkah awal sebelum sebuah bisnis benar-benar
menjalankan bisnisnya. Dari banyaknya kegagalan dalam bisnis dua hal tersebut sering muncul
sebagai alasannya. Untuk segmen e-commerce dua alasan tersebut termasuk di dalamnya,
ditambah kesalahan dalam menetapkan harga. Sekali lagi terdengar sepele, tetapi memang
sangat berpengaruh, terlebih jika harus bersaing dengan harga-harga kompetitor.
 Adopsi ke ranah mobile
Teknologi digital berkembang ke arah mobile. Beranjak dari layar besar ke layar yang lebih kecil.
Perkembangan ini yang harus di sesuaikan oleh bisnis e-commerce. Kecenderungan orang
menggunakan perangkat mobile untuk berbelanja harus diantisipasi dengan jemput bola,
menghadirkan aplikasi mobile. Jika tidak, risikonya jelas ditinggalkan pengguna.

10 . Cybersquatting mengacu pada praktik mendaftarkan atau menggunakan nama domain untuk
tujuan mendapatkan keuntungan dari niat baik atau merek dagang milik orang lain.
Beberapa praktik yang dapat dianggap sebagai cybersquatting tidak ilegal, meskipun mungkin
tidak etis. Mungkin yang paling umum dari praktik ini adalah "mencicipi domain". Pencicipan
domain memungkinkan pendaftar mendapat untung dari jejak uang kompleks dari iklan bayar
per klik. Pencicip domain memanfaatkan kebijakan ini dengan mengklaim domain Internet
selama lima hari tanpa biaya. Nama domain ini sering kali menyerupai nama perusahaan dan
organisasi terkemuka

Anda mungkin juga menyukai