Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA AN.

R
DENGAN GEA DI BANGSAL VIP RS DKT DR. SOETARTO
YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH
MARIA SEPTIANI SAKU LENGARI
RAMINDUS LABA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA
YOGYAKARTA
2021
A. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : AN. R
No RM : 02331
Umur : 1 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Seburan Siduarum Sleman
Tgl MRS : 4 februari 2021
Diagnosa Medis : GEA

B. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan anaknya diare sejak 5 hari yang lalu dalam sehari

(encer) dan ibu pasien juga mengatakan bahwa anaknya demam sejak

semalam mual dan muntah

C. ANALISA DATA
N Data Masalah Penyebab
0
1 DS : ibu pasien mengatakan bahwa
anaknya demam sejak semalam
DO : pasien tampak pucat, lemah, Hipertermia Dehidrasi
menggigil, suhu tubuh terasa panas
S : 38OC R : 30x/menit N :
105x/menit
2 DS : ibu pasien mengatakan anaknya
diare sejak 5 hari yang lalu dalam sehari Diare melabsorpsi
(encer) mual dan muntah
DO : pasien tampak lemas, pucat
N Hari/tgl Dx.keperawatan Tujuan NOC Intervensi NIC
0 /jam
1 Kamis, 4 Hipertermia b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi penyebab hipertermia (mis.
februari dehidrasi keperawatan selama 3 X 24
2021
Dehidrasi, terpapar lingkungan panas,
jam diharapkan pasien dapat
13.05 penggunaan incubator)
memenuhi kriteria hasil :
Indicator A T 2. Memonitor suhu tubuh
menggigil 3 4
3. Longgarkan atau lepaskan pakian
Suhu tubuh 2 4
4. Berikan cairan oral
5. Anjurkan tirah baring
6. Kolaborasi pemberian cairan dan eliktrolit
intravena
2 Kamis, 4 Diare b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi penyebab diare misalkan
februari melabsorpsi keperawatan selama 3 X 24 inflamasi gastrointestinal, iritasi
2021
jam diharapkan pasien dapat gastrointestinal, proses infeksi, malabsorpsi
13.05
memenuhi kriteria hasil : ansietas, stress, efek obat-
obatan,pemberian botol susu
Indicator A T 2. Monitor warna, volume, frekuensi dan
Frekuensi BAB 2 4 konsistensi tinja
Konstitensi feses 2 4 3. Berikan asupan cairan oral (mis. Larutan
Jumlah feses 2 4 garam gula, oralit, pedialyte, renalyte)
Warna feses 3 4
4. Pasang jalur intravena
5. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering
secara bertahap
6. Anjurkan melanjutkan pemberian asi

D. IMPLEMENTASI
N0.D Hari/tgl/ja Implementasi Evaluasi
P m
1 Kamis, 4 1. Melakukan ttv S : ibu pasien mengatakan anaknya masih panas
februari 2021 2. Mengkaji penyebab hipertensi
3. Menganjurkan keluarga pasien O : K.U sedang CM, pasien tampak pucat, lemah,
13.05
untuk melonggarkan pakian menggigil, suhu tubuh terasa panas
pasien agar pasien merasa S : 38OC R : 30x/menit N : 105x/menit
nyaman
4. Memasang jalur intravena A : Masalah belum teratasi
13.45
5. Memberikan infus RL 30 tpm
6. Melakukan skin test obat Indicator A T C
ceftriaxone 1 gr menggigil 3 4 3
16.05 7. Injeksi obat paracetamol 130 mg/8 Suhu tubuh 2 4 3
jam
P : Lanjutlan intervensi
8. Injeksi obat cefotaxim 300 mg/12
jam

2 Jumat 5 1. Melakukan ttv S : ibu pasien mengatakan anaknya masih panas


februari 2. Memonitor warna dan suhu tubuh dan akan mencoba mengompres dibagian lipatan
2021 3. Menganjurkan kepada keluarga seperti paha dan aksila/ketiak.
untuk kompres klien dilipatan O : K.U sedang CM, pasien tampak lemah, pucat, suhu tubuh
paha dan aksila/keriak pasien panas S : 37,2 OC N : 101x/menit R : 28x/menit
4. Memantau keadaan umum pasien A : Masalah teratasi sebagian

5. Meningkatkan intake cairan dan Indicator A T C


nutrisi menggigil 3 4 3
Suhu tubuh 2 4 3
6. Memberikan injeksi paracetamol
130mg/8 jam
P : lanjutkan intervensi
7. Memberikan injeksi ceftriaxcon 1
gr/12 jam
8. Memberikan injeksi cefotaxim 300
mg/12 jam
3 Sabtu 6 1. Melakukan ttv P : ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak
februari 2021 2. Memantau keadaan umum pasien demam
O : K.U sedang CM, S : 36,5 OC N : 112x/menit R :
25x/menit
pasien tampak segar
A : Masalah Teratasi
Indicator A T C
menggigil 3 4 3
Suhu tubuh 2 4 3
P : intervensi dihentikan
N0.d Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi
p
1 Kamis, 4 1. Melakukan ttv S : ibu pasien mengatakan anaknya BAB encer 5
februari 2021 2. Memasang jalur intravena kali sehari dengan jumlah sedikit
3. Mengidentifikasi penyebab diare O : pasien tampak lemas dan pucat, TTV : N : 105
4. Menganjurkan ibu pasien untuk x/mnt, S : 380C , RR : 30 x/mnt,
memberi makanan kepada pasien A : Masalah teratasi sebagian
dengan porsi yang sedikit tetapi Indicator A T C
sering Frekuensi BAB 2 4 2
5. Injeksi ondansetron 1,5 mg/8 mg Konstitensi feses 2 4 2
Jumlah feses 2 4 2
Warna feses 3 4 2
P : lanjutkan intervensi

2 Jumat 5 1. Melakukan ttv S : ibu pasien mengatakan anaknya masih bab


februari 2. Menganjurkan ibu pasien untuk encer dengan jumlah sedikit
2021 memberi makanan kepada pasien O : K.U sedang CM, pasien masih tampak pucat
dengan porsi yang sedikit tetapi TTV : N : 101 x/mnt, S : 37oc, RR : 28 x/mnt,
sering A : masalah teratasi sebagaian
3. Memonitor warna feses Indicator A T C
4. Menganjurkan kepada ibu pasien Frekuensi BAB 2 4 3
untuk tetap memberikan asi Konstitensi feses 2 4 3
Jumlah feses 2 4 3
Warna feses 3 4 3
P : lanjudkan intervensi
3 Sabtu 6 1. Mengganti cairan S : ibu pasien mengatakan anaknya sudah BAB 2
februari 2021 2. menganjurkanpasien untuk selalu kali dalam sehari dan feses sudh terbentuk
memberikan makanan kepada O : K.U sedang CM, TTV : N : 112 x/mnt, S :
pasien dengan porsi sedikit tapu 36,5oC , RR : 25x/mnt
sering dan selalu disertai dengan A : masalah teratasi
air putih atatupun susu Indicator A T C
3. melakukan ttv Frekuensi BAB 2 4 4
Konstitensi feses 2 4 4
Jumlah feses 2 4 4
Warna feses 3 4 4
P : pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai