Anda di halaman 1dari 7

+Pembahasan

1. Konsep dasar kebutuhan dicintai dan mencintai


a. Definisi cinta
Kata cinta terlalu sulit untuk didefinisikan, karena cangkupan maknanya yang terlalu
luas dan tak terbatas.cinta berhubungan dengan emosi, bukan dengan intelektual
seseorang. Perasaan lebih berperan dalam cinta daripada proses intelektual. Walaupun
demikian cinta dapat diartikan sebagai keadaan untuk saling mengerti secara dalam
dan menerima sepenuh hati.
Setiap individu, termasuk klien yang dirawat memerlukan terpenuhinya kebutuhan
mencintai dan dicintai.klien merupakan individu yang berada dalam kondisi
ketidakberdayaan karena sakit yang dialaminya. Pada kondisi ini diperlukan
‘’sentuhan’’ perawat yang dapat memberikan kedamaian dan kenyamanan. Oleh
karena itu setiap prawat harus memiliki pemahaman yang benar mengenai konsep
dalam pemenuhan kebutuhan dicintai dan mencintai
Setiap orang ingin mempunyai hubungan yang hangat dan akrab,bahkan mesra
dengan orang lain. Ia ingin mencintai dan dicintai. Setiap orang ingin setia kawan dan
butuh kesetiakawanan. Setiap orang pun ingin mempunyai kelompoknya sendiri, ingin
punya “akar” dalam masyarakat. Setiap orang butuh menjadi bagian dalam sebuah
keluarga sebuah kampung,sutau marga,dll.setiap orang yang tidak mempunyai
keluarga akan merasa sebtang kara,sedangkan orang yang tidak sekolah dan tidak
bekerja merasa dirinya pengangguran yang tidak berharga. Kondisi seperti ini akan
menurunkan harga diri orang yang bersangkutan.
Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan memiliki adalah kebutuhan yang mendorong
individu untuk mengadakan hubungan efeksi atau ikatanemosional dengan orang
lain,yang diaktualisasikan dalam bentuk : kebutuhan akan memiliki dan rasa dimiliki,
mencintai dan dicintai,kenutuhan akan rasa diakui dan diikutsertakan sebgaai anggota
kelompok,merasa dirinya penting,rasa setia kawan,kerja sama,dan sebagainya.
Menurut maslow,cinta dan kasih sayang merupakan suatau yang hakiki dan sangat
berarti bagi manusia, karena ia merupakan prasyarat bagi tewujudnya perasaan yang
sehat.
Cinta adalah suatu dorongan dimana seseorang berkeinginan untuk menjalin
hubungan emosional dengan orang lain
b. definisi cinta menurut para ahli
1) dalam kamus psikologi ( james drever dalam harianto ) memaparkan bahwa love
( cinta ) itu merupakan perasaan khusus yang menyangkut kesenangan menyangkut
obyek.
2) Ashley montagu memandang cinta sebagai sebuah perasaan
memperhatikan,menyayangi dan menyukai yang mendalam yang biasanya disertai
dengan rasa rindu dan hasrat terhdap sang objek
3) Abraham maslow mengutarakan pendapatnya tentang cinta, dia menytakan bahwa
cinta adalah suatu proses aktualisasi diri yang bisa membuat orang melahirkan
tindakan – tindakan produktif dan kreatif. Dengan cinta seseorang akan mendapatkan
kebahagiaan bila mampu membahagiakan orang yang dicintainya
4) Elaine dan william waster. Memandang cinta sebagai suatu keterihatan yang sangat
dalam yang diasosiasikan dengan timbulnya rangsangan fisiologis yang kuat dan
diiringi dengan perasaan untuk mendambakan pasangan dan keinginan untuk
memuaskan tersebut. Melalui pasangannya itu. Sedangkan sigmun preud menyatakan
bahwa cinta itu merupakan dorongan seksual yang terpendam
5) Enrich fromm juga mendefinisikan cinta sebagai sesuatu yang aktif yang dapat
memecahkan tembok yang memisahkan manusia dari teman temannya. Yang dapat
menyatukan dengan yang lain
c ciri-ciri cinta
menurut abraham maslow, cinta memiliki beberapa ciri, yaitu :
1) Cinta tidak hanya sebagai perasaan yang diungkapkan tetapi merupakan serangkaian
tindakan sebagai ungkapan terhadap orang lan.
2) Cinta tidak menuntut balasan dan tidak tawar menawar
3) Cinta adalah pendorong dan selalu ada saat orang lain membutuhkan

d. Komponen cinta
berikut ini akan dijelaskan mengenai komponen cinta menurut sternberg (dalam
stenberg dan harnes 1988)
1) Keakraban atau keintiman (intimacy)
Keakraban atau intimacy adalah perasaan dalam suatu hubungan yang
meningkatkan kedekatan,keterikatan,dan keterkaitan dengan kata lain intimacy
mengandung pengertian sebagai elemen afeksi yang mendorong individu untuk
selalu melakukan kedekatan emosional dengan orang yang dicintainya. Hasil
penelitian stenberg dan grajeg( dalam stenberg dan harnes,1998) menunjukkan
keakraban mencakup sekurang –kurangnya sepuluh elemen, yaitu :
a) Keinginan meningkatkan kesejahteraan diri yang dicintai
b) Mengalami kebahagiaan bersama yang dicintai
c) Menghargai orang yang dicintainya setinggi-tingginya
d) Dapat mengandalkan orang yang dicintai dalam waktu yang dibutuhkan
e) Memiliki saling pengertian dengan orang yang dicintai
f) Menerima dukungan emosional dan orang yang dicintai
g) Memberi dukungan emosional kepada orang yang dicintai
h) Berkomunikasi secara akrab dengan orang yang dicintai
i) Membagi dirinya dan miliknya dengan orang yang dicintainya
j) Menganggap penting orang yang dicintai dalam hidupnya
2) Gairah (passion)
Gairah atau passion meliputi rasa kerinduan yang dalam untuk bersatu dengan
orang yang dicintai yang merupakan ekspresi hasrat dan kebutuhan seksual.atau
dengan kata lain bahwa passion merupakan elemen fisiologis yang menyebabkan
seseorang merasa ingin dekat secara fisik, menikmati atau merasakan sentuhan
fisik, ataupun melakukan hubungan seksual dengan passangan hidupnya.
Komponen passion juga mengacu pada dorongan yang mengarah pada romance,
ketertarikan fisik, konsumsi seksual dan perasaan suka dalam suatu hubungan
percintaan. Dalam suatu hubungan (relationship). Intimacy bisa jadi merupakan
suatu fungsi dari seberapa besarnya hubungan itu memenuhi kebutuhan seseorang
terhadap passion.sebaliknya,passion juga dapat ditimbulkan karena intimacy.
Dalam beberapa hubungan dekat atara orang –orang yang berlainan jenis, passion
berkembang cepat sedangkan intimacy lambat
Passion bisa mendorong seseorang membina hubungan dengan orang lain,
sedangkan intimacylah yang memperthankan kedekatan dengan orang
tersebut.dalam jenis hubungan akrab yang lain, passion yang bersifat ketertarikan
fisik ( physical attraction) berkembang setelah ada intimacy. Dua orang sahabat
karib lain jenis bisa tertarik satu sama lain secara fisik kalau sudah sampai tingkat
keintiman tertentu.
Terkadang intimacy dan passion berkembang berlawanan,misalnya dalam
hubungan dengan wanita tuna susila, passion meningkat dan intimacy
rendah.namun bisa juga sejalan, misalnya kalau untuk mencapai kedekatan
emosional,intimacy dan passion bercampur dan passion menjadi keintiman secara
emosional.
3) Keputusan atau komitmen (deelslon/commitment)
Komponen keputusan atau komitmen dan cinta mengandung dua aspek,yang
pertama adalah aspek jangka pendek dan yang kedua adalah aspek jangka panjang.
Aspek jangka panjang adalah keputusan untuk mencintai seseorang. Sedangkan
aspek jangka panjang adalah komitmen untuk menjaga cinta itu, atau dengan kata
lain bahwa komitmen adalah suatu ketetapan seseorang untuk bertahan bersama
sesuatu atau seseorang sampai akhir.kedua aspek tersebut tidak harus terjadi secara
bersamaan dan bukan berarti bila kita memutuskan untuk mencintai seseorang juga
berarti kita bersedia untuk memelihara hubungan tersebut, misalnya pada pasangan
yang hidup bersama. Atau sebaliknya,bisa saja kita bersedia untuk terikat (komit)
namun tidak mencintai seseorang. Komponen ini sangat diperlukan untuk melewati
masa masa sulit.comitment,berinteraksi dengan intimacy dan passion. Untuk
sebagian orang,comitment ini adalah merupakan kombinasi dari intimacy dan
timbulnya passion.bisa saja intimacy dan passion timbul setelah adanya
komitmen,misalnya perkawinan yang diatur (perjodohan).keintiman dan komitmen
nampak relatif stabil dalam hubungan dekat,sementara gairah atau nafsu cenderung
relatif tidak sabil dan dapat berfluktuasi tanpa dapat diterka.dalam hubungan
romantis jangka pendek,nafsu cenderung lebih berperan. Sebaliknya, dalam
hubungan romantis jangka panjang,keintiman dan komitmen harus memainkan
peranan yang lebih besar (sternberg,dalam sternberg&harnes 1988)

2. Konsep kebutuhan dicintai dan mencintai dalam keperawatan


Setelah kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah cukup terpenuhi,
menurut maslow, muncullah kebutuhan yang ketiga,yaitu kebutuhan akan cinta dan
perasaan dimiliki atau menjadi bagian kelompok sosial. Maslow menolak pendapat
freud bahwa cinta merupakan sublimasi dari insting seks. Menurut maslow cinta
tidak bersinonim dengan seks,dan cinta adalah hubungan yang sehat antara orang
yang satu dengan yang lainnya yang melibatkan perasaan saling
menghormati,saling menghargai dan attachment dari kedua belah pihak. Ada dua
jenis cinta menurut maslow yakni deficiency love (d-love) dan being love (b-
love) d-love merupakan cinta yang mementingkan diri sendiri.kebutuhan cinta
karena kekurangan, itulah d-love, orang yang mencintai sesuatu yang tidak
dimilikinya,seperti harga diri,seks, atau seseorang yang membuat dirinya menjadi
tidak sendirian. Misalnya hubungan pacaran,hidup bersama atau perkawinan yang
membuat orang terpuaskan kenyamanan dan keamanannya. Sedangkan b-love
didasari oleh perasaan menerima orang lain apa adanya tanpa ada keinginan
untuk memanfaatkan orang yang dicintainya. B-love didasarkan pada penilaian
mengenai orang lain, apa adanya tanpa keinginan mengubah atau memanfaatkan
orang itu. Cinta yang tidak berniat memiliki,tidak mempengaruhi,dan terutama
bertujuan memberi orang lain gambaran positif,penerimaan diri dan perasaan
dicintai yang membuka kesempatan orang itu untuk berkembang. Menurut
maslow,kegagalan dalam pemenuhan kebutuhan akan cinta ini merupakan
penyebab hampir seluruh bentuk psikopatologis. Konsep yang terkandung dalam
makna kebutuhan mencintai dan dicintai yang perlu dipahami oleh setiap
peawat,diantaranya adalah :
a. Cinta adalah dukungan
Klien yang dirawat membutuhkan adanya dukungan terhadap kesembuhannys. Konsep
ini memberikan makna bagi perawat bahwa klien yang dirawat membutuhkan adanya
dukungan terhadap kesembuhannya.dukungan yang diberikan perawat dapat dilakukan
melalui intervensi keperawatan,misalnya dengan memberikan motivasi untuk
membangkitkan semangat terhadap klien.dukungan yang dibutuhkan klien bukan
hanya dari perawat,tetapi tetapi juga dukungan dari keluarga . bentuk dukungan
keluargalah yang mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan klien, untuk
memenuhi kebutuhan klien terhadap kesehatan klien. Untuk memenuhi kebutuhan
klien terhadap dukungan keluarga itu,maka perawat dapat menjalankan perannya
sebagai fasilitator yang memfasilitasi klien dengan keluarganya.
b. Cinta adalah ketulusan
Ketulusan merupakan hal yang keluar dari lubuk hati yang terdalam,yang memberikan
pengertian mengenai arti sebuah cinta,memberikan warna yang indah di dalam setiap
tingkah laku dan tutur kata serta memberikan makna yang terdalam di dalam
menyingkap suatu kebenaran yang nyata. Dalam praktik keperawatan,ketulusan ini
diwujudkan dengan sikap perawat yang tidak membeda bedakan dalam melayani
klien. Konsep ini memberikan landasan bagi perawat bahwa perawat harus tulus dan
ikhlas tanpa mengharapkan imbalan dalam pelaksaan asuhan keperwatan. Bagi
seorang perawat ketulusan adalah penting karena perawat adalah seorang yang
memberikan pelayanan atau perawatan baik terhadap orang sakit maupun terhadap
orang sehat.
c. Cinta adalah perhatian
Bentuk perhatian dan kepedulian perawat terhadap klien diantaranya adalah kehadiran
perawat sebagai helper. Konsep ini selaras dengan hakikat keperawatan yaitu care.
Artinya,keperawatan merupakan profesi yang memiliki perhatian dan kepedulian yang
tinggi terhadap manusia.klien yang dirawat akan diberikan asuhan keperawatan
dengan penuh perhatian. Bentuk perhatian dan kepedulian perawat terhadap klien di
antaranya adalah kehadiran perawat sebagai helper(penolong).caring adalah fenomena
universal yang mempengaruhi cara manusia berfikir,merasa,dan mempunyai hubungan
dengan sesama. Caring sebagai bentuk dasar dari praktik keerawatan dimana perawat
membantuklien pulih dari sakitnya, memberikan penjelasan tentang penyakit klien,
dan mengelola atau membangun kembali hubungan.caring membantu perawat
mengenali intervensi yang baik, dan kemudian menjadi perhatian dan petunjuk untuk
memberikan caring nantinya.
3. Manfaat cinta bagi kesehatan
Jatuh cinta adalah hal yang paling menyenangkan.selain membuat terus tersenyum
ternyata jatuh cinta punya banyak manfaat,semakin sering merasakan perasaan cinta
akan semakin baik bagi tubuh. Dilansir dari berbagai sumber,jatuh cinta akan
membuat tubuh bereaksi positif.maka dengan jatuh cinta,energi positif akan keluar
dari dalam tubuh dan membuat semakin sehat. Dan inilah 7 manfaat jatuh cinta bagi
kesehatan yang dirangkum dari berbagai sumber :
1. Mengurangi depresi dan stress
Health and human service menyatakan bahwa cinta dan kasih sayang bisa mengurangi
depresi baik bagi laki laki maupun perempuan.kerena jatuh cinta memberi sinyal
untuk meningkatkan hormon bahagia daam tubuh. Studi lain menyatakan bahwa
memandag foto pasangan mampu meningkatkan kadar hormon dopamin dalam
otak,hormon tersebut berkaitan dengan rasa optimis,sehingga dapat mengurangi kadar
stress.
2. Menurunkan tekanan darah
Penelitian dari annals of behavior medicine menyatakan rasa cinta dari pasangan
kekasih,keluarga serta orang sekitar memberikan energy positif yang mampu
menurunkan tekanan darah. Karena rasa nyaman yang diberikan dapat mengontrol
tekanan darah.
3. Menghindari rasa cemas
Hasil penelitian dari state university of new york yang menggunakan MRI fungsional
untuk melihat otak orang yang sedang jatuh cinta, menyatakan bahwa saat jatuh cinta
otak mengatur tubuh untuk merasa tenang.jatuh cinta mempunyai efek menenangkan
rasa cemas yang kadang berkebihan.
4. Mengatasi rasa sakit dan menyembuhkan luka
Sebuah penelitian dari amerika serikat menyatakan bahwa jatuh cinta bisa mengatasi
rasa sakit secara alami. Saat jatuh cinta dan merasakan kasih sayang ternyata secara
otomatis dapat mengaktifkan bagian otak yang berfungsi mengontrol rasa sakit.dan
bahkan semakin besar perasaan cinta yang ada maka semakin besar pula efeknya.rasa
sakit bisa berangsur angsur hilang.bahkan kekuatan dari jatuh cinta membuat luka
cepat sembuh. Hal ini berdasarkan penelitian dari ohio state university medical center
yang dipublikasikan dalam archive of general psychiatry.
5. Meningkatkan sistem imun
Hasil penelitian dari carneige mellon university menemukan bahwa perasaan cinta
bisa membangun emosi positif yang memberikan dorongan terhadap sistem kekebalan
tubuh sehingga orang lebih jarang sakit. Efek sosial yang ditimbulkan dari jatuh cinta
membuat seseorang rajin merawat kesehatan dan kebersihan tubunya sehingga
terhindar dari penyakit
6. Menurunkan berat badan
Ada lagi efek jatuh cinta yang sangat berguna bagi wanita, agar tidak susah susah
menjalani program diet ,untuk menurunkan berat badan jatuh cinta saja.karena saat
jatuh cinta,tubuh akan memproduksi norepinephrine secara terus menerus.senyawa
membuat tidak nafsu untuk makan. Jadi jatuh cinta dapat mengontrol nafsu makan
yang belebihan.
7. Mencegah penuaan dini
Tersenyum dan banyak tertawa saat jatuh cinta bukan hanya membuat kerutan wajah
bisa berkurang dan membuat cerah alami.saat sedang jatuh cinta ternyata tubuh
menghasilkan oxytoxin.zat ini dibutuhkan untuk melepaskan DHEA,hormon yang
bertugas sebagai anti penuaan dan meningkatkan peremajaan kulit serta sel sel tubuh .

4. Contoh gangguan kebutuhan dicintai dan mencintai


a. Definisi
Depresi adalah salah satu bentuk gangguan kekecewaan pada alam perasaan,
(affective atau mood dosorder) yang ditandai dengan
kemurungan,kelesuan,ketidakgairahan hidup,perasaan tidak berguna,putus asa
(Dadang Hawari,2001).depresi ditandai dengan perasaan sedih yang berlebihan
,murung,tidak bersemangat,merasa tak berguna,merasa tak berharga,merasa
kosong dan tak ada harapan berpusat pada kegagalan dan bunuh diri.sering disertai
ide dan pikiran bunuh diri klien tidak berniat pada pemeliharaan diam dan aktifitas
sehari hari (Budi Anna Kaliat,1996).jai dapat disimpulkan bahwa deperesi adalah
gangguan alam perasaan yang disertai oleh komponen psikologik dan komponen
somatik yang terjadi akibat mengalami kesediha yang panjang
b. Klasifikasi
1. Depersi ringan
Sementara,alamiyah,adanya rasa pedih perubahan proses pikir komunikasi
sosial dan rasa tidak nyaman
2. Depresi sedang
 Afek :
Murung,cemas,kesal,marah,menangis
 Proses piker :
Perasaan sempit,berkurangnya komunikasi verbal,komunikasi non
verbal meningkat
 Pola komunikasi :
Bicara lambat,berkurangnya komunikasi verbal,komunikasi non verbal
meningkat
 Partisipasi sosial:
Menarik diri,tak mau bekerja,sekolah,mudah tersinggung
3. Depresi berat
a. Gangguan afek : pandangan kosong, perasaan hampa,murung,inisiatif
berkurang
b. Gangguan proses pikir
c. Sensasi somatik dan aktivitas motoric: diam dalam waktu lama, tiba tiba
hiperaktif,kurang merawat diri,tak mau makan dan minum.menarik
diri,tidak peduli dengan lingkungan
C. rentang respon
1) reaksi emosi adaptif
a. respon emosi yang responsif, adalah keadaan individu yang terbuka mau
mempengaruhi dan menyadari perasaanya sendiri dapat beradaptasi dengan
dunia internal dan eksternal.
b. reaksi kehilangan yang wajar adalah reaksi yang dialami setiap orang
mempengaruhi keadannya seperti :
1. bersedih
2. berhenti kegiatan sehari hari
3. takut pada diri sendiri
4. berlangsung tidak lama
2) reaksi emosi maladatif
Merupakan reaksi emosi yang sudah merupakan gangguan, respon ini dapat
dibagi 3 tingkatan yaitu :
a. Supresi
Tahap awal respon maladatif individu menyangkal perasaannya dan menekanatau
menginternalisasi aspek perasaan terhadap lingkungan
b. Reaksi kehilangan yang memanjang
Supresi memanjang mengganggu fungsi kehidupan individu. Gejalanya :
bermusuhan,sedih terlebih,rendah diri.
c. Mania/depresi
Gangguan alam perasaan kesal dan dimanifestasikan dengan gangguan fungsi
sosial dan fungsi fisik yang hebat dan menetap pada individu yang bersangkutan.

D. etiologi
1) kekecewaan
Karena adanya tekanan dan kelebihan fisik menyebabkan seseorang menjadi
jengkel tak dapat berfikir sehat atau kejam pada saat khusus jika cinta untuk diri
sendiri lebih besar dan cinta pada orang lain yang menghimpun kita, kit akan
terluka,tidak senag dan cepat kecewa,hal ini langkah pertama depresi jika luka itu
direnungkan terus menerus akan menyebabkan kekesalan dan keputus asaan
2) kurang rasa harga diri
Ciri ini adalah kurang nya rasa harga diri sayangnya kekurangan ini
cenderung untuk dilebih lebihkan menjadi ekstrim,kerena harapan harapan yang
realistis membuat dia tak mampu merestor dirinya sendiri hal ini memang benar
khususnya pada individu yang ingin segalanya sempurna yang tak pernah uas
dengan prestasi yang dicapainya.

Anda mungkin juga menyukai