Anda di halaman 1dari 18

BERITA ACARA SIDANG

Nomor reg. 10/Pid.B/2015/PN.Smg

Sidang ke-5
Persidangan umum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang yang memeriksa dan
mengadili perkara Pidana pada peradilan tingkat pertama yang dilangsungkan di dalam ruang
sidang Pengadilan Negeri Semarang pada hari : Selasa, 1 September 2015

Selasa, tanggal 01 September 2015 Pukul 10.00 WIB


Dalam perkaranya Terdakwa :
ARIF RAHMAN SUTANTO bin ATANG

Terdakwa ditahan sejak tanggal 17 Juni 2015 sampai dengan sekarang ;


Susunan Persidangan sama seperti semula;
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis
lalu Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk memanggil
Terdakwa masuk ke dalam ruang sidang, atas hal tersebut datang menghadap ke dalam ruang
sidang Terdakwa dalam keadaan bebas sesuai dengan Pasal 154 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana dan dijaga oleh petugas;
Di muka persidangan, Hakim Ketua Majelis menanyakan apakah Terdakwa bisa
berbahasa Indonesia dan menanyakan apakah Terdakwa dalam keadaan sehat dan siap untuk
mengikuti persidangan; Atas pertanyaan tersebut Terdakwa menjawab bisa berbahasa
Indonesia dan menyatakan bahwa Terdakwa dalam keadaan sehat serta siap untuk mengikuti
persidangan;
Hakim Ketua Majelis mengingatkan kembali kepada Terdakwa, bahwa sesuai dengan
acara persidangan yang lalu, bahwa persidangan hari ini adalah Pemeriksaan Saksi, Ahli serta
barang bukti lainnya dari Jaksa Penunutut Umum;
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis memerintahkan agar saksi dipanggil satu persatu ke
dalam persidangan sesuai dengan Pasal 160 KUHAP; Kemudian Jaksa Penuntut Umum
memerintahkan kepada Petugas Kejaksaan agar menghadapkan saksi ke dalam persidangan;
Didampingi oleh Petugas Kejaksaan, saksi maju ke muka persidangan dan dipersilahkan
duduk;
Setelah Petugas Kejaksaan meninggalkan saksi di muka persidangan, Hakim Ketua
Majelis menanyakan apakah saksi bisa berbahasa Indonesia, menjawab pertanyaan Hakim
Ketua Majelis tersebut, saksi menjawab bisa berbahasa Indonesia; Kemudian Hakim Ketua
Majelis menanyakan kembali keadaan saksi serta kesiapan saksi untuk mengikuti persidangan;
Atas pertanyaan Hakim Ketua Sidang, saksi mengakui dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani serta menyatakan siap untuk mengikuti persidangan; Kemudian Hakim Ketua Majelis
menanyakan kepada Saksi apakah saksi memiliki hubungan saudara, keluarga, darah,
semenda, dan terikat hubungan pekerjaan dengan Terdakwa; Menjawab pertanyaan Hakim
Ketua Majelis, saksi menjawab tidak memiliki hubungan sama sekali;
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis memeriksa identitas saksi 1 :
Nama : SUSILO bin MAHDI
Tempat lahir : Jepara
Umur/Tanggal Lahir : 40 tahun / 2 April 1975
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jalan Mawar Nomor 13 Mangunsari, Gunungpati Semarang.
Agama : Protestan
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada saksi bahwa sebelum
keterangannya diambil, saksi diminta kesediaannya untuk diambil sumpah atau janjinya sesuai
dengan pasal 160 ayat (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana; Saksi menyatakan bersedia untuk diambil sumpah atau janjinya; Atas pernyataan saksi
tersebut, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada rohaniawan untuk membantu saksi
dalam pengambilan sumpah atau janjinya; Kemudian Hakim Ketua Majelis mengatakan
kepada saksi agar mengikuti kata-kata Hakim Anggota I, sesuai dengan agama yang dianut
oleh saksi yaitu Protestan;
Kemudian Hakim Anggota I memerintahkan kepada saksi untuk mengikuti kata-kata
Hakim Anggota I yaitu : “Demi Tuhan Saya berjanji, sebagai Saksidalam persidangan ini
akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari pada yang sebenarnya. Kiranya
Tuhan membantu saya;
Kemudian setelah saudara saksi telah bersumpah atau diambil janjinya, Hakim Ketua
Majelis mengingatkan kepada saksi agar memberikan keterangan yang sebenarnya karena
apabila memberikan keterangan yang tidak benar maka saudara saksi dapat diancam pidana
maksimal 7 (tujuh) tahun sesuai pasal 242 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang
Hukum Pidana;
Hakim Ketua Majelis kemudian menanyakan apakah saksi sudah pernah menjalani
pemeriksaan sebelumnya; Menjawab pertanyaan Hakim Ketua Majelis, saksi menjawab
bahwa saksi telah menjalani pemeriksaan di Kepolisian sebanyak 1 (satu) kali;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis memerintahkan saksi untuk maju memeriksa
keabsahan keterangan dan tanda tangan saksi; Berdasarkan pengakuan saksi bahwa keterangan
dan tanda tangan yang ada dalam Berkas Acara Penyidikan adalah benar keterangan yang
saksi berikan dan tanda tangan tersebut juga adalah benar tanda tangan saksi;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada saksi
yang kemudian dijawab sebagai berikut:
HAKIM KETUA MAJELIS KEPADA SAKSI 1
1. Apakah saudara sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, bersediakah
saudara untuk diperiksa serta bersediakah saudara memberikan keterangan dengan
benar?-----------------------------------------------------------------------------------------
---------- 1. Saya dalam keadaan sehat rohani namun jasmani dan tidak mengalami sakit
dan saya bersedia diperiksa untuk memberikan keterangan yang sebenar-
benarnya .---------------------------------------------------------------------------
2. Apakah saudara mengerti mengapa anda di hadirkan dalam persidangan ini?-----

---------- 2. Ya, saya paham bu bahwa saya dimintai keterangan sebagai saksi atas
Pencurian dan Pemerkosaan yang terjadi di Desa Mangonsari RT 03 RW 05
Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. ----------------------------------

Setelah Hakim Ketua Majelis mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada saksi, Hakim


Ketua Majelis menanyakan kepada Hakim Anggota I; Menjawab pertanyaan dari Hakim
Ketua Majelis, Hakim Anggota Sidang I menjawab akan mengajukan pertanyaan; Kemudian
Hakim Ketua Majelis mempersilahkan Hakim Anggota I
HAKIM ANGGOTA 1 KEPADA SAKSI 1
1. Apakah yang saudara ketahui mengenai Tindak pidana Pencurian dan Pemerkosaan yang
diduga melibatkan tersangka ?----------------------------------------------------------------------

---------- 1. Yang saya ketahui hanyalah pada saat pelaku keluar dari pintu belakang
rumah korban dengan membawa sebuah tas yang tidak saya ketahui isinya tersebut.
Saat itu saya sedang ikut merenovasi rumah yang berdekatan dengan rumah korban
sekitar pukul 10.00 WIB. Gelagat pelaku terlihat mencurigakan pada saat keluar dari
rumah tersebut. Saya merasa curiga terhadap pelaku dan menghampirinya untuk
menanyakan siapa dia. Namun belum sampai saya tanya, dia langsung lari menuju
arah perkeunan tebu di sekitar rumah warga. Saya lalu meneriakinay dan
mengejarnya. Warga lain yang mendengar teriakan saya juga ikut mengejar namun
tidak berhasil menangkapnya karena perkebunan tebunya sangat lebat.

3. Sejak kapan saudara mengenal saudara Korban? ----------------------------------------------

--------- 4. Saya tidak mengenal korban bu. Saya hanya tau bahwa dia adalah
penghuni rumah tersebut. Saya mengetahuinya karena sudah berhari-hari saya
bekerja sebagai tukang bangunan di samping rumah korban dan beberapa kali
melihat korban keluar dari rumahnya. ---------------------------------------------------------

4. Apa saudara melihat korban keluar rumah pada saat sebelum kejadian ?

---------5. Saya tidak melihatnya Bu karena saya baru datang untuk ikut membantu
merenovasi rumah tetangga saya sekitar pukul 9.00 WIB -------------------------------

5. Apakah masih ada keterangan yang ingin saudara sampaikan? -------------------------

---------- 6. Iya Bu, setelah tidak berhasil menangkap pelaku, saya langsung menuju
rumah korban dan di sana sudah banyak warga lain yang berdatangan. Setelah saya
periksa, saya melihat ada almari yang terbuka dan kondisi kamar korban yang
berantakan. Saya juga melihat pintu belakang rumah korban yang rusak akibat
dicongkel.-------------------------------------------------------------------------------------------

Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Jaksa Penuntut Umum apakah
akan mengajukan pertanyaan dan Jaksa Penuntut Umum menjawab akan mengajukan
pertanyaan kepada saksi; Kemudian Hakim Ketua Majelis mempersilahkan Jaksa Penuntut
Umum untuk mengajukan pertanyaan sesuai dengan pasal 64 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;
JAKSA PENUNTUT UMUM KEPADA SAKSI 1
1. Bisa saudara jelaskan mengenai kejadian
tersebut ?--------------------------------------------

------------- 2. Ya pada saat itu saya sedang membetulkan rumah kawan saya
yang kebetulan bersebelahan dengan rumah korban, naaah sekitar jam 09.00 wib saya
melihat tersangka keluar rumah korban lewat pintu belakang, lalu saya tanya ke
tersangka, si terangkanya itu belum jawab pertanyaan saya pak, eeh malah kabur,
langsung saya kejar lah dia,, tapi saya g berhasil menangkapnya.------------------------
2. Apakah yang saudara ketahui tentang kondisi korban saat itu? ------------------------------------

----------- 1. Saat itu korban telah dibawa ke ruangan sebelah dan hanya ada beberapa
orang ada di dalamnya. Menurut warga yang sudah ada di sana sebelum saya sampai
di sana, kondisi korban saat itu sangat memprihatinkan. -----------------------------------

3. Kemudian apa yang saudara lakukan setelah


itu? -------------------------------------------------------Setelah itu saya langsung menuju tempat
kejadian perkara yang disana ternyata korban sudah sadarkan diri tapi masih belum
bisa di tanyai.-------------------------------

Setelah Jaksa Penuntut Umum mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Saksi,


Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penasihat Hukum Terdakwa apakah akan
mengajukan pertanyaan; Menjawab pertanyaan Hakim Ketua Sidang, Penasihat Hukum
Terdakwa menjawab akan mengajukan pertanyaan;
PENASEHAT HUKUM KE SAKSI I
1. Darimana saudara
tahu bahwa yang saudara kejar adalah pelaku tindak pidana ini?-----

----------- 1. Ya saya juga kurang tau pak apakah itu pelakunya apa bukan, tapi saya
yakin kalo tersangka inilah pelakunya, karena pada saat itu dia keluar rumah korban
itu lewat pintu belakang, terus dia sambil membawa sebuah tas yang kayaknya buat
tempat menaruh barang curian itu, nah apalagi pas saya coba mau tanya ke dia eeh
malah dia langsung kabur pak.--------------------------------------------------------------------

2. Apakah saudara
yakin hanya ada satu orang saja yang keluar dari rumah korban pada saat itu?

--------- 2. Saya yakin pak, karena pada saat itu saya sudah berada di rumah yang saya
perbaiki yang bersebelahan dengan rumah korban dari jam 07.00 sampai saya
memergoki tersngka pak, dan dari jam 07.00 sampai jam 09.00 itu yang keluar dari
rumah korban ya Cuma tersangka ini pak, g ada yang lain.

Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Terdakwa apakah akan


menanggapi keterangan yang diberikan oleh saksi; Kemudian atas pertanyaan tersebut
Terdakwa menjawab bahwa keterangan yang diberikan saksi sebagian benar.
Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Jaksa Penuntut Umum memanggil saksi ke-2
untuk masuk ke dalam ruang sidang atas hal tersebut datang menghadap ke dalam ruang
sidang seorang saksi II yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama;
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis memeriksa identitas saksi II :
Nama : EDO IRANDA NOVATAMA bin OMAN
Tempat lahir : Kendal
Umur/Tanggal Lahir : 23 tahun / 05 November 1992
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Desa Mangunsari, Gunungpati, Semarang.
Agama : Budha
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : S1
Hakim Ketua Majelis menanyakan apakah saksi bisa berbahasa Indonesia, menjawab
pertanyaan Hakim Ketua Majelis tersebut, saksi menjawab bisa berbahasa Indonesia;
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kembali keadaan saksi serta kesiapan saksi
untuk mengikuti persidangan; Menjawab pertanyaan Hakim Ketua Sidang, saksi mengakui
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta menyatakan siap untuk mengikuti persidangan;
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Saksi apakah saksi memiliki hubungan
saudara, keluarga, darah, semenda, dan terikat hubungan pekerjaan dengan Terdakwa;
Menjawab pertanyaan Hakim Ketua Majelis, saksi menjawab tidak memiliki hubungan sama
sekali;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada saksi
yang kemudian dijawab sebagai berikut:
HAKIM KETUA MAJELIS KEPADA SAKSI 2
1. Apakah saudara sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
untuk diperiksa dan sanggup memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya?------
---------- 2. Ya, saat ini saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia
untuk diperiksa dan sanggup memberikan keterangan dengan sebenarnya.------------
2. Mengertikah saudara untuk apa dihadirkan sekarang ini, ?------------
---------- Saya mengerti saat ini diperiksa di persidangan ini untuk didengarkan
keterangan dalam perkara pencurian dan pemerkosaan oleh tersangka ARIF
RAHMAN SUTANTO BIN ATANG . ----------------------
Setelah Hakim Anggota mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada saksi, Hakim
Ketua Majelis menanyakan kepada Hakim Anggota II apakah akan mengajukan pertanyaan
kepada saksi; Menjawab pertanyaan dari Hakim Ketua Majelis, Hakim Angota Sidang II
menjawab akan mengajukan pertanyaan;

HAKIM ANGGOTA Ii KEPADA SAKSI 2


1. Apa kegiatan saudara sehari-hari? ---------------------------------------------------------
---------- Saya sekarang sedang menempuh pendidikan sarjana di kampus Unnes
jurusan sastra majelis,. ----------------------------

2. Apakah yang saudara ketahui mengenai Tindak pidana Pencurian dan Pemerkosaan
yang diduga melibatkan tersangka ?---------------------------------------------------------

---------- 2. Saya tidak mengetahuinya secara detail. Namun menurut keterangan


korban dan juga beberapa warga yang melihat dan mengejaa, ciri-cirinya sama
seperti orang yang saya lihat pada pagi buta.-------------------------------------------------

3. Bisakah saudara ceritakan lebih rinci lagi?----------------------------------------------------

--------- 3. Baik pak. Jadi pada hari itu, Jumat tanggal 12 Juni 2015 saya dan teman-
teman saya nongkrong sambil main catur di halaman rumah. Rumah saya dan rumah
korban memang agak jauh. NamMeskipun begitu, rumah korban terlihat jelas dari
rumah saya karena letaknnya langsung berhadapan dengan rumah saya.----------------

---------- Sekitar pukul 4.00 WIB ada seorang pengendara sepeda motor lewat dan
berhenti sejenak di depan rumah korban. kemudian dia mematikan mesinnya dan
memarkirkan motornya di bawah pohon mangga di sekitar rumah korban. saat itu
saya tidak begitu peduli karena saya pikir dia sedang kelelahan dan ingin istirahat di
sekitar rumah korban karena memang disana ada pos ronda.------------------------------

---------- Namun lama kelamaan saya dan teman-teman saya mulai curiga dengan
orang tersebut. Dia berjalan mondar-mandir di sekitar rumah korban sambil sesekali
tengak tengok sekitar mungkin dia tidak melihat kami yang saat itu tengah
memerhatikannya karena posisi kami dibalik gerbang rumah. Namun kami bisa
melihatnya dengan jelas melalui celah-celah gerbang. Pada saat Azan subuh orang itu
menghilang, namun motornya masih terparkir di tempat yang sama. Lalu sekitar pukul
6.30 WIB orang itu muncul lagi. Dikarenakan saya kelelahan dan ngantuk setelah
bergadang semalaman, saya langsung masuk rumah tanpa mempedulikan orang
itu--------------------------------------------------------------------------------------------

--------- Lalu sekitar pukul 9.00 WIB saya terbangun karena mendengar keramaian
dan teriakan warga. Lalu saya keluar rumah dan mencari tahu. Saya sangat terkejut
ternyata rumah si korban ini kemalingan dan katanya korban juga diperkosa. Saya
langsung teringat dengan orang yang sempat saya dan teman-teman saya
curigai.-----------------------------------------------------------------

Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penuntut Umum apakah akan
mengajukan pertanyaan dan Penuntut Umum menjawab akan mengajukan pertanyaan kepada
saksi; Kemudian Hakim Ketua Majelis mempersilahkan Jaksa Penuntut Umum untuk
mengajukan pertanyaan sesuai dengan pasal 64 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1981 tentang Hukum Acara Pidana;
PENUNTUT UMUM KEPADA SAKSI 2
1. Bisakah saudara jelaskan ciri-ciri orang yang saudara lihat?

--------- 1. Dia mengendarai motor jenis matic, memakai celana panjang brwarna
hijau atau biru, mekakai jaket dan kaos dalam warna hitam dan memakai topi. Dia
juga menggendong sebuah tas entah apa isinya. Dia berpenampilan rapi dan memakai
sepatu. Benar saja, ternyata orang yang ditangkap adalah orang yang saya curigai
itu------------------

2. Bagaimana gerak-gerik orang yang saudara lihat pada saat itu?

--------- 2. Saya lihat setelah dia memarkirkan motornya, dia langsung berjalan
mendekati rumah korban, akan tetapi saya tidak begitu jelas melihat ke arah sebelah
mana pergerakan orang itu karena terhalangi pagar rumah saya.----------------------

3. Apa ada orang lain yang bersama tersangka pada saat itu? ------------------------------

---------- tidak ada pak, saya hanya melihat tersangka sendirian pada saat itu. -----------

Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penasehat Hukum apakah akan
mengajukan pertanyaan kepada Saksi 2, Kemudian atas pertanyaan tersebut Penasehat Hukum
menjawab akan mengajukan pertanyaan, Kemudian Hakim Ketua Majelis mempersilahkan
kepada Penasehat Hukum untuk bertanya kepada saksi 2
PENASEHAT HUKUM KEPADA SAKSI 2

4. Apakah saudara yakin betul orang yang anda lihat itu ciri-ciri nya sama dengan
keterangan yang saksi lain sebutkan? -----------------------

---------- Iya, saya yakin sama pak, karena pada saat saya melihat tersangka pagi-pagi
itu saya melihat tersangka mondar-mandir lewat jalan depan rumah korban, nah pada
saat itu saya dan kawan-kawan saya sedang nongkrong di POS Ronda yang jaraknya
kira-kira 20 meteran dari rumah korban pak. -------------------------------------

5. Apakah saudara meyakini betul bahwa orang yang saudara lihat seperti melakukan
gerakan mengawasi atau mengintai sesuatu?
---------------------------------------------------------------- Saya sangat yakin pak, karena
pakaian dan aksesoris yang di kenakan orang yang saya lihat itu sama dengan apa
yang dikenakan tersangka ------------------

Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Terdakwa apakah akan


menanggapi keterangan yang diberikan oleh saksi; Kemudian atas pertanyaan tersebut
Terdakwa menjawab bahwa keterangan yang diberikan saksi sebagian benar karena terdakwa
tidak merasa memiliki ciri-ciri yang sama dengan apa yang di jelaskan saksi 2 dan Terdakwa
hanya kebetulan lewat dan ingin istirahat sejenak sambil menunggu adzan subuh karena dia
berangkat dari rumahnya lebih pagi agar tidak terlambat bekerja;
Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Jaksa Penuntut Umum memanggil saksi ke-3
untuk masuk ke dalam ruang sidang atas hal tersebut datang menghadap ke dalam ruang
sidang seorang saksi 3 yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama;
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis memeriksa identitas saksi 3 :

Saksi No 03 :

Nama : Muhammad Ilham.A.A. bin Abdul Ghofur


Tempat lahir : Semarang
Umur/Tanggal Lahir : 35 tahun / 10 Juni 1980
Jenis Kelamin : Laki - laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Desa Mangunsari RT 03 RW 05, Gunungpat,Semarang.
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMP
Hakim Ketua Majelis menanyakan apakah saksi bisa berbahasa Indonesia, menjawab
pertanyaan Hakim Ketua Majelis tersebut, saksi menjawab bisa berbahasa Indonesia;
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kembali keadaan saksi serta kesiapan saksi
untuk mengikuti persidangan; Menjawab pertanyaan Hakim Ketua Sidang, saksi mengakui
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta menyatakan siap untuk mengikuti persidangan;
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Saksi apakah saksi memiliki hubungan
saudara, keluarga, darah, semenda, dan terikat hubungan pekerjaan dengan Terdakwa;
Menjawab pertanyaan Hakim Ketua Majelis, saksi menjawab tidak memiliki hubungan sama
sekali;
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada saksi bahwa sebelum
keterangannya diambil, saksi diminta kesediaannya untuk diambil sumpah atau janjinya sesuai
dengan pasal 160 ayat (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana; Saksi menyatakan bersedia untuk diambil sumpah atau janjinya; Atas pernyataan
saksi tersebut, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada rohaniawan untuk membantu
saksi dalam pengambilan sumpah atau janjinya;
Kemudian Hakim Ketua Majelis mengatakan kepada Saksi agar mengikuti kata-kata
Hakim Anggota II, sesuai dengan agama yang dianut oleh Saksi yaitu Islam :“Demi Allah
Saya bersumpah, sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain
daripada yang sebenarnya, wallahi, billahi wa tallahi.” Kemudian setelah saudara Saksi
telah bersumpah atau diambil janjinya maka Hakim Ketua Majelis mengingatkan kepada Saksi
agar memberikan keterangan yang sebenarnya karena apabila memberikan keterangan yang
tidak benar maka Saudara Saksi dapat diancam pidana maksimal 7 (tujuh) tahun sesuai pasal
242 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana;
Hakim Ketua Majelis kemudian menanyakan apakah saksi sudah pernah menjalani
pemeriksaan sebelumnya; Menjawab pertanyaan Hakim Ketua Majelis, saksi menjawab
bahwa saksi telah menjalani pemeriksaan di Kepolisian Daerah Semarang sebanyak 1 (satu)
kali;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis memerintahkan saksi untuk maju memeriksa
keabsahan keterangan dan tanda tangan saksi; Berdasarkan pengakuan saksi bahwa keterangan
dan tanda tangan yang ada dalam Berkas Acara Penyidikan adalah benar keterangan yang
saksi berikan dan tanda tangan tersebut juga adalah benar tanda tangan saksi;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada saksi
yang kemudian dijawab sebagai berikut;
HAKIM KETUA MAJELIS KEPADA SAKSI III
1. Apakah saudara ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, bersediakah saudara
diperiksa serta bersediakah saudara memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya ?
----------------------------------------------------------------------------------------
---------- 1.Saya sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, saya bersedia dan
sanggup memberikan keterangan yang sebenar-benarnya. --------------
2. Mengertikah mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan ini ?
---------- 2.Saya mengerti dipanggil, saya dipanggil untuk memberikan keterangan
mengenai tindak pidana yang dilakukan oleh ARIF RAHMAN SUTANTO BIN ATANG.
------------------------------------------------------------------------------------------
3. Apa pekerjaan anda sehari-hari?
---------------------------------------------------------------------------- 3.saya bekerja sebagai
Tukang Batu pak. -------------------------------------------------
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Hakim Anggota 1 apakah akan
mengajukan pertanyaan, kemudian atas pertanyaan tersebut hakim anggota 1 menjawab akan
mengajukan pertanyaan,
HAKIM ANGGOTA 1 KEPADA SAKSI 3
1. Apakah saudara mengenal ARIF RAHMAN SUTANTO?

-------------- 1. Tidak, saya tidak mengenal ARIF RAHMAN SUTANTO.------------------


2. Sejak kapan saudara mengenal Korban? ------------------------------------------

--------- 2. Saya sudah mengenal korban sekitar 4 (empat) tahun yang lalu. Dahulu,
dia dikirim oleh orang tuanya di Surabaya untuk menyelesaikans ekolahnya sampai
SMA. Dia baru kembali ke desa kami setelah selesai kuliah dan tinggal bersama orang
tuanya saja karena dia adalah anak tunggal. Namun beebrapa bulan terakhir orang
tuanya sedang sibuk mengurus bisnis di Jakarta sehingga sering meninggalkan korban
sendirian di rumah. ----------------------------------------------------------------------

3. Dimanakah saudara bekerja saat ini ?------------------------------------------------------

---------- 3. Saya bekerja sebagai Tukang Batu jadi pekerjaan saya tidak menetap di
satu tempat saja melainkan tergantung jika ada permintaan Pak. Namun pada saat ini
saya masih bekerja pada Pak Suyatno di desa saya sendiri. Dia adalah pemilik rumah
yang saat itu tengan saya dan teman-teman saya renovasi. ---------------------

4. Apakah saudara ketahui mengenai Tindak pidana Pencurian dan Pemerkosaan yang
diduga melibatkan tersangka?----------------------------------------------------------------

--------- 4. Saya pada waktu itu sedang bekerja di rumah tetangga saya yang
rumahnya kebetulan berdampingan dengan rumah korban. Saat itu saya tengah
angkat-angkat batu. Lalu tiba-tiba saya mendengar teriakan saudara Susilo Nugroho.
Saya langsung menuju kearahnya, warga lain yang mendengar juga langsung lari
mengikuti saya. Saya melihat susilo dan beberapa warga lainnya lari mengejar
seseorang, namun saya tidak tahu siapa yang dikejar. -----------------------

5. Apakah saudara ketahui mengenai Tindak pidana Pencurian dan Pemerkosaan yang
diduga melibatkan tersangka?----------------------------------------------------------------

--------- 5. Saya pada waktu itu sedang bekerja di rumah tetangga saya yang
rumahnya kebetulan berdampingan dengan rumah korban. Saat itu saya tengah
angkat-angkat batu. Lalu tiba-tiba saya mendengar teriakan saudara Susilo Nugroho.
Saya langsung menuju kearahnya, warga lain yang mendengar juga langsung lari
mengikuti saya. Saya melihat susilo dan beberapa warga lainnya lari mengejar
seseorang, namun saya tidak tahu siapa yang dikejar. -----------------------

6. Apa yang saudara lakukan setelah itu.-------------------------------------------------------

--------- 6. Saya tidak ikut mengejar orang tersebut Bu. Saya melihat pintu belakang
rumah korban yang rusak dan ada bekas seperti habis dicongkel. Setelah saya masuk,
saya melihat korban sudah tergeletak pingsan dilantai dengan kondisi yang acak-
acakan dan memprihatinkan.----------------------------------------------------

----------- Saya juga melihat kondisi ruangan pada saat itu yang berantakan, seperti
pintu almari yang terbuka dengan pakaian di dalamnya yang acak-acakan, dan
terdapat pecahan benda seperti kaca di lantai. --------------------------------------

Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penuntut Umum apakah akan
mengajukan pertanyaan kepada Saksi 3, Kemudian atas pertanyaan tersebut Penuntut Umum
menjawab akan mengajukan pertanyaan,
PENUNTUT UMUM KEPADA SAKSI 3
1. Apakah saudara melihat dengan jelas tersangka yang di kejar oleh warga?

----------- 1. Saya tidak melihat dengan jelas tersangka sedang di kejar oleh warga,
karena pada saat itu saya langsung masuk ke rumah korban untuk mengecek
bagaimana keadaan rumah korban dan untuk mengetahui apa saja yang terjadi apda
saat itu---------------------

2. Kenapa anda tidak ikut mengejar? Apakah saudara dengan sengaja melaukan
pembiaran terhadap tersangka?

---------- 2. Jadi begini pak, pada saat itu saya rasa sudah banyak warga yang
melakukan pengejaran terhadap tersangka,dan tidak ada satupun warga yang
berinisiatif untuk mengecek keadaan rumah korban, maka dari tiu saya langsung
bergegas untuk mengecek dan melihat bagaimana keadaan rumah korban pada saat
itu karena memang keadaan saat itu sangat mencurigakan untuk terjadinya pencurian

3. Bisakah saudara jelaskan secara lebih rinci kondisi korban saat itu?

-------- 3. Baik .------------------------------------------------------------------------------

-------- Pada saat saya menemukannya, korban dalam kondisi tangan terikat, mulutnya
juga tersumpal kaus kaki, terdapat luka memar di bagian pelipis kiri korban.
sebenarnya, pada saat saya menemukan korban, korban dalam keadaan tidak
memakai celana dalam dan saya juga menemukan celana dalam di samping korban
berwarna pink dengan motif bungan pada sebelah kiri. Saya mengetahuinya karena
pada saat korban saya temukan dalam kondisi roknya yang tersingkap ke atas.---------

--------- Saya langsung ambil kain untuk menutup tubuhnya yang saat itu terbuka, lalu
saya memanggil warga sekitar. Lalu beberapa warga datang membantu
mengangkatnya dan dibawa ke ruangan sebelah. Namun saya tidak tahu apakah
korban diperkosa atau tidak karena saya tidak menemukan ada bekas sperma atau
bercak apapun. Saya hanya melihat celana dalamnya saja. Selebihya saya tidak
tahu-----------------------------------------------------------------------------------------------

Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penasehat Hukum apakah akan
mengajukan pertanyaan kepada saksi 3, Kemudian atas pertanyaan tersebut Penasehat Hukum
Menjawab akan mengajukan pertanyaan
PENASEHAT HUKUM KEPADA SAKSI 3
1. Apakah saudara saksi meyakini bahwa korban telah di perkosa oleh tersangka?

---------- 1. Jadi begini, saya sebenarnya kurang yakin kalau korban ini benar-benar
telah di perkosa, karea saya tahu bagaimana kepribadian korban selama saya
berteatngga sama dia. Sehari-hari si korban ini sering mengenakan pakaian yang
kurang sopan, tidak peduli kemanapun dia pergi, entah ke pasar maupun ke tempat
lain. Si korban juga sering memakai perhiasan yang mencolok tiap kali pergi ke luar
rumah. Saya sudah sering menegur dia supaya berpakaian yang lebih sopan nlagi
karena memang adat di desa kami bukan memakai pakaian yang seksi2, selain itu juga
demi kebaikan dia juga. Nah selain itu si korban ini juga sering di bawa teman pria
nya pergi untuk beberapa hari, ya saya tidak tahu apa itu teman atau pacar, saya
tidak tahu, yang pasti dia kerapkali berkelakuan seperti tiu.

2. Apakah saudara tahu, si korban pernah membawa teman prianya itu menginap di
rumahnya?

----------- 2. Owhh iya seingat saya korban pernah membawa teman prianya itu
menginap satu malam di rumahnya, saat itu korban pulang ke rumah nya bersama
dengan seorang laki-laki,lalu mereka ngobrol sebentar di teras rumah korban ini, pas
saat itu kebetulan saya sedang minum kopi di teras rumah saya,lalu saya kira laki-laki
itu akan sgera pulang, akan tetapi malah diajak masuk ke dalam oleh korban,dan
sampai pukul 24.30 wib mereka tidak muncul lagi,,,

Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Terdakwa apakah akan


menanggapi keterangan yang diberikan oleh saksi; Kemudian atas pertanyaan tersebut
Terdakwa menjawab bahwa keterangan yang diberikan saksi sebagian benar dan sebagian lagi
tidak benar;
Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Jaksa Penuntut Umum memanggil saksi ke-4
untuk masuk ke dalam ruang sidang atas hal tersebut datang menghadap ke dalam ruang
sidang seorang saksi ahli yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama;
Selanjutnya, Hakim Ketua Majelis memeriksa identitas saksi ahli :
Saksi Ahli :
Nama : Ade Rizal bin Mahfud
Tempat lahir : Semarang
Umur/Tanggal Lahir : 37 tahun / 26 September 1978
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jalan DahliaRT 001 RW 006, Desa
Danyang,Telogosari, Semarang.
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Pendidikan : S1
Hakim Ketua Majelis menanyakan apakah saksi bisa berbahasa Indonesia, menjawab
pertanyaan Hakim Ketua Majelis tersebut, saksi menjawab bisa berbahasa Indonesia;
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kembali keadaan saksi serta kesiapan saksi
untuk mengikuti persidangan; Menjawab pertanyaan Hakim Ketua Sidang, saksi mengakui
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta menyatakan siap untuk mengikuti persidangan;
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Saksi apakah saksi memiliki hubungan
saudara, keluarga, darah, semenda, dan terikat hubungan pekerjaan dengan Terdakwa;
Menjawab pertanyaan Hakim Ketua Majelis, saksi menjawab tidak memiliki hubungan sama
sekali;
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada saksi bahwa sebelum
keterangannya diambil, saksi diminta kesediaannya untuk diambil sumpah atau janjinya sesuai
dengan pasal 160 ayat (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana; Saksi menyatakan bersedia untuk diambil sumpah atau janjinya; Atas pernyataan
saksi tersebut, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada rohaniawan untuk membantu
saksi dalam pengambilan sumpah atau janjinya;
Kemudian Hakim Ketua Majelis mengatakan kepada Saksi agar mengikuti kata-kata
Hakim Anggota II, sesuai dengan agama yang dianut oleh Saksi yaitu Islam :“Demi Allah
Saya bersumpah, sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain
daripada yang sebenarnya.Wallahi billahi wa Tallahi” Kemudian setelah saudara Saksi
telah bersumpah atau diambil janjinya maka Hakim Ketua Majelis mengingatkan kepada Saksi
agar memberikan keterangan yang sebenarnya karena apabila memberikan keterangan yang
tidak benar maka Saudara Saksi dapat diancam pidana maksimal 7 (tujuh) tahun sesuai pasal
242 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana;
Hakim Ketua Majelis kemudian menanyakan apakah saksi sudah pernah menjalani
pemeriksaan sebelumnya; Menjawab pertanyaan Hakim Ketua Majelis, saksi menjawab
bahwa saksi telah menjalani pemeriksaan di Kepolisian Daerah Semarang sebanyak 1 (satu)
kali;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis memerintahkan saksi untuk maju memeriksa
keabsahan keterangan dan tanda tangan saksi; Berdasarkan pengakuan saksi bahwa keterangan
dan tanda tangan yang ada dalam Berkas Acara Penyidikan adalah benar keterangan yang
saksi berikan dan tanda tangan tersebut juga adalah benar tanda tangan saksi;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada saksi
yang kemudian dijawab sebagai berikut;
HAKIM KETUA MAJELIS KEPADA SAKSI AHLI
1. Apakah saudara sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
untuk diperiksa dan sanggup memberikan keterangan dengan sebenar-
benarnya?----------------------------------------------------------------------------------------

---------- 1. Ya, saat ini saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia
untuk diperiksa dan sanggup memberikan keterangan dengan sebenarnya.---------

2. Apakah saudara mengerti mengapa anda dihadirkan sekarang ini?------------------------

---------- 2. Ya, saya paham bahwa saya dihadirkan untuk dimintai keterangan sebagai
ahli atas visum yang dikeluarkan dalam perkara Pencurian dan Pemerkosaan di desa
Mangunsari Rt 03 / Rw 05 Kecamatan Gunungpati --------------------------------

3. Dimanakah saudara bekerja saat ini ?------------------------------------------------------

---------- 3. Saya bekerja sebagai Dokter di RSUP Kariadi Semarang sejak 2010. ------

Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Hakim Anggota 2 apakah akan
mengajukan pertanyaan, Kemudian atas pertanyaan itu Hakim Anggota 2 menjawab akan
mengajukan pertanyaan kepada Saksi ahli.
HAKIM ANGGOTA 2 KEPADA SAKSI AHLI
1. Apa hasil dari surat visum tersebut?.-------------------------------------------------------

--------- 5. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa di alat kelamin Ny. Vella Wari
Siyamsyah terdapat memar dan sperma. Artinya, memang telah terjadi hubungan
intim.----------------------------------------------------

2. Bisakah saudara jelaskan secara lebih rinci kondisi Ny. Vella Wari Siyamsyah saat itu?
-------- 6. Jadi kondisi Ny. Vella Wari Siyamsyah pada saat itu sangat terlihat trauma
mendalam dari peribahasa tubuh dan kondisi yang dia lakukan saat dia menjalani
pemeriksaan.------------------------------------------------------------------------------

3. Apa ada keterangan lain?


------------------------------------------------------------------------------------ 3. Begini yang
mulia, jadi dalam alat bukti berupa Celana dalam korban itu terdapat beberapa
petunjuk yang mengarah kepada tersangka.yang pertama adalah adanya sidik jari
tersangka dan cairan sperma nya. Berdasarkan hasil tes DNA sperma di Celana
dalam korban pada saat divisum adalah cocok dengan sperma milik tersangka ARIF
RAHMAN SUTANTO. ------------

Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Terdakwa apakah akan


menanggapi keterangan yang diberikan oleh saksi; Kemudian atas pertanyaan tersebut
Terdakwa menjawab bahwa keterangan yang diberikan saksi sebagian benar dan sebagian lagi
tidak benar;
1. BARANG BUKTI

---------- Barang bukti dalam tindak pidana Pembunuhan adalah sebagai berikut : ---

1. 1 (satu) linggis
2. 1 (satu) helai kain
3. 1 (satu) helai kaos kaki warna pink
4. 1 (satu) buah tas
5. 1 (satu) helai Celana dalam wanita berwarna putih merk Belle.
6. 1(satu) surat Visum Nomor 40-SK.II/100/1-87-15

Kemudian Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Panitera Pengganti bahwa tujuh hari
kemudian tanggal berapa; Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis tersebut, Panitera Pengganti
menjawab bahwa tujuh hari kemudian tanggal 05 Mei 2014;
Setelah mempertimbangkan segala sesuatunya kemudian Hakim Ketua Majelis
memutuskan dan menetapkan sidang akan dilanjutkan pada hari ;
Senin, 12 Mei 2014 Pukul 10.00 WIB ,di Ruang Sidang Utama Pengadilan Negeri
Semarang;
Setelah penundaan hari sidang diumumkan oleh Hakim Ketua Majelis, kemudian
Hakim Ketua Majelis menyampaikan bahwa Terdakwa masih berada dalam tahanan
Pengadilan Negeri Semarang dan dengan perintah Hakim Ketua Majelis kepada Jaksa
Penuntut Umum untuk tetap menghadirkan kembali Terdakwa tersebut pada hari sidang yang
telah ditetapkan di atas tanpa adanya surat pemanggilan kembali;
Kemudian sidang dalam perkara ini ditutup oleh Hakim Ketua Majelis dan dilanjutkan
kembali pada hari yang sudah ditetapkan di atas dengan agenda persidangan persidangan
Pembuktian dari Penasehat Hukum;
Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua Majelis dan
Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Semarang. ------------------
Panitera Pengganti Hakim Ketua Majelis

ANGGI DARAJATI, S.H. ULFIA PAMUJININGSIH, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai