Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MATERI SENI RUPA

APRESIASI KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI


Materi

1. Apresiasi Karya Seni Rupa Dua Dimensi


2. Ragam Jenis Karya Seni Rupa Dua Dimensi Unsur, Objek, dan
3. Simbol Karya Seni Rupa Dua Dimensi
4. Medium (alat, bahan dan teknik)
5. Berkarya Seni Membuat Karya Seni Rupa Dua Dimensi

IINDIKATOR:
1.Mengidentifikasi jenis, simbol, fungsi, dan nilai estetis dalam karya seni rupa dua dimensi
2. Mengidentifikasi bahan, media, dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi.
3. Membandingkan jenis, simbol, fungsi, dan nilai estetis teknik dalam karya seni rupa dua
dimensi.
4. Membandingkan bahan, media, dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi.
5. Memilih bahan, media, jenis, simbol, fungsi, nilai estetis dan teknik dalam proses berkarya
seni rupa dua dimensi.
6. Membuat karya seni rupa dua dimensi.

A. Ragam Jenis Karya Seni Rupa Dua Dimensi


1. Berdasarkan bahannya : kriya kulit, kriya logam, kriya kayu, dan sebagainya.
2. berdasarkan tekniknya, kita mengenal jenis karya seni batik, seni ukir, seni pahat, kriya
anyam dan sebagainya.
3. Berdasarkan waktu perkembangannya : seni rupa pra sejarah, tradisional, klasik,
modern, pos modern, kontemporer dan sebagainya.
4. berdasarkan fungsi :seni rupa terapan dan seni rupa murni untuk membedakan
kegunaan praktis dari karya seni rupa tersebut.
5. Fungsi pemenuhan kebutuhan : fungsi sosial, ekspresi, pendidikan, keagamaan dan
sebagainya.

B. Simbol dan Nilai Estetis Karya Seni Rupa Dua Dimensi


Simbol dapat dijumpai pada :
- objek dan unsur-unsur rupanya. seperti warna(color), garis (line), bidang (shape), bentuk
(form), gelap terang (value), tekstur (texture) danruang (space)
- visualisasi bentuk objek dan tema.

Nilai estetis

- identik dengan keindahan dan keunikan sebuah karya seni rupa.


- dipengaruhi oleh keharmonisan dan keselarasan penataan unsur-unsur rupanya.
- dipengaruhi kemampuan perupanya memilih dan memvisualisaikan objek pada bidang
garapannya melalui pengolahan unsur-unsur rupa
- bersifat subjektif sesuai selera orang yang dipengaruhi Pengalaman pribadi, lingkungan
dan budaya
C. Medium Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi
Perwujudan sebuah karya seni rupa sangat dipengaruhi
- medium
media yang digunakan berbagai hal yang berhubungan dengan bahan alat dan teknik.

- keterampilan
proses mengolah bahan, menggunakan alat dan penguasaan teknik yang baik sangat
diperlukan untuk mewujudkan sebuah karya seni yang berkualitas.

BAB II

APRESIASI KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI

MATERI
1. Apresiasi Karya Seni Rupa tiga dimensi
2. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
3. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Jenis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
4. Simbol dalam Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

INDIKATOR

1. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa tiga dimensi,

2. Mengidentifikasi simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi

3. Mengidentifikasi nilai estetis dalam karya seni rupa tiga dimensi,

4. Membandingkan jenis karya seni rupa tiga dimensi,

5. Membandingkan simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi

6. Membandingkan nilai estetis dalam karya seni rupa tiga dimensi,

7. Membuat konsep berkarya seni rupa tiga dimensi

8. Membuat sketsa karya seni rupa tiga dimensi

9. Membuat karya seni rupa tiga dimensi

10. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam proses berkarya seni rupa tiga dimensi,
11. Menyajikan karya seni rupa tiga dimensi hasil buatan sendiri

12. Mempresentasikan karya seni rupa tiga dimensi hasil buatan sendiri dengan lisan
maupun tulisan.

IDENTIFIKASI
Bahan, teknik, alat,unsur rupa,obyek,komposisi/penataan unsur2, fungsi

SIMBOL

Warna merah misalnya, digunakan untuk menyimbolkan keberanian,

putih untuk menyimbolkan kesucian,

hijau untuk menyimbolkan kesuburan, dan sebagainya.

Objek-objekPatungkatak sebagai simbol pemanggil hujan.

Patung kuda sebagai simbol kegagahan,

keledai melambangkan kebodohan,

FUNGSI patung, tugu dan monument

1. memperingati tokoh, Tokoh orang yang berjasa atau yang dihormati oleh masyarakat

sering dibuatkan patungnya.

2. Patung itu menjadi simbol ketokohannya dalam melambangkan kekuatan,


kepahlawanan dan perjuangannya.
3. Ketokohan dan perjuangan orang–orang tersebut dikenang hingga saat ini, dijadikan
tauladan bagi masyarakat dan bangsa.

4, MENGINGAT peristiwa penting

5.menandai tempat-tempat bersejarah.

B. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


Nilai estetis bersifat objektif dan subjektif.

- objektif ,keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri dan tampak secara kasat

mata.

- karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan objek
yang membentuk kesatuan dan . Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang mewujudkan
sebuah karya seni rupa.

subjektif, keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang ditangkap oleh mata secara visual, tetapi
ditentukan oleh selera orang yang melihatnya.

PAMERAN KARYA SENI RUPA


MATERI

Jenis, Tujuan, Fungsi dan Manfaat Pameran

Merencanakan Pameran

Persiapan Pameran
Pelaksanaan Pameran

Pameran Seni Rupa Setelah

INDIKATOR

1. Mengidentifikasi jenis, tujuan, fungsi, manfaat pameran seni rupa seniman atau lembaga kesenian
profesional.

2. Membandingkan jenis, tujuan, fungsi, manfaat pameran seni rupa seniman atau lembaga kesenian
profesional.

3. Mengungkapkan tujuan, fungsi, manfaat pameran seni rupa seniman atau lembaga kesenian
profesional.

4. Menyusun rencana pameran seni rupa seniman atau lembaga kesenian profesional.

5. Mempersiapkan penyelenggaraan pameran seni rupa seniman atau lembaga kesenian profesional.

6. Mengkomunikasikan kegiatan pameran seni rupa.

7. Melaksanakan pameran seni rupa seniman atau lembaga kesenian profesional.

8. Mengevaluasi kegiatan pameran seni rupa seniman atau lembaga kesenian profesional.

9. Menyusun laporan kegiatan pameran seni rupa seniman atau lembaga kesenian profesional.

1. Menentukan Tujuan

2. Menentukan Tema Pameran

- Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai.

- Dengan adanya tema dapat memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan.

- Melalui penentuan tema ini kita akan lebih mudah menentukan jenis karya yang akan dipamerkan.

3. Menyusun Kepanitiaan

Ketua, sekertaris,bendahara, seksi dan atau subseksi yang secara khusus menerima karya, mencatat

mengategorikan, merawat hingga mengembalikannya.


4. Menentukan Waktu dan Tempat

5.Menyusun Agenda Kegiatan

Penyusuan agenda kegiatan bertujuan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan dan tahapan

kegiatan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran

1. Pembentukan panitia
2. Penyusunan proposal
3. Rapat persiapan
4. Pengiriman surat dan publikasi
5. Pengumpulan karya
6. Seleksi karya
7. Pembuatan Katalog, undangan, sertifikat, dll.
8. Rapat Pelaksanaan
9. Pelaksanaan pameran
10. Pembuatan laporan
11. Evaluasi dan pembubaran panitia

6. Menyusun Proposal

- digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran.

- digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship)

- sistematika isi proposal : latar belakang, tema, nama kegiatan, tujuan kegiatan, susunan panitia,

anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship, dan lain-lain.

C. Persiapan Pameran

1. Menyiapkan dan memilih Karya

2. Menyiapkan Perlengkapan Pameran Penyelenggaraan

3. Laporan Kegiatan Pameran Setelah kegiatan pameran berakhir sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran

KRITIK KARYA SENI RUPA

MATERI

1. Simbol dalam Karya Seni Rupa


2. Jenis Karya Seni Rupa
3. Fungsi Karya Seni Rupa
4. Nilai Estetis Karya Seni Rupa
5. Tokoh Seni Rupa
6. Menulis Kritik Karya Seni Rupa

INDIKATOR

1. Mengidentifikasi simbol, jenis,fungsi dan nilai estetis serta tokoh-nya dalam kritik karya seni rupa
sesuai dengan konteks budaya

2. Mendeskripsikan simbol, jenis,fungsi dan nilai estetis serta tokoh-nya dalam kritik karya seni rupa
sesuai dengan konteks budaya,
3. Membandingkan simbol, jenis,fungsi dan nilai estetis serta tokoh-nya dalam kritik karya seni rupa
sesuai dengan konteks budaya,

4. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam proses menulis kritik karya seni rupamengenai jenis,
fungsi, simbol, nilai estetis dan tokoh berdasarkan hasil evaluasi,

5. Membuat tulisan kritik karya seni rupa mengenai jenis, fungsi, simbol, nilai estetis dan tokoh
berdasarkan hasil evaluasi,

6. Mengkomunikasikan tulisan kritik karya seni rupa mengenai jenis, fungsi, simbol, nilai estetis dan
tokoh berdasarkan hasil evaluasi.

Kritik seni dapat disampaikan dalam bentuk lisan maupun tulisan, yang harus dperhatikan
dalam menyusun sebuah kritik karya seni rupa antara lain :
1. Simbol

(Deskripsikan adakah simbol yang kamu lihat pada karya seni rupa tersebut, Simbol dapat

berupa obyek, unsur-unsur visual atau prinsip penataannya.)

2. Jenis

deskripsikan apakah jenis dari karya seni rupa yang kamu lihat ini, apakah termasuk karya seni

rupa 2 dimansi atau 3 dimensi, apakah termasuk karya seni lukis, patung, gambar, kriya dan

sebagainya)

3. Fungsi

- fungsi utama berdasarkan tujuan pembuatannya.

- fungsi terapan atau fungsi ekspresi senimannya saja.

- fungsi sosial, fungsi pendidikan, dan fungsi keagamaan.

4. Nilai Estetis

- unsur-unsur visual yang ada pada karya

- mengapa karya ini menarik berdsasarkan unsur-unsur visual yang ada

- prinsip-prinsip penataannya.

- perpaduan garisnya, perpaduan warna, bentuk, dan sebagainya,

- Uraikan apa yang kamu lihat berdasarkan unsur-unsur visual dan prinsip-prinsip penatannya.

Anda mungkin juga menyukai