MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metodologi Keperawatan dosen pengampu Dr.Linda Amalia,S.Kp.,MKM.
oleh :
Andini 2009650
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan penelitian.............................................................................. 2
D. Manfaat Penelitian............................................................................ 2
E. Metode Penelitian ............................................................................ 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................ 3
A. Pengertian Keperawatan .................................................................. 3
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................. 4
A. Proses Keperawatan ...................................................................... 4
B. Tahap Pengkajian .......................................................................... 4
C. Tahap Diagnosa............................................................................. 6
D. Tahap Perencanaan........................................................................ 7
E. Tahap Implementasi....................................................................... 8
F. Tahap Evaluasi............................................................................... 9
G. Penerapan Proses Keperawatan .................................................... 10
BAB IV PENUTUP........................................................................................ 12
A. Kesimpulan ..................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian proses keperawatan?
2. Apa yang dimaksud dengan tahap pengkajian?
3. Apa itu tahap diagnosa?
4. Apa yang dimaksud dengan tahap perencanaan?
5. Apa yang dimaksud dengan tahap implementasi?
6. Apa pengertian dari tahap evaluasi? pe
7. Apa manfaat penerapan proses keperawatan?
1
2
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari proses keperawatan
2. Untuk mengetahui dan memahami tahap pengkajian
3. Untuk mengetahui dan memahami apa itu tahap diagnose
4. Untuk mengetahui dan memahami apa itu tahap perencanaan
5. Untuk mengetahui dan memahami apa itu tahap implementasi
6. Untuk mengetahui dan memahami apa itu tahap evaluasi
7. Untuk mengetahui dan memahami penerapan proses keperawatan
D. Manfaat Penelitia
1. Tulisan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi yang
dapat mendeskripsikan Aplikasi Proses Keperawatan.
2. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman
tentang Aplikasi Proses Keperawatan.
E. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah dengan
menggunakan metode deskriptif. Prosedur penelitian diawali dengan kegiatan
penyusunan dan pengembangan pendahuluan. Kegiatan studi pendahuluan
diawali secara terencana. Artinya, sebagai persepsi, ide, dan bahan-bahan
yang diperlukan untuk penyusunan dan pengembangan penelitian
tergambarkan dalam pikiran penyusun. Adapun tinjauan yang penulis ambil
dari beberapa sumber yang kompeten dalam permasalahan Aplikasi Proses
Keperawatan. Tinjauan yang diambil dari jurnal, literatur dan internet.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Proses Keperawatan
Proses keperawatan adalahmetode ilmiah yang digunakan dalam
menyerahkan asuhan keperawatan yang profesional. Perawat, dimana saja
ia bertugas, menghadapi klien dengan segala macam kasus, dan melayani
klien pada seluruh tingkat usia pun harus memakai proses keperawatan.
Perawat diinginkan memahami mengenai konsep proses keperawatan dan
dapat menerapkan serta menyusunannya dalam suatu dokumen kedudukan
kesehatan klien (Rohmah, N dan Walid, S. 2009).
Selama mengemban proses keperawatan, perawat memakai dasar
pengetahuan yang komprehensif guna mengkaji kedudukan kesehatan
klien, menciptakan penilaian yang budiman dan mendiagnosa,
mengidentifikasi hasil akhir kesehatan klien dan merencanakan,
merealisasikan dan mengevaluasi perbuatan keperawatan yang tepat guna
menjangkau hasil akhir itu (Dermawan, 2012).
3
BAB III
PEMBAHASAN
A. Proses Keperawatan
Proses keperawatan adalah serangkaian tindakan yang sistematis
berkesinambungan meliputi tindakan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan individu atau kelompok baik yang actual maupun potensial
kemudian merencanakan tindakan untuk menyelesaikan, mengurangi, atau
mencegah terjadinya masalah baru dan melaksanakan tindakan atau
menugaskan orang lain untuk melaksanakan tindakan keperawatan serta
mengevaluasi keberhasilan dari tindakan yang dikerjakan.
B. Tahap Pengkajian
Tahap pengkajian adalah pemikiran dasar dalam menyerahkan
asuhan keperawatan sesuai dengan keperluan orang. Pengkajian yang
lengkap, akurat, sesuai realitas, kebenaran data sangat urgen untuk
merumuskan sebuah diagnosa keperawatan dan dalam menyalurkan
asuhan keperawatan cocok dengan responorang.
Tujuan Pengumpulan Data yakni mendapat informasi tentang
suasana kesehatan klien, Bagi menilai persoalan keperawatan dan
kesehatan klien, Bagi menilai suasana kesehatan klien. Untuk menciptakan
keputusan yang pas dalam meyakinkan langah- tahapan selanjutnya. Fokus
pengkajian keperawatan ditujukan pada respon klien terhadap masalah-
masalah kesehatan yang bersangkutan dengan pemenuhan keperluan dasar
manusia.Misalnya dapatkah klien melaksanakan pekerjaan tiap hari,
sehingga konsentrasi pengkajian klien adalahreaksi klien yang nyata
maupun potensial terhadap masalah- masalah kegiatan setiap hari.
Data yang dikoleksi merupakan, lengkap, nyata serta relevan.
Sumber Informasi dapat diperoleh dari sumber informasi primer (utama)
yakni klien, Sumber data sekunder yakni Orang terdekat klien (jika klien
hadapi tantangan keterbatasan dalam berkata ataupun pemahaman yang
menyusut, contohnya klien bayi atau kanak- kanak, atau klien dalam
situasi tidaksiuman.)
Sumber data lainnya semacam daftar medis dan anggota
kesebelasan kesehatan lainnya (biasa terjadi pada pasien yang dirujuk),
riwayat penyakit pemeriksaan raga yang didapatkan dari terapis. Tipe Data
yakni Data Subjektif dandata objektif. Data Subjektif ialah data yang
diperoleh dari klien sebagai sebuah pendapat terhadap suatu kondisi dan
peristiwa. Misalnya mengenai perih, perasaan lemah, ketakutan,
kecemasan, frustrasi, mual, perasaan malu. Informasi Objektif ialah data
4
5
C. Tahap Diagnosa
Berdasarkan keterangan dari North American Nursing Diagnosis
Association (NANDA) (1990, dalam Carpenito, 1997) diagnosa
keperawatan ialah keputusan klinis tentang seorang, family atau
masyarakat sebagai dampak dari masalah- masalah kesehatan/ proses
kehidupan yang aktual atau resiko.
Tujuan langkah diagnosa ialah untuk mengidentifikasi keperluan
perawatan kesehatan, bikin merumuskan diagnose keperawatan. Diagnosa
keperawatan menyalurkan dasar- dasar pemilihan intervensi bikin
menggapai hasil yang jadi tanggung gugat perawat. Ada pula persyaratan
dari diagnosa keperawatan ialah perumusan mesti jelas dan singkat dari
respons klien terhadap keadaan ataupun situasi yang dialami, eksklusif
serta akurat, menyalurkan arahan pada asuhan keperawatan,dapat
dilakukan oleh perawat dan mencerminkan suasana kesehatan klien.
Penaksiran yang telah ditegakkan perlu terbuat sasaran luaran guna
menuntaskan permasalahan keperawatan dengan mengatasi pemicu
ataupun ciri gejalanya, sampai-sampai tujuan yang tercipta wajib
bersumber pada penaksiran. Tujuan yang telah terbuat itu kemudian diteliti
buat penciptaan rencana intervensi yang diperlukan buat menggapai
tujuan. Sistematika analisis pada proses tersebut memperlihatkan
berartinya serta krusialnya penaksiran yang ditegakkan oleh perawat
ataupun selaku produk/ hasil analisis perawat terhadap proses kajian
bersumber pada ciri indikasi yang dirasakan ataupun timbul pada
penderita. Kedudukan kritis penaksiran hendak berdampak pada penetapan
destinasi serta perencanaan intervensi yang berorientasi pada solusi
permasalahan keperawatan
1. Tujuan Dokumentasi Diagnosa Keperawatan
Tujuan arsip diagnosa keperawatan merupakan:
a) Mengantarkan persoalan klien dalam sebutan yang dapat dipahami
semua perawat.
b) Mengidentifikasi masalah- masalah utama klien pada pengkajian.
c) Mengenali perkembangan keperawatan.
d) Permasalahan dimana terdapatnya respons klien terhadap kedudukan
kesehatan ataupun penyakit.
e) Faktor- hal yang menyokong ataupun memunculkan sesuatu
permasalahan (etiologi).
f) Keahlian klien bikin menghindari ataupun menyelesaikan
permasalahan.
7
E. Tahap Implementasi
Adalah inisiatif dari rencana perbuatan untuk menjangkau tujuan
yang khusus. Sesi pelaksanaan dibuka setelah rencana tindakan dibentuk
dan ditujukan pada nursing orders buat menolong klien menjangkau tujuan
yang diharapkan. Oleh karena tersebut rencana perbuatan yang khusus
dilakukan untuk memodifikasi faktor- hal yang mempengaruhi
permasalahan kesehatan klien. Ada pula tahap- etape dalam aksi
keperawatan adalah selaku berikut: Sesi 1: Persiapan.
Sesi dini aksi keperawatan ini menuntut perawat bikin
mengevaluasi yang diindentifikasi pada sesi perencanaan. Sesi 2:
Intervensi. Focus etape pelaksanaan perbuatan perawatan ialah kegiatan
dan pelaksanaan perbuatan dari perencanaan bikin penuhi keperluan raga
serta emosional. Pendekatan aksi keperawatan mencakup aksi:
independen, dependen, serta interdependen. Sesi 3: Dokumentasi.
Pelaksanaan perbuatan keperawatan mesti dibuntuti oleh pendaftaran yang
menyeluruh dan akurat terhadap sesuatu peristiwa dalam proses
keperawatan.
9
F. Tahap Evaluasi
Evaluasi memuat kriteria keberhasilan proses dan keberhasilan aksi
keperawatan. Keberhasilan proses dapat disaksikan dengan jalan
mencocokkan antara proses dengan pedoman/ rencana proses tersebut.
Sebaliknya keberhasilan aksi dapat dilihatdengan mencocokkan antara
tingkat kemandirian pasien dalam kehidupan sehari- hari dan tingkatan
peradaban kesehatan penderita dengan destinasi yang telah di rumuskan
tadinya. Tahapan dalam penilaian yaitu mencocokkan respons klien
10
A. Kesimpulan
Proses keperawatan mendukung tingkat penyelesaian masalah yang
mendukung kesembuhan klien dan peningkatan mutu kesehatan yang akan
datang. Proses keperawatan yang benar memberi manfaat dalam
pelaksanaan tindakan asuhan keperawatan yang menjamin mutu
peningkatan derajat kesehatan yang baik.
B. Saran
Makalah ini masih mesti dibetulkan kembali diperbanyak dengan
sumber jurnal yang lebih tidak sedikit lagi supaya makalah ini menjadi
lebih baik lagi dan isi yang merangkum di dalam nya dapat menjadi lebih
valid lagi dari sebelumnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Potter, P.A & Perry, A.G. (2009).Keperawatan Dasar. Ed. 4.Alih bahasa: Renata
dkk. Jakarta: EGC.
13