Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA DAN DI INDONESIA”

DI BUAT OLEH KELOMPOK II :


NAMA : 1. Viralin Agusta Keya
2. Christy V Tutupary
3. Caroline Y Lakotany
4. Irma Janty Tagueha
5. Masita Sudiman
Mata Kuliah : Falsafah dan Teori Keperawatan
Dosen Mata Kuliah : Ns. Siti Rochmaedah, S.Kep.,M.Kep
PRODI : Ilmu Keperawatan
SEMESTER : I / Progsus Kairatu

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIkes)


MALUKU HUSADA KAIRATU
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam memahami makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Kairatu 09 Oktober 2021


Penulis

Kelompok II

i
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2
A. Sejarah Keperawatan Di Dunia...........................................................2
B. Sejarah Keperawatan Di Indonesia......................................................5
BAB III PENUTUP.........................................................................................9
A. Kesimpulan..........................................................................................9
B. Saran....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang
menyenangkan maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk
layanan kesehatan professional, yang merupakan bagian integral dari layanan
kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan lahir bersamaan dengan diciptakannya manusia oleh Tuhan,
sehingga tidak dapat di pungkiri bahwa setiap orang memerlukan asuhan
keperawatan dalam hidupnya. Pada awalnya perawat dianggap sebagai
pemberian asuhan, dimana pelaksanaanny dilakukan secara tradisional oleh
kelompok, masyarakat atau badan sosial.
Perkembangan keperawatan yang kita ketahui saat ini tidak dapat
dipisahkan dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan
peradaban manusia. Kepercayaan terhadap animisme, penyebaran agama-
agama besar, dunia serta kondisi sosial ekonomi masyarakat, terjadinya
perang, renaissance serta gerakan reformasi turut serta mewarnai
perkembangan keperawatan. Dari sejarah kita dapat mengetahui pengalaman
tersebut untuk itu kita gunakan pada masa kini dan masa yang akan datang.
B. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami ;
1. Untuk mengetahui arti dari sejarah dan keperawatan
2. Untuk mengetahui sejarah keperawatan di dunia
3. Untuk mengetahui sejarah keperawatan di indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah keperawatan di dunia


1. Zaman purba
Sejarah Perkembangan keperawatan di dunia dimulai sejak
manusia itu diciptakan. Pada saat manusia diciptakan pada dasaranya telah
memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada
seorang ibu seperti naluri seperti seorang ibu mother instinet). Seorang
perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan haruslah penuh kasih
saying, ketulusan dan keikhlasan, sebagaimana dapat terlihat pada seorang
ibu yang mengasihi dan merawat anaknya (Murwani, 2009).
Pada zaman ini orang meyakini bahwa segala sesuatu yang ada
dibumi memiliki kekuatan mistik yang mempengaruhi kebudayaan
manusia. Mereka percaya bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena
adanya kekuatan gaib seperti dari gunung, pohon, batu besar, sungai besar,
jiwa yang baik akan membawa kesehatan akan tetapi jiwa yang jahat akan
membawa kesakitan dan kematian. Para tabib biasanya akan mengobati
penyakit dengan nyanyian, memberi semangat atau membuka pikiran
untuk menghilangkan jiwa-jiwa jahat. Sedangkan perawat akan berperan
seperti seorang ibu yang merawat keluarganya sewaktu sakit dengan
memberikan perawatan fisik dan obat dari tumbuh-tumbuhan. Dan peran
seperti ini diteruskan sampai dengan saat ini.(Suara, 2018).
2. Zaman keagamaan
Pada zaman ini perkembangan dunia keperawatan bergeser kearah
spiritual dimana orang-orang percaya bahwa sakit itu disebabkan oleh
dosa atau kutukan Tuhan sehingga para pemimpin agama dijunjung tinggi
sebagai tabib yang dapat mengobati pasien, sedangkan pada saat itu
perawat hanya dianggap sebagai budak yang hanya bertugas untuk
membantu dan bertugas atas perintah pemimpin agama pada saat itu.
3

3. Permulaan masehi
Pada zaman ini, keperawatan dimulai pada saat perkembangan
agama kristen. Seiring dengan kepesatan perkembangan agama Kristen
keperawatan mengalami kemajuan. Adapun organisasi wanita yang
pertama dibentuk pada masa itu dinamakan Deaconesses yang bertujuan
untuk mengunjungi orang sakit. Sedangkan anggota kegamaan laki-laki
bertugas untuk memberikan perawatan dan mengubur orang mati.
4. Permulaan abad XVI
Pada masa ini mulai berubah, orientasi masyarakat yang dulunya
dari orientasi keagamaan menjadi orientasi pada kekuasaan. Di mana pada
masa itu adalah masa perang dan terjadi eskplorasi alam sehingga
perkembangan pengetahuan semakin pesat. Akibatnya tempat-tempat
ibadah yang dulunya digunakan untuk merawat orang sakit ditutup.
Sehingga upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga
perawat yaitu dengan menerima wanita yang pernah melakukan kejahatan
dan telah bertaubat.
5. Masa sebelum perang dunia II
Pada masa ini dasar pelayanan dititik beratkan pada
pengungkapkan rasa cinta dimana timbul prinsip cinta pada sesama
manusia dimana saling membantu dan membutuhkan. Ungkapan cinta
yang diinspirasikan oleh ajaran agama sasarannya adalah pelayanan
terhadap orang sakit, menolong orang yang sakit agar cepat sembuh. Akan
tetapi tenaga perawat pada masa itu sangat minim bahkan tanpa
pendidikan formal. Yang terpenting adalah magang dan model peran
sangat menonjol pada masa itu. Lingkup pelayanannya pada masa itu
dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar fisiologis manusia yang sakit.
Kemunculan ibu perawatan Florence Nightingale (1820-1910)
yang merupakan tokoh pembaharu sudah menyadari tentang menyadari
pentingnya sekolah bagi perawat tersebut pendapat pengetahuan,
keterampilan, dan pembinaan mental sehingga menghasilkan tenaga
keperawatan yang mahir dalam melaksanakan pelayanan keperawatan.
4

Florence Nightingale dalam mendirikan profesi keperawatan dimulai


dengan membantu para korban akibat perang krim (1854-1856) antara
roma dan turki yang diberikan perawatan di sebuah barak rumah sakit
Thomas di London dan beliau mendirikan sebuah sekolah yang diberi
nama Nightingale School. Mereka yang bersekolah disana harus tinggal di
asrama sehingga lebih mudah dalam mengatur dan melatih kedisiplinan
dalam hal kerja jam perawat.
6. Masa saman perang dunia II
Selama peran dunia kedua munculah tekanan bagi dunia
pengetahuan. Di mana tekanan perang ini mendorong manusia melakukan
perubahan-perubahan, manusia perlu meingkatkan diri dalam tindakan
perawat dalam mengatasi penyakit dan korban peran yang beraneka
ragam.
7. Masa pasca perang dunia II
Pada masa ini, masyarakat masih merasakan penderitaan yang
panjang akibat dari perang tersebut dan tuntutan perawat untuk
meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat. Misalnya saja,
perkembangan bidang keperawatan yang terjadi di Amerika dipengaruhi
oleh meningkatnya kesadaran masyarakat dibidang kesehatan,
menigkatnya pertumbuhan penduduk yang menimbulakn masalah baru
dalam bidang kesehatan, perubahan tingkah laku yang dipengaruhi oleh
pertumbuhan ekonomi, ilmu pengetahuan yang berkembang yang
berkaitan dengan proses penyembuhan penyakit, upaya-upaya yang lebih
kreatif yang bukan saja meliputi pelayan kuratif akan tetapi upaya
prefentif dan promotif, serta munculnya kebijakan baru dalam bidang
pendidikan yang mengharuskan sekolah perawat mengalami perubahan.
Pada tahun 1948 perawat telah diakui sebagai profesi sehingga
pada saat itu perawat mendapat penghargaan atas tanggung jawabnya
terhadap tugas,
8. Sejak tahun 1950
5

Pada tahun ini, dunia keperawatan telah menunjukkan


perkembangannya khususnya dalam bidang pendidikan. Hal ini terbukti
dari kemunculan pendidikan keperawatan setingkat universitas pada tahun
1909 di universitas Minesota Amerika namun pengakuan profesi
keperawatan baru pada tahun 1950. Inipun masih sebatas pengakuan
belum memenuhi karakteristik profesi.
Maka disinilah awal sejarah keperawatan yang bersifat sosial dan
kemanusiaan. Di mana sebagai seorang perawat tidak boleh mengharap
imbalan dari apa yang pernah dibeikan kepada orang sakit.
B. Sejarah Keperawatan di Indonesia
Kolonial penjajah seperti jepang, belanda dan inggris telah banyak
mempengaruhi perkembangan keperawatan di Indonesia. Di mana sejarah
keperawatan di Indonesia di bagi menjadi dua masa yaitu ;
1. Masa sebelum kemerdekaan
a. Zaman Penjajahan Belanda
Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi
yang disebut VELPLEGEK dengan sebutan zieken oppaser
sebagai penjaga rumah sakit. Usaha pemerintahan Belanda
dibidang kesehatan adalah :
 Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta pada tahun
1799.
 Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital.
 Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond herds dients)
 Membantu Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke gezandherds
dienst).
b. Zaman Penjajahan Inggris(1812-1816)
Gubernur jendral Refles sangat memperhatikan rakat semboyan:
Kesehatan adalah milik manusia. Usaha-usahanya dibidang kesehatan ;
 Pencacaran secara umum.
 Membenahi cara perawat pasien dengan gangguan jiwa.
 Memperhatikan kesehatan pada para tawanan.
6

c. Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)


Menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami
kemunduran yang juga merupakan zaman kegelapan dunia
keperawatan di Indonesia. Kemunduran-kemunduran ini terlihat
pada ;
 Pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terdidik.
 Pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang Jepang.
 Obat-obatan sangat kurang.
 Wabah penyakit terjadi dimana-mana
2. Masa kemerdekaan
Usaha-usaha dibidang kesehatan tahun 1949 mulai dibangun
rumah sakit dan balai kesehatan. Tahun 1952 mulai didirikan sekolah
perawat yaitu sekolah guru perawat dan sekolah perawat setingkat SLTP
tahun 1962 mulai didirikan pendidikan keperawatan professional.
3. Setelah kemerdekaan
a. Priode 1945-1962
Tahun 1945-1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Pengembangan tenaga keperawatan
yang masih menggunakan sistem pendidikan yang telah ada, yaitu
perawat lulusan pendidikan Belanda (MULO + 3 tahun pendidikan,
untuk ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa.
Terdapat pula pendidikan perawat dengan dasar (SR + 4 tahun
pendidikan) yang lulusannya disebut mantra juru rawat.
Tahun 1953 di buka sekolah pengatur rawat dengan tujuan
menghasilkan tenaga perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955,
dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR
ditambah pendidikan 1 tahun dan sekolah pengamat kesehatan
sebagai pengembangan SDK, ditambah pendidikan lagi selama
setahun.
Pada tahun 1962 telah dibuka Akademi Keperawatan dengan
pendidikan dasar umum SMA yang bertembat di Jakarta, di RS. Cipto
7

Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl.


Kimia No. 17 Jakarta Pusat.
b. Periode 1963-1983
Pada tahun 1972 tepatnya pada tanggal 17 Maret lahirlah
organisasi profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI) di Jakarta. Mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat
penuh dalam pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan
CHS, Depkes dan organisasi lainnya.
Pada tahun 1983 melalui Lokakarya Nasional Keperawatan
yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Departemen Kehehatan RI, dan DPP PPNI, telah
ditetapkan define mengenai tugas dan fungsi perawat di
Indonesia.
Dari hasil Lokakarya Nasional tersebut, dikembangkan pendidikan
perawat setingkat akademi (DIII), sarjana (S1), pasca sarjana
(S2), serta DIV di Indonesia. Sejak tahun 1992 melalui UU No. 23
tentang kesehatan, terutama pada pasal 32 yang berbunyi :
Ayat 3 : Pengobatan dan atau perawatan dapat dilakukan
berdasarkan ilmu kedokteran atau dilakukan
berdasarkan atau ilmu keperawatan atau cara lain yang
dapat dipertanggung jawabkan.
Ayat 4 : Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan
berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya
dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
keahlian dan kewenangan untuk itu maka keberadaan,
profesionalisasi dan ilmu keperawatan telah diakui oleh
pemerintah. Dengan pengakuan ini, profesionalisasi dan
pendidikan keperawatan dapat berkembang sampai ke
jenjang S3.
c. Periode 1984 sampai sekarang
8

Tahun 1985, resmi dibuka pendidikan S1 keperawatan


dengan nama Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta. Sejak saat itu
PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat sarjana
sehingga pada tahun 1992 di keluarkannya UU No. 23 tentang
kesehatan yang mengakui tenaga keperawatan sebagai profesi.
9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang
menyenangkan maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk
layanan kesehatan professional, yang merupakan bagian integral dari layanan
kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan
sudh ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan
berkembang dengan pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia
tidak hanya berlangsung di tatanan praktik, hal ini layanan keperawatan, tetapi
juga di dunia pendidikan keperawatan. Pendidikan keperawatan memberi
pengaruh yang besar terhadap kualitas layanan keperawatan. Karenanya
perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui
pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.
B. Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat
harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui
pendidikan keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami
ketertinggalan dari keperawatan internasional.

10
DAFTAR PUSTAKA

Budiono & Pertami, Sumira Budi. (2015). Konsep Dasar Keperawatan. Bumi
Medika: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai