ID Struktur Komunitas Spons Laut Porifera Di Pantai Pasir Putih Situbondo
ID Struktur Komunitas Spons Laut Porifera Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Tabel 2.
Data Porifera yang ditemukan di Pantai Pasir Putih Situbondo
Famili Nama Spesies T1 T2 T3 T4 T5 T6 f
Chalinidae Haliclona sp 0 0 7 0 0 18 2 25
Niphatidae Gelliodes sp 0 16 0 9 0 16 3 41
Cinachyrella sp 0 3 0 12 0 4 3 19
Hyrtios sp 29 0 39 7 30 6 4 111
Dactylospongia elegans 0 0 0 0 0 1 1 1
Tabel 3.
'DWD QLODL +¶ ', J dari jumlah spesies yang didapatkan +¶ 1LODL LQGHNV NHDQHNDUDJDPDQ ' QLODL LQGHNV GRPLQDQVL - QLODL LQGHNV NHPHUDWDDQ
Lokasi T1 T2 T3 T4 T5 T6
TOTAL Individu 102 63 151 84 84 91
H' 1.19 1.68 1.66 1.71 1.17 2.34
D 0.34 0.19 0.21 0.19 0.35 0.15
J 0.25 0.39 0.45 0.43 0.24 0.67
B. Struktur Komunitas Spons Laut (Porifera) Pantai Pasir (Isodictyidae), Gelliodes sp (Niphatidae), Xestospongia
Putih Situbondo testudinaria (Petrosiidae), Petrosia (strongylophora)
Dari pengamatan yang telah dilakukan, ditemukan 13 corticata (Petrosiidae), Aaptos suberitoides (Suberetidae),
spesies dari 7 famili pada filum Porifera. Spons laut tersebut Acanthella carteri (Tettilidae), Cinachyrella sp (Tettilidae),
adalah Haliclona sp (Chalinidae), Raniera chrysa Phyllospongia papyracea (Thorectidae), Hyrtios sp
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) E-162
Gambar 2. Grafik kelimpahan spons di setiap kedalaman Pantai Pasir Putih Situbondo
Gambar 3. Dendogram kesamaan komunitas berdasarkan perhitungan Indeks Kesamaan Komunitas Morrisita Horn.
Keberadaan organisme Hard Coral (Hexacorallia ± spikula pada spons tertentu. Rujukan [14] menyebutkan
Cnidaria) akan terbatasi oleh penetrasi cahaya yang masuk adanya pengaruh faktor lingkungan terhadap panjang dan
dalam badan perairan [13]. Berkurangnya kelimpahan lebar spikula spons laut dimana semakin dalam suatu
kelompok hewan Hard Coral (Hexacorallia ± Cnidaria) perairan rata ± rata panjang dan lebar spikula akan semakin
akan meningkatkan kelimpahan organisme spons laut tinggi. Hal tersebut dikarenakan kedalaman suatu perairan
mengingat berkurangnya organisme Hard Coral akan menghasilkan nilai faktor lingkungan yang berbeda di
(Hexacorallia ± Cnidaria) akan berpotensi menambah ruang tiap tingkatan kedalamannya, sehingga adaptasi dari spons
hidup bagi spons laut [12]. Selain itu secara fisiologis faktor di setiap tingkatan kedalaman akan berbeda pula.
kedalaman akan berpengaruh terhadap panjang dan volume
transek, transek pada kedalaman 7 meter memiliki nilai
D. Kesamaan Komunitas Tiap Lokasi Berdasarkan Nilai kesamaan yang relatif dekat. Terlihat dari jumlah spesies
Indeks Kesamaan Komunitas Morrisita - Horn spons laut yang ditemukan di kedalaman 7 meter dari ketiga
Dari keseluruhan nilai kesamaan komunitas diketahui transek adalah 4 spesies spons laut. Jumlah individu tiap
bahwa dari ke 6 lokasi transek memiliki nilai kesamaan spesies hampir seragam kecuali pada spesies Achantella
yang tinggi yaitu berkisar antara 0,81 ± 0,97. Nilai Indeks carteri yang memiliki kelimpahan tinggi di Teluk Pelita
memiliki range antara 0 ± 1. Semakin mendekati satu berarti kedalaman 7 meter. Sehingga membuat nilai kesamaan
antara dua komunitas akan semakin sama komposisi antara Gugus Terumbu Teluk Pelita kedalaman 7 meter
spesiesnya [15]. Terdapat urutan kesamaan komunitas yang dengan kedua gugus terumbu lain di kedalaman 7 meter
antar transek yang digunakan. Kesamaan komunitas tersebut tidak sebesar antara Gugus Terumbu Batu Lawang dan
didasarkan pada spesies dan jumlah individu per spesies Karang Mayit. Sedangkan komunitas spons laut pada
yang terdapat di masing ± masing transek. Dari keenam kedalaman 14 meter juga memiliki nilai kesamaan yang
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) E-164
1.0
yang terdapat di kedalaman 14 meter, rata ± rata pada tiap
Ac Ha
transek terdapat 9 spesies spons laut dengan jumlah tiap 6
kc sl
2
E. Kecenderungan Distribusi Porifera Berdasarkan Rubble
Xt
Hubungan Antara Lokasi, Spesies, dan Faktor Lingkungan
Terukur Menggunakan Metode Ordinasi As
Rock Ci
Analisis RDA digunakan setelah mengetahui length of
1
gradient (LOG) data yang nilainya diperoleh menggunakan 5
4
metode DCA (Detrended Correspondence Analysis). Nilai
-1.0
length of gradient yang didapatkan sebesar 1,912.
Berdasarkan nilai LOG tersebut, untuk mengilustrasikan
kesimpulan dari metode ordinasi tersebut menggunakan -1.0 1.5
Gambar 4. Gambar Diagram RDA Distribusi Porifera pada kawasan
model ordinasi linear / RDA (Redundancy Analysis). Pantai Pasir Putih, Situbondo
Haliclona sp, Dactylospongia elegans, Raniera chrisya, Kode spesies spons laut :
Ac : Acanthella carteri Xt : Xestospongia testudinaria
dan Gelliodes sp lebih dipengaruhi oleh parameter fisik Pc : Petrosia (strongylopora) corticata Ci : Cinachyrella sp
Rc : Raniera chrisya
salinitas dan juga tipe substrat Sand, pada lokasi gugus Pp : Phyllospongia papyracea Ge : Gelliodes sp
Hy : Hyrtios sp De : Dactylospongia elegans
karang Karang mayit kedalaman 14 meter. Sedangkan As : Aaptos suberitoides Ha : Haliclona sp
spesies Acanthella carteri. Petrosia (strongylopora)
corticata, Phyllospongia papyracea, serta Hyrtios sp lebih
dipengaruhi oleh parameter suhu dan kecerahan pada lokasi DAFTAR PUSTAKA
gugus Teluk Pelita kedalaman 7 meter. Sedangkan [1] Ackers, R. Graham, and Moss, David, Sponges of The British Isles
keberadaan spesies Aaptos suberitoides lebih dipengaruhi (Sponge V). Marine Conservation Society. Bernard E Picton :
oleh tipe substrat Rock pada lokasi gugus terumbu Batu Northern Ireland (2007)
[2] $OFRODGR 3HGUR ³Reading The Code of Coral Reef Sponge
Lawang kedalaman 7 meter dan Karang Mayit kedalaman 7 Community Composition and Structure for Environmental
meter. untuk parameter tipe substrat rubble akan Biomonitoring: Some Experiences from Cuba´ in Porifera
mempengaruhi spesies Cinachyrella sp, dan Xestopongia Research: Biodiversity, Innovation and Sustainability. Vol 3, (2003)
testudinaria pada lokasi Karang mayit kedalaman 14 meter. 3 ± 10.
[3] Aerts, L.A.M., Sponge/Coral Interactions in Caribbean Reefs:
Analysis of Overgrowth Patterns in Relation to Species Identity and
Cover, Mar. Ecol Prog. Ser. Vol 175 (1998) 35 ± 37.
KESIMPULAN/RINGKASAN [4] Bradbury, RH, Independent Lies and Holistic Truths: Towards a
Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa Theory of Coral Reefs Communities as Complex Systems. Proc. 3rd
Int Coral Reef Symp, Miami, Vol 1 (1997) 2 ± 27.
terdapat kecenderungan tiap spesies spons di Pantai Pasir [5] Wilkinson, C.R., and Evans, Sponge Distribution Across Davies
Putih Situbondo dalam distribusinya berdasar parameter Reef, Great Barrier Reef, relative to Location, Depth, and Water
fisik perairan terutama parameter fisik perairan. Seperti Movement, Coral Reefs, Vol 8 (1989) 156 ± 165.
[6] Leps, Jan, Multivariate Analysis of Ecological Data Using
Aaptos suberitoides yang cenderung berada di kedalaman 7
CANOCO, Cambridge University Press : Cambridge (2003).
meter dan Xestospongia testudinaria yang cenderung di [7] Faúndez, R. Desqueyroux, and Valentine, C, Family Petrosiidae.
kedalaman 14 meter. Setiap kedalaman perairan Systema Porifera: A Guide to the Classification of Sponges.New
dimungkinkan memiliki komunitas spons laut yang berbeda Tork : Kluwer Academic/Plenum Publishers (2002).
[8] Voogd, N.J. De, Soest R.W.M. Van, Hoeksema B.W, Cross - Shelf
dan juga spesies yang menjadi karakter di setiap kedalaman, Distribution of Southwest Sulawesi Reef Sponges, Mem. Queensl.
sehingga dibutuhkan observasi lebih lanjut terhadap tiap Mus. Vol. 44 (1999) 147-154.
tingkatan kedalaman di Pantai Pasir Putih Situbondo. [9] Kohn, Alan J. and Riggs, Alan C, Sample Size Dependence in
Measures of Propotional Similarity, Mar. Eco. Pro. Ser., Vol. 9
(1982) 147 ± 151.
[10] Basmi, J., Planktonologi : Plankton Sebagai Bioindikator Kualitas
Perairan, Bogor : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor, (2000).
[11] Ludwig JA, & Reynolds, JF.,Statistical ecology, New York : J
Wiley (1988).
[12] Zea, Sven. 1993. Recruitment of Demosponges
(Porifera,Demospongiae) in Rocky and Coral Reef Habitats of
Santa Marta, Colombian Carribean. P.S.Z.N.I., Mar. Ecol. Vol 14
(1993) 1 -21.
[13] Voogd, Nicole, J. De., Becking, Leontine E., Hoeksema, Bert W.,
Noor, Alfian., & Soest, Robert Van. Sponge Interactions with
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) E-165