Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

TOSERBA YOGYA LEMBANG

Disusun oleh: Nama:

Tirsa Nuraeni

NIS:

Kelas: XI-H Bisnis Daring dan Pemasaran

BIDANG STUDI BISNIS DARING DAN PEMASARAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 45 LEMBANG

BANDUNG BARAT

2019
LEMBAR PENGESAHAN

Lembar ini telah disahkan dan disetujui oleh:

PEMBIMBING SEKOLAH PEMBIMBING PERUSAHAAN

Munawar Iskandar, S. Pd. Rupina Nella

NUPTK. 8741765666130112

KEPALA PROGRAM

BISNIS DARING DAN PEMASARAN

Yanti Widawati, SE

NUPTK. 4935750652300052

KEPALA SEKOLAH SMK 45 LEMBANG STORE MANAGER

Drs. H. Denny Mariana, S.Pd. MM Robertus Hery Susanto


NUPTK. 6055737640200013
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

PENGUJI I PENGUJI II

..……………………….. ..…..…………………..

MENGETAHUI

KEPALA SEKOLAH SMK 45 LEMBANG KEPALA PROGRAM

Drs. H. Denny Mariana S.Pd. MM Yanti Widawati. SE

NUPTK. 6055737640200013 NUPTK. 4935750652300052

DAFTAR ISI
BAB 1 ............................................................................................................................ 7
PEDAHULUAN ............................................................................................................ 7
1.1 Latar Belakang masalah........................................................................................... 7
1.2 Maksud dan Tujuan PRAKERIN ............................................................................ 9
1.3 Landasan Teoritis .................................................................................................... 9
1.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 16
BAB II ......................................................................................................................... 17
2.1Sejarah Umum Perusahaan ..................................................................................... 17
2.2 Visi dan Misi Perusahaan ...................................................................................... 21
2.3 struktur organisasi perusahaan.............................................................................. 22
BAB III ........................................................................................................................ 27
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 27
3.1 Proses Prakerin ...................................................................................................... 27
BAB IV ........................................................................................................................ 35
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 35
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 35
4.2 Saran 35

KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim

Assalamualaikum Wr Wb

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan dan segala
kemudahan hingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
dan sekaligus penulis dapat menyelesaikan sebuah laporan.

Penulis mengetahui tentang dunia kerja secara langsung yang diperoleh dari
proses Prakerin selama 3 bulan. Serta penyusunan laporan ini dapat mempertanggung
jawab kan hasil kinerja Prakerin nya.

Mungkin masih banyak kekurangan dari laporan ini, oleh karena itu penulis
mengharapkan masukan agar dapat memperbaiki kekurangan yang ada. Banyak pula
dukungan dari berbagai pihak sehingga laporan ini dapat menambah ilmu pengetahuan
dan wawasan.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pelaksanaan Prakerin maupun laporan ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi semuanya.

Amiin...

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Lembang,15 Oktober 2019

Tirsa Nuraeni
UCAPAN TERIMA KASIH
Selama pelaksanaan kegiatan Prakerin dan pembuatan laporan banyak
hambatan dan permasalahan. Akan tetapi, semua itu dapat teratasi dengan
bantuan, bimbingan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan segalanya berupa apapun
2. Orang tua tercinta yang selalu memberi dukungan
3. Yth. Bapak Drs. H. Denny Mariana, S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah SMK 45
Lembang
4. Yth. Ibu Yanti Widawati, SE selaku Kepala Jurusan Bisnis Daring dan
Pemasaran
5. Yth. Bapak Munawar Iskandar, S.Pd selaku Guru Pembimbing SMK 45
Lembang di Toserba Yogya Lembang
6. Yth. seluruh staff sekolah SMK 45
7. Yth. Ibu Rupina Nella, selaku supervisor FASHION Toserba Yogya
Lembang
8. Yth. Bapak Robertus Heri Susanto, selaku Store Manager Toserba
Yogya Lembang
9. Yth. seluruh staff dan karyawan Toserba Yogya lembang yang telah
memberikan arahan dan bantuan selama ini
10. Teman-teman sekolah dan sesama praktikan yang telah memberikan
semangat dan dorongan selama prakerin
Serta semua pihak yang terlibat yang tidak bisa disebutkan satu per
satu, penulis mengucapkan terima kasih.

Demikian laporan ini dibuat, penulis mengucapkan terima kasih atas


perhatiannya karena telah membaca laporan ini. Penulis berharap semoga laporan
ini bermanfaat untuk penulis sendiri dan pembaca sekalian.

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi para siswa, yang
memadukan antara pendidikan di sekolah dan pendidikan di dunia industri
yang diperoleh dengan melakukan praktik kerja secara langsung dan terarah
untuk menambah keahlian tertentu.

Pelaksanaan praktik kerja industri (Prakerin) dilaksanakan selama


(tiga) bulan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang
relevan antara dunia pendidikan dengan tuntutan tenaga kerja.

Praktik Kerja Industri dilaksanakan dengan harapan sebagai siswa


yang nantinya lulus, dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang diterima oleh sekolah, sehingga apabila dikemudian hari
siswa bekerja di perusahaan dapat mengembangkannya

PRAKERIN ini juga diharapkan untuk dapat menambah wawasan


dan pengalaman siswa dalam bidang industri serta membentuk karakter
siswa siswi SMK menjadi berkualitas dan bermanfaat.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud
1. Dapat mengenal kegiatan usaha
2. Dapat mengetahui lingkungan kerja yang sesungguhnya
3. Menambah pengetahuan dan wawasan dalam dunia bisnis
4. Sebagai bahan untuk pembuatan laporan sebagai syarat dalam mengikuti
ujian kompetensi

B. Tujuan
1. Memberikan latihan kedisiplinan dan tanggung jawab
2. Menambah kreativitas dan kemampuan siswa
3. Melatih kerja sama dalam bekerja secara kelompok
4. Dapat mengetahui cara berkomunikasi dan melayani konsumen secara
langsung

1.3 Landasan Teoritis

1. Pemasaran
• Pengertian Pemasaran

Menurut Philip Kotler pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Sedangkan, menurut
Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah suatu proses sosial dan managerial yang
membuat indvidu dan kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan.

Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha


yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli.

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang
dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

1.4 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan
menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba
untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

1.5 Retail (Bisnis Eceran)


• Pengertian

Menurut Philip Kotller dalam buku Managemen Pemasaran Retail adalah “suatu
usaha eceran”, Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong eceran adalah “sebuah
kegiatan yang terlihat dalam penjualan barang dan jasa langsung ke konsumen untuk
pribadi dan non bisnis”. Adapun pengertian Retail Mix adalah bauran produk,
pelayanan atsmofe toko, harga, lokasi, dan promosi yang ada di toserba, supermarket.
Untuk mengetahui gambaran keputusan pembelian konsumen.

• Jenis-jenis Retail

Adapun jenis-jenis retail yaitu diantaranya:

a. Toko Serba Ada (TOSERBA)

Toko Serba Ada (TOSERBA) adalah toko yang menjual berbagai macam produk
biasanya pakaian, perlengkapan rumah, dan barang kebutuhan rumah tangga lainnya dan
setiap macam berpariasi sebagai suatu dapartemen tersendiri.

b. Paasar Swalayan (SUPERMARKET)

Pasar Swalayan (SUPERMARKET) adalah toko yang relatif besaar yang


dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang memiliki volume tinggi namun
biaya rendah yang dapat terjangkau oleh semua kalangan.

4. Bauran Eceran (Retailing Mix)

• Pengertian Bauran Eceran

Pengertian bauran ritel menurut Masson, Mayer, F.Ezzel (1998: 49 ) dalam buku
foster ( 2008; 49 ) adalah sebagai berikut : “ Bauran ritel adalah semua variable yang
dapat digunakan sebagai strategi pemasrana untuk berkompetisi pada pasar yang dipilih
Sementara itu Kotler dan Amstrong ( 2004: 442 ) dalam buku foster ( 2008: 10 )
merangkum demikian banyaknya komponen bauran ritel, dalam hal ini ada sepuluh,
enam komponen besar yaitu bauran produk, layanan, suasana, toko, harga, promosi, dan
lokasi.

• Komponen bauran eceran ini terdiri dari :


a. Produk (Product)

Produk adalah hasil dari proses produksi betupa barang atau jasa yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

b. Harga (Price)

Harga adalah harga atau jumlah uang yang harus di bayar oleh pembeli untuk
mendapatkan barang yang di inginkan.

c. Promosi (Promotion)

Promosi adalah pemberitahuan kepada masyarakat luas dengan menggunakan


mailer bahwa adanya penurunan harga dan barang-barang baru agar mau kembali
membeli produk yang kita pasarkan, ada beberapa macam cara yang dapat dilakukan
dalam hal promosi di antaranya :

1). Mailer
2). Kompas
3). Self Talk
4). Hadiah Langsung
5). Potongan Harga dan Diskon
5. Fashion

Fashion adalah gaya yang digunakan setiap hari oleh seseorang, baik itu
dalam kehidupan sehari-harinya ataupun pada saat acara tertentu dengan tujuan untuk
menunjang penampilan atau definisi Fashion yaitu gaya berbusana yang populer dalam
suatu budaya atau sebagai mode terdiri dari:

a. Ladies Wear
b. Ladies Shoes
c. Mens Wear
d. Mens Shoes
e. Accesoris
f. Shoes and Bag
g. Baby and Kids
1. Teknik pemajangan barang di Fashion diantaranya dengan memperhatikan
warna, penggunaan rak, penggunaan gantungan atau hanger, dan
penggunaan lemari kaca atau showcase. a. Menurut warna
Teknik pemajangan berdasarkan warna adalah menempatkan posisi
fashion sesuai dengan warnanya, misalnya sebelah kiri warna terang,
kanan warna gelap, atas warna terang, bawah warna gelap, muka
warna terang dan posisi belakang warna gelap.
b. Penggunaan Rak
Teknik pemajangan pemajangan penggunaan rak adalah teknik
penataan barang dengan mengikuti posisi rak.
1. Pengisian barang dalam rak sebaiknya tidak lebih tinggi dari ¾ bagian
rak
2. Ukuran yang beda dalam satu rak disusun dengan cara ukuran terbesar
dibawah dan ukuran terkecil diatas. Jika posisi menyamping ukuran
terkecil disebelah kiri, maka ukuran terbesar disebelah kanan. Untuk
lebih jelasnya dilihat pada bagan berikut
3. Apabila dalam satu rak terdapat bermacam-macam jenis atau desain
dengan warna yang bervariasi.
a. Tentukan pemisahan barang meliputi:
1. Bahan
2. Desain
3. Brand atau Merek
b. Setelah itu, pemisahan dilakukan atas dasar warna atau ukuran
c. Penggunaan gantungan atau hanger
Teknik pemajangan barang fashion dengan menggunakan
gantungan atau hanger sebagai berikut:
1. Apabila dalam satu counter hanya terdapat satu atau dua jenis
hanger, maka dalam satu hanger hanya ada satu item/jenis
desain.
2. Apabila hanger tidak cukup lakukan kombinasi visual
merchandising yang paling sesuai, misalnya top-bottom
(atasbawah), setelah itu lakukan pemisahan berdasarkan ukuran
untuk mempermudah pemilihan bagi konsumen.
3. Motif atau warna yang terbaik ditampilkan dimuka.
4. Kepala gantungan harus menghadap ke dalam dan bagian muka
baju menghadap ke kiri.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan gantungan
adalah sebagai berikut
1. Isi hanger lebih dari 2/3 atau ¾ bagian
2. Apabila gantungan yang dipakai adalah gantungan
lingkaran, bagian yang terisi 7/8 atau ¾ bagian
3. Bagian muka (T-shirt blouse) menghadap ke kiri dan
kepala gantungan semua menghadap ke dalam
4. Salah satu contoh yang paling ingin dijual diletakkan di
muka hanger
5. Penyusunan warna sama dengan penyusunan warna
penggunaan rak dari terang ke gelap
d. Penggunaan lemari kaca atau showcase
Teknik pemajangan fashion dengan menggunakan lemari kaca
atau showcase adalah sebagai berikut:
1. Media display lemari kaca sebaiknya tidak banyak
menyita ruang dari calon pembeli
2. Tumpukan tinggi barang sebaiknya sama tinggi
1.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penyusun dalam pembuatan
laporan ini adalah:
A. Observasi
Pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan dan penelitian
serta latihan kerja sama langsung.
B. Studi Literatur

Mempelajari buku yang berkenaan dengan teori guna mendapatkan data-data


yang berkenaan dengan penjualan, menata produk dan administrasi penjualan secara
teori.

C. Dokumentasi

Mempelajari catatan dengan dokumen guna mendapatkan data-data yang


berkenaan dengan penjualan dan administrasi tersebut.

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Umum Perusahaan

• Sejarah YOGYA Group


YOGYA Group (PT. Akur Pratama) adalah sebuah perusahaan ritel modern
asli Indonesia dengan format Supermarket, Departement Store dan Food Court.
Berdasarkan misi: setia memenuhi kebutuhan masyarakat, kami selalu bersedia
menyajikan produk berkualitas, unggul layanan, akrab bersahabat serta suasana
belanja yang menyenangkan.

Toserba Yogya didirikan pada Tahun 1984, berawal dari sebuah toko batik di
daerah Kosambi Bandung dengan nama DJOKJA. Didirikan tahun dan dikelola
dengan prinsip pelayanan yang berorientasi pada memenuhi kebutuhan dan
keinginan masyarakat. Barang dagangan pun dilengkapi secara bertahap sehingga
bukan lagi hanya menyediakan produk batik, melainkan berkembang menjadi
penyedia kebutuhan sehari-hari.

Tanggal 28 Oktober 1982, bertepatan dengan peringatan hari Sumpah


Pemuda, dibuka cabang pertama yang berlokasi di Jl. Sunda 60 Bandung, luas toko
sekitar 300 m2 dengan sekitar 30 orang karyawan. Proses transformasi terjadi dalam
perkembangan Toko Djocja termasuk perubahan penulisan nama menjadi Toserba
YOGYA.

Selanjutnya Tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai hari lahir Toserba


YOGYA, yang setiap tahun diperingati bersamaan dengan peringatan Sumpah
Pemuda.

Saat ini Toserba YOGYA telah berkembang menjadi sebuah jaringan usaha
yang menaungi beberapa unit bisnis seperti: Toserba YOGYA, Toserba Griya,
Yomart Minimarket, serta berbagai strategic business unit lain, namun tetap fokus
pada bisnis ritel.

Sekalipun tumbuh dan berkembang sebagai peritel local dari daerah


(Bandung), namun Pak Boedi dan Ibu selalu menekankan tim kerja untuk
berorientasi ke masa depan.
Keberadaan Toserba YOGYA diakui oleh Pemerintah Indonesia sebagai
salah satu perintis ritel modern di Indonesia. Hal itu ditandai dengan pemberian
APRINDO Award yang diberikan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan
Republik Indonesia, tanggal 16 Februari 2000.

Seiring berjalannya waktu, ada beberapa pusat pelayanan YOGYA terdiri dari:

YOGYA Centre

Berlokasi di Jl. Terusan Buah Batu No. 12, Bandung. Kantor ini diresmikan
pada tanggal 6 Desember 2012 dimana tempat ini dipergunakan sebagai kantor pusat
pelayangan yang menaungi usaha inti YOGYA Group.

YOGYA Learning Centre

Berlokasi di Jl. Sunda No. 83 dan Jl. Sunda No. 54, Bandung. Kantor ini
dipergunakan sebagai pusat kegiatan Direktorat HRD.Kantor pusat YOGYA
awalnya berada di JL. Sunda 83, seiring dengan berkembangnya aktivitas
perusahaan dan jumlah karyawan yang semakin bertambah, kantor pusat pindah
menempati gedung baru yang lebih luas di JL. Soekarno Hatta 236-238 Bandung,
berdampingan dengan Ditribution Center yang telah ada sebelumnya.

• Sejarah Cabang (Yogya Lembang)

Yogya Lembang dibuka pada tanggal 21 April 2017. Cabang ini terletak di Jalan
Raya Lembang No. 412.

YOGYA Lembang dilengkapi dengan fasilitas tempat parkir yang mampu


menampung sekitar 20 mobil di area parkir barat dan 60 motor di area basement
untuk menunjang kenyamanan, fasilitas toko lainnya adalah elevator konsumen,
escalator, toilet dan air conditioner. Dukungan keamanan 24 jam juga diberlakukan
demi keamanan konsumen dan toko.
Dalam perjalanannya, Yogya Lembang terus mengalami banyak perubahan,
perubahan tersebut diantaranya relayout area lantai 1 dan 2 yang dilakukan pada
tanggal 21 Agustus 2017. Pada masa relayout ini, area supermarket tetap
menjalankan operasional seperti biasa.

Yogya Lembang diharapkan terus berkembang sehingga pada akhirnya konsep


“Yogya Food Experience” dikenal oleh masyarakat dan merupakan sebuah konsep
andalan dari Yogya Group.

Soft Opening dilaksanakan pada tanggal 20 April 2017 dan Grand Opening
dilaksanakan tanggal 21 April 2017. Dibuka secara simbolis oleh Presiden
Komisaris Yogya Group yaitu Bapak Boedi Siswanto Basuki dengan disaksikan
oleh segenap Top Manajemen Yogya Group.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Paradigma Yogya

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, paradigma dapat diartikan sebagai


“kerangka pikir”. Jadi, Paradigma Yogya dapat diartikan sebagai kerangka berpikir
YOGYA yang mengandung sejarah perusahaan dan dijungjung tinggi oleh karyawan
dilingkungan perusahaan serta dalam berinteraksi dengan stakeholder pada umumnya.
Paradigma Yogya di bagi menjadi Visi, Misi, Corporate Culture, Corporate Value, Etos
Kerja, dan Business Value.
• Visi Yogya “TETAP MENJADI PILIHAN UTAMA”
Maksudnya, diharapkan Toserba Yogya bisa selalu memberikan yang terbaik
bagi para konsumen, sehingga konsumen tetap menjadikan Yogya sebagai tempat
belanja yang menyenangkan dan menjadi tempat pilihan utama untuk memenuhi
berbagai kebutuhan.
• Misi Yogya “SETIA MEMENUHI KEBUTUHAN MASYARAKAT”
Maksudnya adalah, Toserba Yogya berusaha untuk melayani kebutuhan
masyarakat, sehingga Toserba Yogya bisa dipercaya dan menjadi perusahaan ritel yang
setia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
• Corporate Culture YOGYA
Jujur, Setia, Rendah Hati
• Corporate Value YOGYA
Maju Dengan Karya Bersama
• Etos Kerja YOGYA
Do More ; Berbuat Lebih Melakukan Lebih
• Business Value YOGYA Konsumen PUAS ;
P = Produk Berkualitas
U = Unggul Layanan
A = Akrab Bersahabat
S = Suasana Menyenangkan
Ikrar Satya Insan Yogya
Untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama demi menyongsong hari esok yang
lebih baik, kami keluarga besar YOGYA berikrar ; 1. Beriman dan taqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa.
2. Jujur dan setia dalam sikap dan perbuatan.
3. Berkarya dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.
4. Menjunjung tinggi prestasi dan karya bersama.
5. Senantiasa peduli dan berinisiatif, memberi kepuasan kepada pelanggan.
Tema Kerja Yogya
1998 : STRIVING ON CHOS
1999 : ONE STEP A HEAD
2000 : READY TO COMPATE
2001 : BE THE WINNER
2002 : KEEP LEARNING
2003 : CONTINUES IMPROVEMENT
2004 : READY TO CHANGE
2005 : WIN THE CUSTOMER'S HEART
2006 : MAJU, YA EFISIEN
2007 : KONSUMEN PUAS
2008 : STRIVING FOR EXCELLENT
2009 : INOVASI PELAYANAN
2010 : DO MORE
2011 : YOGYA MOVE ON, SATUKAN LANGKAH
2012 : MOVING FORWARD, MELANGKAH MAJU
2013 : BETTER AND FASTER
2014 : BE RELIABLE
2015 : YOGYA BISA
2016 : YOGYA IS GREAT
2017 : YOGYA IS GREAT
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Personil Toserba Yogya Lembang terdiri dari tim kerja yang dipimpin oleh
kepala toko dan staff yang ada di supermarket dan fashion. Berikut ini adalah struktur
organisasi Toserba Yogya Lembang :
STORE MANAGER Robertus Herry Susanto
CO SPM Mirna Marliani
PERSONALIA Wawan
REGIONAL PERSONALIA Agnes Mandaningrum
GENERAL AFFAIRS Ase
BUYER SUPERMARKET Yedija
SUPERVISOR F&B Yayah
SUPERVISOR NON FOOD Fahni
SUPERVISOR CSO Iksan saiful hidayat
SUPERVISOR FRESS Koko
Cecep
SUPERVISOR FASION Nella
Iman
SUPERVISOR FOOD Yovita
SUPERVISOR BREAD.CO Rendi
SUPERVISOR VISUAL Ega
SUPERVISOR MELTIC Topan
SUPERVISOR RECEIVING Rukmana
ADM PERSONALIA Eni Pertiwi
ADM RECEIVING Neneng Hidung Pertiwi
ADM F&B Sifa Utami
ADM BREAD.CO Yuni Wulandari
ADM KEUANGAN Ika Mahardikawati
STAFF KEUANGAN Febryanti Anjani
CSO Heni Sunarti
Faisal

Miftahul

TEKNISI Ridzky Abdullah siregar


Mhugi
Taufan herdiansyah
DRIVER Mujiono
KOORDINASI KASIR Shinta Nopianti Amalia
KASIR Zian Zakiatun Nisa
Anisa Nuraeni Sofyanti
Efa Saffanah
Rifa Fauziyah
Meri Meriyani Sahara
Rini Prihartini
Vania Nuraini
Erlin Julianti
Ida Farida
Wina Lestari
Fitriyani
Siti Een Maemunah
Cica Diana
Ani apriliani
AlimaNursiam
Sri Yuliani
Kurniani Mega Pertiwi
Uuy Rohaeni
Intan Dwi Septiani Sri
Kurnia

SC FOOD Rendi Permana


Siti Nurhaliza

Resdi Giantara

SC NON FOOD Melani Felistina D


Riki Mulyana
SC FASHION Neng Shinta Bella
Nurena
DedeReni
Dewi
Soleh Permana
Novi Lestari
Iden
SC FATCOW Sansan Haeruman
Nova Muhamad Gunawan
Windia Nur Asriya
Yadi Gandani
SC CHIKEN SUMO Daffa Fadlan Fadila
Asep Hermawan
Vinny Andriani Setiawati
SC EMA KITCHEN Mutia Mardotillah
Asri Khoerun Nisa
Ikhsan Hanif
Henhen
Iwan Pranata
SC MILK&MOO Juwita Nur Hidayah
GELATO
SC BREAD.CO Via Alfiani
Ramiz Naufal M
Rizal Kurniawan
Nalendra Pradama
Agus Sulaeman
Uli Candra Naya
Wandi Nurjaman

SC FOODLIFE Yusalim Akbar


SC FRESS Desi Nurul Indah Sari
Ade kurniawan
Heri Herdana
Rika Rohmat Nugraha
Ary Darmawan
Adi Supriatna
Bily Anggela
Nugraha
Endang Setiawaan
Wawan Kurniawan
Vande Jun Simanjuntak
Putri Shantika
M Iqbal Iskandar
SC MELTIC RESTO Dadan Syaripudin
Kustiawan
Dinar Rahayu
Novi Triantini
Putri Chintia Dewi
Yani
Wildan
Asep
YO COFFEE Manuel Kurniawan
Novia Wulandari
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Proses Prakerin

A. Tempat Prakerin

Toserba Yogya Lembang

B. Waktu Prakerin
Proses prakerin dilaksanakan sejak 16 Juli s/d 15 Oktober 2019
C. Jadwal Prakerin

Jadwal :

Periode I 16-20 Juli 2019


P P P Sl SL

Periode II 21-20 Agustus 2019

SL P P Off P P P

P SL SL Off SL SL SL

SL SL SL Off SL SL SL

SL P P Off P P P

P SL SL

Periode III 21-20 September 2019

Off SL SL SL SL P P

Off SL P P SL SL SL

Off SL SL SL SL P P
Off SL P P P SL SL

Off SL SL

Periode IV 21-15 Oktober 2019


SL SL P Off P

P P P P SL

SL SL SL SL SL

SL P Off P P

P P P SL SL

Keterangan: Pagi (P)

Sela (SL)

Off (Libur)

D. Departement yang ada di Toserba Yogya Lembang

1. Divisi Food : 8 orang


2. Divisi Non Food : 2 orang
3. Divisi GMS : 2 orang
4. Divisi Fresh : 5 orang
5. Divisi Fashion : 7 orang
6. Divisi Receiving : 1 orang
7. Divisi F&B : 5 orang
8. Divisi CSO/Deposit Counter : 2 orang
9. Divisi Visual : 1 orang
10. Divisi Bread Co : 2 orang
Di departement fashion dibagi menjadi beberapa divisi yaitu
1.Ladies wear
2.Mens wear
3.Baby and Kids
4.Accecoris
5.Shoes and Bag
Penulis di tempatkan di Shoes and Bag. Di shoes and Bag juga terdiri beberapa
counter yaitu
a) Tas wanita/Pria
b) Mens shoes
c) Ladies shoes
Penulis ditempatkan di departement fashion divisi shoes and bag khususnya di ladies
shoes.
Adapun macam-macam merk diantaranya:
a. Ardiles
b. Calbi
c. Cerelia
d. Yongki komaladi
e. Vivinici
f. carendo
g. Scorpion
h. Mode maria
i. Elips
j. Husky
k. Rionella
l. Villenty
m. Marry jo
n. Ti ta toe
o. Huston
p. Hem
q. Esterlie
r. Ornella
s. Rullief
t. Anneta
u. Gio-ferruzi

Ukuran produk sepatu yakni:


1. Sepatu wanita dewasa dari ukuran 36-40
2. Sepatu pria dewasa dari ukuran 38-44
3. Sepatu bayi dari ukuran 2-6
4. Sepatu anak dari ukuran 13-35

• Kegiatan
Kegiatan yang saya lakukan selama Prakerin di Toserba Yogya Lembang adalah
sebagai berikut:
1. Memajang barang
2. Merapikan pajangan
3. Membuat label
4. Memasang label
5. Membuat nota
6. Upselling
7. Menjaga area
8. Mencari artikel
9. Mengradasikan warna
10. Mencatat barang cacat
11. SO barang
12. Memisahkan barang cacat
3.2 Alat dan Bahan

1. Alat yang digunakan pada bagian ladies shoes


a. Rak selving adalah tempat penyimpanan barang pajangan yang akan
dijual belikan kepada konsumen
b. Wagon adalah tempat penyimpanan barang pajangan yang akan dijual
belikan kepada konsumen yang membentuk menyerupai kolam dan
mempunyai roda sehingga dapat dipindah-pindahkan dengan mudah.
Biasanya pajangan yang menggunakan wagon yakni sandal rumah/sandal
jepit, tas dan dompet
c. Floor Display adalah tempat memajang barang dagangan dimana bentuk
dan luasnya yang dibuat menurut season atau permintaan dari supplier
agar barang dagangannya cepat terjual
d. Akrilik adalah alat bantu pajang sepatu yang terbuat dari kaca/plastik
berwarna bening digunakan untuk mendisplay sepatu dengan posisi
pajangan lebih miring
e. Etalase adalah tempat menyimpan barang yang berbentuk teras dan
terbuat dari besi atau baja
f. Hanger adalah gantungan yang biasanya digunakan untuk memajang
sandal rumah/sandal jepit dengan cara digantungkan kepada hook
g. Hook adalah suatu alat atau media untuk menggantungkan atau memajang
barang yang berupa besi lurus kurang lebih 30cm yang biasanya ujungnya
bengkok
h. Single hook adalah alat bantu untuk menggantung pajangan yang
menggunakan hook dan hanger yang berbentuk pipih terbuat dari besi dan
baja
i. Hambalan adalah kayu yang letaknya dibawah sebagai dasar peralatan
display
j. Gawang adalah media untuk menggantung hanger yang bentuknya mirip
dengan gawang
2. Teknik pemajangan
Teknik pemajangan barang sepatu diantaranya dengan memperhatikan warna,
penggunaan rak dan penggunaan lemari kaca atau showcase
a. Ukuran sepatu yang dipajang no 37
Jika display berukuran 37 maka, semua ukuran sudah pasti ada
Jika display berukuran 36 maka, sepatu yang ada tinggal ukuran 36 satu lagi
Jika display berukuran 38 maka, ukuran 38 merupakan ukuran yang paling kecil
b. Untuk pemajangan sepatu biasanya menggunakan sepatu sebelah kanan
c. Berdasarkan warna
Teknik pemajangan berdasarkan warna adalah menempatkan sepatu sesuai
dengan warnanya
d. Dikelompokkan menurut jenis
Teknik pemajangan ini agar memudahkan konsumen untuk memilih sepatu yang
diinginkan.
e. Penggunaan rak
Teknik pemajangan penggunaan rak adalah teknik penataan barang dengan
mengikuti posisi rak
f. Penggunaan wagon dan single hook digunakan untuk sandal rumahan dan
pemajangannya sesuai dengan warna
g. Penempelan label harga dilakukan di bawah sol dekat hak sepatu
h. Pajangan harus selalu di stok
i. Pajangan harus selalu bersih dan rapih
j. Pajangan harus dikembalikan ke tempatnya setelah terjadi pemesanan
k. Pasangan dari sepatu yang dipajang harus diberi tanda pada dus nya
3.3 HASIL YANG DICAPAI

Setelah penulis melaksanakan prakerin penulis lebih mengetahui dan memahami arti
kerja yang sesungguhnya. Dimana saat pelaksanaan prakerin penulis merasakan secara
langsung bagaimana suasana dunia kerja sehingga penulis mendapat banyak sekali
pengalaman yang kelak dapat dijadikan sebagai bekal untuk menjadi seorang pekerja
yang profesional karena proses prakerin ini memberikan banyak sekali pelajaran dalam
dunia kerja khususnya dibidang penjualan.
Selain itu prakerin juga mengajarkan bagaimana cara memahami dan mempraktikkan
arti tanggung jawab dalam mengerjakan sesuatu dimana disiplin dan fokus ini sangat
berpengaruh dalam melaksanakan pekerjaan sehingga para Prakerin dapat merasakan
arti penting profesialisme dalam pekerjaan.
Diantara hasil-hasil yang dicapai penulis mendapatkan banyak sekali berbagai ilmu
tentang dunia bisnis diantaranya bagaimana cara melayani konsumen dengan baik,
dapat mengetahui bagaimana mendisplay yang baik, dapat mengetahui bagaimana cara
pemesanan produk, dapat mengetahui berbagai macam produk yang diminati oleh
konsumen begitu banyak manfaat dan hasil yang dicapai dari proses prakerin ini maka
dari itu prakerin adalah salah satu hal yang penting untuk menembus di dunia kerja.
Hasil dan manfaat yang dicapai oleh penulis setelah menjalankan Prakerin ini adalah
sebagai berikut:
1. Mendapatkan pengalaman kerja dibidang penjualan
2. Mendapatkan pengetahuan tentang cara bekerja dan pengetahuan tentang dunia
bisnis
3. Dapat melatih diri menjadi pekerja professsional
4. Mengetahui dan memahami perbedaan karakter setiap konsumen
5. Mendapatkan pengalaman untuk bekal di masa yang akan datang
6. Dapat melatih diri untuk lebih disiplin, teliti, tanggung jawab dan kerja sama
dalam bekerja
7. Dapat berbicara lebih sopan kepada setiap orang
8. Mengenal dan memahami alat bantu fashion

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT


Adapun faktor pendukung dan penghambat selama prakerin, dan diperoleh
kesimpulan baik itu pendukung maupun penghambat bagi Toserba itu sendiri, sekolah
dan bagi prakerin sendiri, sebagai berikut:

1. Faktor pendukung

a. Bagi perusahaan

1. Letaknya strategis
2. Pelayanan yang baik diberikan para karyawan
3. Proses pengenalan alat, bahan, lokasi, dan kondisi yang mudah dan
menyenangkan

b. Bagi sekolah

a. adanya dukungan dari warga sekolah


b. adanya bimbingan sebelum dan sesudah prakerin
c. fasilitas dari sekolah yang cukup memadai
d. adanya bimbingan dari guru pada pembuatan laporan
c. Bagi pihak prakerin

1. Adanya dukungan dari berbagai pihak baik di lingkungan sekolah


maupun perusahaan serta dukungan dari orang tua
2. Suasana prakerin yang hangat sehingga member semangat lebih terhadap
prakerin

2. Faktor penghambat

a. Bagi pihak perusahaan


1. Halaman parkir kurang luas
2. Fasilitas masih belum maksimal
b. Bagi pihak sekolah
1. Kurangnya sarana dan prasarana yang dapat membantu dalam
pembuatan laporan
2. Administrasi yang tinggi
3. Kurangnya materi yang diberikan sebelum pelaksanaan prakerin
c. Bagi pihak prakerin
Biaya pelaksanaan prakerin yang tinggi
Kurang maksimalnya materi yang dibuat dalam laporan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai