Menurut saya manajemen perubahan merupakan suatu strategi untuk mempersiapkan, mendukung dan
membantu individu dan organisasi dalam mengadopsi dan beradaptasi pada perubahan baik itu lingkungan
eksternal suatu organisasi yang selalu berubah juga lingkungan internal organisasi, agar dapat
memperbaharui organisasi secara terus menerus kearah yang lebih baik
2. berikan contoh case manajemen perubahan yang di lakukan oleh perusahaan ( boleh indonesia maupun
luar negeri)
Contoh pada kasus Bumiputera yang gagal klaim pemegang polis yang sudah jatuh tempo yang mencapai
Rp9 trilliun karena terdapat masalah pada lingkungan internal Bumiputera yaitu tata kelola dan praktik
tidak semestinya atau menyalahi ketentuan yang terjadi di perusahaan yang membuat keuangan
perusahaan menjadi tidak sehat. Oleh karena itu Bumiputera melakukan penyesuaian dan perubahan
untuk menyehatkan kembali keuangan perusahaan dengan cara merombak dan mengganti jajaran direksi
perusahaan untuk terlebih dahulu memperbaiki tata kelola dan praktik yang sesuai dan semestinya.
3. dari contoh tersebut apa yang akan anda lakukan jika anda merupakan salah satu manager di
perusahaan tersebut dalam menangapi adanya perubahan yang terjadi.
Yang akan saya lakukan adalah menerima dan mendukung akan adanya perubahan tersebut dengan turut
serta terlibat dan berupaya dalam membantu jajaran direksi baru untuk mengelola perusahaan. Kemudian
juga membuat bawahan saya turut serta mendukung jajaran direksi yang baru dan terlibat dalam
perubahan dengan mengaplikasikan tata kelola dan praktik baru yang sesuai karena perubahan yang
dilakukan pastinya agar perusahaan dapat bertumbuh dan berkembang lebih baik.
Perubahan pasti terjadi pada setiap org kearah yang lebih baik atau menjadi buruk. Untuk aspek
perusahaan jika tidak berubah maka perusahaan akan mati karena tdk bs mengikuti perkembangan zaman,
dipaksa mengikuti teknoogi yg ada misalnya ketika pandemi sekarang maka belajar harus online.
Tidak semua dapat mngikuti adanya perubahan. Perubahan dapat menimbulkan konsekuensi
Air Asia memasuki industri rait healing / ojek online membuat pramugari dan pilot khawatir
Jika perubahan terjadi tidak sesuai rencana, tidak berhasil, tidak mencapai target yg diinginkan maka
butuh waktu tambahan lagi agar akan menelan biaya implementasi / biaya nya meningkat
Motivasi organisasi bs menurun. Jika masing” org punya perseppsi sndri mengenai perubahan yg
terjadi sehingga mereka memiliki tujuan masing” yg berbeda dari adanya perubahan maka akan fatal
Resistensi terhadap perubahan berikutnya bs trjd. Efek domino. Untuk sekarang mungkin positif, tapi
apakah utk masa mendatang akan positif
Dalam perubahan tdk smua org hrs menerima. Ada 5 stages kesedihan
1. Menolak. Menolak perubahan, misalnya Sarjana DKV tb” dsruh menjadi Admin. Kita harus beri
perhatian, pengertian lebih kepada karyawan
2. Marah. Misalnya undang makan malam tim utk ngobrol acchievement nya bagaimana
3. Bargain. Berani berbicara kpd atasan. Misal “kan saya lulusan desain, masa saya dsruh angkat
telepon”. Kita haru smotivasi dia misalnya berikan arahan atau membantu pekerjaan dia
4. Mengikuti. Krn gad posisi yg kosong, maka terpaksa kerja Admin
5. Depresi. Krn tdk sesuai dengan apa yg diinginkan
6. Acceptance. Baru dapat menerima
Yg berbeda dr 5 tahap ini adalah waktu. Ada yg perlu 5 bulan melewati tahap ini, ada yg 3 hari. Tugas kita
adalah untuk memahami dan memastikan 5 tahap ini terjadi scr singkat krn jika tidak maka akan muncul
efek domino sehingga menghambat karyawan yg lain. Karena karyawan bisa jd jg ada masalah di rumah,
kemudian di kantor dia jg hrs berubah mk akan depresi.
Faktor Eksternal
1. Sosial politik pressures. Misalnya keputusan perubahan yg dilakukan Joko Widodo dmn ingin
memindahkan ibukota. Harus meminta persetujuan DPR. Efeknya bagi perusahaan adalah perusahaan
akan pertimbangkan apakah akan membuka cabang di Kalimantan nantinya
Perubahan Terencana
1. Teknologi. Bisa direncanakan karena setiap tahun pasti mengalami perubahan. Maka bs diprediksikan
Kekuatan perubahan
1. Nature of the workforce (lingkungan perusahaan yg memiliki tenaga kerja yg beragam). Kita harus
memiliki lingkungan perusahaan yg mendukung. Misal bagi yg berpuasa dibuat ketentuan dilarang makan
dimeja kantor, untuk yg tidak berpuasa harus menghormati yg berpuasa dimana mrk nantinya akan makan
di kantin meskipun bawa bekal.
Yg akan terjadi jika tidak beradaptasi dgn adanya perubahan maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai.
Misalnya ada sasaran revenue namun krn tidak memanfaatkan teknologi dgn baik mk sasaran tsb tdk akan
tercapai
Perubahan Inkremental = misal dibidang industri produksi yaitu perubahan packing, desain yg baru kalo
mau launching produk, bkin poster. Perubahan dalm hal keseharian
Perubahan Fundamental = misal Gojek dan Tokopedia melakukan merger, yg tdnya ada berbagai divisi
skrng hanya dibagi menjadi 3 divisi besar. Perubahan ini tdk jarang krn adanya tuntutan eksternal utk dpt
bersaing.
Mengikutsertakan pekerja pada usaha perubahan = misalnya kamu menjadi ketua projek perubahan, kamu
jadi bagian ini dsb
Menghargai perilaku konstruktif = berikan reward misalnya gaji mereka meningkat
Memperhitungkan situasi dan dukungan dari top management = beri dukungan misalnya beri reward akan
ada cost maka top management harus mendukung dengan cara menyetujui dana yang akan dikeluarkan,
kemudian dukungan moril
Tugas dr Agent of Change yaitu kalo strategi ketika dievaluasi ternyata perubahan blm efektif maka harus
diidentifikasi masalah yang menyebabkan perubahan tsb blm efektif kemudian disusun ulang lagi, mulai dr
awal lagi sampai ketika diimplementasikan sesuai dan mencapai tujuan dr perubahan. Kalau sdh tercapai
maka tidak perlu mengulang identifikasi.
Emergent Approach
1. Struktur organisasi berbeda-beda, jadi tergantung
2. Budaya organisasi = kebiasaan para staf sehari-hari, jadi tidak mudah mengubah itu
3. Organisasi Pembelajaran = utk dpt memahami materi dan tahp perubahan bukan hanya apa itu
perubahan dan tujuan perubahan
4. Perilaku Manajemen = bagaimana manajemen bekerja. Mrpkn sebuah faktor yg dapat mendukung dan
menghalangi perubahan (misal salah satu direktur tdk setuju dgn perubahan)
5. Kekuatan dan Politik = kekuatan politik adalah sesuatu hal yg mutlak. Kalo ada salah satu direktur dgn
salah satu perubahan dmn direktur tsb mrpkn tmn dkt dari Presdir
Kesiapan dari perubahan menjadi tolak ukur bagi kesuksesan berubahan. Karyawan memberikan feedback
krn mrk yg mengalami perubahan
1. Preparation
2. Acceptance
3. Comitment
4. Internalization = internal perusahaan hrs dpt menerima perubahan
5. Pedoman untuk komitmen
Taktik perubahan
1. Antisipasi
2. Reaktif
3. Crisis Change = Perubahan yang karena Crisis Change itu yang paling dihindari. Udah terjadi, udah
kepepet, malah baru mengadakan perubahan
Human Value = bagaimana kita memanusiakan manusia, memanusiakan karyawan. Karena setiap
karyawan setiap individu punya nilai dna sifat yg berbeda
implementasi secara paksa sangat tidak di sarankan karena dapat menyebabkan clash antara karyawan
kepada organisasi, kinerja menjadi tidak maksimal dan akan menurukan motivasi serta loyalitas karyawan.
review ataupun feedback dari karyawan pastinya di butuhkan untuk dapat memperbaiki proses dari
perubahan itu, karena dengan begitu tujuaan dari perubahan dapat lebih mudah tercapai. dengan adanya
feedback dari karyawan dapat di katakan itu merupakan hal yang baik, karyawan turut aktif dalam
menyempurnakan proses perubahan
beberapa langkah pendekatan bisa di lakukan kepada karyawan, salah satu contoh adalah dengan cara
politik kita dapat memberikan seseorang jabatan ataupun kedudukan kepada karyawan yang memiliki
pengaruh besar kepada banyak karyawan lainnya. agar dapat mendukung perubahan yang di buat oleh
perusahaan.
penolkan biasanya di sebabkan oleh berbagai hal, infomrasi yang tidak cukup atau kesalahpahaman. jika
maslahnya sperti itu dapat di lakukan komunikasi yang lebih mendalam namun jika permasalahannya
adalah keselamatan dan keamanan pekerjaan biasa pekerja tetap akan menolak.
materi yang di dapatkan harus di praktekan agar dapat menjadi sebuah kebiasaan dan pemahaman bukan
hanya dari materi saja
seseorang yang membawa perubahan (masuk dalam bagian perubahan itu sendiri) dan ikut berpartisipasi
serta ikut bertanggung jawab dalam prosesnya.dalam perubahan itu sudah dapat di katagorikan sebagai
change agent. karena ikut berpartisipasi dalam proses perubahan, maka change agent biasanya punya
peranan di dalamnya, termasuk untuk dapat membina dan menjalin hubungan kepada para karyawan.
informasi berlebih tentunya dapat membuat orang tidak memahami secara utuh sebuah informasi, karena
yang di sampaikan cukup kompleks, dan kita harus pahami bahwa tidak semua informasi kita dapat buka
karena dapat menyebabkan ke khawatiran terhadap para karyawan dan menyebabkan kinerja menjadi
terganggu. Informasi yang di berikan tentunya haruslah hal yang tidak menurunkan semangat karyawan,
dan menyebabkan kekhawatiran karyawan. hal ini dapat berdampak pada kegiiatan yang di laukan oleh
karyawan serta kinerja dari karyawan tersebut. Kesalahan pemilihan informasi dapat menyebabkan hal hal
negatif terjadi, mulai dari ketidakpercayaan sampai demotivasi pada karyawan
tentuny komunikasi tetap menjadi hal utama, bagaimana kita dapat memberikan pengertian kepada
karyawan maupun staff seperti kondisi sekarang covid menyerang banyak perusahaan yang melakukan
emergent approach pada lini usahanya.
tentunya perubahan adalah sesuatu hal yang dinamis dan terus berubah tergantung dari kondisi, tentunya
perubahan lama akan tegrantikan perubahan yang baru dan terus menerus. kapan waktu yang terpat
untuk melakukan perubahan yang baru tentunya melihat dari kondisi yang ada. bukan hanya serta merta
membuat perubahan tanpa dasar
namun harus di ingat perubahan yang di lakukan haruslah sudah berjalan dengan baik, bukan hanya
berubah namun terdapat maslah yang terjadi dan bahkan bisa membuat masalah baru dalam tahapan
perubahan itu sendiri.
evaluasi bertujuaan untuk memperbaiki proses dari perubahan yang telah di lakukan agar sesuai dan
sejalan dengan tujuaan dari perubahan dan tidak mengurangi efektivitas dari perubahan.
kegagalan dalam proses perubahan dapat memberikan banyak dampak pada lingkungan perusahaan
tentunya kita harus melakukan penangulangan terhadap kegagalan yang terjadi agar tidak berakibat fatal
terhadap roda organisasi maupun perusahaan
tentunya kalo sudah di katakan gagal ada tolak ukur yang di lihat apakah masih bisa di perbaiki atau sudah
tidak bisa.
kita melihat bahwa perubahan radikal atau bisa kita lihat perubahan secara ekstream dapat menimbulkan
kekacauaan di kalangan pegawai, walaupun tujuaannya adalah demi menyelamatkan perusahaan atau
efisiensi perusahaan, namun biasanya sangat bersangkutan dengan keselamatan dan keamana dalam
bekeraja. seperti contoh perubahan jam kerja, di karenakan kondisi pandemi produksi harus di buat 24jam
karena memproduksi masker atau peralatan medis, maka akan terjadi kelelahan kepada pegawai tentunya.
biasanya perubahan radikal di ambil karena harus menyelamatkan perusahaan. atau kondisi terjepit dan
harus bisa mengambil tindakan cepat.
Untuk itu sebaiknya pemimpin mampu melakukan hal-hal seperti berikut (Peran Pemimpin Perubahan):
1. Menciptakan hubungan kerja yang efektif
2. Menghargai karyawan
3. Menunjukkan empati
4. Bersikap tulus
5. Bekerja untuk mendorong dan memenuhi kepentingan bawahan
6. Memimpin dengan contoh
7. Mampu memengaruhi dan memberdayakan bawahan
8. Mengembangkan team work
9. Melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan
10. Membangun komitmen bawahan
Smart people
- Uang tdk diperhitungkan, mungkin ada namun sedikit
- Punya pola pikir jangka panjang dan kearah depan, bisa ditawarkan untuk sekolah lagi, ikut pelatihan dan
seminar
- Negosiasi kepada smart people tidak mudah karena mrk punya bargain power terhadap perusahaan
- Tidak bisa dikelabui atau diiming-imingi
Over-confident = Orang pintar biasanya sk dipicu / tantangan, misalnya manajer bilang ke karyawan “kamu
jago photoshop tapi org desain di perusahaan lain jg bisa illustrator” maka karyawan akan merasa
tertantang dan menerima tawaran pelatihan illustrator