Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENYALAHGUNAAN FORMALIN PADA MAKANAN

`
OLEH

NAMA : HERMENGARDA DE JESUS XIMENES


NPM : 33210004
KELAS : 1/A
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Formalin sudah sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Formalin adalah bahan kimia untuk perekat kayu lapis dan desinfektan yang

kadang digunakan untuk mengawetkan tahu, ikan,bakso dan mie basah. Didalam

tubuh formalin bisa menimbulkan terikatnya DNA oleh protein dan Formalin

sangat berbahaya jika dihirup , mengenai kulit dan tertelan. Jika dikonsumsi dalam

jangka panjang maka formalin dapat merusak hati, ginjal, limpa, dan pankreas.

2.1 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka akan dirumuskan sebagai berikut:

a. dampak penggunaan formalin bagi kesehatan manusia


b. ciri-ciri makanan yang mengandung formalin
c. Pencegahan
2.3 Tujuan

Sesuai dengan topik diatas, tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh

formalin terhadap makanan dan tubuh manusia serta langkah yang diperlukan

untuk mencegah bahaya formalin tersebut.

2.4 Manfaat

Makalah ini bertujuan agar kita dapat mengetahui bahaya penggunaan

formalin dan ciri-ciri makanan yang mengandung formalin serta cara untuk

mencegahnya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dampak penggunaan formalin bagi kesehatan manusia

1. Bila terhirup akan terjadi iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan

Pernafasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk-batuk.

2. Bila terkena kulit akan menimbulkan perubahan warna yakni kulit

Menjadi merah dan mengeras, mati rasa dan rasa terbakar.

3. Bila terkena mata akan menimbulkan iritasi pada mata sehingga mata

Memerah, rasanya sakit gatal-gatal, penglihatan kabur Dan mengeluarkan

Air mata.

2.2 ciri-ciri makanan yang mengandung formalin

Berikut adalah ciri-ciri makanan yang mengandung formalin:

1. Tahu

Pada tahu biasanya ditandai dengan teksturnya yang kenyal dan cenderung

keras. Kita bisa mengujinya dengan menjatuhkan tahun pada ketinggian


1 meter jika tahu tersebut tidak hancur maka kita patut curiga. Selain itu tahu

yang mengandung formalin bisa tahan smpe 3 hari.

2. Bakso

Pada bakso bisa dilihat dari teksturnya yang lebih kenyal dan keras selain itu

bakso yang digunakan formalin bisa lebih awet bahkan hingga 5 hari,

walaupun disimpan disuhu ruang atau tanpa kulkas.

3. Ikan

Pada ikan bisa kita lihat perbedaanya dengan cara ikan yang segar

mempunyai insang berwarna merah terang sedangkan ikan yang

mengandung formalin insangnya berwarna lebih gelap selain itu ikan yang

menggunakan formalin tidak akan dikerumuni lalat.

4. Mie basah

Pada mie basah yang biasanya cenderung mempunyai permukaan yang

basah dan lengket sedangkan mie basah yang menggunakan formalin tampak

lebih mengkilat dan tidak lengket sehingga lebih mudah terurai.


2.3 Pencegahan

Hal-hal yang dilakukan untuk pencegahan agar tidak terkena bahaya

formalin antara lain:

1. Hindari makan,minum dan merokok selama bekerja.

2. Mencuci tangan sebelum makan.

3. Jangan menyimpan formalin dilingkungan bertemperatur di bawah 150 C

atau diatas 60 C.

4. Tempat penyimpanan formalin harus terbuat dari baja tahan karat,

aluminium murni,atau polyester yang dilapisi fiberglass.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat

disimpulkan bahwa penggunaan Formalin sangat berbahaya jika dihirup ,

mengenai kulit dan terkena mata. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang maka

formalin dapat merusak hati, ginjal, limpa, dan pankreas.

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat dilampirkan dalam makalah ini yaitu:

Sebaiknya pemerintah dapat menindak lanjuti para pengedar formalin yang

menggunakan formalin unruk bahan makanan atau pengawet makanan yang

berdampak buruk pada kesehatan tubuh manusia.


DAFTAR PUSTAKA

Hidayati Dan saparinto. 2018. Bahan Tambahan Pangan. Yokyakarta: penerbit

kanisius.

Muria, S. 2018. Banyak ikan asin berformalin. Di Akses pada

http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/banyak-ikan-asin-berformalin/tanggal 21

maret 2018

Anda mungkin juga menyukai