Anda di halaman 1dari 9

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA)

MATA PELAJARAN
KIMIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2015
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR
KIMIA SMA/MA

KELAS: X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “ Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia ”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

-2-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami hakikat ilmu kimia, 4.1 Menyajikan hasil rancangan suatu
metode ilmiah, dan peran kimia percobaan dan/atau pemahaman
dalam kehidupan, serta keselamat- tentang hakikat ilmu kimia, metode
an dan keamanan kimia di ilmiah, dan peran kimia dalam
laboratorium kehidupan serta keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium

3.2 Memahami model atom Dalton, 4.2


Menggunakan model atom untuk
Thomson, Rutherfod, Bohr, dan menjelaskan fenomena alam atau
mekanika gelombang hasil percobaan, misalnya sifat
listrik bahan, hamburan partikel
alfa, serapan cahaya, dan lain-lain
3.3 Memahami cara penulisan 4.3 Menentukan letak suatu unsur
konfigurasi elektron dan pola dalam tabel periodik dan sifat-
konfigurasi elektron terluar untuk sifatnya berdasarkan konfigurasi
setiap golongan dalam tabel periodik elektron
3.4 Menganalisis kemiripan sifat unsur 4.4 Menalar kemiripan dan
dalam golongan dan keperiodikan sifat unsur
keperiodikannya berdasarkan data sifat-sifat unsur
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan 4.5 Merancang dan melakukan
kovalen, ikatan kovalen koordinasi, percobaan untuk menunjukkan
dan ikatan logam serta kaitannya karakteristik senyawa ion atau
dengan sifat zat senyawa kovalen (berdasarkan titik
leleh, titik didih, daya hantar listrik,
atau sifat lainnya)
3.6 Menentukan bentuk molekul 4.6 Membuat model bentuk molekul
dengan menggunakan teori tolakan dengan menggunakan bahan-bahan
pasangan elektron kulit valensi yang ada di lingkungan sekitar atau
(VSEPR) atau Teori Domain Elektron perangkat lunak kimia
3.7 Menentukan interaksi antar partikel 4.7 Menalar sifat-sifat zat di sekitar kita
(atom,ion, dan molekul) dan dengan menggunakan prinsip
kaitannya dengan sifat fisik zat interaksi antar partikel
3.8 Menganalisis sifat larutan 4.8 Membedakan daya hantar listrik
berdasarkan daya hantar listriknya berbagai larutan melalui
perancangan dan pelaksanaan
percobaan
3.9 Menentukan bilangan oksidasi 4.9 Membedakan reaksi yang
unsur untuk mengidentifikasi melibatkan dan tidak melibatkan
reaksi reduksi dan oksidasi serta perubahan bilangan oksidasi
penamaan senyawa melalui percobaan
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar 4.10 Mengolah data terkait hukum-
kimia, konsep massa molekul relatif, hukum dasar kimia, massa molekul
konsep mol, dan persamaan reaksi relatif, konsep mol, dan persamaan
kimia untuk menyelesaikan kimia untuk menyelesaikan
perhitungan kimia perhitungan kimia

-3-
-4-
KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “ Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia ”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif
humaniora dengan wawasan dan kreatif, serta mampu
kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis struktur dan sifat 4.1 Menemukan berbagai struktur


senyawa hidrokarbon berdasarkan molekul hidrokarbon dari rumus
pemahaman kekhasan atom karbon molekul yang sama dan
dan penggolongan senyawanya memvisualisasikannya
3.2 Menjelaskan proses pembentukan dan 4.2 Menyajikan karya tentang proses
teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak pembentukan dan teknik
bumi serta kegunaannya pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi beserta kegunaannya
3.3 Memahami reaksi pembakaran 4.3 Menalar dampak pembakaran
hidrokarbon yang sempurna dan tidak senyawa hidrokarbon terhadap

-5-
sempurna serta sifat zat hasil lingkungan dan kesehatan serta
pembakaran (CO2, CO, partikulat mengajukan gagasan cara
karbon) mengatasinya
3.4 Memahami konsep ∆H sebagai kalor 4.4 Menggunakan persamaan
reaksi pada tekanan tetap dan termokimia untuk mengaitkan
penggunaannya dalam persamaan perubahan jumlah pereaksi atau
termokimia hasil reaksi dengan perubahan
energi
3.5 Memahami berbagai jenis entalpi 4.5 Menentukan perubahan entalpi
reaksi (entalpi pembentukan, entalpi berdasarkan data kalorimetri,
pembakaran, dan lain-lain), hukum entalpi pembentukan, atau energi
Hess dan konsep energi ikatan ikatan berdasarkan hukum Hess
3.6 Memahami teori tumbukan dalam 4.6 Menyajikan cara-cara pengaturan
reaksi kimia berdasarkan pengaruh penyimpanan bahan untuk
suhu terhadap laju rata-rata partikel mencegah perubahan tak
zat dan pengaruh konsentrasi terkendali
terhadap frekuensi tumbukan
3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan 4.7 Merancang, melakukan, dan
laju reaksi berdasarkan data hasil menyimpulkan serta menyajikan
percobaan hasil percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan
orde reaksi
3.8 Menentukan hubungan antara 4.8 Mengolah data untuk menentukan
pereaksi dengan hasil reaksi dari nilai tetapan kesetimbangan suatu
suatu reaksi kesetimbangan dan reaksi
melakukan perhitungan berdasarkan
hubungan tersebut
3.9 Menganalisis faktor-faktor yang 4.9 Merancang, melakukan, dan
mempengaruhi pergeseran arah menyimpulkan serta menyajikan
kesetimbangan dan penerapannya hasil percobaan faktor-faktor yang
dalam industri mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan
3.10 Memahami konsep asam dan basa 4.10 Menentukan trayek perubahan pH
serta kekuatannya dan beberapa indikator yang diekstrak
kesetimbangan pengionannya dalam dari bahan alam
larutan
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion 4.11 Melakukan percobaan untuk
dalam larutan garam dan mengitung menunjukkan sifat asam basa
pH-nya berbagai larutan garam
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, 4.12 Membuat larutan penyangga
perhitungan pH, dan peran larutan dengan pH tertentu
penyangga dalam tubuh makhluk
hidup
3.13 Menentukan konsentrasi larutan 4.13 Merancang, melakukan, dan
asam atau basa berdasarkan data menyimpulkan serta menyajikan
hasil titrasi asam basa hasil percobaan titrasi asam-basa
3.14 Memprediksi terbentuknya endapan 4.14 Merancang dan melakukan
dari suatu reaksi berdasarkan percobaan untuk memisahkan
kesetimbangan kelarutan dan data campuran ion logam (kation)
hasil kali kelarutan (Ksp) dalam larutan
3.15 Mengelompokan berbagai tipe sistem 4.15 Membuat makanan atau produk
koloid, menjelaskan sifat-sifat koloid lain yang berupa koloid atau
dan penerapannya dalam kehidupan melibatkan prinsip koloid
sehari-hari

-6-
-7-
KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “ Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia ”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan


menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret
pengetahuan faktual, konseptual, dan ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri serta bertindak secara
seni, budaya, dan humaniora dengan efektif dan kreatif, dan mampu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif 4.1 Menyajikan kegunaan prinsip sifat
larutan (penurunan tekanan uap koligatif larutan dalam kehidupan
jenuh, kenaikan titik didih, sehari-hari, misalnya membuat es
penurunan titik beku, dan tekanan krim, memasak, mencairkan salju,
osmosis) mencegah pembekuan air radiator
dan lain-lain
3.2 Membedakan sifat koligatif larutan 4.2 Melakukan percobaan untuk
elektrolit dan larutan nonelektrolit menentukan derajat pengionan
3.3 Menyetarakan persamaan kimia 4.3 Melakukan percobaan reaksi

-8-
reaksi redoks dan memperkirakan redoks dan menentukan urutan
reaksi yang dapat terjadi berdasarkan kekuatan pengoksidasi atau
potensial elektrode pereduksi
3.4 Menganalisis proses yang terjadi dan 4.4 Merancang sel Volta dengan
melakukan perhitungan zat atau mengunakan bahan di sekitar
listrik yang terlibat pada suatu sel
Volta, serta penerapannya dalam
kehidupan
3.5 Menganalisis faktor-faktor yang 4.5 Mengajukan gagasan untuk
mempengaruhi terjadinya korosi dan mencegah dan mengatasi
cara mengatasinya terjadinya korosi
3.6 Menerapkan stoikiometri reaksi 4.6 Merancang dan melakukan
redoks dan hukum Faraday yang penyepuhan benda dari logam
berlaku untuk menghitung besaran- dengan ketebalan lapisan dan
besaran yang terkait sel elektrolisis luas tertentu
3.7 Menganalisis kelimpahan, 4.7 Melakukan percobaan pembuatan
kecenderungan sifat fisik dan sifat unsur halogen dan
kimia, manfaat, dampak, proses mengidentifikasi sifat fisika dan
pembuatan unsur-unsur golongan kimia unsur golongan utama
utama (gas mulia, halogen, alkali dan (halogen, alkali, atau alkali tanah)
alkali tanah)
3.8 Menganalisis kelimpahan, 4.8 Merancang dan melakukan
kecenderungan sifat fisik dan sifat percobaan untuk menunjukkan
kimia, manfaat, dampak, dan proses sifat amfoter aluminium (Al3+)
pembuatan unsur periode 3 dan
unsur golongan transisi (periode 4)
3.9 Menganalisis struktur, tata nama, 4.9 Merancang dan melakukan
sifat, sintesis, dan kegunaan senyawa percobaan untuk sintesis senyawa
karbon (haloalkana, amina, alkanol, karbon, identifikasi gugus fungsi
alkoksi alkana, alkanal, alkanon, dan/atau penafsiran data
asam alkanoat, dan alkil alkanoat) spektrum inframerah (IR)
3.10 Menganalisis struktur, tata nama, 4.10 Menyajikan beberapa turunan
sifat, dan kegunaan benzena dan benzena yang berbahaya dan
turunannya tidak berbahaya
3.11 Menganalisis struktur, tata nama, 4.11 Menalar pembuatan margarin dari
sifat dan penggolongan makromolekul minyak tumbuhan, misalnya biji
(polimer, karbohidrat, protein, dan bunga matahari, minyak jagung,
lemak) dan lain-lain

-9-

Anda mungkin juga menyukai