Anda di halaman 1dari 8

1. jelaskan menurut anda tentang manajemen perubahan yang anda ketahui.

Menurut saya manajemen perubahan merupakan suatu strategi untuk mempersiapkan, mendukung dan
membantu individu dan organisasi dalam mengadopsi dan beradaptasi pada perubahan baik itu lingkungan
eksternal suatu organisasi yang selalu berubah juga lingkungan internal organisasi, agar dapat
memperbaharui organisasi secara terus menerus kearah yang lebih baik

2. berikan contoh case manajemen perubahan yang di lakukan oleh perusahaan ( boleh indonesia maupun
luar negeri)
Contoh pada kasus Bumiputera yang gagal klaim pemegang polis yang sudah jatuh tempo yang mencapai
Rp9 trilliun karena terdapat masalah pada lingkungan internal Bumiputera yaitu tata kelola dan praktik
tidak semestinya atau menyalahi ketentuan yang terjadi di perusahaan yang membuat keuangan
perusahaan menjadi tidak sehat. Oleh karena itu Bumiputera melakukan penyesuaian dan perubahan
untuk menyehatkan kembali keuangan perusahaan dengan cara merombak dan mengganti jajaran direksi
perusahaan untuk terlebih dahulu memperbaiki tata kelola dan praktik yang sesuai dan semestinya.

3. dari contoh tersebut apa yang akan anda lakukan jika anda merupakan salah satu manager di
perusahaan tersebut dalam menangapi adanya perubahan yang terjadi.
Yang akan saya lakukan adalah menerima dan mendukung akan adanya perubahan tersebut dengan turut
serta terlibat dan berupaya dalam membantu jajaran direksi baru untuk mengelola perusahaan. Kemudian
juga membuat bawahan saya turut serta mendukung jajaran direksi yang baru dan terlibat dalam
perubahan dengan mengaplikasikan tata kelola dan praktik baru yang sesuai karena perubahan yang
dilakukan pastinya agar perusahaan dapat bertumbuh dan berkembang lebih baik.

Perubahan pasti terjadi pada setiap org kearah yang lebih baik atau menjadi buruk. Untuk aspek
perusahaan jika tidak berubah maka perusahaan akan mati karena tdk bs mengikuti perkembangan zaman,
dipaksa mengikuti teknoogi yg ada misalnya ketika pandemi sekarang maka belajar harus online.

Tidak semua dapat mngikuti adanya perubahan. Perubahan dapat menimbulkan konsekuensi
 Air Asia memasuki industri rait healing / ojek online membuat pramugari dan pilot khawatir
 Jika perubahan terjadi tidak sesuai rencana, tidak berhasil, tidak mencapai target yg diinginkan maka
butuh waktu tambahan lagi agar akan menelan biaya implementasi / biaya nya meningkat
 Motivasi organisasi bs menurun. Jika masing” org punya perseppsi sndri mengenai perubahan yg
terjadi sehingga mereka memiliki tujuan masing” yg berbeda dari adanya perubahan maka akan fatal
 Resistensi terhadap perubahan berikutnya bs trjd. Efek domino. Untuk sekarang mungkin positif, tapi
apakah utk masa mendatang akan positif

Jika ingin melakukan perubahan harus memastikan


 Apakah karyawan anda mengerti betul perubahan. NIKE dulu menjual melalui Sport Station, sekarang
mrk melakukan perubahan dmn mrk bnyk membuka store sndri / Independent Store karen amrk
gamau lini bisnis mrk hanya bergantung pd agen” store tbs dmn agen tsb blm tentu mementingkan
NIKE krn menjual merek laim. Jika agen tsr tutup maka NIKE tdk bs jual produknya, mk dr itu mrk buka
store sndri.
 Ketakutan karyawan yg timbul dr adanya perubahan. Krn mrk adalah faktor UTAMA kegagalan dr
perubahan

Dalam perubahan tdk smua org hrs menerima. Ada 5 stages kesedihan
1. Menolak. Menolak perubahan, misalnya Sarjana DKV tb” dsruh menjadi Admin. Kita harus beri
perhatian, pengertian lebih kepada karyawan
2. Marah. Misalnya undang makan malam tim utk ngobrol acchievement nya bagaimana
3. Bargain. Berani berbicara kpd atasan. Misal “kan saya lulusan desain, masa saya dsruh angkat
telepon”. Kita haru smotivasi dia misalnya berikan arahan atau membantu pekerjaan dia
4. Mengikuti. Krn gad posisi yg kosong, maka terpaksa kerja Admin
5. Depresi. Krn tdk sesuai dengan apa yg diinginkan
6. Acceptance. Baru dapat menerima
Yg berbeda dr 5 tahap ini adalah waktu. Ada yg perlu 5 bulan melewati tahap ini, ada yg 3 hari. Tugas kita
adalah untuk memahami dan memastikan 5 tahap ini terjadi scr singkat krn jika tidak maka akan muncul
efek domino sehingga menghambat karyawan yg lain. Karena karyawan bisa jd jg ada masalah di rumah,
kemudian di kantor dia jg hrs berubah mk akan depresi.

Faktor pendorong perubahan


1. Teknologi = dgn industri yg cpt skrng ini mk perkembangan teknologi jg uptodate, dmn perubahan
teknologi hrs diikuti terus menerus. Misal persaingan bisnis di industri HP Samsung dan IPhone. Perubahan
menuntut inovasi dan terobosan baru terus menurus dalam hal teknologi. Kebutuhan pelanggan yg
bervariasi membuat kita harus berinovasi utk dpt memenuhi kebutuhan pelanggan yg berbeda tsb.
2. Persaingan bisnis global. Perubahan pasar, perubahan kebutuhan dan teknologi akan membuat
perusahaan saling bersaing
3. Kebutuhan pelanggan yg bervariasi.
4. Profil demografis negara. Misalnya di luar negri chip nya pke chipnos sedangkan di Indonesia pke
Snapdragon
5. Privatisasi bisnis = membeli kembali saham yg publik, yg beredar di masyarakat. Kalau mau melakukan
perubahan harus beri tahu ke pemegang saham yg minoritas, keterbukaan informasi. Jika mau memberi
informasi yg hanya terbatas pada internal perusahaan maka perusahaan tsb akan melakukan privatisasi
6. Pemegang saham

Faktor Eksternal
1. Sosial politik pressures. Misalnya keputusan perubahan yg dilakukan Joko Widodo dmn ingin
memindahkan ibukota. Harus meminta persetujuan DPR. Efeknya bagi perusahaan adalah perusahaan
akan pertimbangkan apakah akan membuka cabang di Kalimantan nantinya

Faktor Internal = dilakukan kalo ada masalah


1. HR Problem. Biasanya di perusahaan, karyawan akan membuat organisasi buruh. Misal ada keluhan yg
disampaikan karyawan spt upah kita ga cukup, sistem keamanan ga menjamin / berbahay bagi
keselamatan kerja. Maka perusahaan akan melakukan perubahan
2. Manajerial Desicion/behavior = biasanya dari keputusan manajerial akan perubahan maka akan ada
perubahan lain yg mengikuti

Perubahan Terencana
1. Teknologi. Bisa direncanakan karena setiap tahun pasti mengalami perubahan. Maka bs diprediksikan

Perubahan tidak terencana


1. Peraturan pemerintah. Misalnya PPKM yg tidak pasti yang selalu diperpanjang setiap minggu

Kekuatan perubahan
1. Nature of the workforce (lingkungan perusahaan yg memiliki tenaga kerja yg beragam). Kita harus
memiliki lingkungan perusahaan yg mendukung. Misal bagi yg berpuasa dibuat ketentuan dilarang makan
dimeja kantor, untuk yg tidak berpuasa harus menghormati yg berpuasa dimana mrk nantinya akan makan
di kantin meskipun bawa bekal.

Yg akan terjadi jika tidak beradaptasi dgn adanya perubahan maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai.
Misalnya ada sasaran revenue namun krn tidak memanfaatkan teknologi dgn baik mk sasaran tsb tdk akan
tercapai

Yg menjadi sasaran perubahan


1. Budaya. Misalnya budaya membuang sampah yg hrs dilakukan dan dibentuk terus menerus, ga bisa
hanya 1 kali saja. Bisa dengan pisahkan sampah basah dan kering dan lainnya

Perubahan Inkremental = misal dibidang industri produksi yaitu perubahan packing, desain yg baru kalo
mau launching produk, bkin poster. Perubahan dalm hal keseharian

Perubahan Fundamental = misal Gojek dan Tokopedia melakukan merger, yg tdnya ada berbagai divisi
skrng hanya dibagi menjadi 3 divisi besar. Perubahan ini tdk jarang krn adanya tuntutan eksternal utk dpt
bersaing.

Mengikutsertakan pekerja pada usaha perubahan = misalnya kamu menjadi ketua projek perubahan, kamu
jadi bagian ini dsb
Menghargai perilaku konstruktif = berikan reward misalnya gaji mereka meningkat
Memperhitungkan situasi dan dukungan dari top management = beri dukungan misalnya beri reward akan
ada cost maka top management harus mendukung dengan cara menyetujui dana yang akan dikeluarkan,
kemudian dukungan moril

Tugas dr Agent of Change yaitu kalo strategi ketika dievaluasi ternyata perubahan blm efektif maka harus
diidentifikasi masalah yang menyebabkan perubahan tsb blm efektif kemudian disusun ulang lagi, mulai dr
awal lagi sampai ketika diimplementasikan sesuai dan mencapai tujuan dr perubahan. Kalau sdh tercapai
maka tidak perlu mengulang identifikasi.

Emergent Approach
1. Struktur organisasi berbeda-beda, jadi tergantung
2. Budaya organisasi = kebiasaan para staf sehari-hari, jadi tidak mudah mengubah itu
3. Organisasi Pembelajaran = utk dpt memahami materi dan tahp perubahan bukan hanya apa itu
perubahan dan tujuan perubahan
4. Perilaku Manajemen = bagaimana manajemen bekerja. Mrpkn sebuah faktor yg dapat mendukung dan
menghalangi perubahan (misal salah satu direktur tdk setuju dgn perubahan)
5. Kekuatan dan Politik = kekuatan politik adalah sesuatu hal yg mutlak. Kalo ada salah satu direktur dgn
salah satu perubahan dmn direktur tsb mrpkn tmn dkt dari Presdir

Kesiapan dari perubahan menjadi tolak ukur bagi kesuksesan berubahan. Karyawan memberikan feedback
krn mrk yg mengalami perubahan
1. Preparation
2. Acceptance
3. Comitment
4. Internalization = internal perusahaan hrs dpt menerima perubahan
5. Pedoman untuk komitmen

Taktik perubahan
1. Antisipasi
2. Reaktif
3. Crisis Change = Perubahan yang karena Crisis Change itu yang paling dihindari. Udah terjadi, udah
kepepet, malah baru mengadakan perubahan
Human Value = bagaimana kita memanusiakan manusia, memanusiakan karyawan. Karena setiap
karyawan setiap individu punya nilai dna sifat yg berbeda

Yg lbh bnyk keluar dari pert atau bab 3,4,5

implementasi secara paksa sangat tidak di sarankan karena dapat menyebabkan clash antara karyawan
kepada organisasi, kinerja menjadi tidak maksimal dan akan menurukan motivasi serta loyalitas karyawan.

review ataupun feedback dari karyawan pastinya di butuhkan untuk dapat memperbaiki proses dari
perubahan itu, karena dengan begitu tujuaan dari perubahan dapat lebih mudah tercapai. dengan adanya
feedback dari karyawan dapat di katakan itu merupakan hal yang baik, karyawan turut aktif dalam
menyempurnakan proses perubahan

beberapa langkah pendekatan bisa di lakukan kepada karyawan, salah satu contoh adalah dengan cara
politik kita dapat memberikan seseorang jabatan ataupun kedudukan kepada karyawan yang memiliki
pengaruh besar kepada banyak karyawan lainnya. agar dapat mendukung perubahan yang di buat oleh
perusahaan.

penolkan biasanya di sebabkan oleh berbagai hal, infomrasi yang tidak cukup atau kesalahpahaman. jika
maslahnya sperti itu dapat di lakukan komunikasi yang lebih mendalam namun jika permasalahannya
adalah keselamatan dan keamanan pekerjaan biasa pekerja tetap akan menolak.

materi yang di dapatkan harus di praktekan agar dapat menjadi sebuah kebiasaan dan pemahaman bukan
hanya dari materi saja

seseorang yang membawa perubahan (masuk dalam bagian perubahan itu sendiri) dan ikut berpartisipasi
serta ikut bertanggung jawab dalam prosesnya.dalam perubahan itu sudah dapat di katagorikan sebagai
change agent. karena ikut berpartisipasi dalam proses perubahan, maka change agent biasanya punya
peranan di dalamnya, termasuk untuk dapat membina dan menjalin hubungan kepada para karyawan.

informasi berlebih tentunya dapat membuat orang tidak memahami secara utuh sebuah informasi, karena
yang di sampaikan cukup kompleks, dan kita harus pahami bahwa tidak semua informasi kita dapat buka
karena dapat menyebabkan ke khawatiran terhadap para karyawan dan menyebabkan kinerja menjadi
terganggu. Informasi yang di berikan tentunya haruslah hal yang tidak menurunkan semangat karyawan,
dan menyebabkan kekhawatiran karyawan. hal ini dapat berdampak pada kegiiatan yang di laukan oleh
karyawan serta kinerja dari karyawan tersebut. Kesalahan pemilihan informasi dapat menyebabkan hal hal
negatif terjadi, mulai dari ketidakpercayaan sampai demotivasi pada karyawan

tentuny komunikasi tetap menjadi hal utama, bagaimana kita dapat memberikan pengertian kepada
karyawan maupun staff seperti kondisi sekarang covid menyerang banyak perusahaan yang melakukan
emergent approach pada lini usahanya.

tentunya perubahan adalah sesuatu hal yang dinamis dan terus berubah tergantung dari kondisi, tentunya
perubahan lama akan tegrantikan perubahan yang baru dan terus menerus. kapan waktu yang terpat
untuk melakukan perubahan yang baru tentunya melihat dari kondisi yang ada. bukan hanya serta merta
membuat perubahan tanpa dasar
namun harus di ingat perubahan yang di lakukan haruslah sudah berjalan dengan baik, bukan hanya
berubah namun terdapat maslah yang terjadi dan bahkan bisa membuat masalah baru dalam tahapan
perubahan itu sendiri.

evaluasi bertujuaan untuk memperbaiki proses dari perubahan yang telah di lakukan agar sesuai dan
sejalan dengan tujuaan dari perubahan dan tidak mengurangi efektivitas dari perubahan.
kegagalan dalam proses perubahan dapat memberikan banyak dampak pada lingkungan perusahaan
tentunya kita harus melakukan penangulangan terhadap kegagalan yang terjadi agar tidak berakibat fatal
terhadap roda organisasi maupun perusahaan
tentunya kalo sudah di katakan gagal ada tolak ukur yang di lihat apakah masih bisa di perbaiki atau sudah
tidak bisa.

kita melihat bahwa perubahan radikal atau bisa kita lihat perubahan secara ekstream dapat menimbulkan
kekacauaan di kalangan pegawai, walaupun tujuaannya adalah demi menyelamatkan perusahaan atau
efisiensi perusahaan, namun biasanya sangat bersangkutan dengan keselamatan dan keamana dalam
bekeraja. seperti contoh perubahan jam kerja, di karenakan kondisi pandemi produksi harus di buat 24jam
karena memproduksi masker atau peralatan medis, maka akan terjadi kelelahan kepada pegawai tentunya.
biasanya perubahan radikal di ambil karena harus menyelamatkan perusahaan. atau kondisi terjepit dan
harus bisa mengambil tindakan cepat.

Strategi pemimpin perubahan


1. Harus bs menganalisa baru menciptakan perubahan. Hrs bs membawa dan membuat karyawan ikut
berpartisipasi
2.
3. Hrs siap menghadapi kejutan dan bersikap lebih stabil dalam menghadapi kejutan/hal yg tidak
direncanakan agar keputusannya tidak dalam kondisi tertekan dan asal putuskan. Kejutan dlm perubahan
itu bnyk. Misalnya salah satu aspek sudah dipertimbangkan namun ternyata aspek yg menghambat lainnya
muncul. Maka jika tidak siap akan kejutan / hal yg tdk direncanakan mk akan bs mengalami depresi
pemimpinnya
4. Perubahan yg sdh dilakukan hrs dilakukan ters menerus dan dijadikan budaya. Keberhasilan perubahan
dapat dikatakan berhasil jika perubahan dilakukan secara konsisten dan dijadikan budaya. Jika perubahan
sdh menjadi budaya nanti akan ada perubahan baru lagi yg selalu uptodate dan begitu seterusnya
5. Kepuasan pekerja menjadi kunci dari kesuksesan perubahan. Setiap langkah dr perubabhan hrs
perhatikan aspek kepuasan karyawan kita

Untuk itu sebaiknya pemimpin mampu melakukan hal-hal seperti berikut (Peran Pemimpin Perubahan):
1. Menciptakan hubungan kerja yang efektif
2. Menghargai karyawan
3. Menunjukkan empati
4. Bersikap tulus
5. Bekerja untuk mendorong dan memenuhi kepentingan bawahan
6. Memimpin dengan contoh
7. Mampu memengaruhi dan memberdayakan bawahan
8. Mengembangkan team work
9. Melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan
10. Membangun komitmen bawahan

Kuncinya Peran Pemimpin Perubahan


1. Komunikasi
2. Relationship = bagaimana anda membangun hubungan dgn karyawan, bagaimana anda bersikap kpd
karyawan
3. Manajemen = bagaimana anda bs mengatur kepentingan perusahaan anda dengan karyawan anda,
bagaimana anda memikirkan keutusan yg anda buat bkn menyudutkan slaah satu pihak. Memahami dr sisi
karyawan, sisi perusahaan dan lainnya dari berbagai pihak

Bagaimana mencegah dampak buruk yg lbh besar


Kalian kuat di manajemen tp ga punya hubungan / komunikasi yg kuat maka ga efektif
Kesalahan-kesalahan yang harus dihindari selama memimpin perubahan adalah
1. Jangan pernah berpikir bahawa satu problem hanya dapat diselesaikan dgn satu perubahan, bisa juga
dgn berbagai perubahan lainnya
2. Jgn berpikir bahwa hanya lakukan perubahan pada 1 divisi yg kacau karena sebenarnya dapat
berdampak ke divisi lainnya, harus perhatikan seluruh divisi organisasi jangan hanya fokus pada 1 divisi
3. Jangan terpaku pada SOP tetapi hrs mengerti bagaimaan penerapannya sesuai SOP tapi masih
memanusiakan manusia, aturan bs dibuat. Organisasi adlh interaksi manusia dgn manusia
4. Kalau blm buat perencanaan dan obsservasi baik mk jgn buru-buru, hrs direncanakan dgn baik, diatur,
diidentifikasi rencana perubahannya. Perubahan sekecil apapun bs jd boomerang bagi perubahaan bisa
bangkrut

Smart people
- Uang tdk diperhitungkan, mungkin ada namun sedikit
- Punya pola pikir jangka panjang dan kearah depan, bisa ditawarkan untuk sekolah lagi, ikut pelatihan dan
seminar
- Negosiasi kepada smart people tidak mudah karena mrk punya bargain power terhadap perusahaan
- Tidak bisa dikelabui atau diiming-imingi

Over-confident = Orang pintar biasanya sk dipicu / tantangan, misalnya manajer bilang ke karyawan “kamu
jago photoshop tapi org desain di perusahaan lain jg bisa illustrator” maka karyawan akan merasa
tertantang dan menerima tawaran pelatihan illustrator

Anda mungkin juga menyukai