Anda di halaman 1dari 9

KARYA ILMIAH

“CARA BRAINSTOMING DAN MIND MAPPING


DALAM MENDESAIN”

Disusun oleh :
MUHAMMAD DHOFIR
A01220019
DESAIN FURNITUR A

PROGRAM STUDI DESAIN FURNITUR


POLITEKNIK INDUSTRI FURNITUR DAN
PENGOLAHAN KAYU KENDAL
TAHUN 2021-2022

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..1
A.Latar Belakang…………………………………………………………….. 1
B.Rumusan Masalah………………………………………………………… 1
C.Tujuan……………………………………………………………………… 1
D.Manfaat…………………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
A.Pembahasan…………………………………………………………….2-4
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan……………………………………………………………….5
B.Saran………………………………………………………………………5
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Merancang dan mengembangkan desain dalam sebuah furnitur tentu
sangat penting. Karena perkembangan zaman sebuah furniture bisa dinilai
dimulai dari desainnya terlebih dahulu. Setelah dari itu, seorang desainer juga
harus bisa mendesain dan mengembangkan pada sebuah furnitur dan dituntut
untuk mengembangkan inovasi baru dengan memiliki nilai estetika ddan fungsi,
atau bahkan jika bisa mampu menambah nilai jualnya. Pengetahuan dasar
tentang desain furnitur merupakan materi yang sangat bermanfaat bagi seorang
desainer yang harus dipelajari dan diimplementasikan dalam mendesain sebuah
furnitur.
Perancangan dan pengembangan inovasi furnitur sangat penting dalam
persaingan pangsa pasar, desainer perlu memperhatikan gaya dan
tema,ergonomi,konstruksi, dan finishing furnitur. Desainer harus peka terhadap
lingkungan sekitar supaya bisa mendapatkan ide desain yang menarik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengembangkan dan menginovasi ide dalam
mendesain?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami tentang brainstroming dan mid mapping.
D. Manfaat
a. Teoritis
Menambah ilmu tentang bagaimana cara mengembangkan sebuah
furnitur furnitur serta cara-cara dalam menghadapi mental block saat
mendesain.
b. Praktis
Dapat menerapkan serta membuat sebuah desain furnitur yang kreatif
dan inovatif.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Brainstroming Ide
Brainstroming Ide adalah suatu teknik kreativitas yang mengupayakan
pencarian penyelesaian dari suatu masalah tertentu dengan mengumpulkan gagasan
secara spontan dari anggota kelompok. Istilah brainstorming dipopulerkan oleh Alex F.
Osborn pada awal dasawarsa 1940-an. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan curah pendapat adalah metode (anonim atau tidak, penggunaan komputer,
dll.), insentif bagi para peserta, serta hambatan yang mungkin muncul (sifat individu,
interaksi sosial, dll.).
Aqib (2014: 118) mengatakan bahwa metode brainstorming merupakan suatu
cara mengajar yang dilaksanakan oleh dosen di dalam kelas dengan melontarkan suatu
masalah ke mahasiswa oleh dosen. Kemudian mahasiswa menjawab, menyatakan
pendapat atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi
masalah baru.
Mengutip dari merdeka.com (Kuriawan,Andre 2021:2), brainstorming
diartikan sebagai metode untuk menemukan ide-ide baru berdasarkan pada
spontanitas dan kreativitas. Melalui brainstorming, otak manusia dilatih untuk
mampu melahirkan ide baru yang kemudian dicatat pada sebuah kertas. Seluruh
ide tersebut nantinya akan disusun menjadi sesuatu yang lebih konkret.
Menurut Rawlinson (Dalam Amin 2016 : 4) brainstorming adalah cara
untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia dengan cara yang
singkat.Melalui brainstorming dapat menghasilkan ide-ide dan solusi kreatif
dalam menghadapi suatu masalah. Metode ini melatih keaktifan
mahamahasiswa dalam bertanya dan mengolah pertanyaan sehingga
mendorong mahamahasiswa untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Metode ini bertujuan untuk mengumpulkan gagasan atau pendapat dalam
rangka menentukan dan memilih berbagai pernyataan sebagai jawaban terhadap
pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran. Dengan diterapkannya
metode ini maka akan terjadi proses pembelajaran yang lebih aktif dengan
gagasan-gagasan yang muncul dari para mahamahasiswa.
Dalam metode brainstorming memiliki keunggulan dan kelemahan yang
harus diketahui oleh guru. Menurut Roestiyah (2008: 74) metode brainstorming
memiliki keunggulan seperti:
a. Anak-anak aktif berfikir untuk menyatakan pendapat
b. Melatih siswa berpikir dengan cepat dan tersusun logis
c. Merangsang siswa untuk selalu siap berpendapat yang berhubungan
dengan masalah yang diberikan oleh guru
d. Meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran
e. Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya yang pandai atau
dari guru
f. Terjadi persaingan yang sehat
g. Anak merasa bebas dan gembira
h. Susunan demokrasi dan disiplin dapat ditumbuhkan
Selain memiliki kelebihan, metode brainstorming juga memiliki kelemahan
yaitu sebagai berikut:
a. Guru kurang memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk berpikir
dengan baik.

2
b. Anak yang kurang selalu ketinggalan
c. Kadang-kadang pembicaraan hanya dimonopoli oleh anak yang pandai saja.
d. Guru hanya menampung pendapat tidak pernah merumuskan kesimpulan.
e. Siswa tidak segera tahu apakah pendapatnya itu betul/salah.
f. Masalah bisa berkembang ke arah yang tidak diharapkan.
Brainstorming merupakan proses berpikir yang berusaha mencari solusi
untuk menyelesaikan masalah melalui metode yang tidak umum, atau sebuah
cara yang biasanya akan diabaikan oleh pemikiran logis. Ini dapat membantu
kita untuk keluar dari pola pikir rutin, dan memandang sesuatu dari sudut
pandang yang lain melalui cara-cara yang baru. Hal yang paling penting dalam
sesi brainstorming adalah hindari kritik terhadap ide-ide yang dilontarkan. Ide
-ide tersebut harus berfokus pada masalah yang dihadapi, seluas mungkin, dan
secepat mungkin dilontarkan.
Munculnya kritik, penilaian atau analisis pada tahap brainstorming akan menghambat
munculnya ideide, membatasi ide-ide kreatif untuk muncul ke permukaan. Analisis dan
evaluasi terhadap ide-ide bisa dilakukan setelah sesi brainstorming berakhir untuk
menentukan solusi yang terbaik untuk masalah yang dihadapi.Brainstorming dapat
dilakukan secara individual maupun dalam kelompok :
a) Brainstorming individu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa brainstorming secara individu
menghasilkan lebih banyak ide dibanding brainstorming secara berkelompok.
Hal ini disebabkan saat melakukan brainstorming secara individu, seseorang
dapat lebih bebas dalam mengeluarkan ide-ide kreatif, dan tidak perlu
mengkhawatirkan pendapat orang lain. Namun pengalaman dari orang terseut
akan menjadi pembatas dalam melakukan brainstorming individu. Dalam
brainstorming kelompok, pengalaman akan menjadi lebih luas, karena dalam
kelompok terdapat orang-orang dengan latar belakang yang berbeda,
pengalaman dari masing-masing individu akan memperkaya ide-ide yang
dihasilkan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari sesi brainstorming individu, pilihlah
tempat yang tenang dan nyaman untuk duduk dan berpikir. Minimalkan gangguan
sehingga dapat fokus pada masalah yang dihadapi.  Brainstorming secara individu
lebih efektif jika dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah yang relatif
sederhana, sedangkan untuk masalah yang lebih kompleks, brainstorming secara
berkelompok lebih dianjurkan.
b) Brainstorming kelompok 
Brainstorming secara berkelompok sangat bermanfaat untuk mencari
solusi terhadap masalah yang kompleks. Bila memungkinkan anggota
kelompok brainstorming harus berasal dari berbagai disiplin ilmu sehingga
dapat mengambil keuntungan dari pengalaman setiap anggota tim untuk
mendapatkan ide-ide dari sudut pandang yang berbeda. Ide yang dilontarkan
salah satu anggota tim bisa menjadi umpan untuk munculnya ide-ide
darianggota yang lain. Saat satu anggota kehabisan ide, anggota lain dapat
membantu. Bersama anggota tim kita dapat mengembangkan ide-ide secara
lebih mendalam lagi, dan inilah keuntungan yang tidak akan didapatkan jika
kita melakukan brainstorming secara individual.
Brainstorming secara kelompok harus dilakukan dengan pikiran terbuka
dengan semangat kebersamaan. Kelompok ini sebaiknya jangan terlalu besar,
dengan jumlah anggota 5 sampai 7 orang sudah cukup efektif.

3
2. Mind mapping Ide
a) Pengertian
Mind mapping Ide mempercepat proses pencatatan karena hanya
menggunakan kata kunci. Mudahnya kita mengingat suatu informasi utama ini
dikarenakan tema utama terdefinisi dengan jelas di tengah mind map tersebut
Mind mapping sendiri mempunyai pengertiannya tersendiri menurut beberapa
ahli. Adapun pengertian mind mapping menurut para ahli adalah sebagai
berikut: Mind mapping sendiri mempunyai pengertiannya tersendiri menurut
beberapa ahli. Adapun pengertian mind mapping menurut para ahli adalah
sebagai berikut:
Menurut Tony Buzan, mind mapping adalah salah atau cara untuk
mengembangkan kegiatan berpikir dari seseorang dari yang tadinya satu arah
menjadi ke segala arah, serta dapat mengambil berbagai macam pikiran ke
dalam berbagai sudut pandang. Mind mapping sendiri mengembangkan cara
berfikir yang bercabang-cabang dan kreatif. Dikenal pula sebagai peta konsep,
mind mapping merupakan sebuah alat berpikir yang mempunyai manfaat yang
sangat hebat bagi kehidupan sehari-hari. Terutama untuk memahami sesuatu
baik pelajaran maupun yang lainnya.
Menurut Caroline Edward, mind mapping adalah sebuah cara yang
paling efektif serta efisien dalam memasukkan atau mengeluarkan berbagai
macam data atau informasi dari otak. Di mana sistem tersebut merupakan
sebuah sistem alami yang dilakukan oleh sistem otak manusia. Sehingga
potensi serta kapasitas dari otak itu sendiri bisa bekerja secara optimal.
Menurut Bobby De Porter, mind mapping merupakan pemanfaatan
fungsi otak yang ditambah dengan penggunaan citra visual dan grafis yang
lainnya dalam memperoleh informasi. Mind mapping sendiri bertujuan untuk
memasukkan sebuah informasi ke dalam otak yang dibantu dari proses otak kiri
dan otak kanan yang terlibat dalam mengolah suatu informasi.
Mind map atau peta pikiran adalah diagram yang memungkinkan Anda untuk
memvisualisasikan bagaimana ide dan konsep terkait terhubung satu sama lain. Mind
mapping, yang dipopulerkan pada tahun 1970-an oleh penulis psikologi pop dan
pembawa acara TV Tony Buzan, adalah diagram yang memungkinkan Anda
memvisualisasikan hubungan antara serangkaian konsep dan ide.
b) Konsep dan cara membuat mind maping
Konsep dalam membuat mind mapping sendiri cukup mudah.Mereka
menampilkan satu ide utama sebagai titik sentral diagram,dengan subtopik bercabang
dan terhubung ke ide pendukung dan seterusnya.Mereka hierarkis karena ide-ide yang
paling penting adalah yang paling dekat dengan pusat, dan setiap tingkat berikutnya
berhubungan ke yang sebelumnya. Struktur ini membantu Anda melihat gambaran
umum konsep yang luas, memahami kompleksitas dan hubungannya, dan membuat
keputusan secara efektif.
Apa yang membuat mind mapping begitu kuat bukan hanya diagram itu sendiri,
tetapi juga proses pembuatannya. Struktur luar-dalam membuatnya mudah untuk
meletakkan semua pemikiran dan ide Anda di satu tempat dan menarik hubungan di
antara mereka. Mereka mendorong pemikiran lateral,mendorong Anda untuk
mengeksplorasi dan menyelidiki dari setiap topik
Cara membuat mind mapping Sekarang sudah ada beberapa software
yang bisa digunakan untuk membuat mind mapping. Namun demikian, Anda
bisa membuat mind mapping sendiri. Metode mind mapping Metode mind
mapping Berikut langkah membuat mind mapping, bersumber dari

4
MindMapping.com.Mencari ide pokok atau topik utama materi. Misalnya
materi tentang sistem pencernaan. Buat tulisan atau gambar di tengah tentang
sistem pencernaan. Buat banyak cabang yang berhubungan dengan topik
utama.
Buat cabang-cabang dari sistem pencernaan tersebut. Gambar sub-topik
dari topik utama kemudian hubungkan dengan cabang-cabang. Buat sub-topik
organ apa saja yang masuk dalam sistem pencernaan. Kemudian tiap sub topik
beri cabang yang mengarah pada gambar ciri-ciri, fungsi, hingga strukturnya.
Gunakan gambar dan warna yang sesuai saat membuat mind mapping. Hal ini
bisa membantu Anda memahami materi yang dipelajari.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
brainstroming ide adalah suatu teknik kreativitas yang mengupayakan
pencarian penyelesaian dari suatu masalah tertentu dengan mengumpulkan
gagasan secara spontan.Dari brainstroming tidak terlepas dari Mindmapping
untul mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci.
SARAN
Adapun saran dari penulis tentang bagaimana cara mengembangkan dan
menginovasi ide dalam mendesain sebelum mendesain dan menginovasi
sebaiknya menerapkan metode yang akan digunakan dipersiapkan dengan baik
supaya pada saat mendesain dan menginovasi sudah punya banyak pilihan dan
ide.

5
DAFTAR PUSTAKA

Buzan, T. (2009). Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia. Dahar, R. W. (2011).

Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Faelasofi, R., dkk. (2015).

Metode Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi


Matematik mahamahasiswa dalam Pemecahan Masalah Matematik. Jurnal e-DuMath,
1 (2), hlm. 122-136.

Fajar, M. (2009). Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Munasifah, U. (2015). Penerapan Metode Problem Posing Learning untuk
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi mahamahasiswa dalam Pembelajara
Sejarah. Skripsi. Pendidikan Sejarah UPI.

Saleh,A.(2008). Kreatif Mengajar dengan Mind Map®. Bandung: Tinta Emas


Publishing.

https://www.merdeka.com/jabar/brainstorming-adalah-metode-pengumpulan-gagasan-
ini-manfaatnya-bagi-organisasi-kln.html

6
7

Anda mungkin juga menyukai