OLEH:
DOSEN PEMBIMBING:
BEKASI
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya, tentunya penulis tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya diakhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Penulis sangat
berharapa makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik dan saran dari
pembaca demi perbaikan dimasa yang akan datang, mengingat tidak adanya
sempurna tanpa saran dan membangun.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
I.1 Latar Belakang...................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah..............................................................................1
I.3 Tujuan Penulisan................................................................................2
I.4 Manfaat Penulisan..............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
II.1 Definisi Radang.................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
PEMBAHASAN
3
4
a) Reaksi yang terjadi segera dan hanya berlangsung sebentar, akibat jejas
ringan dan hanya mengenai pembuluh kapiler.
b) Reaksi segera dan menetap, akibat jejas keras dan mengenai semua
pembuluh darah
c) Reaksi lambat dan menetap, akibat jejas ringan tetapi terus-menerus
6
Pada fase awal yaitu 24 jam pertama, sel yang paling banyak
bereaksi ialah sel neutrofil atau leukosit PMN. Setelah fase awal yang bisa
berlangsung selama 48 jam, mulailah sel makrofag dan sel yang berperan
dalam system kekebalan tubuh seperti limfosit dan sel plasma beraksi. Urutan
kejadian yang dialami oleh leukosit adalah sebagai berikut:
1. Dapat terjadi setelah radang akut, baik karena rangsang pencetus yang
terus-menerus ada, maupun karena gangguan penyembuhan.
2. Adanya radang akut yang berulang
3. Radang kronik yg mulai secara perlahan tanpa didahului radang akut
klasik akibat dari :
a) Infeksi persisten oleh mikroba interseluler yang mempunyai
toksisitas rendah tapi sudah mencetuskan reaksi imunologik.
b) Kontak dengan bahan yg tdk dpt hancur ( zat nondegradable)
silikosis & asbestosis pada paru
c) Reaksi imun terhadap jaringan tubuh itu sendiri (autoimun)
1. Radang akut
a) Mencerminkan pengaruh mediator yang bekerja pada pembuluh darah.
Setelah trauma mekanik / injuri panas, perubahan permeabilitas vasa
dapat timbul lebih awal dari respons radang akut.
b) Dalam 30-60 menit dari injuri, granulosit neutrofil muncul. Mula-
mula granulosit neutrofil ini tampak mengelompok sepanjang sel-sel
7
Akibat utama radang adalah perubahan jaringan, dapat berupa degenerasi, lisis
jaringan, dan proliferasi jaringan. Dipengaruhi antara lain oleh faktor-faktor host
dan faktor-faktor penyebab.
1. Keuntungan Radang
a) Pengenceran toxin.
b) Antibodi masuk jaringan ekstravaskular.
c) Transportasi obat.
d) Pembentukan fibrin.
e) Penyaluran nutrien.
f) Stimulasi respons imun.
g) Lokasi jaringan yang rusak.
h) Persiapan untuk pemulihan jaringan.
2. Kerugian Pada Radang
a) Jaringan normal dirusak.
b) Sembab: epiglotis, rongga.
c) Nyeri: gangguan fungsi.
d) Ruptura organ.
e) Fistula.
f) Reaksi imun kurang tepat.
g) Akibat penyakit: Glomerulonefritis, arthritis, bronchitis.
h) Fibrosis berlebihan: keloid, obstruksi usus, steril
1. Resolusi
Resolusi adalah hasil penyembuhan ideal & terjadi pada
respons radang akut hingga cedera minor atau cedera dengan nekrosis
sel parenkim minimal. Jaringan dipulihkan ke keadaan sebelum
cedera. Proses resolusi meliputi :
9
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
III.2. Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang sifatnya membangun untuk hasil yang lebih baik dari makalah ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
iii