E-commerce
Bisnis-ke-bisnis (B2B)
Bisnis-ke-konsumen (B2C)
Konsumen-ke-konsumen (C2C)
Tujuan e-commerce adalah untuk mengurangi biaya transaksi
E-business
Peraturan 2
Kemampuan untuk merampingkan struktur, pengaruh, dan kontrol arus
informasi secara dramatis lebih kuat dan hemat biaya daripada memindahkan
dan membuat produk fisik
Peraturan 3
Ketidakmampuan untuk memenuhi desain bisnis yang dominan dan
ketinggalan zaman sering menyebabkan kegagalan bisnis
Peraturan 4
E-commerce memungkinkan perusahaan untuk mendengarkan pelanggan
mereka dan menjadi "termurah", "paling akrab", atau "terbaik"
Peraturan 5
Jangan menggunakan teknologi hanya untuk menciptakan produk, gunakan
untuk berinovasi, menghibur, dan meningkatkan seluruh pengalaman seputar
produk, mulai dari pemilihan dan pemesanan hingga penerimaan dan layanan
Peraturan 6
Desain bisnis masa depan semakin menggunakan model komunitas e-bisnis
yang dapat dikonfigurasi ulang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terbaik
Peraturan 7
Tujuan dari desain bisnis baru adalah bagi perusahaan untuk menciptakan
aliansi outsourcing yang fleksibel yang tidak hanya mengurangi biaya tetapi
juga membuat pelanggan senang.
Peraturan 8
Untuk proyek e-bisnis yang mendesak, mudah untuk meminimalkan kebutuhan
infrastruktur aplikasi dan fokus pada aplikasi ujung depan yang mewah.
Pengawasan bisa mahal dalam lebih dari satu cara
Peraturan 9
Kemampuan untuk merencanakan kursus infrastruktur e-bisnis dengan cepat
dan menerapkannya dengan kejam adalah kunci keberhasilan, eksekusi yang
kejam adalah norma
Peraturan 10
Tugas berat manajemen adalah menyelaraskan strategi, proses, dan aplikasi
bisnis secara cepat, tepat, dan sekaligus; kepemimpinan yang kuat sangat
penting
Sedangkan, pada e-business, cakupan dan juga jangkauannya lebih luas dan tak
hanya mengurusi soal transaksi secara komersial sebagaimana e-
commerce, tetapi juga menyediakan layanan lain yang lebih mendasar seperti
penyedia layanan e-commerce. Jadi bisa dibilang e-commerce termasuk juga
dalam cakupan e-business.