Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Azmi Hanindiya

NIM : A1B119100

Kelas : Reguler C

Mata Kuliah : Strategi Pendidikan Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Dr. Drs. Hary Soedarsono Harjono, M.Pd.

1. Apa itu metakognisi?


Jawaban:
Metakognisi adalah bagian dari berpikir kritis yang merujuk pada pengetahuan umum
tentang bagaimana manusia mempelajari sesuatu dan menyerap informasi.
Metakognisi penting karena bukan hanya memahami apa yang terserak di luar
pikirannya, tetapi juga apa yang terhimpun di dalam kepala. Mempertanyakan
kebenaran yang didapat sendiri akan membangun dan melatih daya pikir seseorang.

2. Bagaimana strategi metakognitif dapat diterapkan dalam proses belajar secara umum
dan belajar bahasa?
Jawaban:
Strategi metakognitif dapat digunakan untuk memperlancar tujuan pembelajaran atau
kesuksesan belajar siswa. Strategi metakognitif dilaksanakan dalam tiga proses,
sebagai berikut:
a. Tahap proses sadar belajar, meliputi proses untuk menetapkan tujuan
pembelajaran dengan mempertimbangkan sumber belajar agar dapat menentukan
tingkat motivasi belajar dan tingkat kesulitan belajar siswa.
b. Tahap merencanakan belajar, memperkirakan waktu yang di dalam kegiatan
pembelajaran agar dapat memprioritaskan skala perorganisasian materi
pembelajaran.
c. Tahap monitoring dan refleksi belajar, digunakan untuk memantau proses belajar
dengan melalui pertanyaan dan tes diri.
Proses belajar secara umum dan belajar bahasa tentunya sama menggunakan
langkah-langkah strategi metakognitif. Bedanya belajar bahasa dengan
menggunakan strategi metakognitif harus dikolaborasikan dengan keterampilan
berbahasa (membaca, berbicara, menyimak, dan menulis. Dengan menggunakan
strategi metakognitif diharapkan dapat menilai kemampuan diri setiap siswa untuk
menentukan kesuksesan belajar.

3. Apa kaitan metakognitif dengan intelegensi?


Jawaban:
Intelegensi adalah mengarahkan agar kemampuan beradaptasi pada lingkungan atau
kemampuan kreatif dan inovatif untuk menentukan konteks baru. Pada umumnya
inteligensi berkaitan dengan kemampuan tingkat tinggi, kemampuan belajar adaptasi
untuk memenuhi tuntutan lingkungan. Sedangkan, metakognitif adalah pengetahuan
dan kesadaran seseorang tentang kognitifnya sendiri serta mempunyai tiga macam
fungsi esensial yaitu merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi proses kognitif
agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari pengertian intelegensi dan
metakognitif dapat dikatakan berkaitan karena keduanya sama-sama membutuhkan
dan berkaitan. Intelegensi mengarahkan agar kemampuan beradaptasi pada
lingkungan sedangkan metakognitif merujuk pada pengetahuan umum bagaimana
seseorang dapat menyerap informasi. Dari lingkungan manusia dapat menyerap
berbagai informasi yang beragam.

Anda mungkin juga menyukai