Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Sitologi 2

    Diunggah oleh

    Trisna Asma
    23 tayangan6 halaman
    Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi kromatin dan inti sel, serta proses mitosis dan interfas. Kromatin terdiri dari DNA yang terikat erat dengan protein histon, membentuk butiran basofil berdiameter 20 nm. Anak inti berisi rDNA untuk mensintesis rDNA. Mitosis adalah proses pembelahan inti yang memerlukan waktu 30-60 menit pada manusia.

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    SITOLOGI-2

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi kromatin dan inti sel, serta proses mitosis dan interfas. Kromatin terdiri dari DNA yang terikat erat dengan protein histon, membentuk butiran basofil berdiameter 20 nm. Anak inti berisi rDNA untuk mensintesis rDNA. Mitosis adalah proses pembelahan inti yang memerlukan waktu 30-60 menit pada manusia.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    23 tayangan6 halaman

    Sitologi 2

    Diunggah oleh

    Trisna Asma
    Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi kromatin dan inti sel, serta proses mitosis dan interfas. Kromatin terdiri dari DNA yang terikat erat dengan protein histon, membentuk butiran basofil berdiameter 20 nm. Anak inti berisi rDNA untuk mensintesis rDNA. Mitosis adalah proses pembelahan inti yang memerlukan waktu 30-60 menit pada manusia.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 6

    CIRI KROMATIN

    1. BAHAN FIBROSA BERISI DNA


    2. BENTUK GUMPALAN/BUTIRA TIDAK
    TERATUR
    3. DIAMETER 20 NM TERDIRI DARI
    NUKLEOSOM
    4. DNA TERPIKAT ERAT DIDALM KROMATIN
    1 KROMATIN = 30 DNA
    5. BASOFIL
    6. BERISI PROTEIN/HISTON

    STRUKTUR ANAK INTI


    1. MASSA PADAT DITENGAH INTI
    2. JUMLAH BISA SATU ATAU LEBIH
    3. JELAS TERLIHAT PADA INTERFASE
    4. EM TAMPAK ULTRASTRUKTUR
    5. FIBRILAR MERUPAKAN GARIS DNA
    6. GRANULAR MERUPAKAN RIBOSOM DNA
    FUNGSI ANAK INTI
    SINTESA r-DNA

    MITOSIS
    PROSES PADA INTI

    PEMBELAHAN MEMBUTUHKAN WAKTU


    30-60 MENIT PADA MANUSIA

    INTERFASE ADALAH
    PERIODE ANTARA 2 EPISODE PEMBELAHAN SEL

    INTERFASE
    1. MEMBRAN INTI JELAS DAN UTUH
    2. NUKLEULI TAMPAK JELAS
    3. HETEROKROMATIN LENGKAP
    4. EUROKROMATIN TIDAK TAMPAK
    5. SIOPLASMA TAMPAK JERNIH
    PROFASE
    1. KROMOSOM MULAI NAMPAK SEBAGAI
    BENANG HALUS SEPERTI SPEREM. (TANDA
    MULAI EUROKROMATIN MULAI NAMPAK
    SEBAGAI GRANUL HALUS
    2. KROMOSOM MEMADAT, MEMENDEK DAN
    SECARA BERTAHAP
    3. KROMOSOM DUA BAGIAN BERGEDEKATAN
    DISEBUT KROMATIN
    4. KROMATID BERHUBUNGAN DENGAN
    SENTROMER.
    DISNI ADA KONEKTOR, CAKRAM
    TRILAMINAR
    5. SENTRION MEMBELAH KE KUTUB
    6. MEMBRAN INI PECAH = AKHIR FASE

    METAFASE
    1. AWAL FASE : KONDENSASI KROMATIN
    SEMPURNA
    2. KROMOSOM BERKUMPUL DI BIDANG
    EQUATOR = LEMPENG EKUATORIAL =
    LEMPENG METAFASE DAN TEGAK LURUS
    GELONDONG MITOSIS
    3. //-//-//-// DIBENTUK MIKROTOBULUS
    SEBAGIAN MELUAS DARI SENTRIOLE
    KROMOSOM //--//--//--// LAGI //--//--// KUTUB KE
    KUTUB
    4. BENTUK FASE INI = MONOASTER
    5. FASE AKHIR TERPISAH DARI KINETOKOR
    KROMOSOM ANAK

    LEMPENG ANAFASE
    1. KROMOSOM ANAK BERGERAK DARI
    LEMOPENG EKUATORIAL KE KUTUB
    MASING – MASING
    2. MEKANISME PERGERAKAN :
    - DITARI OLEH SERAT KUMPARAN
    MITOSIS
    - KROMOSOM ANAK BERGERAK PADA
    KUMPARAN MITOSIS
    - PENDEKATAN MAKROTULUS DARI
    KUMPRAN MITOSIS
    - AKIBAT DEPOLIMERASI
    - FASE INI SERING DISEBUT DIASTER

    KEMATIAN SEL NORMALNYA


    KEMATIAN = SEIMABANG KECUALI PADA ANAK

    KEMATIAN SEL DAPAT DISEBABKAN


    1. TRAUMA AKUT = TIDAK NORMAL
    2. PROSES INTERNAL SEL (BUNUH DIRI) =
    NORMAL DALAM FUNGSI SEL

    PROSES KEMATIAN DISEBABKAN


    1. NEKROSE SEL
    2. APOPTOSIS = PROGGRAM KEMATIAN SEL DI
    BAWAH KONTROL NORMAL DARI SEL
    CIRI NEKROSIS (UBNORMAL)/PROSES
    1. KERUSAKAN MEMBRAN SEL
    *SEL PECAH AIR MASU
    *SEL BENGKAK HANCUR
    2. EDEMA
    3. PECAHNYA MEMBRAN SEL
    4. DISIOTEGRASI DAN INFLAMASI SEL

    PROSES APOPTOSIS
    1. FRAGMENTASI DNA DNA INTI RUSAK
    2. PENGURANGAN VOLUME SEL
    3. HILANGNYA FUNGSI MITOKONDRIA
    4. PENGGELEMBUNGAN MEMBRAN SEL

    Anda mungkin juga menyukai