Ku bulatkan tekad untuk berperang di medan yang tak pernah kukenali sebelumnya
Bagaimana tidak
Kini ku harus memedam semua hasrat dan rasa, jauh dari sanak saudara, ditakuti ketika pulang,
bahkan nyawa bisa gugur di medan perang.
Mereka adalah orang-orang pilihan yang Tuhan persilahkan untuk menjadi garda terdepan
Memang semua ini memaksa kami berjuang dalam perasaan tak siap
Kini berubah wajah menjadi tempat perkumpulan harapan agar wajah negeri kembali bugar
Setiap hari membukus diri dengan pakaian anti air bukanlah impian
Masker berlapis, sarung tangan, sepatu, kaca mata semoga mampu menghalau ketakutan diri
Kalau-kalau sang virus mencoba mendekati
Dan kawan
Lihtlah kawan