Anda di halaman 1dari 6

Kesetimbangan termodinamik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Termodinamika

Mesin panas klasik Carnot

tampil

Cabang

tampil

Hukum

tampil

Sistem

tampil

Properti sistem

tampil

Persamaan

tampil

Potensial

tampil

Ilmuwan

  Buku
  Kategori
  Portal Termodinamika

 l
 b
 s

Dalam termodinamika, suatu sistem termodinamik disebut berada


dalam kesetimbangan termodinamik bila sistem tersebut berada dalam
keadaan setimbang mekanis, setimbang termal dan setimbang secara kimia. Dalam
kesetimbangan termodinamik, tidak ada kecenderungan untuk terjadi perubahan
keadaan, baik untuk sistem maupun untuk lingkungannya. [1]
Kesetimbangan mekanis terjadi apabila tidak ada gaya yang takberimbang di bagian
dalam sistem, dan juga antara sistem dan lingkungannya. Dalam kesetimbangan
termal, semua bagian sistem bertemperatur sama, dan sistem juga memiliki suhu yang
sama dengan lingkungannya.
Dalam kesetimbangan kimia, suatu sistem tidak mengalami perubahan spontan dalam
struktur internalnya, seperti reaksi kimia. Sistem dalam kesetimbangan kimia juga tidak
mengalami perpindahan materi dari satu bagian sistem ke bagian sistem lainnya,
seperti difusi atau pelarutan.
Bila ketiga syarat kesetimbangan tersebut tidak dipenuhi, maka sistem termodinamik
disebut berada dalam keadaan yang tidak setimbang.

Daftar isi
 1Gambaran
o 1.1Keadaan Kesetimbangan
 2Kesetimbangan Lokal dan Global
 3Jenis-jenis kesetimbangan
o 3.1Kesetimbangan termal
o 3.2Kesetimbangan Kuasistatik
 4Referensi Umum
 5Catatan Kaki
 6Pranala luar

Gambaran[sunting | sunting sumber]
Termodinamika klasik meliputi keadaan kesetimbangan dinamis. Keadaan lokal dari
suatu sistem pada kesetimbangan termodinamika ditentukan oleh nilai dari parameter
intensifnya, seperti tekanan dan suhu. Untuk lebih spesifik, kesetimbangan
termodinamika dikarakteristikkan oleh potensial termodinamika minimum, seperti energi
bebas Helmhlotz, yaitu sistem pada suhu dan volume sama:
A = U - TS;
atau energi bebas Gibbs, yaitu sistem dengan tekanan dan suhu tetap:
G = H - TS.
di mana T = suhu, S = entropi, U = energi dalam dan H= entalpi. Energi bebas
Helmholtz sering dinotasikan dengan simbol F, tetapi penggunaan A dipilih oleh
IUPAC [2]. Proses yang mengatur suatu kesetimbangan termodinamika disebut
termalisasi. Suatu contoh adalah suatu sistem dengan partikel yang berinteraksi
tidak terganggu oleh pengaruh luar. Dengan interaksi, mereka akan
menggabungkan energi/momentum di antara mereka dan mencapai suatu
keadaan di mana statistik umum tidak berubah terhadap waktu.
Keadaan Kesetimbangan[sunting | sunting sumber]
Dengan melihat bentuk turunan dari potensial termodinamika, hubungan berikut
dapat diturunkan:
 Untuk sistem terisolasi sempurna, ΔS = 0 pada kesetimbangan.
 Untuk sistem dengan suhu dan volume tetap, ΔA = o pada kesetimbangan.
 sistem dengan suhu dan tekanan tetap, ΔG = 0 pada kesetimbangan.
Jenis lain dari kesetimbangan yang dicapai adalah sebagai berikut:
 Dua sistem dalam kesetimbangan termal saat suhu sama.
 Dua sistem dalam kesetimbangan mekanik saat tekanan mereka sama.
 Dua sistem dalam kesetimbangan difusi saat potensial kimia mereka sama.
Semua pengaruh seimbang.

Kesetimbangan Lokal dan Global[sunting | sunting sumber]


Adalah penting untuk membedakan antara kesetimbangan termodinamika global
dan lokal. Dalam termodinamika, perubahan dengan sistem dan antara sistem
dan luar dikontrol oleh parameter intensif. Sebagai contoh, suhu mengontrol
perubahan panas. Kesetimbangan Termodinamika global berarti bahwa
parameter intensif itu homogen dalam sistem keseluruhan, sedangkan
kesetimbangan termodinamika lokal berarti parameter intensif bervariasi dalam
ruang dan waktu, tetapi variasi itu dengan pelan untuk setiap titik, yang dapat
mengasumsikan kesetimbangan dalam kesetimbangan termodinamika dalam
lingkungan titik tersebut.
Jika gambaran sistem dengan variasi dalam parameter intensif begitu luas,
banyak asumsi sebelumnya yang mana definisi parameter intensif ini akan
rusak, dan sistem tidak pernah akan berada dalam kesetimbangan global
maupun lokal. Contohnya, suatu jumlah tabrakan yang pasti untk suatu partikel
untuk setimbang pada lingkungannya. Jika jarak rata-rata partikel yang telah
bergerak selama tabrakan menghilang dari lingkungan yang setimbang, dia tidak
pernah akan setimbang dan tidak ada kesetimbangan termodinamika lokal.
Secara definisi, suhu adalah perbandingan rata-rata energi dalam dari suatu
lingkungan yang setimbang. Karena tidak ada lingkungan yang setimbang,
konsep suhu salah, dan suhu menjadi tak terdefinisi.
Adalah penting untuk diingat bahwa kesetimbangan lokal hanya dapat diaplikasi
pada suatu subset pasti dari partikel-partikel dalam sistem. Contohnya,
Kesetimbangan Termodinamika Lokal biasanya hanya diaplkasikan pada
partikel besar. Dalam gas yang memancar, foton-foton yang sedang
dipancarkan dan diserap oleh gas tidak perlu berada dalam kesetimbangan
termodinamika dengan masing-masing atau dengan partikel-partikel besar dari
gas agar kesetimbangan termodinamika lokal ada. Pada kasus yang sama, tidak
perlu diperhatikan elektron bebas yang ada dalam kesetimbangan dengan atom-
atom dan molekul yang lebih banyak agar kesetimbangan termodinamika lokal
ada.
Sebagai contoh, kesetimbangan termodinamika akan selalu ada dalam suatu
gelas yang beridi air yang mengandung es balok yang melebur. Suhu di dalam
gelas dapat didefinisikan pada suatu titik, tetapi dia lebih dingin dekat es balok
daripada jauh darinya. Jika energi molekul ditempatkan dekat suatu titik yang
diberi diobservasi, mereka akan didistribusikan menurut distribusi Maxwell-
Boltzmann untuk suhu tertentu. Jika energi-energi molekul didetempatkan ekat
titik yang lain diamati, mereka akan didistribusikan menutur distribusi Maxwell-
Boltzman untuk temperatur lainnya.
Kesetimbangan termidinamika lokal tidak mempertimbangkan stasioner lokal
dan global. Dengan kata lain, masing-masing lokalitas kecil tidak membutuhkan
suhu yang tetap. Tetapi, dia memerlukan masing-masing perubahan lokalitas
kecil secara perlahan untuk menopang dengan praktis distribusi Maxwell-
Boltzman lokal kecepatan molekul. Suatu keadaan ketidaksetimbangan dapat
menjadi stasioner stabil jika dipertahankan oleh perubahan di anatara sistem
dan linkungan. Contohnya, statisoner yang stabil secara global dapat
dipertahankan di bagaian dalam gelas yg berisi air dengan penambahan bubuk
halus ke dalamnya agar mengimbangi titik leburnya, dan secara tetap
pengeringan lelehan air. Fenomena transport adalah proses yang mengatur
bentuk sistem kesetimbangan termodinamika lokal ke global. Kembali lagi pada
contoh, difusi panas akan mengatur gelas terhadap kesetimbangan
termodinamika, suatu keadaan dengan suhu gelas homogen sempurna. [2]

Jenis-jenis kesetimbangan[sunting | sunting sumber]


Kesetimbangan termal[sunting | sunting sumber]
Kesetimbangan termal dicapai ketika dua sistem dalam termal kontak dengan
masing-masing berhenti untuk memperoleh net perubahan energi. Ini berarti
bahwa jika dua sistem dalam kesetimbangan termal, suhu mereka sama.
[3]
 Kesetimbangan termal terjadi ketika suatu sistem termal mokroskopik yang
teramati telah berhenti untuk perubahan waktu. Contohnya, suatu gas ideal
dengan fungsi distribusi telah stabil pada suatu distribusi Maxwell-Boltzmann
dalam kesetimbangan termal. Kesetimbangan termal dari suatu sistem tidak
berarti mutlak tidak seragam dengan sistem; contohnya, sebuah sistem sungai
dapat berada dalam kesetimbangan termal saat distribusi suhu makroskopik
stabil dan tidak berubah terhadap waktu, mesekipun distribusi temperatur
spasial merefleksikan masukan polusi termal.
Kesetimbangan Kuasistatik[sunting | sunting sumber]
Kesetimbangan kuasistatik adalah keadaan kuasi-setimbang dari suatu sistem
termodinamika mendekati kesetimbangan termodinamika, dalam beberapa arti.
Dalam proses kuasistatik atau kesetimbangan, transisi perlahan yang memadai
dari sistem termodinamika dari keadaan kesetimbangan ke keadaan lain yang
terjadi seperti pada setiap keadaan sistem yang mendekati keadaan
kesetimbangan. Selama proses kuastatic, sistem mencapai kesetimbangan lebih
cepat, hampir seketika, dari parameter fisik yang bervariasi.
Ketidaksetimbangan
Termodinamika ketidaksetimbangan adalah cabang termoinamika yang meliputi
sistem yang tidak berada dalam kesetimbangan termodinamika. Kebanyakan
sistem yang ditemukan di alam tidak dalam kesetimbangan termodinamika
karena mereka berubah atau dipicu untuk berubah terhadap waktu, dan secara
tetap dan tidak tetap subjek untuk fluks materi dan energi dan dari sistem
lainnya. Studi termodinamika sistem tidak-setimbang memenuhi banyak konsep
umum daripda termodinamika kesetimbangan. Banyak sistem alam sampai
sekarang tetap berada di luar cakupan metode termodinamika makroskopik
sekarang ini.

Referensi Umum[sunting | sunting sumber]


 Cesare Barbieri (2007) Fundamentals of Astronomy. First Edition
(QB43.3.B37 2006) CRC Press ISBN 0-7503-0886-9, 9780750308861
 Hans R. Griem (2005) Principles of Plasma Spectroscopy (Cambridge
Monographs on Plasma Physics), Cambridge University Press, New
York ISBN 0-521-61941-6
 C. Michael Hogan, Leda C. Patmore and Harry Seidman (1973) Statistical
Prediction of Dynamic Thermal Equilibrium Temperatures using Standard
Meteorological Data Bases, Second Edition (EPA-660/2-73-003 2006) United
States Environmental Protection Agency Office of Research and
Development, Washington DC [1]
 F. Mandl (1988) Statistical Physics, Second Edition, John Wiley & Sons

Catatan Kaki[sunting | sunting sumber]


1. ^ Zemansky, Mark W; Dittman, Richard H (1986).  Kalor dan Termodinamika (edisi ke-6).
Bandung: Penerbit ITB.
2. ^ H.R. Griem, 2005
3. ^ R. K. Pathria, 1996

Pranala luar[sunting | sunting sumber]


 Breakdown of Local Thermodynamic Equilibrium  George W. Collins, The
Fundamentals of Stellar Astrophysics, Chapter 15
 Thermodynamic Equilibrium, Local and otherwise  lecture by Michael
Richmond
 Non-Local Thermodynamic Equilibrium in Cloudy Planetary
Atmospheres Paper by R. E. Samueison quantifying the effects due to non-
LTE in a atmosphere
 Local Thermodynamic Equilibrium
 Xchanger Inc, webpage Diarsipkan 2012-03-06 di Wayback Machine.
Calculator for thermodynamic equilibrium of pneumatic conveying air and
conveyed product.
Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia
dengan mengembangkannya.
Kategori: 
 Keseimbagnan kimia
 Termodinamika

Anda mungkin juga menyukai