Anda di halaman 1dari 3

PENURUNAN TEKANAN (Pressure Drop) KOMPONEN PADA DUA

FASA DI TUBING

Pengertian Aliran Multifase


Sebuah aliran multifase berhubungan dengan solid, liquid atau gas. Aliran
multifase adalah aliran dari sebuah campuran dari fase-fase seperti gas-gas
(bubbles) dalam sebuah liquid, atau liquid (droplets) di dalam gas atau kombinasi
aliran dari fase solid, liquid dan gas secara simultan di dalam pipa yang sama.
Banyak aplikasi engineering dan scientific mengenai multifase, seperti gas-liquid
flow, liquid-solid(slurry), liquid-liquid flow dan gas-solid flow (aerosol).
Contohnya aliran dalam evaporator dan kondensor, aliran campuran gas-minyak-
air dalam industri minyak pneumatic conveying dalam mesin berbahan bakar batu
bara, bubble column reactors di dalam mesin-mesin berbahan bakar kimia dan
nuklir dan lain sebagainya.
Aliran multifase merupakan fenomena yang komplek yang sulit untuk dimengerti,
diprediksi, dan dimodelkan. Karakteristik-karakteristik fase tunggal yang umum
seperti velocity profile, turbulence, dan boundary layer, adalah yang tidak sesuai
untuk menjabarkan sifat asli dari aliran semacam ini. Telah lama, desain utama
sistem multifase berdasarkan pada empiris meskipun begitu teknik-teknik
pengukuran yang lebih canggih telah menuju ke arah proses control yang lebih
maju dan penghitungan parameter-parameter yang fundamental di dalam aliran
mulltifase tersebut. Peningkatan dalam kemampuan komputasi telah
memungkinkan pengembangan model numerik yang bisa digunakan untuk
melengkapi desain sistem engineering dari aliran multifase.
Aliran dua fase gas-liquid
Kasus yang paling umum dari multifase aliran dua fase aliran gas dan cair,
seperti ditemui dalam uap generator dan sistem pendingin. Banyak yang telah
dipelajari tentang aliran tersebut, termasuk menggambarkan batasan tentang pola
aliran dalam rezim aliran yang berbeda, metode untuk memperkirakan fraksi
volume, dan penurunan tekanan dua fase.
Pola Aliran Multifase (Multiphase Flow Regime)
Ketika aliran multifase mengalir di dalam jalur pipa secara simultan,
perbedaan fase-fase ini akan bisa mendistribusikan di dalam jalur pipa dalam
banyak konfigurasi-konfigurasi aliran dikarenakan sifat fluida yang berbeda,
orentasi dan geometri pipa dimana fluida-fluida mengalir, dan flow rate dari tiap
fase. Konfigurasi-konfigurasi aliran ini disebut “REGIMES” atau “ FLOW
PATTERN”. Flow regimes dibedakan dengan perbedaan gas-liquid interfaces.
Mekanisme massa, momentum, dan transfer energy antar fase-fase adalah berbeda
di dalam perbedaan flow regimes. Jadi penting untuk mengetahui perbedaan flow
regimes pada aliran-aliran horizontal dan vertical. Dari multifase flow regimes, gas-
liquid dua fase flow regimes akan dijelaskan lebih lanjut.
Flow Regime Gas-Liquid Pada Pipa Vertikal
Aliran vertikal memiliki dua kemungkinan, searah dengan gravitasi atau
melawan arah gravitasi. Dalam dunia teknik aliran melawan gravitasi lah yang lebih
umum digunakan. Ada perbedaan antara aliran searah gravitasi dengan arah yang
melawan gravitasi. Daya apung bertindak dalam dua arah berlainan untuk dua pola
aliran. Untuk aliran melawan gravitasi, cairan yang lebih ringan memiliki daya
apung dengan kekuatan lebih besar untuk bergerak lebih cepat dan ini berlawanan
untuk cairan yang lebih berat. Jadi, ada perbedaan pola aliran dua situasi tersebut.
Alasan utamanya disebabkan oleh perbedaan bahwa cairan yang lebih berat
didominasi oleh gravitasi itu sendiri sedangkan cairan yang lebih ringan didominasi
oleh gaya tekan.
Penurunan Tekanan ( Presure Drop )
Pressure drop adalah penurunan tekanan dari satu titik di dalam sistem ke
titik lain yang mempunyai tekanan lebih rendah. Pada aliran dua fase banyak
korelasi atau metode yang dipakai sesuai kondisi sistem. Pressure drop pada aliran
dua fase diistilahkan sebagai pressure gradient yaitu penurunan tekanan terjadi
setiap meter panjang pipa.
Untuk menghitung dan menganalisis pressure drop aliran dua fase digunakan dua
macam metode pendekatan, yaitu:
a) Model aliran homogen (homogeneous flow model)
Model aliran homogen merupakan pemodelan sederhana dalam
menentukan pressure drop aliran dua fase. Pada konsep ini aliran diasumsikan
sebagai aliran satu fase termasuk persamaannya dengan kondisi sifat fisik
fluida, likuid dan gas dibuat rata-rata.
b) Model aliran terpisah (separated flow model)
Metode yang lebih akurat untuk menghitung penurunan tekanan aliran
dua fase yaitu menggunakan model aliran terpisah. Pada model ini aliran dua
fase diasumsikan sebagai aliran yang terpisah yaitu likuid dan gas dimana
masing-masing fase memiliki persamaan yang berbeda.
Metode perhitungan pressure drop yang digunakan pada penelitian ini yaitu model
aliran terpisah (separated flow model).
Pressure drop aliran dua fase dengan metode separated flow model pada pipa
vertikal
Perhitungan pressure drop pada aliran dua fase dipengaruhi oleh tiga
komponen penting yaitu, static pressure drop (Δρstatic), momentum pressure drop
( Δρ mom ) dan frictional pressure drop (Δρ frict ).
(Δρtotal) = (Δρstatic) + (Δρ mom ) + (Δρ frict )
 Static pressure drop (Δρstatic)
Unuk pipa dengan posisi vertikal terjadi perubahan static head. Perhitungan
yang digunakan adalah :
(Δρstatic) = ρ g H sin ϴ
 Momentum pressure drop (Δρ mom )
Berbeda dengan pipa horizontal, pada pipa vertikal terjadi perubahan static
head. Momentum pressure drop mencerminkan perubahan energi kinetik dalam
aliran dua fase.

Drift Flux model of Rouhani and Axelsson (1970)

 Frictional pressure drop (Δρ frict )


Merupakan pressure drop yang disebabkan oleh gesekan (friction) ketika
gas dan likuid mengalir bersamaan dalam pipa.

Anda mungkin juga menyukai