Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI TOSERBA YOGYA MITRA BATIK TASIKMALAYA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian PKL Kompetensi
Keahlian Bisnis Dalam Jaringan dan Pemasaran

Disusun oleh :
NAMA : DITA FITRI RAHMAWATI
NIS : 1819101404
KELAS : XI BDJP 2

DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XIII
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGRI 1 BANJAR
Jalan K.H Mustofa Telp-Fax (0265)741722-744860
e_mail : smkn1banjar@gmail.com http//www.smkn1banjar.sch.id
Kota Banjar 46311
IDENTITAS PENYUSUN
Nama : Dita Fitri Rahmawati
Tempat/Tanggal lahir : Banjar, 27 November 2003
Kompetensi keahlian : Pemasaran
NIS : 1819101404
Jenis Kelamin : Perempuan Gol Darah : -
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 BANJAR
Alamat Sekolah : JL. KH Mustofa Kota Banjar 46311
No. Telepon Sekolah : 0265-741722 / Fax- 0265-744860
Nama Orang Tua / Wali : Ayah : Umar Ibu : Inah
Alamat Orang Tua / Wali :
Nomor Telepon / HP : 087736206417
Pekerjaan Orang Tua / Wali : Wiraswata
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Di Toserba Yogya Mitra Batik Tasikmalaya

Telah diterima dan disetujui oleh Pemimpin Toserba Yogya Mitra Batik
Tasikmalaya dan GURU pembimbing SMKN 1 BANJAR
Pada :
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tim Penguji.

Penguji I Penguji II

NIP. NIP.

Mengetahui,

Kepala/Pimpinan IP Kepala Sekolah

Yudi Haryanto Dra. Hj. Nunung Erni Nuraeni. M.M.Pd.


NIP. 96050011 NIP. 9670723199412 2 002
LEMBAR PENGUJIAN

Laporan Hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Di Toserba Yogya Mitra Batik Tasikmalaya

Telah dilaksanakan Pengujian oleh Tim Penguji


SMKN 1 BANJAR, pada :
Hari/Tanggal :
Pukul :

Tim Penguji,
Penguji I Penguji II

………………………… …………………………
NIP. NIP.

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Dra. Hj. Nunung Erni Nuraeni. M.M.Pd.


NIP. 19670723199412 2 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan hasil Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini, yang penulis laksanakan dari tanggal 3 Februari 2020.
Lapora hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dibuat untuk diajukan sebagai
salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian akhir nasional/ujian akhir sekolah
(UAN/UAS)
Tersusunnya laporan hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini berkat dorongan
dan bimbingan Kepala Sekolah, Dewan Guru, Pemilik dan Pembimbinng Toserba
Yogya Mitra Batik Tasikmalaya, serta rekan-rekan di SMKN 1 BANJAR.
Selanjutnya atas terlaksanannya dan terselesaikannya Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Dra. Hj. Nunung Erni Nuraeni. M.M.Pd. Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri
1 Banjar.
2. M. Abdul Basir I B, S.Pd Selaku pembimbing SMK Negeri 1 Banjar.
3. Riki Nurjaman selaku suvervaiser Fresh
4. Yudi Haryanto Selaku pemimpin perusahaan Toserba Yogya Mitra Batik
Tasikmalaya.
Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih
banyak kekurangan dan kekeliruan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) INI. Semoga laporan hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis khusunya dan bagi pembaca pada
umumnya.

Banjar, 15 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI :
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i
IDENTITAS PENYUSUNAN ……………………………………………… ii
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………….. iii
LEMBAR PENGUJIAN ……………………………………………………... iv
KATA PENGANTAR ………………………………………………………... v
DAFTAR ISI …………………………………………………………………..vi
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….
1.1 Latar Belakang …………………………………………………….
1.2 Pengertian Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1.3 Landasan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1.4 Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1.5 Waktu dan tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)
BAB II URAIAN UMUM
2.1 Profil DUDI / Instansi ……………………………………………..
2.2 Visi dan Misi
2.3 Program DUDI / Instansi
2.4 Struktur Organisasi
2.5 SOP
BAB III KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
Disesuaikan dengan kegiatan ketika PKL
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ………………………………………………………..
4.2 Saran ……………………………………………………………....
LAMPIRAN (Foto Kegiatan Praktik Kerja Lapangan minimal 12 Lembar)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Banjar adalah lembaga
pendidikan formal yang berdasarkan visi dan misinya bertujuan untuk
menyelenggarakan pendidikan menengah kejuruan yang mampu mencetak
lulusan berakhlakmulia serta memiliki keahlian dan keilmuan yang unggul
serta menciptakan lulusannya menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang
siap pakai sesuai dengan bidang keahlian yang dipilihnya.
Penyusun melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu untuk
memenuhi program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta
didik di dunia kerja sebagai wujud nyata dari pelaksanaan system pendidikan
di SMK yaitu Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang sebagaimana telah
diketahui bahwa melaksanakan prakerin ini adalah merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan studi di SMK N 1 BANJAR. Penyusun
melaksanakan prakerin di Toserba Yogya Mitra Batik Tasikmalaya.

1.2 Pengertian Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian kejuruan, yang memeadukan kegiatan belajar di sekolah
dan kegiatan bekerja langsung di industry / dunia usaha, untuk mencapai
standar kompetensi pada propesi kejuruan tertentu.
Dari pengertian diatas perlu ditegaskan :
a. PKL jangan diartikan hanya pada saat pelatihan siswa di instansi pasangan,
tetapi mencakup semua kegiatan pendidikan dan pelatihan baik di sekolah
maupun di dunia kerja, mulai dari PSB sampai dengan pelulusan siswa di
tingkat akhir SMK.
b. Praktik Kerja Lapangan adalah jenis kegiatan pelatihan dan merupakan
rangkaian pelaksanaan program yang direncanakan oleh SMK bersama-
sama dengan instansi pasangan dan dilaksanakan di dunia kerja.
1.3 Landasan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Prakerin sebelumnya merupakan bagian dari pendidikan dalam inovasi
Sekolah Kejuruan dimana siswa atau peserta didik melakuakan praktik kerja
nyata atau dikenal dengan magang di perusahaan.
Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan adalah usaha dari dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif.
a. Mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadiaan, keceerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan
Negara.
b. Kemendikbud No. 323/u/1997 tentang Penyelenggaraan system ganda
pada SMK.
c. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang pendidikan Menengah.
d. Kemendikbud No. 080/V/1993 tentang kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan.

1.4 Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Maksud dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang diwujudkan
dalam kerja disuatu perusahaan selain sebagai salah satu syarat tugas akhir
Praktik Kerja Lapangan (PKL), Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga sebagai
kegiatan siswa untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia
kerja yang sesungguhnya, yang tercermin dalam Pendidikan Nasional yang
berdasarkan Pancasila yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, kreativitas
dan keterampilan agar dapat menumbuhkan manusia yang dapat membangun
dirinya sendiri serta brtanggung jawab atas pembangunan Bangsa dan Negara
dalam pencapaian perekonomian meningkat dan kehidupan yang makmur.
Karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat, didukung pula oleh
tumbuhnya persaingan dibidang industri dan teknologi yang memaksa kita
untuk ikut terjun ke dalam duna industry, bisnis dan perdagangan.
Adapun tujuan diadakan pelaksanaan Praktik Kerja Lapanngan (PKL)
antaralain :
1. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha.
2. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap professional yang diperlukan
siswa untuk memsuki dunia usaha.
3. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap siswa sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang
sesungguhnya.
4. Meluaskan wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan
pada tempat dimana siswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah hasil penulisan siswa
setelah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) berdasarkan data
yang diperoleh dan dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah.

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


a. Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada :
Hari, Tanggal : Senin, 3 Februari s/d Minggu, 15 maret 2020.
b. Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Di Toserba Yogya Mitra Batik Tasikmalaya
c. Jadwal Kerja Toserba Yogya Mitra Batik Tasikmalaya
 Setiap Hari Senin, Rabu & Kamis :
o Shift Pagi : 08.00 s/d 15.30 WIB
Istirahat : 13.00 s/d 14.00 WIB
o Shift Siang : 13.30 s/d 21.00 WIB
Istirahat : 14.30 s/d 15.30 WIB
 Setiap Hari Selasa & Jum’at :
o Shift Pagi : 07.00 s/d 14.30 WIB
Istirahat : 13.30 s/d 14.30 WIB
o Shift Siang : 13.30 s/d 21.00 WIB
Istirahat : 14.30 s/d 15.30 WIB
 Setiap Hari Sabtu & Minggu :
o Shift Pagi : 08.00 s/d 16.00 WIB
Istirahat : 13.00 s/d 14.00 WIB
o Shift Siang : 13.00 s/d 21.00 WIB
Istirahat : 14.00 s/d 15.00
BAB II
URAIAN UMUM

2.1 Latar belakang perusahaan


 Nama Perushaan/Instansi : Toserba Yogya Banjar
 Alamat : Jl. Letjen Suwarto No.30 Banjar
 Tanggal Lahir Yogya : 28 Oktober 1982
 Peminpin Perusahaan : Yudi Haryanto
 Personalia Umum : Gabriel Bei

ERA GENERASI PERTAMA


Cikal bakal sejarah Toserba YOGYA diawali dari sang diberi nama
“DJOCDJA” ini didirikan dan dikelola secara sederhana oleh Bapak
Gondosasmito beserta keluarga pada tahun 1948. Karena barang yang dipasarkan
hanya sebatas batik dan perlengkapan hari raya, tak heran jika toko hanya ramai
menjelang hari raya tiba. Sedangkan pada hari-hari biasa toko sepi. Selama 24
tahun, toko batik bertahan tanpa ada kemajuan.
Pada tahun 1972 pengelolaan toko tersebut diserahkan kepada bapak
Boedi Siswanto Basuki setelah menikah dengan Tina Handayani, putri dari Bapak
Gondosasmito. Bapak Boedi Siswanto Basuki melakukan perubahan strategi
marketing, batik yang selama ini menjadi produk andalan Djocdja dikombinasikan
dengan barang-barang kelontong.
Langkah untuk berubah tidak lah mudah. Pada awalnya sulit bagi bapa
Boedi Siswanto Basuki mendapat kepercayaan dari grosir untuk mendapat
barang-barang yang dijual di toko Djocdja. Namun berkat kegigihan dan kerja
keras, perlahan-lahan kepercayaan grosir bertambah. Nama “DJOCDJA” tetap di
pertahankan, namun penulisannya di ganti menjadi “YOGYA”
ERA GENERASI KEDUA
Seiring dengan rencana pengembangan toko maka pada tahun 1978
ditemukan lokasi yang cocok di jalan Sunda No. 60 Bandung dengan luas rumah
plus tanah seluas 1000m2. Pada tanggal 28 Oktober 1982 didirikan dan dibuka
toko baru di Jalan Sunda No. 60 Bandung dengan luas toko sekitar 300m2 dan
karyawan 40 orang. Toko inilah yang menjadi cikal bakal berkembangnya Yogya
Grup menjadi sebuah usaha ritel modern yang dikelola secara profesional, dan
selanjutnya tanggal tersebut dijadikan sebagai hari lahir TOSERBA YOGYA.

ERA GENERASI KETIGA


Dimulai pada bulan Juni 1998, Bapak Boedi Siswanto Basuki
menyerahkan pengelolaan perusahaan pada manajemen profesional dibawah
kepemimpinan Bapak Susanto Wibowo. Ditengah persaingan yang sudah semakin
hebat dalam budang usaha ritel, dimana para pesaing berasal dari dalam maupun
luar negri, TOSERBA YOGYA terus tumbuh sebagai salah satu perusahaan ritel
yang ternama, terutama diwilayah Jawa Barat. Saat ini YOGYA group telah
melakukan ekspansi usaha dan hadir di kota-kota besar di wilayah Jawa Barat dan
Jakarta. Pertama TOSERBA YOGYA di jalan Siliwangi Cirebon, lalu menyusul
TOSERBA YOGYA semakin pesat, setiap tahum dibuka sebuah toko baru.
Kantor pusat terletak di jalan Sunda No. 83 Bandung, sebagai pusat pengendalian
kegiatan cabang, pusat pembelian merchandising, keuangan dan pengembangan di
masa mendatang.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


a. Visi : Tetap menjadi pilihan utama
b. Misi : Setia memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan Corprate
c. Corporate Culture “Maju dengan karya bersama”
d. Moral Filosofi : “Jujur, Setia, & Rendah Hati”
2.3 Program Dudi/Instansi
 Bisnis Objektif
1) Great sales
- Margin
- Expenses
- Loss & shrinkage
- Other income
- Net profit
2) Great people
- Customer first
- Care
- Helpful
- Knowledgeable
3) Think positive Great produk
- Right quantity
- Right quality
a) Right segment
b) Right variety & assortmen
c) Right display
d) Right time
 Our project
1) PUAS = Produk berkualitas
Unggul penjualan
Akrab bersahabat
Suasa nyaman
2) Customer
a) Lengkap
b) Cepat
c) Ramah
d) Nyaman
2.4 Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI TOSERBA YOGYA MITRA BATIK


TASIKMALAYA

2.5 SOP TOSERBA YOGYA MITRA BATIK TASIKMALAYA


 KEY RESULT AREAS (tanggung jawab) SERVIS CREW
1. Melakukan dan memelihara proses pemajangan
2. Memastikan kualitas barang pajangan
3. Mengidentifikasi barang-barang over stock atau out off stock
4. Melakukan proses pemusnahan, perubahan bentuk serta
pengaadministrasiannya sesuai dengan prosedur yang berlaku
5. Melakukan promosi/penawaran pada customer
6. Selalu mengecek barang yang kosong/OOS (Out Off Stock)
7. Mengecek barang di gudang untuk meminimalisir NAOS (Not Avaible on
sales)
8. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen dan terus
berinovasi
 KPI (KEY PERFORMANCE INDICATORS)
1. Pencapaian target
 Mengecek barang barang top 100 supaya selalu tersedia.
 Mengontrol karyawan agar selalu rajin memajang barang.
 Pengecekan NAOS & OOS tiap hari.
 Melakukan instore promo secara konsisten.
 Selalu mengontrol ketersediaan barang-barang harga HERAN dan
serba hemat min 2 hari sebelumnya.
 Bekerjasama dengan buyer untuk memastikan stok barang ada dan
tidak terjadi loss sale.
2. Tingkat kerapihan barang
 Mengontrol proses Facing Up dan pemajangan barang.
 Ikut membantu karyawan memajang barang.
 Mempelajari planogram serta desain pemajangan produk dengan
Bekerjasama dan bagian visual.
3. Tingkat kesalahan harga
 Mengontrol kenaikan atau penurunan harga selalu dengan
mengecek di price
 cheker dan di kassa.
 Bekerjasama dengan bagian EDP untuk selalu mengupdate
perubahan harga pada saat promosi.
 Konsisten dalam mengecek SKU dengan bantuan karyawan secara
berkala.
 Mengontrol POP promosi agar sesuai dengan harga di kassa
sehingga tidak terjadi komplain dari konsumen.
4. Kelebihan area toko
 Mengontrol dan memastikan kebersihan toko dengan cara
memberikan pemahaman kepada rekan kerja SC/ SPG dan BA
bahwa kebersihan toko merupakan tanggung jawab kita bersama.
 Mengawasi kinerja MJM dalam mengelola kebersihan toko.
 Ikut membantu membersihkan toko dengan sortir barang batalan
secara berkala.
5. Keakuratan estimasi
 Bekerjasama dengan buyer untuk memberi info barang yang
hampir habis di toko.
 Melihat data penjualan nya per minggu dikurangi dengan stok
barang yang ada untuk saran order.
 Memberikan saran order dengan menyiapkan buffer stock untuk
barang-barang Top 100 dan barang-barang promosi.
 Memastikan bahwa stok barang akurat dengan mengerjakan
laporan stok minus hetiap hari.
6. Kepuasan pelanggan
 Senantiasa melayani semua kebutuhan konsumen dengan ramah ,
sabar dan senyum.
 Memastikan barang diarea pajang layak jual untuk mengurangi
keluhan konsumen.
 Menaggapi keluhan konsumen dengan sabar dan memberikan
solusi yang baik pada konsumen.

 SOP DIVISI FRESH


1. Standar penampilan pria, seragam lengkap, rambut pendek, tidak
berkumis/jenggot, kuku pendek.
2. Standar penampilan wanita, seragam lengkap, bersih dan rapi, rambut
panjang dicepol kecuali yang berhijab, kuku pendek memakai
perlengkapan kerja seperti ID CARD
3. Standar kerja labeling
- Mengecek tanggal receiving
- Kode barang (PLU)
- Kode supplier
- Barcode
- Harga jual
- Memeriksa kesesuaian antara brand, article & size
4. Display produk (pemajangan barang)
- Memastikan kategori produk
- Ukuran produk
- Melakukan FIFO (First In First Out)
- Melakukan WBWA (Warking By Wondering Arround)
- Melakukan Facing Up dan Filling In (pengisian barang)
- Melakukan SKU (Stock Keeping Unit) dan POP (Point Of
Purchase)
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

1. Melayani Konsumen
Melayani konsumen merupakan hal terpenting yang harus dilakukan oleh
setiap pramuniaga. Melayani konsumen dengan baik memberkan nilai tambah
bagi setiap perusahaan untuk dapat menaikan citra/image perusahaan tersebut.
Melayani konsumen sendiri berarti memberikan bantuan kepada konsumen
atas apa yang dibutuhkannya dari mencari warna, model, kualitas serta hal-hal
lain yang diperlukan oleh konsumen sampai terjadi penjualan serta
memberikan kepuasan pelayanan sehingga konsumen tersebut bisa menjadi
pelanggan setia.
2. Memajang barang
Dilakukan agar memudahkan konsumen dalam memilih barang yang akan
dibeli.
3. Merapihkan pajangan
Merapihkan pajangan dilakukan apabila ada barang yang terlihat
berantakan agar konsumen enak melihat pajangan kita, dan tertarik untuk
melihat bahkan membelinya.
4. Menyortir barang
Dilakukan apabila ada barang yang tidak layak jual maka kita akan
mengganti dengan yang baru.
5. Membersihkan tempat pajangan (Showcase)
Dilakukan apabila showcase terlihat kotor maka apabila suatu showcase
bersih maka konsumen akan senang melihatnya.
6. Menempel POP
Menempel POP bertujuan untuk menarik konsumen terhadap discount
yang tersedi untuk produk.
7. Mempacking
Mempacking bertujuan untuk melindungi produk dari goresan atau cacat
produk yang membuat produk menjadi rusak.
8. Melakukan facing up
Facing up bertujuan umtuk menghadapkan brand atau merk kepada
konsumen.
9. Melakukan filling in
Filling in bertujuan untuk mengisi ruang atau menggeser barang kedepan
jika barang didepan sudah habis.
10. Melakukan estimasi
Estimasi bertujuan untuk mengecek barang yang kosong atau sudah laku.
11. Membuat Label Harga
Dilakukan untuk memberikan harga pada sebuah barang.
BAB 1V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Sebagai Penutup, penulis ingin mengemukakan beberapa hal sebagai
kesimpulan hasil dari kegiatan penulis selama melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) Di Toserba Yogya Mitra Batik Tasikmalaya terhitung dari
bulan 3 Februari s/d 15 Maret 2020, kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu
tingkat keahlian sesuai program keahlian. Maka dari itu kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini wajib dilaksanakan sebagai upaya penuntasan kegiatan
belajar selama kurang lebih 3 bulan sesuai dengan kebutuhan dunia industri
Kami juga ingi n memberikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
pihak pihak yang telah membantu akan laporan ini :
1. Dra, Hj. Nunung Erni Nuraeni, M, Mpd.
2. M. Abdul Basir I B, S.Pd
Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, kami dapat mengambil
kesimpulan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), pengalaman kerja yang didapatkan akan
membuat para siswa-siswi memiliki keahlian yang profesional dalam
bidangnya dan mendidik para siswa-siswi untuk memiliki rasa disiplin dan
rasa tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan tugas.
4.2 Kesan dan Saran (Pesan)
a. Kesan
Prakerin yang kami jalani di Toserba Yogya Banjar sangat
menyenangkan. Karyawan disana sangat ramah dan sabar dalam
membimbing kami. Kami yakin pengalaman yang kami dapatkan selama
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat membantu kami kedepannya.
b. Saran (Pesan)
Berikut saya akan sampaikan saran-saran agar pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) mendatangkan bisa menjadi lebih baik lagi.
 Bagi Sekolah
 Hendaknya penempatan peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
sesuaikan dengan program studi masing masing siswa, para
pembimbing harus cepat membenarkan jika ada yang tidak sesuai
dengan jurusan.
 Hendaknya tetap menjaga hubungan baik dengan perusahaan dan
saling menjaga silaturahmi.
 Meningkakan daya piker dan mental siswa, pihak sekolah harus
senantiasa memberikan dorongan dalam melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
 Bagi Tempat Prakerin
 Tingkatkan pelayanan yang memuaskan bagi peserta Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
 Hubungan kerjasama yang baik antara karyawan harus dijaga dan
ditingkatkan serta dipertahankan.
 Tingkatkan terus kedisiplinan serta kerjasama yang baik.

Anda mungkin juga menyukai