Persamaan Van Der Walls
Persamaan Van Der Walls
Disusun Oleh :
BALIKPAPAN
2021
Kerjakan ulang Exmple 3-7 , 3-9 , dan 3-11 pada buku Mc Cain Properties of Petroleum
Fluids
a. Example 3-7
Tentukan volume spesifik dari Etana pada tekanan 918 psia dan suhu 117℉,
menggunakan gambar 3-6 untuk menentukan faktor kompresibilitasnya.
Penyelesaian:
Pertama, hitung suhu yang berkurang dan temperature yang berkuran
lalu tentukan nilai z nya.
T 577 ° R
T r= = =1.05 (3-41)
T c 549.9 ° R
P 918 psia
Pr = = =1.30 (3-41)
Pc 706.5 psia
z=0.390 Gambar 3-6
zRT
V= (3-39)
pM
psiacuft
( 0.390)(10.732 )(577 ° R)
lbmol ° R
V=
lb
918 psia(30.07 )
lb mol
cuft
V =0.0875
lb
Note:
Hitunglah massa dalam lb mol dari gas pada contoh 3-8 yang memiliki volume 43,560
cuft pada tekanan 9,300 psia dan suhu 290℉.
Penyelesaian:
T 750 ° R
T pr = = =1.96 (3-43)
T pc 383 ° R
P 9300 psia
P pr = = =14.0 (3-43)
P pc 666 psia
pV
n= (3-39)
zRT
n=37,400 lb mol
Note:
P 6025 psia
P pr= = =10.26 (3-43)
P pc 587 psia
Note:
T pc dan P pc didapat dari grafik 3-11 yang dilihat berdasarkan Spesifik Gravitynya
Ini adalah persamaan keadaan eksplisit yang dinyatakan sebagai fungsi dari
penurunan suhu dan tekanan semu yang memprediksi factor kompresibilitas gas
alam, metode ini cocok untuk di gunakan jika tekanan tereduksi semu kurang
dari 0.92.
Persamaannya yaitu :
C=0.132−0.32 log ( T pr )
(0.3106−0.49 T pr +0.182T 2pr )
D=10
0.06125 P pr
Z= [ Y
t
]
exp [−1.2 ( 1−t )2 ]
Tekanan Kohesi
Tekanan kohesi adalah tekanan yang terjadi pada molekul gas terhadap dinding
ruangan, tekanan ini disebut juga sebagai tekanan termal. Besar tekakan ini juag
dipengaruhi oleh gaya kohesi yang terjadi pada saat molekul menambrak dinding
pembatas ruang.
Besar gaya kohesi tersebut sebagai berikut :
Semakin banyak jumlah molekul yang ada dalam ruangan akan menambah besar
tekanan kohesi sebalik jika ruangan semakin besar maka peluang untuk menumbuk
dinding akan semakin kecil dengan berbading terbalik dengan volume maka :
n
Pkohesi ∞
V
Karakteristik tekanan kohesi juga berbanding lurus dengan kerapatan molekul gas
dengan demikian maka Tekanan Kohesi untuk gas a dan b dapat ditulis :
n n
P Kohesi
V V
n2
P Kohesi ∞
V2
atau
2
an
P Kohesi =
V2
dimana a adalah sebuah konstanta.
Gaya antar molekul dalam gas akan membuat tekanan gas semakin rendah (asumsinya
gerak gas semakin tidak bebas) maka Tekanan gas nyata dapat dituliskan dalam bentuk :
Pnyata =Pideal −Pkohesi
an2
P=Pideal − 2
V
Volume fisik molekul gas
Volume fisik sebuah molekul gas nyata disebut b, maka volume fisik totoal sebuah gas
adalah nb. Volume ruang yang menampung gas tidak lain adalah volume gas dan
volume bebas dari gas itu sendiri sehingga :
nRT
V =nb+
P
besar nilai b ini terggantung dari gas. Persamaan diatas dapat disusun ulang dengan
persamaan :
nRT
P=
V −nb
Masukkan faktor koreksi Van Der Waals pada persamaan diatas sehingga persamaanya
berubah menjadi :
nRT an2
P= − 2
V −nb V
Atau
n2 a
( P+
V2 ) ( V −nb )=nRT
Persamaan ini disebut sebagai persaman tekanan Van Der Waals dengan nila a dan b
bergantung dari jenis gas yang diamati. Suku a dinyatakan dalam satuan tekanan
atm.liter2/mol2 dan b dalam liter.mol–