Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN INOVASI PROGRAM

DERMAWAN SEHATI

(KADER PEMBINA WARGA JAMBAN SEHAT TIBAN LAMA)

BULAN APRIL 2019 SAMPAI 15 SEPTEMBER 2021

UPT PUSKESMAS TIBAN BARU

KOTA BATAM
RINGKASAN

1. Rancang bangun dan pokok perubahan yang dilakukan

Dalam rangka memperkuat upaya pembudayaan hidup bersih dan


sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan,
meningkatkan kemampuan masyarakat, serta mengimplementasikan
komitmen Pemerintah untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi
dasar yang berkesinambungan dalam pencapaian Millenium Development
Goals (MDGs). Untuk merubah perilaku hidup bersih dan sehat pada
masyarakat diperlukan beberapa faktor seperti faktor predisposisi seperti
pengetahuan masyarakat tentang arti dan manfaat jamban yang sehat
juga sikap masyarakat terhadap pembangunan jamban keluarga yang
sehat tersebut, tindakan dan sosial ekonomi. Kemudian juga faktor lain
yang mendukung adalah faktor pemungkin seperti penyediaan sarana dan
prasarana atau fasilitas untuk terjadi perilaku kesehatan misalnya tempat
pembuangan tinja dan sebaginya. Serta faktor penguat meliputi sikap dan
perilaku petugas yang mendukung, adanya kader kesehatan, ketua RT
serta adanya pendekatan individual ke masing-masing kepala keluarga
(KK)
Salah satu pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas, yaitu
Pelayanan Kesehatan Lingkungan yang mana termasuk dalam kegiatan
UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) yang dilakukan melibatkan peran
serta aktif  masyarakat, salah satu contohnya yaitu Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini ialah menimbulkan kesadaran bahwa
sanitasi (kebisaan BAB di sembarang tempat) adalah masalah bersama
karena dapat berimplikasi kepada semua masyarakat sehingga
pemecahannya juga harus dilakukan dan dipecahkan secara bersama.
Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari kader, bahwa di
kelurahan Tiban Lama yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Tiban
Baru masih ada 300 KK yang buang air besar sembarangan (BABS) dari
total jumlah KK yang ada 6937 KK. Artinya masih ada sekitar 4,7% KK
yang Buang Air Besar Sembarangan di Kelurahan Tiban Lama. Model
Buang Air Besar Sembarangan yang dilakukan adalah masyarakat pada
umumnya memiliki Closet namun pipa pembuangan langsung diarahkan
ke parit atau sungai (tidak memiliki septic tank). Salah satu inovasi yang
dilakukan UPT Puskesmas Tiban Baru Kota Batam yaitu membentuk
DERMAWAN SEHATI ( Kader Pembina Warga Jamban Sehat Tiban
Lama) pada bulan Februari 2019 yang melakukan pemicuan dari rumah ke
rumah (door to door) warga yang belum memiliki jamban sehat agar
tergerak kesadarannya untuk membuat jamban sehat.
Kegiatan diawali dengan pembekalan ilmu kepada kader melalui
pelatihan, pembentukan kader DERMAWAN SEHATI yang akan
melakukan pendataan jamban sehat guna mengetahui jumlah sebenarnya
Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Tiban Lama yang tidak memiliki
jamban sehat, lalu pembuatan peta KK yang tidak memiliki jamban sehat.
Selanjutnya pendataan dan pemicuan langsung dari rumah kerumah oleh
kader posyandu, kader desa siaga, karang taruna dan komunitas sungai
dan pembina dari puskesmas. Maka didapat hasil jumlah KK yang tidak
memiliki jamban sehat dan langsung memicu agar warga mau membuat
jamban sehat dengan menentukan bulan dan tahun pembuatan. Tindak
lanjutnya adalah kader datang lagi ke rumah warga pada bulan yang
dijanjikan untuk melihat apakah sudah terbuat jamban sehat atau belum. 

2. Tujuan:
Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah :
1.Masih rendahnya capaian Laporan Kesehatan Lingkungan Sub Sanitasi
Dasar Sub Bagian Jamban Sehat, yang mana Jamban Sehat ini juga
termasuk salah satu indikator Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
2.Untuk merubah perilaku masyarakat yang sebelumnya masih Buang Air
Besar Sembarangan (BABS) menjadi Stop BABS
Sehingga dengan adanya inovasi kegiatan DERMAWAN SEHATI akan
meningkatkan capaian jamban sehat dan indikator PHBS di periode
selanjutnya.
DERMAWAN SEHATI ini dilakukan mulai dari Februari 2019. Yang
merupakan inovasi pelayanan publik non digital bidang kesehatan UPT
Puskesmas Tiban Baru
3. Manfaat :
1.Bagi lingkungan, terciptanya lingkungan yang sehat terlindung dari
pencemaran pada penyediaan air bersih, terhindar dari tempat
berkembangnya serangga sebagai vektor penyakit.
2.Bagi masyarakat: terciptanya kesadaran masyarakat untuk hidup dan
berprilaku bersih sehingga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
melindungi dari gangguan estetik
3.Bagi Puskesmas : meningkatnya capaian laporan kesehatan lingkungan
dan Indikator Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)

4. Hasil:
Setelah kegiatan ini dilakukan maka hasilnya masyarakat yang
terpicu untuk membuat jamban sehat sebanyak 56 KK artinya total 32,3%
KK yang telah membuat jamban sehat dari total 300 KK yang tidak
memiliki jamban.
DOKUMENTASI

Pembentukan dan pembinaan kader


Pemicuan jamban sehat door to door
bersama kader
Pemicuan jamban sehat door to door
oleh kader
Beberapa jamban warga yang sudah
terbuat

Anda mungkin juga menyukai