Permendagri Nomor 43 Tahun 2015
Permendagri Nomor 43 Tahun 2015
TENTANG
MEMUTUSKAN:
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN
SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 4
BAB II
SEKRETARIAT JENDERAL
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Sekretariat Jenderal, terdiri atas:
a. Biro Perencanaan;
b. Biro Kepegawaian;
c. Biro Organisasi dan Tatalaksana;
d. Biro Hukum;
e. Biro Keuangan dan Aset
f. Biro Administrasi Pimpinan; dan
g. Biro Umum.
Bagian Ketiga
Biro Perencanaan
Pasal 9
Biro Perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a,
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Jenderal
dalam pengkoordinasian dan penyusunan rencana program dan
anggaran serta monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja
pelaksanaan program dan anggaran di lingkungan kementerian.
Pasal 10
Biro Perencanaan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9, menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi dan penyusunan rencana program kerja dan program
dekonsentrasi serta tugas pembantuan di lingkungan
kementerian;
b. koordinasi dan penyusunan rencana anggaran, dan anggaran
dekonsentrasi serta tugas pembantuan di lingkungan
kementerian;
c. perencanaan dan penyusunan program dan anggaran sekretariat
jenderal;
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan dokumentasi program serta
anggaran di lingkungan kementerian;
e. penyusunan laporan kinerja kementerian; dan
f. penyusunan rencana program kerja dan anggaran biro,
pengelolaan administrasi aparatur sipil negara, urusan rumah
tangga, dan tata usaha biro.
Pasal 11
Biro Perencanaan, terdiri atas:
a. Bagian Perencanaan Program;
b. Bagian Perencanaan Anggaran;
c. Bagian Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja; dan
d. Bagian Perencanaan Sekretariat Jenderal.
Pasal 12
Bagian Perencanaan Program sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
huruf a, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan
penyusunan perencanaan program kerja dan program dekonsentrasi
dan tugas pembantuan di lingkungan kementerian.
-5-
Pasal 13
Pasal 16
Bagian Perencanaan Anggaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
koordinasi dan penyusunan perencanaan anggaran kementerian dan
anggaran dekonsentrasi serta tugas pembantuan di lingkungan
kementerian.
-6-
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 25
Bagian Perencanaan Sekretariat Jenderal dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program
jangka panjang, jangka menengah dan tahunan sekretariat
jenderal;
b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program
kerja dan anggaran sekretariat jenderal;
c. penyiapan dan penyerasian bahan program dan anggaran
antarunit kerja sekretariat jenderal;
d. pengelolaan data dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
e. penyusunan laporan kinerja sekretariat jenderal; dan
f. penyusunan rencana program kerja dan anggaran biro,
pengelolaan administrasi aparatur sipil negara, urusan rumah
tangga, dan tata usaha biro.
Pasal 26
Pasal 27
Bagian Keempat
Biro Kepegawaian
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 32
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
Pasal 38
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
(1) Subbagian Pengangkatan Pegawai sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 41 huruf a, mempunyai tugas melakukan penyiapan
penempatan, pengangkatan CPNS kementerian dan lulusan
- 13 -
pendidikan kepamongprajaan, pengangkatan PNS, dan kenaikan
pangkat pegawai, pelaksanaan orientasi kerja CPNS, penyiapan
sumpah dan janji PNS, dan pemagangan pegawai.
(2) Subbagian Mutasi Alih Status dan Kader sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 41 huruf b, mempunyai tugas melakukan penyiapan
dan penyelesaian usul alih status, pindah antar unit kerja, dan
pindah ke instansi lain di luar atau ke lingkungan kementerian
bagi calon pegawai, pegawai tugas belajar, lulusan pendidikan
kepamongprajaan, dan perguruan tinggi lainnya.
(3) Subbagian Pemberhentian Pegawai sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 41 huruf c, mempunyai tugas melakukan penyiapan
dan penyelesaian usul pemberhentian aparatur sipil negara,
pemensiunan, pemberian uang tunggu, jaminan pensiun,
jaminan hari tua, uang duka tewas, penerbitan Kartu Pegawai
Negeri Sipil Elektronik (KPE), kenaikan gaji berkala, impassing
gaji pokok dan peninjauan masa kerja aparatur sipil negara.
Pasal 43
Pasal 44
Bagian Kelima
Biro Organisasi dan Tatalaksana
Pasal 47
Biro Organisasi dan Tatalaksana sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Sekretariat Jenderal dalam menyiapkan kebijakan penataan
kelembagaan, pelaksanaan analisis jabatan, tatalaksana dan evaluasi
kelembagaan di lingkungan kementerian, fasilitasi pelaksanaan
reformasi birokrasi serta fasilitasi layanan administrasi di lingkungan
kementerian.
Pasal 48
Pasal 50
Pasal 53
Pasal 54
Pasal 55
Pasal 56
Pasal 58
Pasal 59
Pasal 60
Pasal 61
Pasal 62
Pasal 63
Pasal 65
Bagian Keenam
Biro Hukum
Pasal 66
Pasal 67
Pasal 68
Pasal 74
Bagian Fasilitasi Telaahan Kebijakan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73, menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan umum harmonisasi
terhadap pengkajian produk hukum dan kebijakan pemerintahan
daerah;
b. penyiapan bahan harmonisasi, sinkronisasi, koordinasi kebijakan
tingkat pusat terhadap nota kesepahaman, perjanjian kerjasama,
surat edaran, kajian kebijakan tingkat pusat lainnya;
c. penyiapan bahan telaahan harmonisasi, sinkronisasi, koordinasi
peraturan daerah, peraturan kepala daerah, Peraturan Bersama
Kepala Daerah (PBKDH), Keputusan Kepala Daerah (KDH),
Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Keputusan
DPRD, Keputusan Pimpinan DPRD, Keputusan Badan
kehormatan;
d. penyiapan bahan fasilitasi penyusunan Keputusan Menteri Dalam
Negeri tentang evaluasi dan pembatalan peraturan daerah,
peraturan kepala daerah, serta Keputusan Menteri Dalam Negeri
lainnya; dan
e. penyiapan bahan pendapat hukum dan konsultasi terhadap
kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Pasal 75
Bagian Fasilitasi Telaahan Kebijakan, terdiri atas:
a. Subbagian Fasilitasi Kebijakan Pusat;
b. Subbagian Fasilitasi Kebijakan Daerah Wilayah I; dan
c. Subbagian Fasilitasi Kebijakan Daerah Wilayah II.
Pasal 76
(1) Subbagian Fasilitasi Kebijakan Pusat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 75 huruf a, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan harmonisasi, sinkronisasi, dan koordinasi kebijakan
pusat.
(2) Subbagian Fasilitasi Kebijakan Daerah Wilayah I sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 75 huruf b, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan telaahan harmonisasi, sinkronisasi, koordinasi
dan pendapat hukum dan konsultasi peraturan daerah,
peraturan kepala daerah, PBKDH, Keputusan KDH Peraturan
DPRD, Keputusan DPRD, Keputusan Pimpinan DPRD,
Keputusan Badan Kehormatan di wilayah Sumatera, Jawa dan
Bali.
(3) Subbagian Fasilitasi Kebijakan Daerah Wilayah II sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 75 huruf c, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan telaahan harmonisasi, sinkronisasi, koordinasi
dan pendapat hukum dan konsultasi peraturan daerah,
peraturan kepala daerah, PBKDH, Peraturan DPRD, Keputusan
KDH, Keputusan DPRD, Keputusan Pimpinan DPRD, Keputusan
Badan kehormatan di wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara,
Sulawesi, Maluku dan Papua.
Pasal 77
Bagian Advokasi Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68
huruf c, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan litigasi dan
advokasi hukum, penyelesaian sengketa hukum yang menyangkut
perkara dalam hubungan kedinasan, dan memberikan perlindungan
hukum.
- 22 -
Pasal 78
Pasal 85
Pasal 92
Pasal 93
Pasal 94
Pasal 95
Pasal 96
Pasal 97
Pasal 98
Pasal 99
Pasal 101
Pasal 102
Pasal 103
Bagian Kedelapan
Biro Administrasi Pimpinan
Pasal 104
Pasal 106
Pasal 107
Pasal 108
Pasal 109
Pasal 110
Pasal 111
Pasal 112
Pasal 113
Pasal 114
Pasal 115
Pasal 116
Pasal 117
Pasal 118
Pasal 119
Pasal 120
Pasal 121
Bagian Kesembilan
Biro Umum
Pasal 123
Pasal 125
Biro Umum, terdiri atas:
a. Bagian Rumah Tangga;
b. Bagian Persuratan dan Kearsipan;
c. Bagian Pengamanan; dan
d. Bagian Layanan Pengadaan.
Pasal 126
Pasal 127
Pasal 129
Pasal 130
Bagian Persuratan dan Kearsipan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 125 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan,
fasilitasi, pengelolaan persuratan, tata kearsipan, penggandaan dan
ekspedisi, serta tata usaha biro.
Pasal 131
Pasal 133
Pasal 134
Pasal 135
Pasal 136
Pasal 137
Pasal 138
Pasal 139
Pasal 141
BAB III
DIREKTORAT JENDERAL
POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 143
Pasal 145
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 146
Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 147
Pasal 148
Pasal 149
Pasal 150
Pasal 151
Pasal 152
Pasal 153
Pasal 154
Pasal 155
Pasal 156
Pasal 158
Pasal 159
Pasal 160
Pasal 161
Pasal 162
Pasal 163
Pasal 164
Pasal 165
Bagian Keempat
Direktorat Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan
Pasal 166
Pasal 167
Pasal 168
Pasal 169
Pasal 170
Pasal 172
(1) Seksi Penyusunan dan Pengembangan Program sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 171 huruf a, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan dan koordinasi,
pelaksanaan pembinaan umum, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
serta fasilitasi di bidang penyusunan dan pengembangan program
penerapan penghayatan dan pengamalan Pancasila.
(2) Seksi Implementasi Program sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 171 huruf b, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pelaksanaan kebijakan dan koordinasi, pelaksanaan
pembinaan umum, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta
fasilitasi di bidang implementasi program penerapan penghayatan
dan pengamalan Pancasila.
Pasal 173
Pasal 174
Subdirektorat Karakter dan Wawasan Kebangsaan dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 173,
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang koordinasi
karakter kebangsaan dan wawasan kebangsaan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan umum di bidang
karakter kebangsaan dan wawasan kebangsaan;
c. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang karakter kebangsaan dan wawasan kebangsaan; dan
d. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang karakter kebangsaan dan wawasan
kebangsaan.
- 43 -
Pasal 175
Pasal 176
Pasal 177
Pasal 178
Pasal 179
Pasal 180
Pasal 181
Pasal 182
Pasal 183
Pasal 184
Pasal 185
Pasal 186
Pasal 187
Pasal 188
Pasal 189
Bagian Kelima
Direktorat Politik Dalam Negeri
Pasal 190
Pasal 191
Pasal 192
Pasal 194
Pasal 197
Pasal 198
Pasal 203
Pasal 204
Pasal 205
Pasal 207
Pasal 208
Pasal 209
Pasal 210
Pasal 211
Pasal 212
Pasal 213
Pasal 214
Pasal 216
Pasal 217
Pasal 220
Pasal 221
Pasal 222
Pasal 223
Pasal 224
Pasal 225
Pasal 226
Pasal 227
Pasal 228
Pasal 229
Pasal 230
Pasal 231
Pasal 233
Subdirektorat Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat
Kepercayaan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 216 huruf e,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan kebijakan
dan koordinasi, pelaksanaan pembinaan umum, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, dan pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan serta fasilitasi di bidang kerukunan umat
beragama dan penghayat kepercayaan.
Pasal 234
Pasal 237
Bagian Ketujuh
Direktorat Organisasi Kemasyarakatan
Pasal 238
Pasal 239
Pasal 240
Pasal 241
Pasal 242
Pasal 243
Pasal 244
Pasal 245
Pasal 246
Pasal 247
Pasal 248
Pasal 249
Pasal 252
Pasal 254
Pasal 255
Pasal 256
Pasal 257
Bagian Kedelapan
Direktorat Kewaspadaan Nasional
Pasal 258
Pasal 259
Pasal 260
Direktorat Kewaspadaan Nasional, terdiri atas:
a. Subdirektorat Kewaspadaan Dini dan Kerja Sama Intelijen
Keamanan;
b. Subdirektorat Kewaspadaan Perbatasan Antar Negara;
c. Subdirektorat Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga Pemerintah;
d. Subdirektorat Penanganan Konflik;
e. Subdirektorat Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Asing; dan
f. Subbagian Tata Usaha.
- 64 -
Pasal 261
Pasal 264
Pasal 265
Pasal 267
Pasal 268
Pasal 269
Pasal 271
Pasal 272
Pasal 273
Pasal 275
Pasal 276
Pasal 277
Pasal 279
Pasal 280
Pasal 281
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 282
Pasal 283
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 285
Pasal 286
Pasal 287
Pasal 288
Pasal 289
Pasal 290
Pasal 291
Pasal 292
Pasal 293
Pasal 294
Pasal 295
Pasal 296
Pasal 297
Pasal 298
Pasal 299
Pasal 300
Pasal 301
Pasal 302
Pasal 303
Pasal 304
Pasal 305
Pasal 307
Pasal 308
Pasal 310
Pasal 312
Pasal 313
Pasal 314
Pasal 315
Pasal 316
Pasal 317
Pasal 318
Pasal 319
Pasal 321
Pasal 324
Pasal 325
Pasal 326
Pasal 327
Pasal 328
Bagian Kelima
Direktorat Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara
Pasal 329
Pasal 330
Pasal 331
Pasal 332
Pasal 333
Pasal 334
Pasal 335
Pasal 337
Pasal 338
Pasal 339
(1) Seksi Wilayah IIA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 huruf
a, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan pembinaan dan pengawasan, pelaksanaan kebijakan
dan koordinasi pembinaan umum, pemberian bimbingan teknis
dan supervisi, dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
- 85 -
pelaporan serta fasilitasi penetapan di bidang kawasan angkatan
perang, kawasan industri, kawasan purbakala, kawasan cagar
alam, kawasan cagar budaya, kawasan otorita dan kawasan
untuk kepentingan nasional lainnya meliputi Provinsi Aceh,
Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi,
Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, DKI
Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa
Timur, dan Bali.
(2) Seksi Wilayah IIB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338
huruf b, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan, pelaksanaan
kebijakan dan koordinasi pembinaan umum, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, dan pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan serta fasilitasi penetapan di bidang
kawasan angkatan perang, kawasan industri, kawasan
purbakala, kawasan cagar alam, kawasan cagar budaya, kawasan
otorita dan kawasan untuk kepentingan nasional lainnya meliputi
Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara,
Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara
Barat, Papua Barat, Papua, Maluku, dan Maluku Utara.
Pasal 340
Pasal 341
Pasal 343
Pasal 344
Pasal 345
Pasal 346
Pasal 347
Pasal 348
Pasal 350
Subdirektorat Batas Negara dan Pulau-Pulau Terluar, terdiri atas:
a. Seksi Sarana Prasarana Batas Antar Negara dan Pulau-Pulau
Terluar;
b. Seksi Hubungan Kerja Sama Perbatasan Antar Negara;
Pasal 351
(1) Seksi Sarana Prasarana Batas Antar Negara dan Pulau-Pulau
Terluar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 350 huruf a,
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan pembinaan dan pengawasan, pelaksanaan kebijakan
dan koordinasi pembinaan umum, pemberian bimbingan teknis
dan supervisi, dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan serta fasilitasi di bidang pengembangan sarana dan
prasarana pelayanan umum pemerintahan di wilayah perbatasan
antarnegara dan pulau-pulau terluar.
(2) Seksi Hubungan Kerja Sama Perbatasan Antar Negara,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 350 huruf b, mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan
pembinaan dan pengawasan, pelaksanaan kebijakan dan
koordinasi pembinaan umum, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
serta fasilitasi di bidang penguatan kelembagaan di daerah dan
kerja sama antarnegara.
- 89 -
Pasal 352
Bagian Keenam
Direktorat Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat
Pasal 353
Pasal 354
Pasal 355
Pasal 356
Pasal 358
Pasal 359
Pasal 360
Pasal 361
Pasal 362
Pasal 364
Pasal 365
Pasal 367
Pasal 369
Pasal 370
Pasal 371
Pasal 372
Pasal 373
Pasal 374
Pasal 376
Bagian Ketujuh
Direktorat Toponimi dan Batas Daerah
Pasal 377
Pasal 378
Pasal 379
Pasal 380
Pasal 381
Pasal 382
Pasal 383
Pasal 384
Pasal 385
Pasal 386
Pasal 387
Pasal 388
Pasal 390
Pasal 391
Pasal 392
Pasal 393
Pasal 394
Pasal 396
Pasal 398
Pasal 399
Pasal 400
Bagian Kedelapan
Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran
Pasal 401
Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 285 huruf f, melaksanakan
sebagian tugas Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan di
bidang manajemen penanggulangan bencana dan kebakaran.
Pasal 402
Pasal 403
Pasal 404
Pasal 405
Pasal 406
Pasal 407
Pasal 408
Pasal 409
Pasal 410
Pasal 411
Pasal 415
Pasal 416
Pasal 418
Pasal 419
Pasal 420
Pasal 423
Pasal 424
BAB V
DIREKTORAT JENDERAL
OTONOMI DAERAH
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 425
(1) Direktorat Jenderal Otonomi Daerah berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri.
(2) Direktorat Jenderal Otonomi Daerah dipimpin oleh Direktur
Jenderal.
Pasal 426
Pasal 427
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 428
Pasal 429
Pasal 430
Pasal 431
Pasal 432
Pasal 433
Pasal 435
Pasal 436
Pasal 437
Pasal 438
Pasal 440
Pasal 441
Pasal 442
Pasal 443
Pasal 444
Pasal 445
Pasal 446
Pasal 447
Pasal 448
Pasal 450
Pasal 452
Pasal 453
Pasal 455
Pasal 456
Pasal 457
Pasal 458
Pasal 460
Pasal 461
Pasal 462
Pasal 463
Pasal 464
Pasal 465
Pasal 466
Pasal 467
Pasal 468
Pasal 469
Pasal 470
Pasal 471
Bagian Kelima
Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Pasal 472
Pasal 473
Pasal 474
Pasal 475
Pasal 476
Pasal 477
Pasal 478
Pasal 479
Pasal 480
Pasal 483
Pasal 484
Pasal 485
Pasal 487
Pasal 489
Pasal 491
Pasal 492
Pasal 495
Bagian Keenam
Direktorat Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian
Perangkat Daerah
Pasal 496
Pasal 498
Pasal 500
Pasal 502
Pasal 503
Pasal 504
Pasal 505
Pasal 506
Pasal 510
Pasal 511
Pasal 512
Pasal 513
Pasal 514
Pasal 516
Pasal 517
Pasal 519
Bagian Ketujuh
Direktorat Produk Hukum Daerah
Pasal 520
Pasal 521
Pasal 522
Pasal 523
Pasal 526
Pasal 527
Pasal 528
Pasal 529
Pasal 530
(1) Seksi Wilayah IIA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 529
huruf a, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan koordinasi,
pembinaan umum, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
- 145 -
pembinaan penyusunan produk hukum daerah, fasilitasi,
pengkajian dan evaluasi produk hukum daerah meliputi DKI
Jakarta, Provinsi Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
(2) Seksi Wilayah IIB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 529
huruf b, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan koordinasi,
pembinaan umum, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pembinaan penyusunan produk hukum daerah, fasilitasi,
pengkajian dan evaluasi produk hukum daerah yang meliputi DI
Yogyakarta, Provinsi Banten, Jawa Timur, dan Bali.
Pasal 531
Pasal 532
Pasal 534
(1) Seksi Wilayah IIIA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 533
huruf a, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan koordinasi,
pembinaan umum, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pembinaan penyusunan produk hukum daerah, fasilitasi,
pengkajian dan evaluasi produk hukum daerah yang meliputi
Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
(2) Seksi Wilayah IIIB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 533
huruf b, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan koordinasi,
pembinaan umum, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pembinaan penyusunan produk hukum daerah, fasilitasi,
pengkajian dan evaluasi produk hukum daerah yang meliputi
Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Pasal 535
Pasal 536
Pasal 539
Pasal 541
Pasal 542
Pasal 543
Bagian Kedelapan
Direktorat Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah
Pasal 544
Pasal 545
Pasal 546
Pasal 547
Pasal 548
Pasal 549
Subdirektorat Evaluasi Kinerja Wilayah I, terdiri atas:
a. Seksi Wilayah IA; dan
b. Seksi Wilayah IB.
- 151 -
Pasal 550
Pasal 552
Pasal 553
Pasal 554
Pasal 555
Pasal 557
Pasal 558
(1) Seksi Wilayah IIIA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 557
huruf a, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan koordinasi,
pembinaan umum, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pelaporan penyelenggaraan pemerintahan daerah, evaluasi
kinerja, dan evaluasi kemampuan yang meliputi Provinsi Jawa
Tengah, Lampung, Kalimantan Tengah, Papua Barat, Riau, dan
Sulawesi Tengah.
(2) Seksi Wilayah IIIB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 557
huruf b, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan koordinasi,
pembinaan umum, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pelaporan penyelenggaraan pemerintahan daerah, evaluasi
kinerja, dan evaluasi kemampuan yang meliputi Provinsi
Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Jawa Timur,
Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
- 154 -
Pasal 559
Pasal 560
Pasal 561
Pasal 562
Pasal 564
Pasal 565
Pasal 566
Pasal 567
BAB VI
DIREKTORAT JENDERAL
BINA PEMBANGUNAN DAERAH
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 568
Pasal 569
Pasal 570
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 571
Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 572
Pasal 573
Pasal 574
Pasal 575
Pasal 576
Pasal 577
Pasal 578
Pasal 579
Pasal 580
Pasal 581
Pasal 582
Pasal 583
Pasal 584
Pasal 585
Pasal 586
Pasal 587
Pasal 588
Pasal 589
Pasal 590
Pasal 591
Pasal 592
Pasal 593
Pasal 596
Subdirektorat Perencanaan dan Evaluasi Wilayah I, terdiri atas:
a. Seksi Wilayah IA; dan
b. Seksi Wilayah IB.
Pasal 597
(1) Seksi Wilayah IA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 596
huruf a mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan
pembinaan umum, koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi
teknis perencanaan pembangunan daerah lintas sektor,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan, pemberian bimbingan
teknis, supervisi dan fasilitasi serta evaluasi rancangan peraturan
daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah yang
meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat,
dan Kepulauan Riau.
(2) Seksi Wilayah IB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 596
huruf b mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan
pembinaan umum, koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi
teknis perencanaan pembangunan daerah lintas sektor,
- 164 -
pemantauan, evaluasi dan pelaporan, pemberian bimbingan
teknis, supervisi dan fasilitasi serta evaluasi rancangan peraturan
daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah yang
meliputi Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka
Belitung, Bengkulu dan Lampung.
Pasal 598
Subdirektorat Perencanaan dan Evaluasi Wilayah II sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 593 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi, pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan pelaporan, pemberian bimbingan teknis
dan supervisi serta fasilitasi di bidang perencanaan pembangunan
daerah di wilayah Jawa dan Bali.
Pasal 599
Subdirektorat Perencanaan dan Evaluasi Wilayah II dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 598,
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang perencanaan
dan evaluasi;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan
dan evaluasi;
c. penyiapan bahan pembinaan umum dan koordinasi di bidang
perencanaan dan evaluasi;
d. penyiapan bahan pelaksanaan fasilitasi koordinasi, sinkronisasi
dan harmonisasi teknis perencanaan pembangunan lintas sektor;
e. penyiapan bahan pelaksanaan evaluasi rancangan peraturan
daerah tentang rencana pembangunan daerah;
f. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang perencanaan dan evaluasi; dan
g. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang perencanaan dan evaluasi.
Pasal 600
Subdirektorat Perencanaan dan Evaluasi Wilayah II, terdiri atas:
a. Seksi Wilayah IIA; dan
b. Seksi Wilayah IIB.
Pasal 601
(1) Seksi Wilayah IIA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 600
huruf a, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan
pembinaan umum, koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi
teknis perencanaan pembangunan daerah lintas sektor,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan, pemberian bimbingan
teknis, supervisi dan fasilitasi serta evaluasi rancangan peraturan
daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah yang
meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa tengah.
- 165 -
Pasal 602
Pasal 603
Pasal 604
Pasal 610
Subdirektorat Partisipasi Masyarakat dan Informasi Pembangunan
Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 593 huruf e, mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi,
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi serta fasilitasi di bidang partisipasi
masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian
pembangunan daerah serta pengelolaan informasi pembangunan
daerah.
Pasal 611
Subdirektorat Partisipasi Masyarakat dan Informasi Pembangunan
Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 610, menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang partisipasi
masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pembangunan daerah serta pengelolaan informasi pembangunan
daerah;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang partisipasi
masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pembangunan daerah serta pengelolaan informasi pembangunan
daerah;
- 168 -
c. penyiapan bahan pembinaan umum dan koordinasi di bidang
partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pembangunan daerah serta pengelolaan informasi
pembangunan daerah;
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi pembangunan daerah serta pengelolaan informasi
pembangunan daerah; dan
e. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang partisipasi masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pembangunan daerah serta
pengelolaan informasi pembangunan daerah.
Pasal 612
Pasal 613
Pasal 614
Pasal 615
Pasal 616
Pasal 618
Pasal 619
Pasal 620
Pasal 622
Pasal 623
Pasal 624
Pasal 627
Pasal 629
Pasal 631
Pasal 632
Pasal 634
Pasal 635
Pasal 636
Bagian Keenam
Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II
Pasal 639
Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 571 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah di
bidang penyelenggaraan urusan pemerintahan dan sinkronisasi serta
harmonisasi pembangunan daerah lingkup pekerjaan umum,
perumahan dan kawasan permukiman, kelautan dan perikanan,
perhubungan, komunikasi, informatika, statistik dan persandian.
Pasal 640
Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 639,
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah;
b. penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi koordinasi, sinkronisasi
dan harmonisasi penyelenggaraan pembangunan daerah;
c. pelaksanaan kebijakan fasilitasi penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
d. pelaksanaan kebijakan fasilitasi koordinasi, sinkronisasi dan
harmonisasi penyelenggaraan pembangunan daerah dan antar-
Daerah;
e. pelaksanaan pembinaan umum fasilitasi penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi
penyelenggaraan pembangunan daerah;
f. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemetaan
urusan pemerintahan;
g. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan standar
pelayanan minimal penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib
yang berkaitan dengan pelayanan dasar;
h. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan urusan
pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan
dasar;
- 179 -
i. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan fasilitasi
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, sinkronisasi dan
harmonisasi pembangunan daerah;
j. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang fasilitasi
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, sinkronisasi dan
harmonisasi pembangunan daerah; dan
k. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.
Pasal 641
Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II, terdiri atas:
a. Subdirektorat Pekerjaan Umum;
b. Subdirektorat Perumahan dan Kawasan Permukiman;
c. Subdirektorat Kelautan dan Perikanan;
d. Subdirektorat Perhubungan;
e. Subdirektorat Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian;
dan
f. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 642
Subdirektorat Pekerjaan Umum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 641 huruf a, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan
pembinaan umum, pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan
pemetaan urusan pemerintahan, penyusunan standar pelayanan
minimal, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
penyelenggaraan urusan pemerintahan, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
sinkronisasi serta harmonisasi pembangunan daerah di bidang
pekerjaan umum.
Pasal 643
Subdirektorat Pekerjaan Umum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 642, menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, sinkronisasi dan
harmonisasi pembangunan daerah di bidang pekerjaan umum;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan dan koordinasi fasilitasi
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, sinkronisasi dan
harmonisasi pembangunan daerah di bidang pekerjaan umum;
c. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan umum serta
koordinasi fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah di
bidang pekerjaan umum;
d. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi
penyusunan pemetaan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan
umum;
e. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi
penyusunan standar pelayanan minimal penyelenggaraan urusan
pemerintahan di bidang pekerjaan umum;
- 180 -
f. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan
umum;
g. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah di bidang
pekerjaan umum; dan
h. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, sinkronisasi dan
harmonisasi pembangunan daerah di bidang pekerjaan umum.
Pasal 644
Pasal 645
Pasal 648
Pasal 649
Pasal 650
Pasal 651
Pasal 652
Pasal 655
Pasal 656
Pasal 658
Pasal 659
Pasal 660
Pasal 661
Bagian Ketujuh
Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III
Pasal 663
Pasal 664
Pasal 665
Pasal 666
Pasal 667
Pasal 668
Pasal 670
Pasal 671
Pasal 672
Pasal 674
Pasal 675
Pasal 676
Pasal 677
Pasal 680
Pasal 681
Pasal 682
Bagian Kedelapan
Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV
Pasal 687
Pasal 688
Pasal 689
Pasal 691
Pasal 692
Pasal 694
Pasal 695
Pasal 697
(1) Seksi Wilayah I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 696 huruf a,
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan
umum, pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan
pemetaan urusan pemerintahan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria penyelenggaraan urusan pemerintahan,
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi sinkronisasi serta harmonisasi
pembangunan daerah di bidang ketenagakerjaan dan
transmigrasi di wilayah Sumatera, Jawa dan Bali.
(2) Seksi Wilayah II sebagaimana Pasal 696 huruf b, mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum,
pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemetaan
urusan pemerintahan, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria penyelenggaraan urusan pemerintahan, pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan pelaporan, pemberian bimbingan
teknis dan supervisi sinkronisasi serta harmonisasi
pembangunan daerah di bidang ketenagakerjaan dan
transmigrasi di wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi,
Maluku dan Papua.
Pasal 698
Pasal 699
Pasal 700
Pasal 702
Pasal 703
Pasal 704
Pasal 705
Pasal 706
Pasal 707
Pasal 708
Pasal 709
Pasal 710
BAB VII
DIREKTORAT JENDERAL
BINA PEMERINTAHAN DESA
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 711
Pasal 712
Pasal 713
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 714
Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 715
Pasal 716
Pasal 717
Pasal 718
Pasal 719
Pasal 720
Pasal 721
Pasal 723
Pasal 724
Pasal 725
(1) Subbagian Pelaksanaan Anggaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 724 huruf a, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pelaksanaan anggaran dan penyiapan bahan tanggapan
atas laporan pemeriksaan keuangan.
(2) Subbagian Perbendaharaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 724 huruf b, mempunyai tugas melakukan urusan
perbendaharaan, pembayaran gaji, usul penunjukan
bendaharawan dan pembuat daftar gaji, tuntutan
perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi.
(3) Subbagian Verifikasi dan Akuntansi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 724 huruf c, mempunyai tugas melakukan urusan
verifikasi dan akuntansi pengelolaan anggaran serta penyusunan
laporan keuangan direktorat jenderal.
Pasal 726
Pasal 727
Pasal 729
Pasal 730
Pasal 731
Pasal 732
Pasal 733
Bagian Keempat
Direktorat Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa
Pasal 734
Pasal 735
Pasal 736
Pasal 737
Pasal 738
Pasal 739
Pasal 740
Pasal 741
Pasal 742
Pasal 743
Pasal 744
Pasal 745
Pasal 746
Pasal 748
(1) Seksi Penataan Urusan Otonomi Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 747 huruf a, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi serta fasilitasi di bidang penataan urusan otonomi desa.
(2) Seksi Penugasan Urusan Pemerintahan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 747 huruf b, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, pelaksanaan
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, pemberian bimbingan
teknis dan supervisi serta fasilitasi di bidang penugasan urusan
pemerintahan.
Pasal 749
Pasal 750
Subdirektorat Fasilitasi Penyusunan Produk Hukum Desa dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 749,
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang fasilitasi
penyusunan produk hukum desa tentang pemerintahan, ekonomi
dan sosial budaya;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi
penyusunan produk hukum desa tentang pemerintahan, ekonomi
dan sosial budaya;
c. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi
di bidang fasilitasi penyusunan produk hukum desa tentang
pemerintahan, ekonomi dan sosial budaya;
d. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang fasilitasi penyusunan produk hukum desa
tentang pemerintahan, ekonomi dan sosial budaya;
e. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang fasilitasi penyusunan produk hukum desa
tentang pemerintahan, ekonomi dan sosial budaya; dan
f. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang fasilitasi penyusunan produk hukum desa tentang
pemerintahan, ekonomi dan sosial budaya.
- 216 -
Pasal 751
Pasal 754
Pasal 755
Pasal 756
Pasal 757
Bagian Kelima
Direktorat Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa
Pasal 758
Pasal 759
Pasal 760
Pasal 761
Pasal 762
Pasal 763
Pasal 765
Pasal 766
Pasal 767
Pasal 769
Pasal 770
Pasal 771
Pasal 772
Pasal 773
Pasal 774
Pasal 775
Pasal 777
Pasal 778
Pasal 783
Pasal 784
Pasal 785
Pasal 786
Pasal 787
Pasal 788
Pasal 790
Pasal 791
Pasal 792
Pasal 793
Subdirektorat Fasilitasi Pengelolaan Aset Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 784 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, pelaksanaan pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi serta
fasilitasi di bidang pengelolaan aset desa.
Pasal 794
Pasal 798
Pasal 799
Pasal 800
Bagian Kelima
Direktorat Kelembagaan dan Kerja Sama Desa
Pasal 802
Pasal 803
Pasal 805
Pasal 806
Pasal 807
Pasal 809
Pasal 810
Pasal 812
Pasal 813
Pasal 814
Pasal 815
Pasal 816
Pasal 817
Pasal 818
Pasal 819
Pasal 820
Pasal 821
Pasal 822
Pasal 823
Pasal 824
Pasal 825
Pasal 826
Pasal 827
Pasal 828
Pasal 829
Pasal 830
Pasal 831
Subdirektorat Standar dan Pedoman Evaluasi, terdiri atas:
a. Seksi Penyusunan; dan
b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 832
Pasal 833
Subdirektorat Evaluasi Perkembangan Desa Wilayah I sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 828 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, pelaksanaan pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi serta
fasilitasi di bidang pelaksanaan evaluasi perkembangan desa di
wilayah Sumatera.
Pasal 834
Pasal 835
Pasal 836
Pasal 837
Pasal 838
Pasal 839
Pasal 840
Pasal 841
Pasal 842
Pasal 844
Pasal 845
Pasal 846
Pasal 848
Pasal 849
BAB VIII
DIREKTORAT JENDERAL
BINA KEUANGAN DAERAH
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 850
Pasal 851
- 242 -
Pasal 852
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 853
Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, terdiri atas:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Perencanaan Anggaran Daerah;
c. Direktorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah
d. Direktorat Pendapatan Daerah;
e. Direktorat Fasilitasi Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah;
dan
f. Direktorat Badan Usaha Milik Daerah, Badan Layanan Umum
Daerah, dan Barang Milik Daerah.
- 243 -
Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 854
Pasal 855
Pasal 857
Pasal 858
Pasal 861
Pasal 862
Pasal 863
Pasal 864
Pasal 866
Pasal 867
Pasal 868
Pasal 869
Pasal 871
Pasal 872
Bagian Keempat
Direktorat Perencanaan Anggaran Daerah
Pasal 873
Pasal 874
Pasal 875
Pasal 876
Pasal 877
Pasal 878
Pasal 879
Pasal 881
Pasal 882
Pasal 883
Pasal 884
Pasal 885
Pasal 886
Pasal 887
(1) Seksi Wilayah IIIA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 886
huruf a, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, fasilitasi pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan, pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
perencanaan anggaran daerah, serta pelaksanaan evaluasi
rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan
belanja daerah dan rancangan peraturan daerah tentang
perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi,
dan pelaksanaan pengesahan rancangan peraturan kepala
daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah
meliputi Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
(2) Seksi Wilayah IIIB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 886
huruf b, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, fasilitasi pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan, pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
perencanaan anggaran daerah, serta pelaksanaan evaluasi
rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan
belanja daerah dan rancangan peraturan daerah tentang
perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi,
dan pelaksanaan pengesahan rancangan peraturan kepala
daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah bagi
Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Pasal 888
Pasal 889
Pasal 890
Pasal 891
Pasal 892
Pasal 893
Pasal 894
Pasal 895
Pasal 896
Bagian Kelima
Direktorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
Pasal 897
Pasal 898
Pasal 899
Direktorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah,
terdiri atas:
a. Subdirektorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah Wilayah I;
b. Subdirektorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah Wilayah II;
c. Subdirektorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah Wilayah III;
d. Subdirektorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah Wilayah IV;
e. Subdirektorat Sistem Informasi dan Dukungan Teknis
Pelaksanaan Anggaran Daerah; dan
f. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 900
Subdirektorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah Wilayah I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 899 huruf a,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan,
fasilitasi pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pelaksanaan
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, pelaksanaan bimbingan teknis
dan supervisi di bidang pelaksanaan, penatausahaan, akuntansi,
pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan daerah, serta
pelaksanaan evaluasi rancangan peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
daerah provinsi, dan pelaksanaan pengesahan rancangan peraturan
kepala daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja daerah meliputi wilayah Sumatera.
Pasal 901
Subdirektorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah Wilayah I dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 900, menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pelaksanaan,
penatausahaan, akuntansi, pelaporan dan pertanggungjawaban
keuangan daerah;
b. penyiapan bahan fasilitasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pelaksanaan, penatausahaan, akuntansi, pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan daerah;
- 256 -
c. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan umum di bidang
pelaksanaan, penatausahaan, akuntansi, pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan daerah;
d. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang pelaksanaan, penatausahaan, akuntansi,
pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan daerah;
e. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang pelaksanaan, penatausahaan, akuntansi,
pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan daerah;
f. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang pelaksanaan, penatausahaan, akuntansi, pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan daerah;
g. penyiapan bahan pelaksanaan evaluasi rancangan peraturan
daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja daerah provinsi; dan
h. penyiapan bahan pelaksanaan pengesahan rancangan peraturan
kepala daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi.
Pasal 902
Subdirektorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah Wilayah I, terdiri atas:
a. Seksi Wilayah IA; dan
b. Seksi Wilayah IB.
Pasal 903
(1) Seksi Wilayah IA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 902
huruf a, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, fasilitasi pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan, pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pelaksanaan, penatausahaan, akuntansi, pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan daerah, serta pelaksanaan
evaluasi rancangan peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan
belanja daerah provinsi, dan pelaksanaan pengesahan rancangan
peraturan kepala daerah tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah meliputi
Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, dan
Kepulauan Riau.
(2) Seksi Wilayah IB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 902
huruf b, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, fasilitasi pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan, pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pelaksanaan, penatausahaan, akuntansi, pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan daerah, serta pelaksanaan
evaluasi rancangan peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan
belanja daerah provinsi, dan pelaksanaan pengesahan rancangan
peraturan kepala daerah tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah meliputi
Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung,
Bengkulu, dan Lampung.
- 257 -
Pasal 904
Pasal 905
Pasal 906
Pasal 908
Pasal 910
Pasal 911
Pasal 912
Pasal 913
Pasal 915
Pasal 916
Pasal 917
Pasal 918
Pasal 919
Pasal 920
Bagian Keenam
Direktorat Pendapatan Daerah
Pasal 921
Pasal 923
Pasal 924
Pasal 926
Pasal 927
Pasal 928
Pasal 929
Pasal 930
Pasal 931
Pasal 932
Pasal 934
Pasal 935
Pasal 937
Pasal 938
Pasal 939
Pasal 940
Pasal 941
Pasal 942
Pasal 944
Bagian Ketujuh
Direktorat Fasilitasi Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah
Pasal 945
Pasal 946
Pasal 947
Pasal 948
Pasal 949
Subdirektorat Fasilitasi Dana Bagi Hasil Dana Bagi Hasil dan Dana
Alokasi Umum dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 948, menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang dana bagi hasil
dan dana alokasi umum;
b. penyiapan bahan fasilitasi pelaksanaan kebijakan di bidang dana
bagi hasil dan dana alokasi umum;
c. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan umum di bidang dana
bagi hasil dan dana alokasi umum;
d. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang dana bagi hasil dan dana alokasi umum;
- 271 -
e. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang dana bagi hasil dan dana alokasi umum; dan
f. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang dana bagi hasil dan dana alokasi umum.
Pasal 950
Pasal 952
Pasal 954
Pasal 956
Pasal 957
Pasal 958
Pasal 959
Pasal 960
Pasal 962
Pasal 963
Pasal 965
Pasal 966
Pasal 967
Pasal 968
Bagian Kedelapan
Direktorat Badan Usaha Milik Daerah, Badan Layanan Umum
Dearah dan Barang Milik Daerah
Pasal 969
Pasal 970
Pasal 971
Pasal 972
Pasal 975
Pasal 977
Pasal 978
Pasal 979
Pasal 981
Pasal 982
Pasal 983
Pasal 984
Pasal 985
Pasal 986
Pasal 987
Pasal 988
Pasal 989
Pasal 991
Pasal 992
BAB IX
DIREKTORAT JENDERAL
KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 993
Pasal 994
Pasal 995
Pasal 996
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdiri atas:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Pendaftaran Penduduk;
c. Direktorat Pencatatan Sipil;
d. Direktorat Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan;
e. Direktorat Bina Aparatur Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
dan
f. Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Data dan Dokumen
Kependudukan.
Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 997
Pasal 998
Pasal 999
Pasal 1000
Pasal 1001
Pasal 1002
Pasal 1003
Pasal 1004
Pasal 1005
Pasal 1006
Pasal 1008
Pasal 1009
Pasal 1010
Pasal 1011
Pasal 1012
Pasal 1013
Pasal 1014
Pasal 1015
Bagian Keempat
Direktorat Pendaftaran Penduduk
Pasal 1016
Direktorat Pendaftaran Penduduk sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 996 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil di bidang
pendaftaran penduduk.
- 288 -
Pasal 1017
Pasal 1018
Pasal 1020
Pasal 1023
Pasal 1024
Pasal 1025
Pasal 1027
Subdirektorat Pengelolaan Dokumen Pendaftaran Penduduk
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1018 huruf c, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi,
pelaksanaan fasilitasi penyusunan pemetaan urusan pemerintahan
kependudukan dan pencatatan sipil, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi serta fasilitasi
di bidang pengelolaan dokumen pendaftaran penduduk.
Pasal 1028
Subdirektorat Pengelolaan Dokumen Pendaftaran Penduduk dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1027,
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang fasilitasi
pengelolaan dokumen pendaftaran penduduk;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi
pengelolaan dokumen pendaftaran penduduk;
c. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi
di bidang fasilitasi pengelolaan dokumen pendaftaran penduduk;
d. pelaksanaan fasilitasi penyusunan pemetaan urusan pemerintahan
kependudukan dan pencatatan sipil di bidang fasilitasi pengelolaan
dokumen pendaftaran penduduk;
e. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang fasilitasi pengelolaan dokumen pendaftaran
penduduk;
f. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang fasilitasi pengelolaan dokumen pendaftaran
penduduk; dan
g. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang fasilitasi pengelolaan dokumen pendaftaran penduduk.
- 292 -
Pasal 1029
Subdirektorat Pengelolaan Dokumen Pendaftaran Penduduk, terdiri
atas:
a. Seksi Pengelolaan Dokumen Pendaftaran Penduduk Wilayah I; dan
b. Seksi Pengelolaan Dokumen Pendaftaran Penduduk Wilayah II.
Pasal 1030
Pasal 1031
Pasal 1032
Pasal 1033
Pasal 1034
Pasal 1035
Pasal 1036
Pasal 1037
Pasal 1038
Bagian Kelima
Direktorat Pencatatan Sipil
Pasal 1040
Pasal 1041
Pasal 1042
Pasal 1043
Pasal 1044
Pasal 1045
Pasal 1046
Pasal 1049
Pasal 1050
Pasal 1051
Pasal 1053
Pasal 1054
Pasal 1056
Pasal 1057
Pasal 1058
Pasal 1059
Pasal 1060
Pasal 1062
Pasal 1063
Bagian Keenam
Direktorat Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan
Pasal 1064
Pasal 1066
Pasal 1067
Pasal 1068
Pasal 1069
Pasal 1071
Pasal 1072
Pasal 1073
Pasal 1074
Pasal 1075
Pasal 1076
Subdirektorat Pengelolaan Data Center dan Disaster Recovery Center
dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1075, menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang fasilitasi
pengelolaan data center kependudukan dan pengelolaan disaster
recovery center;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi
pengelolaan data center kependudukan dan pengelolaan disaster
recovery center;
c. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi
di bidang fasilitasi pengelolaan data center kependudukan dan
pengelolaan disaster recovery center;
d. pelaksanaan fasilitasi penyusunan pemetaan urusan
pemerintahan kependudukan dan pencatatan sipil di bidang
fasilitasi pengelolaan data center kependudukan dan pengelolaan
disaster recovery center;
e. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang fasilitasi pengelolaan data center kependudukan
dan pengelolaan disaster recovery center;
f. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang fasilitasi pengelolaan data center
kependudukan dan pengelolaan disaster recovery center; dan
g. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang fasilitasi pengelolaan data center kependudukan dan
pengelolaan disaster recovery center.
Pasal 1077
Subdirektorat Pengelolaan Data Center dan Disaster Recovery Center,
terdiri atas:
a. Seksi Pengelolaan Data Center Kependudukan; dan
b. Seksi Pengelolaan Disaster Recovery Center.
Pasal 1078
Pasal 1079
Pasal 1080
Pasal 1081
Pasal 1082
Pasal 1083
Pasal 1084
Pasal 1085
Pasal 1086
Pasal 1087
Bagian Ketujuh
Direktorat Bina Aparatur Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Pasal 1088
Pasal 1089
Pasal 1090
Pasal 1091
Pasal 1092
Pasal 1093
Pasal 1094
Pasal 1095
Pasal 1096
Pasal 1097
Pasal 1098
Pasal 1099
Pasal 1100
Pasal 1102
Pasal 1103
Pasal 1104
Pasal 1105
Pasal 1106
Pasal 1107
Bagian Kesembilan
Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Data dan
Dokumen Kependudukan
Pasal 1112
Pasal 1113
Pasal 1114
Pasal 1115
Pasal 1116
Pasal 1117
Pasal 1118
(1) Seksi Tata Kelola sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1117 huruf
a, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan
umum dan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan,
pemberian bimbingan teknis dan supervisi serta fasilitasi di
bidang tata kelola keamanan informasi.
(2) Seksi Teknologi dan Personalisasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1117 huruf b, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pelaksanaan
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, pemberian bimbingan
teknis dan supervisi serta fasilitasi di bidang teknologi keamanan
informasi dan personalisasi SAM.
Pasal 1119
Pasal 1120
Pasal 1122
Pasal 1123
Pasal 1124
Pasal 1125
Pasal 1126
Pasal 1127
Pasal 1128
Pasal 1129
Pasal 1130
Pasal 1131
Pasal 1132
Pasal 1133
Pasal 1135
BAB X
INSPEKTORAT JENDERAL
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 1136
Pasal 1137
Pasal 1138
Pasal 1139
Bagian Ketiga
Sekretariat Inspektorat Jenderal
Pasal 1140
Pasal 1141
Pasal 1144
Pasal 1145
Pasal 1146
Pasal 1147
Pasal 1148
Pasal 1149
Pasal 1150
Pasal 1151
Pasal 1152
Pasal 1153
Pasal 1155
Pasal 1156
Pasal 1157
Pasal 1158
Pasal 1159
Bagian Kelima
Inspektorat II
Pasal 1161
Pasal 1162
Inspektorat II dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1161, menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan penyusunan kebijakan terkait pengawasan intern
kementerian;
b. perencanaan program pengawasan fungsional pelaksana tugas
dan fungsi kementerian;
c. pelaksanaan pengawasan fungsional pelaksana tugas dan fungsi
kementerian;
d. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
inspektur jenderal;
e. pemantauan dan pemutakhiran tindak lanjut hasil pengawasan;
dan
f. penyusunan laporan hasil pengawasan.
- 331 -
Bagian Keenam
Inspektorat III
Pasal 1163
Inspektorat III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1139 huruf d,
mempunyai tugas melaksanakan pengawasan fungsional terhadap
penyelenggaraan urusan Pemerintahan di Daerah di wilayah I
meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,
Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka
Belitung, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi
Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.
Pasal 1164
Bagian Kedelapan
Inspektorat Khusus
Pasal 1167
Pasal 1168
Bagian Kesembilan
Subbagian Tata Usaha
Pasal 1169
Bagian Kesepuluh
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 1170
BAB XI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 1171
Pasal 1173
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 1174
Bagian Ketiga
Sekretariat Badan
Pasal 1175
Pasal 1176
Pasal 1177
Pasal 1178
Pasal 1179
Pasal 1180
Pasal 1182
Pasal 1183
Pasal 1184
Bagian Umum, terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha Pimpinan;
b. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan; dan
c. Subbagian Perpustakaan, Informasi dan Dokumentasi.
Pasal 1185
Pasal 1186
Pasal 1187
Pasal 1188
Pasal 1189
Pasal 1190
Pasal 1191
Pasal 1192
Bagian Keempat
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Otonomi Daerah, Politik dan Pemerintahan Umum
Pasal 1194
Pasal 1195
Pasal 1196
Pasal 1197
Pasal 1198
Pasal 1199
Pasal 1200
Pasal 1201
Pasal 1202
Pasal 1203
Pasal 1204
Pasal 1205
Pasal 1206
Pasal 1207
Pasal 1208
Pasal 1209
Pasal 1210
Bagian Kelima
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Administrasi Kewilayahan, Pemerintahan Desa, dan Kependudukan
Pasal 1211
Pasal 1212
Pasal 1213
Pasal 1214
Pasal 1216
Pasal 1217
Pasal 1218
Pasal 1219
Pasal 1220
Pasal 1221
Pasal 1222
Pasal 1223
Pasal 1224
Pasal 1225
Pasal 1226
Pasal 1227
Bagian Keenam
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Pembangunan dan Keuangan Daerah
Pasal 1228
Pasal 1229
Pasal 1230
Pasal 1231
Pasal 1232
Pasal 1233
Pasal 1234
Pasal 1235
Pasal 1236
Pasal 1237
Pasal 1239
Bidang Ekonomi Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1230
huruf c, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan dan fasilitasi evaluasi kegiatan penelitian dan
pengembangan di bidang ekonomi daerah.
Pasal 1240
Pasal 1241
Bidang Ekonomi Daerah, terdiri atas:
a. Subbidang Investasi Daerah; dan
b. Subbidang Potensi Daerah.
- 349 -
Pasal 1242
Pasal 1243
Pasal 1244
Bagian Ketujuh
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Inovasi Daerah
Pasal 1245
Pasal 1246
Pasal 1247
Pasal 1248
Pasal 1249
Pasal 1250
Pasal 1251
Pasal 1252
Pasal 1253
Pasal 1254
Pasal 1255
Pasal 1261
BAB XII
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 1262
Pasal 1263
Pasal 1264
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 1265
Bagian Ketiga
Sekretariat Badan
Pasal 1266
Pasal 1267
Pasal 1268
Pasal 1269
Pasal 1270
Pasal 1271
Pasal 1272
Pasal 1273
Pasal 1275
Pasal 1276
Pasal 1277
Pasal 1278
Pasal 1279
Pasal 1280
Pasal 1281
Pasal 1282
Pasal 1283
Pasal 1284
Bagian Keempat
Pusat Standarisasi dan Sertifikasi
Pasal 1285
Pasal 1286
Pasal 1287
Pasal 1288
Bidang Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1287
huruf a, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan teknis, standarisasi, penilaian, dan sertifikasi
kompetensi aparatur di bidang Kementerian Dalam Negeri dan
Pemerintahan Daerah.
Pasal 1289
Bidang Kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1288, menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis dan rencana
standarisasi dan sertifikasi kompetensi di bidang Kementerian
Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah;
b. pelaksanaan standarisasi kompetensi aparatur di bidang
Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah;
c. penilaian kompetensi aparatur di bidang Kementerian Dalam
Negeri dan Pemerintahan Daerah;
d. pelaksanaan sertifikasi kompetensi aparatur di bidang
Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah;
e. pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan standarisasi, penilaian, serta sertifikasi kompetensi
di bidang Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah;
dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Pusat.
Pasal 1290
Pasal 1292
Pasal 1293
Pasal 1294
Pasal 1295
Pasal 1296
Pasal 1297
Pasal 1298
Pasal 1299
Pasal 1300
Bagian Kelima
Pusat Pengembangan Kompetensi Pemerintahan Dalam Negeri
Pasal 1301
Pasal 1302
Pasal 1303
Pasal 1304
Pasal 1305
Pasal 1306
Pasal 1307
Pasal 1308
Pasal 1309
Pasal 1310
Pasal 1311
Pasal 1313
Pasal 1314
Bidang Pimpinan Daerah, terdiri atas:
a. Subbidang Pemerintah Daerah; dan
b. Subbidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Pasal 1315
(1) Subbidang Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1314 huruf a, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana pengembangan,
pelaksanaan standarisasi, kurikulum, dan modul, pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan, pelaksanaan bimbingan teknis,
penataran, kursus, orientasi, dan seminar, serta pembinaan,
pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
pengembangan kompetensi bagi Bupati/Walikota, Wakil
Bupati/Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, Kepala SKPD, Camat,
dan Lurah.
(2) Subbidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1314 huruf b, mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis,
rencana pengembangan, pelaksanaan standarisasi, kurikulum,
dan modul, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, pelaksanaan
bimbingan teknis, penataran, kursus, orientasi, dan seminar,
serta pembinaan, pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan pengembangan kompetensi bagi DPRD.
- 367 -
Pasal 1316
Bagian Keenam
Pusat Pengembangan Kompetensi Kepamongprajaan
dan Manajemen Kepemimpinan
Pasal 1317
Pasal 1318
Pasal 1319
Pasal 1320
Pasal 1321
Pasal 1322
Pasal 1323
Pasal 1324
Pasal 1325
Pasal 1326
Pasal 1327
Pasal 1328
Pasal 1329
Pasal 1330
Pasal 1331
Pasal 1332
Bagian Kelima
Pusat Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis
Pasal 1333
Pasal 1334
Pasal 1335
Pasal 1338
Pasal 1339
Pasal 1340
Pasal 1341
Pasal 1342
Pasal 1343
Pasal 1344
Pasal 1345
Pasal 1346
Pasal 1347
Pasal 1348
Bagian Keenam
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 1349
BAB XIII
STAF AHLI
Pasal 1350
Pasal 1351
Pasal 1352
Pasal 1353
Pasal 1354
BAB XIII
PUSAT
Bagian Kesatu
Kedudukan dan Jenis Pusat
Pasal 1355
Pasal 1356
Bagian Kedua
Pusat Data dan Sistem Informasi
Pasal 1357
Pasal 1358
Pasal 1359
Pusat Data dan Sistem Informasi, terdiri atas:
a. Bagian Program dan Umum;
b. Bidang Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi;
c. Bidang Pengelolaan Sistem Informasi; dan
d. Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi dan
Persandian.
Pasal 1360
Pasal 1362
Bagian Program dan Umum, terdiri atas:
a. Subbagian Program;
b. Subbagian Persuratan; dan
c. Subbagian Umum.
Pasal 1363
Pasal 1364
Bidang Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1359 huruf b, mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan, penyajian, pendayagunaan dan
pengendalian data dan informasi.
- 379 -
Pasal 1365
Pasal 1366
Pasal 1367
Pasal 1368
Pasal 1369
Pasal 1370
Bidang Pengelolaan Sistem Informasi, terdiri atas:
a. Subbidang Pembangunan dan Pengembangan; dan
b. Subbidang Operasionalisasi, Monitoring dan Evaluasi.
Pasal 1371
(1) Subbidang Pembangunan dan Pengembangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1370 huruf a, mempunyai tugas
melakukan perancangan, pembangunan dan pengembangan
sistem informasi di lingkungan kementerian.
(2) Subbidang Operasionalisasi, Monitoring dan Evaluasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1370 huruf b, mempunyai
tugas melakukan operasionalisasi, pendayagunaan, pemantauan
dan evaluasi sistem informasi di lingkungan kementerian.
- 380 -
Pasal 1372
Pasal 1373
Pasal 1374
Pasal 1375
Bagian Ketiga
Pusat Penerangan
Pasal 1376
(1) Pusat Penerangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1356
huruf b, mempunyai tugas menyelenggarakan dukungan yang
bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
kementerian di bidang penerangan masyarakat.
(2) Pusat Penerangan dipimpin oleh Kepala Pusat secara ex-officio
sebagai Juru Bicara kementerian.
- 381 -
Pasal 1377
Pusat Penerangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1376, menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan teknis dan dukungan substantif di bidang
penerangan masyarakat;
b. pelaksanaan tugas dukungan substantif di bidang penerangan
masyarakat;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan substantif di bidang penerangan masyarakat;
d. pengumpulan, penyaringan, dokumentasi dan penerbitan;
e. perumusan pembinaan hubungan dengan lembaga resmi dan
masyarakat serta publikasi;
f. pengoordinasian dan fasilitasi pengaduan masyarakat dan
layanan informasi publik;
g. pengelolaan urusan perpustakaan kementerian;
h. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan penerangan
masyarakat; dan
i. penyusunan rencana program kerja dan anggaran pusat,
pengelolaan administrasi aparatur sipil negara, urusan rumah
tangga, dan tata usaha pusat.
Pasal 1378
Pusat Penerangan, terdiri atas:
a. Bagian Program dan Umum;
b. Bidang Hubungan Masyarakat;
c. Bidang Fasilitasi Pengaduan dan Pengelolaan Informasi; dan
d. Bidang Perpustakaan.
Pasal 1379
Bagian Program dan Umum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1378 huruf a, mempunyai tugas melaksanakanpenyusunan
program dan anggaran, urusan surat menyurat, dokumentasi dan
arsip, urusan rumah tangga, kepegawaian, keuangan dan
perlengkapan.
Pasal 1380
Bagian Program dan Umum dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1379, menyelenggarakan fungsi:
a. pengkoordinasian dan penyusunan rencana program dan
anggaran, serta pelaporan;
b. pelaksanaan urusan surat menyurat, dokumentasi dan arsip; dan
c. pelaksanaan urusan rumah tangga, kepegawaian, keuangan dan
perlengkapan.
Pasal 1381
Bagian Program dan Umum, terdiri atas:
a. Subbagian Program;
b. Subbagian Persuratan; dan
c. Subbagian Umum.
Pasal 1382
(1) Subbagian Program sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1381
huruf a, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran serta
pelaporan.
- 382 -
(2) Subbagian Persuratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1381
huruf b, mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat,
dokumentasi dan arsip, pengetikan dan penggandaan.
(3) Subbagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1381
huruf c, mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga,
kepegawaian, keuangan, perjalanan dinas, dan perlengkapan.
Pasal 1383
Pasal 1384
Pasal 1385
Pasal 1386
Pasal 1387
Pasal 1389
Pasal 1390
Pasal 1391
Pasal 1392
Pasal 1393
Pasal 1394
Bagian Kelima
Pusat Fasilitasi Kerja Sama
Pasal 1395
Pasal 1396
Pasal 1397
Pasal 1398
Pasal 1399
Pasal 1400
Pasal 1403
Pasal 1404
Pasal 1405
Pasal 1407
Pasal 1408
Pasal 1409
Pasal 1410
Pasal 1411
Bidang Kerja Sama Dalam Negeri dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1410, menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan hubungan antar lembaga; dan
b. penyiapan bahan perumusan kerja sama non pemerintah.
Pasal 1412
BAB XIV
KEPEGAWAIAN
Pasal 1414
Pengangkatan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural
serta jabatan fungsional ditetapkan sesuai ketentuan perundang-
undangan.
Pasal 1415
BAB XV
UNIT PELAKSANA TEKNIS
Pasal 1416
BAB XVI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 1417
Pasal 1419
BAB XVII
TATA KERJA
Pasal 1420
Pasal 1422
Pasal 1423
Pasal 1424
Pasal 1425
Pasal 1426
BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 1427
Pasal 1428
Pasal 1429
Pasal 1430
Pasal 1431
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 10 April 2015.
MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
TJAHJO KUMOLO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 16 April 2015.
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
YASONNA H. LAOLY
ttd
W. SIGIT PUDJIANTO
NIP. 19590203 198903 1 001.