Anda di halaman 1dari 10

Gangguan keseimbangan

BPPV

1. = terjadi Karena perubahan posisi dengan gejala khas NISTAGMUS PARKOSISMAL /TIBA2
2. Benign : tdk menyebabkan gangguan ssp serius, prognosis baik
Parksismal = onest tiba2, dan berlangsung cepat tdk lebih 1 menit
3. Etiologi :
a. Usia<50 tahun = trauma kepala
b. >50 tahun = idiopatik penyakit degenratif vestibular
c. Trauma psca pembedahan
4. Patofisiologi
a. Teori kupulolitiasis
= otolit terlepas dari macula utriculus dan menempel pada kupula kanalis semicircular
sehingga sensitf terhadap gravitasi  cenderung condong karena tdk kuat menahan
beban/otolit
b. Teori kanalolitiasis
= partikel otolith nya masuk ke kanalis semicircularis
5. Gejala klinik
a. Pusing, kurang konsentrasi, mual
b. Gejala pada tiap orang bervariasi, dipicu perubahan posisi kepala
c. Gerakan kepala yg menyebabkan keluhan berputar = bangun dari tempat tdr, berputar, ke
atas /mendungak
6. Diagnosis
a. Anamnesis
Khas : onset akut <1 menit krn perubahan posiis kepala, dipicu oleh perubahan posisi, dapat
disertai mual
b. Tex dix halpike
Tujuanya : memprovokasi serangan vertigo ut melihat adanya nistagmus
Tdk boleh dilakukan pada pasien yg punya maslaah leher dan panggung
Cara lakukakn :
- Jelaaskan pada penderita mengenaii procedure pemeriksaan dan jelaskan juga
vertigo mungkin akan muncul beberapa saat
- Duduk baringkepala menggantung 45 derjat  kepala miring kanan, lalu kir
liat nistagmus/ada pergerkan abnormal dari bola mata dan Tanya pasien pakah dia
meraasa pusing atau tdk, kalau psuing dia akan hilang <1 menit
- Interpretasi
c. Kalau kontarindikasi  pakai side lying
d. Supine roll

BPPV kanal posterior :


Spuni roll= bppv horizontal
Dix halpike= poasterior
Dip hanging maneuver= kanal anterior

7. Perbedaan vertigo sentral dan perifer


Intinya : pembeda paling utamnaya itu adalah nistagmusnya

8. Dd :
a. Meniere disease
b. Ototoksik=akibat minum obat2 an yg tdk cocok
c. Vestibular schwannoma
d. Trauma acustik
e. Fistula perilimfatik
f. Vestibular migraine
g. Stroke iskemik vertebrobasiler

9. Penatalaksaanaan
a. Medikamentosa
Vestibular depresan : benzodiazepine atau anti histamine salah satunya saja
Diazepam = 5-8 mg/6 jam
Kalau rasa muntah bsa di kasi anti muntah
b. Teknik maneuver
- Epley maneuver  kanalos posterior
Ditolehkan kea rah yg sakit pertama

- Maneuver liberatory/semont maneuver = kanalis osterior


KEBERHASILAN TERAPI maneuver BPPV
c. Operasi
- Singular neretomi / potong sarafnya
- Oklusi kanal posterior semisirculae

10. Pencegahan
a. Latih brand-darof
2-3 kali perhari selama tiga minggu
Gayanya sama dengan epely

11. Komplikasi : dehidrasi karena biasa ada gejala mual muntah tdk bsa makan minum
12. Prognosis = bonam/baik
LABIRINTIS/OTITIS INTERNA

1. Causa : bakteri , virus, autoimun


Tersering : virus
2. Rute infeksi
Otogenik = infeksi telinga tengah = bisa terjadi semua org
Meningogenik= infeksi meanings= anak2 >2 tahun
Hematogen
3. Keluhanya beda dnegan bppv karena labirintitis bisa ada gangguan pendengaran +vertigo
4. Patofisiologi

5. Diagnosis
Pemfis, pem.pendengaran. pem kesimbanagan
6. Dd :
perifer
a. Bppv
b. Meniere
c. Neuritis vestibuler= moms/bengkak babi

Penyebab sentral

a. Migraine vestibuler
b. Tia vertebrobasialr
c. Iskemia/infark

7. Tata laksana = tergantuk causa


8. Prognosis
a. Labirintis supuratif Sifatnya permanen krn sel saraf irreversible
b. Labirintis viral = dpaat pulih kalau cepat ditangani

TRAUMA TELINGA DALAM

1. CAUSA : fraktur tulang temporal  energy akustik atau energy mekanik


2. Mengakibatkan rt
GANGGUAN OENDENGARA

TELINGA TENGAH = EVALUASI PAKAI TIMPANOMETRI

Telinga dalam = OAE otoakustik elektrik

Saraf = bera

Organ vestibular cmn bsa dilakuakan tes profokasi

1. Ganggaun pendengaran = BERKURANGNYA KEMAMPUAN PENDENGARAN DENGAN AMBANG


DENGAR >25

Db ini bsa di dapat dengan audiometer dengan 4 frekuensi : 500,1000,2000, 4000\


Rata2nya inilah yg diambil sebagai nilai ambang dengar
500,1000,2000= mewakili frekuensi percakapan
4000= mewakili fekuensi `tinggi

2. Kalau struktur yg bermasalah pada telinga tengah dan luar / struktur pengantanya rusak= tipe
konduktif
Remember : membrane timpani perbesar suara 17 kali ,
Daya pengungkit osikula 1,3 kali memperkuat bunyi
Sehingga totalnya = 22 kali

3. KALAU YG KELAIANAN DI TELINGA DALAM  saraf hingga ke korteks  tipe sensorineural


4. Campuran = dua2 nya bermasla
5. Eetiologi tipe konduktif :
3. Etiologi sensori neural

Anda mungkin juga menyukai