Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aji Fatur Fatkhur Rahman

Npm : 21103421088

Saat bupati rika widyasari jadi tersangka gratifikasi

Bupati Kutai KartanegaraRita Widyasariditetapkan


KomisiPemberantasan Korupsi(KPK) sebagai tersangka kasus gratifikasi, Selasa
(26/9). Perempuan yangdikenal sebagai bupati rocker ini diduga menerima hadiah
terkait perizinan.Rita diduga menerima gratifikasi dari PT Media Bangun Bersama.
Tidak hanya Rita,
KPK juga menetapkan komisaris PT Media Bangun Bersama, Khairudin sebagai ter
sangka."Ya dia ditetapkan tersangka," kata Wakil Ketua KPK Laode Syarif di
kompleks Parlemen,Senayan, Jakartakemarin.. Penetapan tersangka terungkap
setelah delapan penyidik KPK menggeledah kantor PemdaKutai Kartanegara. Rita
disangkakan melanggar Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001.Laode menegaskan bahwa pengungkapan
kasus Rita bukan darihasil operasi tangkap tangan (OTT). "Ya kasus yang sudah
dikembangkan penyelidikan penyidikan biasa," terangnya.Bupati yang sering
menggelar konser rock tercatat terakhir kali melapor harta kekayaannyake KPK
tanggal 29 Juni 2015. Dilansir dari acch.kpk.go.id, total harta kekayaannya di
tahuntersebut mencapai Rp 236.750.447.979 dan USD 138.412. Angka tersebut
meningkat cukup tajamdari total kekayaannya yang dilaporkannya 23 Juni 2011,
total hartanya Rp 25.850.447.979 danUSD 138.412.Perempuan yang digadang
maju sebagai calon Gubernur Kalimantan Timur itu, memilikisejumlah bidang
tanah dan bangunan yang tersebar di Kukar sebanyak 53 lokasi dan satu lokasi di

Jakarta Pusat. Total harta tak bergerak tersebut sebesar Rp 12,05 miliar. Rita juga
memiliki harta bergerak berupa kendaraan roda dua dan empat senilai Rp
2,8 miliar. Mobil-mobil yang dimilikiRita di antaranya Ford Everest, Toyota
Crown, Hyundai, Mazda, BMW dan VW Caravelle. KaderGolkar itu juga memiliki
perkebunan kelapa sawit yang luasnya mencapai 200 hektare, dengannilai Rp9,5
miliar. Rita juga memiliki tambang batu bara senilai Rp200 miliar.Rita memiliki
logam mulia senilai Rp500 juta, batu mulia seharga Rp4,5 miliar dan benda
bergeraklainnya sebesar Rp 660 juta. Selain itu, dia menyimpan giro dan setara
kas senilai Rp 6,7 miliardan USD 138.412.Saat penggeledahan di kantor bupati,
penyidik KPK meminta seluruh ponsel pegawai diruangan yang diperiksa.
Penyitaan itu dilakukan untuk diamankan sementara waktu.Tim KPK yang terbagi
3 tim, bergerak dari Mapolres Kutai Kartanegara, sekira pukul 10.00WITA,
mengarah ke rumah dinas Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, dan juga
rumah salahsatu orang dekat Rita. Rita dan orang dekat itu, tidak berada di
rumahnya.Tim KPK lantas bergerak ke kantor Setkab Kukar, dengan pengawalan
polisi bersenjata. Tim
KPK pun menemui Pelaksana Tugas Sekda Kutai Kartanegara Marli. Saat itu, Marli 
sedang hendakmemimpin rapat bersama stafnya. Penyidik KPK kemudian masuk
ke sejumlah ruangan sepertiruangan ekonomi, dan bagian hukum. Puluhan ponsel
pegawai di ruangan, diduga untukmengantisipasi pegawai tidak berkomunikasi
keluar kantor.Dari ruangan bagian hukum, terlihat KPK membawa sejumlah
dokumen. "Jadi, saya
tadi juga mau ikut rapat (dengan Sekda Marli). Ada banyak handphone diamankan
," kata seorang pegawai Setkab Kukar, Rahmad. Dikonfirmasi terpisah, Marli mem
astikan penyidik KPKmembawa dokumen dari setiap ruang yang mereka masuki.
"Sebenarnya KPK, cuma caridokumen. Apa yang dilihat, mereka bawa. Kasus
enggak jelas, cuma cari dokumen," terang Marli.Salah satu yang dibawa penyidik
KPK adalah dokumen yang berisi perjanjian dengan pihak lain. "Bukan soal izin
tambang. Yang jelas, nantilah KPK yang mengekspose," ujar Marli."Dalam
kegiatan KPK hari ini, kita dukung. Seharian saya melayani. Soal dokumen lainnya,
nantisaja lah itu. Semua, semua gedung didatangi KPK. Semua (gedung) ABC,"
terang Marli.Dia menjelaskan, semua bagian di gedung kantor Bupati dan
Sekretariat Bupati, tidak luput
dari pemeriksaan KPK. "Seluruh bidang didatangi, seluruh ruang didatangi. Semua 
bidang, ada 12 bagian ya," ungkapnya.Lantas di mana Bupati Rita saat tim KPK
menggeledah ruang kerjanya? Marli mengakutidak tahu persis keberadaan sang
bupati. Termasuk status tersangka yang sudah ditetapkan olehKPK. "Bupati di
mana saya kurang tahu. Handphone diambil, tidak bisa komunikasi. KPK jugatidak
menyebutkan statusnya (Bupati)," katanya lagi. "KPK cuma kumpulkan dokumen.
Sayatidak ditanya, mengiringi saja (KPK) ke sana (memasuki ruang Setkab). Wabup
juga tidak bisakomunikasi,"
ucapnya.Sumber :https://www.merdeka.com/peristiwa/saat-bupati-rocker-rita-
widyasari-jadi-tersangka-kasus-gratifikasi.html
Pertanyaan :
Uraikan pendapat anda tentang kasus gratifikasi dikalangan pejabat. Sertakan
asumsi anda dengan aturan perundangan yg berlaku untuk tindak pidana
seperti ini!
pendapat saya tentang kasus gratifikasi dikalangan pejabat ini sangat
mengecewakan dikarenakan mereka tidak dapat menahan kerakusan/ketamakan
mereka, apalagi bupati yg seharusnya menjadi panutan namun malah melakukan
hal yg mengecewakan padahal Hal ini sudah dijeleskan pada Pasal 12B UU No. 20
Tahun 2001 bahwa Gratifikasi merupakan pemberian dalam arti luas, yakni
meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa
bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan
cuma-cuma, dan fasilitas lainnya, dan Sanksi Pasal 12B ayat (2) UU no. 31/1999 jo
UU No. 20/2001 Pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 4 tahun
dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling
banyak Rp 1 miliar.

Anda mungkin juga menyukai