Abstrak: Produk-produk hukum tidak dapat dilepaskan dari pengaruh konfigurasi politik
yang melatar belakanginya. Konfigurasi politik demokratis akan melahirkan model-model
produk hukum, sebagaimana layaknya sebuah kehidupan politik yang demokratis, maka
kecenderungan lahirnya sistem hukum yang demokratis merupakan out put dari sistem
demokratis tersebut. Hampir jarang ditemui bahwa konfigurasi politik yang demokratis, akan
melahirkan produk hukum yang otoriter. Karena, kecenderungan hukum yang otoriter
merupakan bagian dari sistem politik represif dan otoriter dalam rangka memelihara kekuatan
politik negara terhadap masyarakat. Sebaliknya, konfigurasi politik demokratis, adalah upaya
pemeliharaan terhadap kepentingan rakyat semata.
Kata Kunci: Produk Hukum, Politik Hukum, Konfiguras
85
pada peraturan-peraturan hukum yang pertimbangan kekuatan atau konfigurasi
berlaku.1 politik yang melahirkannya. Hal ini
Oleh sebab itu maka hukum merupakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap produk
himpunan peraturan yang mengatur tatanan hukum merupakan keputusan politik
kehidupan, baik berbangsa maupun sehingga hukum dapat dilihat sebagai
bernegara, yang dihasilkan melalui kristalisasi dari pemikiran politik yang
kesepakatan dari wakil-wakil rakyat yang saling berinteraksi dikalangan para politisi.
ada di lembaga legislatif. Produk hukum Meskipun dari sudut “das sollen” ada
tersebut dikeluarkan secara demokratis pandangan bahwa politik harus tunduk pada
melalui lembaga yang terhormat, namun ketentuan hukum, namun dari sudut “das
muatannya tidak dapat dilepaskan dari sein” bahwa hukumlah yang dalam
kekuatan politik yang ada di dalamnya.2 kenyataannya ditentukan oleh konfigurasi
Apabila negara yang menganut sistem politik yang melahirkannya.
demokrasi, maka semua peraturan harus Pada era Soekarno, politik adalah
dirumuskan secara demokrasi, yaitu dengan panglima, kemudian jargon ini digantikan
melihat kehendak dan aspirasi dari dengan ekonomi dan pembangunan adalah
masyarakat luas sehingga produk yang panglima pada zaman Soeharto.
dihasilkan itu sesuai dengan keinginan hati Pembangunanisme (developmentalism) telah
nurani rakyat. Tetapi apabila sebaliknya menjadikan rakyat sebagai obyek. Semua
maka terlihat bahwa produk hukum yang perbuatan negara selalu mengatasnamakan
dikeluarkan tersebut dapat membuat rakyat. Dan yang lebih memprihatinkan,
masyarakat menjadi resah dan cenderung hukum telah dijadikan alat dari negara
tidak mematuhi ketentuan hukum itu. untuk membenarkan setiap tindakan dari
Pelaksanaan ketatanegaraan tidak dapat penguasa. Pada sisi lain, hukum diproduk
dipisahkan darii kekuasaan, karena dalam dalam rangka memfasilitasi dan mendukung
negara terdapat pusat-pusat kekuasaan yang politik. Akibatnya, segala peraturan dan
senantiasa memainkan peranannya sesuai produk hukum yang dinilai tidak dapat
dengan tugas dan wewenang yang telah mewujudkan stabilitas politik dan
ditentukan. Namun dalam pelaksanaannya pertumbuhan ekonomi harus diubah atau
sering berbenturan satu sama lain, karena dihapuskan.
kekuasaan yang dijalankan tersebut 1. Masa Demokrasi Liberal (1945-
berhubungan erat dengan kekuasaan politik 1959)
yang sedang bermain. Jadi negara, Bangsa Indonesia menyatakan
kekuasaan, hukum dan politik merupakan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945
satu kesatuan yang sulit untuk dipisahkan, gagasan demokrasi dalam kehidupan politik
karena semua komponen tersebut senantiasa mendapatkan tempat yang sangat menonjol.
bermain dalam pelaksanaan roda kenegaraan BPUPKI dan PPKI dapat dikatakan tidak
dan pemerintahan. Berdasarkan hal-hal memperdebatkan dengan berpanjang-
tersebut maka permasalahan dalam tulisan panjang untuk bersepakat memilih demokrasi
ini yaitu mengenai Produk Hukum di dalam kehidupan bernegara yang kemudian
Indonesia dalam perspektif Politik Hukum. dituangkan dalam Pembukaan maupun
B. PEMBAHASAN Batang Tubuh UUD 1945.
Hukum merupakan produk politik Dari sini terlihat bahwa pada saat
sehingga karakter setiap produk hukum akan negara Indonesia dibentuk para pendiri
sangat ditentukan atau diwarnai oleh negara telah mendambakan suatu negara
hukum yang berasaskan demokrasi,
1 Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Ilmu sehingga dalam setiap keputusan politik
Negara Hukum dan Politik, (Jakarta: Eresco,1991), harus diambil berdasarkan aspirasi dan
h. 3 kehendak masyarakat secara keseluruhan
2 Moh. Mahfud MD, Politik Hukum di
D. Daftar Pustaka
Azhari, Negara Hukum Indonesia, Analisis
Yuridis Normatif Tentang Unsur-
Unsurnya, UI Press, Jakarta, 1995
94
95