Anda di halaman 1dari 2

Pemetaan Risiko terdiri dari

a. Daftar Kerugian potensial

 Konsep Daftar Kerugian Potensial


Kegiatan mengidentifikasi risiko akan menghasilkan suatu daftar mengenai kerugian
potensiil, baik yang mungkin menimpa bisnisnya maupun bisnis apapun. Daftar ini disebut
“daftar kerugian potensiil” atau “check list”. Jadi dari daftar tersebut dapat diketahui
kerugian apa saja dan bagaimana terjadinya yang mungkin dapat menimpa bisnisnya,
sehingga dapat dipakai sebagai dasar dalam menentukan kebijaksanaan pengendalian risiko.
Dari keseluruhan kerugian yang mungkin menimpa suatu bisnis pada pokoknya dapat
dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu :
o a. Kerugian atas harta (property losses)
o b. Kerugian berupa kewajiban kepada pihak ketiga (liability losses)
o c. Kerugian personil (personal losses)

b. Klasifikasi kerugian potensial

 Dari keseluruhan kerugian yang mungkin menimpa suatu bisnis pada pokoknya dapat dibagi
ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Kerugian atas harta (property losses) yang meliputi:
o Kerugian langsung, yaitu kerugian yang langsung dapat dihubungkan dengan biaya
penggantian atau perbaikan terhadap harta yang terkena peril (gedung yang
terbakar, peralatan yang dicuri, dll).
o Kerugian tidak langsung, yaitu kerugian yang tidak dapat secara langsung
dihubungkan dengan peril yang terjadi, yaitu kerugian yang diakibatkan oleh
rusaknya barang yang terkena peril. Contohnya adalah rusaknya bahan-bahan yang
disimpan dalam lemari pendingin (cold storage). Karena tidak berfungsinya alat
pendingin akibat gardu listrik yang disambar petir.
o Kerugian atas pendapatan, misalnya sebagai akibat tidak berfungsinya alat produksi
karena terkena peril. Contohnya adalah batalnya kontrak penjualan karena
perusahaan tidak berproduksi untuk sementara waktu, sebab alat produksinya
mengalami kerusakan berat.

2. Kerugian berupa kewajiban kepada pihak ketiga (liability losses) merupakan kerugian yang
berupa kewajiban kepada pihak lain yang merasa dirugikan akibat kesalahan dari bisnisnya.
Contohnya ganti rugi yang harus diberikan oleh perusahaan angkutan umum kepada
penumpang yang cedera akibat kecelakaan yang diakibatkan oleh kesalahan pengemudinya.

3. Kerugian personil (personal losses) adalah kerugian akibat peril yang menimpa orang-
orang yang menjadi anggota dari karyawan perusahaan (termasuk keluarganya). Contohnya
kematian, ketidakmampuan karena cacat, ketidakmampuan karena usia tua dari karyawan
atau pemilik perusahaan. Selain itu, kerugian yang menimpa keluarga karyawan akibat
kematian, ketidakmampuan, dan pengangguran.

c. Tanggung jawab atas kerugian potensia

 Tanggung Jawab atas Kerugian Pihak Lain (liability lossexposure) timbulkarena adanya
kemungkinan bahwaaktivitas perusahaan menimbulkan kerugian harta ataupersonil pihak
lain tersebut, baik yang disengaja maupuntidak.
Jenis Tanggung Jawab Yang Sah
o 1. Tanggung Jawab Sipil/Perdata, yaitu tanggung jawab yangsah yang realisasinya
biasanya dilakukan oleh satu pihak(pnggugat) yang dinyatakan bersalah.
o 2. Tanggung Jawab Umum/Pidana, di mana berlakunya tanggungjawab ini kepada
yang bersangkutan diajukan oleh petugaspelaksana hukum (Jaksa Penuntut Umum)
atas namamasyarakat/umum/negara terhadap individu maupun usahabisnis, yang
diduga harus bertanggung jawab atas kerugianyang terjadi

Anda mungkin juga menyukai